13 METODEPENELITIANn-2
13 METODEPENELITIANn-2
13 METODEPENELITIANn-2
net/publication/373238244
CITATION READS
1 116
2 authors, including:
Akhmad Pide
Universitas Muhammadiyah Makassar
367 PUBLICATIONS 1,372 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Akhmad Pide on 20 August 2023.
KABUPATEN GOWA
INDAH HAJRAWATI
105711100120
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
b. Jagung ........................................................................................................8
I. Jenis Penelitian............................................................................................29
a. Populasi....................................................................................................30
b. Sampel .....................................................................................................30
ii
BAB I
PENDAHULUAN
komoditi tanaman pangan. Pangan merupakan suatu yang harus dipenuhi baik pada masa
normal maupun masa kritis, jadi ketersediaan pangan harus cukup jumlahnya. Negara
Indonesia merupakan negara agraris, dimana sumber mata pencaharian utama masyarakat
adalah di bidang pertanian. Hal ini dilatar belakangi oleh letak geografis e-Jurnal
Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Vol. 7. No.2, Mei – Agustus 2018 ISSN: 2303-
1220 (online) 104 Indonesia yang berada di daerah tropis sehingga keadaan cuaca, tanah
dan sumber daya lainnya di setiap daerah di Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk
kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian sehingga sumber daya yang terbatas
harus dialokasikan seefisien mungkin. Seperti diketahui sumber daya pertanian yang
terdiri dari lahan, tenaga kerja, air, termasuk unsur-unsur yang terkandung didalamnya
merupakan sumber daya yang utama untuk kelangsungan hidup manusia. Pengelolaan
yang tidak bijaksana dan mengacu kedepan akan terlibat menurunnya kualitas sumber
dapat mendorong peningkatan pendapatan petani, oleh karena itu segala kegiatan dalam
1
selalu ditujukan untuk memperluas lapangan kerja atau kesempatan kerja serta
Pembangunan, pertanian mempunyai arti strategis dan merupakan titik tumpu dari
segala bentuk kegiatan pembangunan, oleh karena itu pembangunan di sektor pertanian
sama artinya dengan upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Akan
tetapi untuk mencapai manfaat optimal perlu dirumuskan dalam pola usahatani yang
terpadu dan diolah dari banyak macam masukan yang diambil dari hasil
pengalaman/karya cipta manusia yang berupa teknologi baik sebagai pendukung langsung
yang bersifat komersil maupun yang bersifat non komersil (Nunung dan Daru, 1994).
pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan kebutuhan industri dalam
ekonomi dan pendapatan masyarakat maka dapat tercapainya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat dan kesempatan dan kesempatan berusaha lebih maksimal sehingga akan
Biringbulu Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah yang menghasilkan jagung
cukup besar, mengingat daerah ini mempumyai iklim, jenis tanah dan luas lahan yang
sesuai dengan tanaman tersebut. Sektor ini diharapkan sebagai penggerak perekonomian
masyarakat dan sebagai salah satu penghasilan utama bagi warga di Kecamatan
2
Wisma (2012) mengukapkan bahwa pendapatan sektor pertanian dapat dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti pupuk, pestisida, modal, tenaga kerja, pengalaman, lahan,
irigrasi dan lainnya. Hal-hal tersebut akan mempengaruhi pendapatan bagi masyarakat
sektor pertanian yang berhasil dapat diartikan dengan pertumbuhan sektor ekonomi yang
tinggi dan sekaligus menjadi perubahan masyarakat dan taraf hidup yang kurang baik
menjadi lebih baik. Hal ini terlihat dari peran sektor pertanian penyediaan bahan pangan
lebih besar dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Pembangunan pertanian
ada, memadukan dengan teknologi agar mampu memperoleh hasil yang sesuai yang
menyediakan bahan pangan bagi seluruh penduduk atau menyediakan bahan baku untuk
tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Oleh sebab itu, sektor tersebut
perlu diperhatikan dalam perkembangannya agar sektor ini mempunyai peluang yang
lebih besar. Sesuai dengan iklim tropis di Indonesia ini yang mempunyai potensi untuk
dimanfaatkan sebagai 2 peluang hortikultura dan tersedianya lahan yang cukup luas untuk
dapat dimanfaatkan dalam sektor pertanian dan menghasilkan pendapatan bagi para
petani. Sektor pertanian masih memegang peran sangat penting dalam perekonomian
nasional karena dapat dilihat dari banyaknya jumlah penduduk dan tenaga kerja lebih
3
II. Rumusan Masalah
petani jagung.
4
IV. Manfaat Penelitian
dan instansi yang terkait dalam mengambil kebijakan yang menyangkut masalah
2. Sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya yang juga membahas penelitian
yang sama
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Usaha Tani
Usaha tani adalah sebaian dari permukaan bumi di mana seorang petani atau
badan tertentu lainya bercocok tanam atau memilihara ternak ,dalam usaha tani
jagung juga mencakup bangunn yang di buat di atasnya mencegah masuknya binatang
alat pertanian ,sebuah rumah tempat tinggal petani beserta keluargany beserta rumah
Ilmu usaha tani menurut soekartawi (2002) adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien
untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu ilmu usaha tani
sumber daya seperti laahan , tenaga kerja, modal, waktu dan pengelolaan yang
dan exteren. Fator interen atau faktor dalam usaha tani meliputi petani pengelola,
tanah usaha tani, tenaga kerja tingkat teknologi, kemampuan petani mengalokasikan
penerimaan keluarga dan jumlah keluarga petani. Sedangkan faktor eksteren atau
yang sering di sebut dengan faktor luar usaha tani meliputi ketersedian sarana
angkutan dan komunikasi aspek – aspek yang menyangkut pemasaran hasil dan input
6
Biaya usaha tani, biaya merupakan faktor penting yang mempengaruhi besar
kecilnya pendapatan yang di peroleh. Dalam usaha tani di kenal dua jenis biaya yaitu
Biaya ini di sebut juga biaya operasioanl yaitu biaya yang selalu di gunakan
sepanjang proses produksi, besar kecilnya sangat di pengaruhi oleh produksi yang
di hasilkan. Biaya ini termasuk biaya pengadaan bibit, pengadaan sarana produksi,
makanan ternak antara lain yang dapat berbentuk uang tunai, barang, nilai uang,
jasa.
Biaya tetap yaitu biaya yang jumlahnya tetap dan tidak berubah dalam rentang
dari biaya tetap itu sendiri adalah biaya sewa gedung, gaji karyawan, pajak, biaya
untuk beberapa tahun kedepan karena setelah biaya ini di putuskan maka
besarnya harga pokok dari produk yang di hasilkan (Soeharjo dan Dahlan Patong,
1986;104).
7
dapat mengalokasinya dalam berbagai kegunaan seperti biaya produksi
(Hermanto, 1996) Penermaan usaha tani adalah perkalian antara produksi yang di
peroleh dengan harga jual (soekartawi, 1995). Pernyataan ini dapat di tulis sebagai
berikut :
TR=Py1 x y1
Dalam melakukan suatu usaha pertanian , seorang pengusaha atau petani akan
dapat memperoleh hasil yaang maksimal. Cara pemikiran demikian adalah wajar,
menggunakan input produksi secara cepat dan berimbang. Oleh karena itu pengaruh
pemakaian input produksi terhadap pendapatan petani perlu diketahui sehingga petani
dapat mengambil sikap untuk mengurangi atau menambah input produksi tersebut.
b. Jagung
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber utama karbohidrat di amerika
tengah dan selatan. Jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di amerika serikat.
8
Beberapa penduduk di daerah indonesia (misalnya di madura dan nusa tenggara) juga
ini banyak beredar jenis jagung. Jagung biasanya di tanam di dataran rendah, baik di
sawah dataran rendah maupun ddi sawah tada hujan maupun sawah irigasi. Sebagian
permukaan laut. Beberpa syarat tumbuh tanaman jagung antara lain, tanah, iklim,
varietas dan waktu tanam(Ir. Purwono, M,S dan Rudi Hartono, S.P. 2008).
b. Makanan ternak
Dengan demikian industri bahan makanan penduduk, peternakan, dan bahan mentah
ayam.
9
Upaya untuk meningkatkan produksi dan produktifitas usaha tani jagung terus di
produktivitas jagung yang akan di capai selama ini di sebabkan oleh dua faktor yaitu
penggunaan varietas unggu yang berpotensi hasil tinggi dan semakin membaiknya
mutu usaha tani seperti pengolahan tanah, cara dan pemupukan. Peningkatan
semakin bertambah.
c. Konsep Produksi
Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktifitas ekonomi dengan
Sedangkan hubungan teknis antara input dan output tersebut dalam bentuk persamaan
produksi yang di ciptakan. Faktor-faktor produksi yang di ciptakan terdiri dari tenaga
kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawan. Dalam teori ekonomi menganalisis
mengenai produksi selalu di misalkan 3 faktor produksi (tanah , modal, dan keahlian
keushawan) adalah tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja yang di pandang sebagai
produksi dengan tingkat output yang di hasilkan apabila input yang di gunakan adalah
tenaga kerja.
10
Fungsi prouksi sangat penting dalam teori produksi karena :
a. Dengan fungsi produksi, maka dapat di ketahui hubungan antara faktor produksi dan
produksi (output) secara langsung dan hubungan tersebut sangat mudah di mengerti.
b. Dengan fungsi produksi maka dapat di ketahui hubungan antara variabel penjelas.
Dalam usaha tani produksi pertanian secara matetis dapat di rumuskan (Tarmizi dan
xQ=(X1,X2,X3.....Xn)............................................(2.3) Di mana:
Qx :Tingkat produksi
Lincolin arsyad ( 1998) Proses produksi memerlukaan sumber sumber ekonomi ini dapat
1) Sumber sumber alam (tanah, minyak, bumi, hasil tambang, air udara dan sebaganya)
mesin,jalan dan sebagainya). Sering di sebut juga barang-barang modal atau capital.
2000).
Di antara fungsi produksi yang umum dibahas dan dilalui oleh para peneliti adalah
fungsi produksi cobb-donglas. Hal ini di sebaabkan karena adanya kelebihan yang di
pakai oleh fungsi produksi ini. Ada tiga alasan pokok mengapa fungsi cobb-onglas lebih
11
a. Penyelesaian fungsi cobb-dongls relatif lebih mudah di bandingkan dengan
fungsi lainnya, fungsi kuadratik. Seperti terlihat pada persamaan 3.17 dan 3.18
besaran B pada persamaan (4.2) an (4.3) adalah angka elastisitas dari variabel
d. Konsep Pendapatan
Pendapatan adalah selisih antara nilai prouksi dengan jumlaah biaya yang di
keluarkan. Pendapataan kotor usaha tani dalam jangka waktu tertentu merupakan nilai
produksi total usaha tani baik di jual maupun tidak di jual. Pendapatan kotor adalah
semua pendapatan yang di berikan dalam suatu proses produksi dengan menghitung
yang di nilai dengan satuan mata uang yan dapat di hasilkan seseorang atau suatu
dapat di artikan sebagai total penerimaan yang di peroleh pada periode tertentu.
penghasilan yang di terima oleh para anggota masyarakat untuk jangka waktu tertentu
12
Pendapatan masyarakat adalah penerimaan dari gaji atau balas jasa dari hasil
usaha yang di peroleh individu atau kelompok rumah tangga dalam satu bulan dan di
sampingan adalah pendapatan tambahan yang merupakan penerimaan lain dari luar
aktifitas pokok atau pekerjaan pokok. Pendapatan sampingan yang di peroleh secara
dalam sebuah usaha perdagangan, karena dalam melakukan suatu usaha tertentu ingin
mengetahui nilai atau jumlah pendapatan yang di peroleh selama melakukan usaha
tersebut.
Tingkat pendapatan merupakan salah satu kriteria maju tidaknya suatu daerah.
Bila pendapatan suatu daerah relatif rendah, dapat di katakan bahwa kemajuan dan
kesejahteraan tersebut akan rendah pula. Kelebihan dari konsumsi maka akan di
simpan pada bank yang tujuanya adalah untuk berjaga jaga apabila baik kemajuan di
masyarakat . Demikian pula hanya bila pendapatan masyarakat suatu daerah relatif
tinggi, maka tingkat kesejahteraan dan kemajuan daerah tersebut tinggi pula.
yaitu:
b. Harga perunit dari masing-masing faktor produksi , harga ini di tentukan oleh
13
c. Hasil kegiatan anggota keluarga yang bekerja sampingan. Perspekif Soekartawi
(1995), bahwa pendapatan adalah nilai yang di peroleh petani dari hasil usaha tani
yang ddi usahakan, dalam hal ini dapat di bedakan menjadi dua yaitu:
1) Pendapatan kotor
Pendapatan kotor merupakan total nilai produksi usaha tani dalam jangka
Di mana
TR=Pendapatan (R)
yaitu :
𝜋 =TR-TC
Dimana
𝜋 ; pendapatan (rp)
14
e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jagung
mempengaruhi pendapatan usahatani jagung manis Yaitu : luas lahan, harga, benih,
harga pupuk, pastisida, upah tenaga kerja, umur petani(UP), pendidikan petani (PP)
a. Luas Lahan
Luas lahan garapan dapat di artikan sebagai berapa luas lahan garapan yang di
1) Tanah sendiri yaitu petani memiliki tanah sendiri dan di kerjakan oleh petani
itu.
2) Tanah orang lain dengan sewa yaitu : karena petani tidak memiliki lahan
garapan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maka dia menyewa tanah orang
lain. Sistim sewa adalah penyerahan sementara hak penguasaan tanah kepada
orang lain, sesuai dengan janji yang di sepaki bersama antara pemilik lahan
3) Tanah orang lain dengan penyakap yaitu sakap menyakap lebih di kenal
dengan istilah maro (hasil di bagi 2), mertelu (hasil di bagi 3), atau merapat
Luas lahan garapan usaha tani adalah salah satu faktor penting dalam
meningkatkan produksi usaha tani. Selanjutnya bahwa di katakan semakin luas lahan
15
Penggunaan tanah baik secara permanen ataupun siklus terhadap suatu kumpulan
sumber daya alam dan sumber daya buatan yang secara keseluruhanya di sebut lahan
dengan tujuan menyukupi kebutuhan baik berupa kebendaan maupun spritual maupun
kedua duanya. Berarti dengan melihat pola pnggunaan tanahnya maka dapat
masyarakatanya.
besar jumlah produksi yang di hasilkan oleh lahan tersebut maka semakin meningkat
b. Benih
Benih yang bermutu tinggi biasanya bersala dari varista unggul yang
merupakan salah satu faktor penentu untuk memperoleh kepastian hasil usahatani
jagung. Tidak heran bila saat ini dengan kemajuan teknologi yang ada bibit-bibit
unggul selalu muncul dengan berbagai variasi dan kualitas yang berbeda beda.
Biji jagung yang akan di jadikan benih di proses melalui tahap tahap pengeringan,
pemipilan, pengeringan ulang dan pengemasan sexsuai dengan kaidah tata cara
pembenihan.
1) Persyaratan Benih
Benih yang di gunakan sebaiknya yang bermutu tinggi, baik mutu genetik,
fisik maupun fisiloginya. Berasal dari variestal unggul. (daya tumbuh besar, tidak
tercampur benih variesta lain, tidak mengandung otoran, tidak tercemar hama dan
penyakit). Benih yang ekian dapat di peroleh bila menggunakan benih bersertfkat.
Pada umumnya benih ini di butuhkan sangat bergntung pada kesehatan benih,
kemurnian benih dan daya tumbuh benih. Syarat benih jagung yang baik adalah
16
b. Tidak keropos dan berlubang
Benih dapat di peroleh dari penanaman sendiri yang di pilih dari beberapa
tanaman jagung yang sehat pertumbuhannya. Dari tanaman terpilih, di ambil yang
tongkolnya besar , barisan biji lurus dan penuh tertutup rapat oleh klobot,dan tidak
terserang oleh hama penyakit tongkol di petik pada saat lewat fase matang dengan
ciri biji biji sudah mengeras dan dan sebagian besar daun menguning tongkol di
kupas dan di keringkan hingga kering betul apabila benih akan di simppan dalam
kering. Dari tongkol yang sudah kering, diambil biji bagian tengah sebagai benih,
biji yang terdapat di bagian ujung dan pangkal tidak di gunakan sebagai benih,
daya tumbuh benih harus lebih dari 90% jika kurang dari itu sebaiknya benih di
ganti. Benih yang di butuhkan adalah sesuai lahan yang akan di tanami.
c. Pupuk
Pupuk adalah bahan atau zat makanan yang di berikan atau di tambahkan pada
tanaman dengan maksud agar tanaman tersebut tumbuh. Pupuk yang di perlukan
tanaman untuk menambah unsur hara dalam tanah ada beberapa macan. Pada
kandungan tanaman yang kurang atau bahkan tidak bersedia di tanah untuk
17
Menurut candrawardhana (2010) pengertian pupuk organic adalah pupuk yang
tersusun dari materi mahluk hidup seperti pelapukan sisasisa tanaman, hewan dan
manusia yang dapat di bentuk padat atau cair yang dapat di gunakan untuk
memperbaiki sifat fisik, kimia dan bilogi tanah. Manfaat utama pupuk yang
berkaitn dengan sifat fisika tanah yaitu memperbaiki struktur tanah dari padat
tanah dengan menyediakan ruang pada tanah untuk udara dan air. Selain
nutrisi yng sangat cepat hilang seperti N,P,K. Yang mudah hilang oleh penguapan.
Manfaat lain dari pupuk yaitu memperbaiki kemasaman tanah. Tanah yang masam
organik.
d. Tenaga Kerja
penting dalam faktor produksi, karena tenaga kerja merupakan faktor penggerak
faktor input lainya. Tampa adanya skill dan pengetahuan serta pengaruh usia dan
sumber daya manusia yang masih rendah maka faktor tenaga kerja tersebut tidak
1. Angkaan Kerja
dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa, golongan ini di sebut golongan
yang bekerja. Golongan yang siap bekerja dan sedang berusaha mencari
pekerjaan di sebut pencari kerja atau pengangguran. Jumlah yang bekerja dan
18
pencari kerja di sebut sebagai angkatan kerja. mereka yang berumur 15 tahun
keatas atau tidak bekerja dan tidak mencari pekerjaan karena bersekolah,
mengurus rumah tangga, secara fisik dan mental tidak memungkinkan untuk
2) Golojngan yang mengurus rumah tangga yaitu mereka yang mengurus rumah
3) Golongan lain-lain yang tergolong dalam lain-lain ini ada dua macam yaitu
yang pertama, penerima pendapatan yaitu mereka yang tidak melakukanj suatu
bunga atas simpanan, di bank dan sewa milik , kedua meraka yang hidupnya
tergantung dari orang lain misalnya karena lanjut usia cacat sakit kronis dan
dalam penjara.
e. Pastisida
Pastisida merupakan zat kimia bahan lain serta jasat renik dan virus yang di
pergunakan untuk membunuh hama dan penyakit. D satu sisi pastisida dapat
menguntungkan usaha taani namun di sisi lain pastisida dapat merugikan petani.
Pastisida dapat enjadi kerugan bag petani jika kesalahan pemakaian bauik dar cara
komoditas pertnian, keracunan yang dapat berakibat ematan pada manusia dan
hewan peliharaan.
19
keberhasilan usaha tani yang tinggi karena penggunaan pastisida serta
masukan pupuk dan pastisida. Pengunaan pastisida sebagai faktor produksi telah
serangan dapat di cegah dan kehilangan hasil panen dapat di kurangi. Mengingat
perannya yang sangat besar terhadap penpatan usaha tani perdagangan pastisida
f. Tingkat Pendidikan
teknologi ataupun inovasi baru dalam bidang pertanian. Tingkat pendidikan yang
teknologi sehingga terjadi kesulitan dan butuh waktu yang lama untuk
rasa, cipta dan budi nurani) dan jasmani (panca indra serta keterampilan-
keterampilan).
20
tenaga kerja terlatih, professional dan memiliki keahlian serta keterampilan
tempat latihan dan pengembangan bagi tenaga kerja yang kompeten (Wuradji,
1998).
tertentu.
g. Pengalaman petani
Dan pengalaman juga dapat di berikan kepada siapa saja untuk di gunakan dan
usahatani yang dapat di lihat dari hasil produksi. Petani yang sudah lama
21
Tingkat pengalaman usahatani juga berpengaruh terhadap tingkat kemampuan
h. Penelitian Terdahulu
peneliti lainbaik dalam bentuk jurnal maupun skripsi penelitian yang telah
pakai yaitu:
Penelitian
22
1. adinda Soraya faktor-faktor yang Metode luas lahan, pupu
bibit herbisida ,
pupuk kcl
berpengaruh tak
nyata terhadap
produksi petani
jagung di desa
tanjung jati.
variabel
masingmasing
23
faktor bernilai
positif
terhadap produksi
jagung di daerah
penelitian secara
persial.
24
4. Susanti Rustam “analis faktotfaktor Metode luas lahan (LL),
tenaga kerja
output (HrgJ).
Berpengaruh nyata
terhadap
pendapatan
jagung.
25
i. Kerangka Berpikir
produksi jagung. Semakin luas lahan yang di tanami, maka semakin banyak
produksi pendapatan petani yang di peroleh. Dilain sisi penggunaan bibit unggul
bahan atau zat makanan yang di perlukan tanaman untuk menambah unsur hara
dalam tanah dengan maksud agar pendapatan usahatani dapat meningkat. Pastisida
zat kimia bahan lain serta jasat renik dan virus yang di pergunakan untuk
membunuh hama dan penyakit. tenaga kerja merupakan faktor yang sangat
penting dalam faktor produksi, karena tenaga kerja merupakan faktor penggerak
faktor input lainya. Pendididkan merupakan faktor yang dapat menunjang dalam
26
Luas Lahan (X1)
Pendapatan
(Y)
Pupuk (X3)
Pastisida (X4)
27
j. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka hipotesis dapat
Kabupaten gowa.
Kabupaten Gowa
Kabupaten Gowa’
Kabupaten Gowa.
Kabupaten Gowa.
Kabupaten Gowa.
Kabupaten Gowa.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif adalah suatu cara yang di gunakan untuk menjawab
bulan, di mulai pada tanggal 01 Mei 2023 sampai 01 Juni 2023. Alasan memilih
Pada penelitian ini untuk memperoleh data di lakukan melalui tiga metode antara
lain:
1. Wawancara
bersangkutan, yaitu dengan para petani jagung guna mendapatkan data-data yang
di perlukan.
2. Observasi
3. Kuesioner
29
responden, data yang di peroleh dapat di olah dan memberikan informasi tertentu
tulisan.
1. Populasi
oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu semua anggota masyarakat yang bermata
Kabupaten Gowa. Berdasarkan data yang di peroleh pada kantor camat Biringbulu
2. Sampel
Sampel yaitu sebagian dari jumlah populasi yang akan di teliti. Dengan
melihat waktu, tenaga, luas wilayah penelitian dan dana sehingga penulis dalam
atau pengambilan sampel secara sengaja. Proposive sampling adalah suatu teknik
tertentu.
Keterangan:
n = jumlah sampel
N= jumlah populasi
30
E. Teknik Analisis Data
Dalam analisis ini menggunakan metode teknik deskriptif kuantitatif yaitu analisis
keadaan yang sesuai dengan fakta yang akurat dari tempat yang diteliti. Dan sesuai
dengan teori yang berlaku serta di akui kebenarannya.Tekn ik ini juga di gunakan
untuk mencari solusi dari permasalahan yang terjadi terk ait dengan factor-faktor yang
Kabupaten Gowa.
Data yang di peroleh dari hasil praktik lapangan selanjutnya di analisis untuk
mencapai tujuan penelitian ini. Analisis yang akan di gunakan untuk menganalisis
linier berganda
Analisis yang di gunakan untuk mengetahui tingkat pendapatan petani jagung yaitu
1. Pendapatan petani jagung adalah jumlah yang di terima petani jagun di kurangi
biaya yang di keluarkan dalam setiap kegiatan produksi yang di ukur dengan (rp).
2. Luas lahan adalah area/ tempat yang di gunakan untuk melakukan usaha tani di
3. Benih adalah bibit jagung yang di gunakan yang berasal dari varistal ungul yang
(kg)
31
4. Pupuk adalah materal yang di tambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
5. Pastisida adalah racun yang mengandung zat-zat aktif sebagai pembasmi hama
6. Tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang di gunakan dalam satu musim
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, N.A. Achsani, M. Tambunan, and S.A. Mulyo 2016. Impact of Fiscal Policy
on the Agricultural Development in anEmerging Economy: Case Study from the
SouthSulawesi, Indonesia. International Research Journal of Finance and
EconomicsIssue 96 (2012), Pages: 101-112
Akhmad. 2018. 20Manajemen Operasi: Teori dan Aplikasi dalam Dunia Bisnis. Azkiya
Publishing. Bogor.
Akhmad. 2014. Ekonomi Mikro: Teoti dan Aplikasi di Dunia Usaha. Andi Offet.
Yogyakarta.
Akhmad, Amir . 2020. Menanggulangi Kemiskinan Di Daerah Upaya Penanggulangan
Kemiskinan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Sulawesi Selatan. Azkiya
Publishing. Bogor
Akhmad. 2021. Dinamika Pembangunan Ekonomi Nasional Dalam Era Pandemi Virus
Corona. Pidato Pengukuhan. Disampaikan pada Acara Penerimaan Jabatan Guru
Besar Dalam Bidang Ilmu Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Makassar
Tanggal 10 Juli 2021
Akhmad. 2012. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian Kabupaten Dan Kota Di
Provinsi Sulawesi Selatan. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian
BogorAmanda Riska Nabila. 2014. Skripsi. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Produksi dan Pendapatan Petani Jagung (Studi Kasus : Desa Leu Bekeri, Kecamatan
Kota Limbaru, Kabupaten Deli Serdang), Medan. Universitas Sumatra Utara.
32
Amini Pali. 2016. Skripsi. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usahatani Jagung Di
Desa Bontokasi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Universitas Negeri
Alauddin Makassar.
Arsyad, Lincolin. 1988. Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta:STIE-YKPN.
Budiman. 2006. Usahatani Jagung. Kanisius. Jakarta
Hapsah, M Jafar. 2004. Upaya Pembangunan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM), Infokop
Nomor 25 Tahun
Hermanto. 1996. Ilmu Usahatani, Standar Penerba Swardaya. Jakarta.
Hujair Syahran. 2013. Skripsi. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
Petani Jagung (Zea Mays L). (Studi Kasus: Di Kelurahan Tolo Utara, Kelara,
Kabupaten Jeneponto). Universitas Hasanuddin Makassar.
Ginting Jahtra. 2017. Skripsi. Analisis Usahatani Jagung Dan Konstribusi Pendapatan
Usahatani Jagung Terhadap Pendapatan Keluarga. (Studi Kasus: Desa Sukanalu,
Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo). Universitas Sumatra Utara Medan
Mahdalena Zulipa. 2016. Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap Pendapatan
Usahatani Jagung Di Desa Sungai Riam Kecamatan Pelai Hari Kabupaten T Laut
Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal. Volume-41, Nomor 1. Hal 113-117. Diakses Pada
21 Mei 2021.
Skripsi. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Usahatani
Jagung (Studi Kasus: Tanjung Jati, Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat). Medan:
Universitas Sumatra Utara.
Puji Dwi Isnuriyadi. 2019. Skripsi. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi
Dan Pendapatan Petani Jagung (Studi Kasus: Desa Saentik, Kecamatan Precut Sei
Tuan, Kabupaten Deli Serdang). Universitas Medan Area.
Putri, Aafiyah. 2015. Skripsi. Analisis Pengaruh Perubahan Profitabilitas Terhadap
Perubahan Saham Pada Perubahan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009-2013. Universitas Hasanuddin Makassar.
Simanjuntak, Payaman J. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jayakarta:
Penerbit Fakultas Ekonomi UI
Soeharjo dan Patong Dahlan, 1986. Sendi-Sendi Pokok Ilmu Usahatani Lembaga Penerbitan
Universitas Hasanuddin, Ujung Pandang.
Soeharjo Dan Patong Dahlan, 1999. Sendi-Sendi Proyek Ilmu Usahatani. Departemen Ilmu-
Ilmu Sosial. Institute Pertanian Bogor.
33
34