Bab 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Strategi Penelitian

Strategi penelitian merupakan hal penting dalam penelitian karena untuk


memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian, selain itu strategi penelitian
dapat meningkatkan kualitas dari penelitian yang digunakan. Strategi penelitian
ini menggunakan metode fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Menurut
Sugiyono (2018) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi ilmiah
(eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen, teknik pengumpulan data dan di
analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna.

Metode Fenomenologi adalah bentuk penelitian kualitatif tumbuh dan


berkembang dalam bidang sosiologi, yang menjadi pokok kajiannya fenomena
yang tampak sebagai subjek penelitian, namun bebas dari unsur prasangka atu
subjektivitas peneliti. Penelitian fenomenologi difokuskan dengan menggali,
memahami, dan menafsirkan arti fenomena, peristiwa dan hubungannya dengan
orang-orang biasa dalam situasi tertentu.

Peneliti melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif fenomenologis


untuk mendiskripsikan mengenai Efektivitas Program Tanggung Jawab Sosial.
Pendiskripsiannya akan dijelaskan berdasarkan hasil pengambilan data dengan
cara wawancara, dan dokumentasi.

3.2 Batasan Masalah

Agar tidak menimbulkan pembiasan dalam memahami permasalahan, maka


peneliti membuat batasan istilah sebagai bahan acuan yaitu sebagai berikut :

13
14

1. Konsep Efektivitas

Efektivitas secara singkat pengertian efektifitas dapat dipahami sebagai


tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Efektivitas
merupakan ukuran dari output. Hubungan antara ekonomisasi, efisiensi dan
efektivitas berdasarkan konsep input-proses-output disajikan (Bayangkara 2017)

2. Tanggung Jawab Sosial

Tanggung Jawab Sosial/Corporate Social Responsibility (CSR) adalah


program yang harus dilakukan oleh perusahaan terutama perusahaan industri atau
manufaktur sebagai wujud pertanggungjawaban sosial atau kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan terutama masyarakat yang bertujuan untuk
meminimalisir dampak negatif yang timbul serta menjalin hubungan yang baik
dengan masyarakat dan lingkungan. Tanggung jawab sosial/corporate social
responsibility ( CSR ) saat ini sangat populer dan berkembang dikalangan
masyarakat dan banyak perusahaan.

3.3 Data Informan

Informan penelitian adalah orang yang di manfaatkan untuk memberikan


informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian dan merupakan
orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang akan di teliti (Moleong
2016). Informan kunci, yaitu orang-orang yang dipandang tahu permasalahan
yang di teliti. Adapun yang di maksud sebagai informan kunci dalam penelitian
ini adalah karyawan PT Pertamina Patra Niaga.

No. Nama Responden Jabatan


1 Bapak Hadian Staff Audit Internal
2. Bapak Bayu Pudia Yuhono Staff Audit Internal
3. Bapak Mohammad Iqbal Staff Audit Internal
15

3.4 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan di PT Pertamina Patra Niaga Persero. PT


Pertamina Patra Niaga persero adalah salah satu anak perusahaan PT Pertamina
Persero. Perusahaan ini terletak di Gedung Wisma Tugu II Lt. 2 Jl. HR. Rasuna
Said Kav. C7-9 Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Wawancara bersama narasumber dilaksanakan pada:

Nama : Bapak Hadian

Hari : Senin, Senin, Selasa, Jumat

Tanggal : 5 Juli, 2 dan 3 Agustus, 10 September 2021

Waktu : 8.00-9.00 dan 13.30WIB

Metode : Jarak Jauh menggunakan video call whatsapp

Kuisioner untuk menjawab pertanyaan bagi narasumber :

Hari : Senin

Tanggal : 6 September 2021

3.5 Data dan Metoda Pengumpulan Data


3.5.1 Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi


mengenai penelitian terkait. Data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan dua jenis sumber data, yaitu sebagai berikut :

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2018) Data primer yaitu sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Peneliti
menggunakan hasil wawancara yang didapatkan dari informan mengenai topik
penelitian sebagai data primer. Data primer yang digunakan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
16

1. Laporan kegiatan CSR

2. Laporan keberlanjutan

3. Annual Report

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2018) Data sekunder yaitu sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau lewat dokumen. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder
adalah buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan apa yang berkaitan langsung
dengan topik penelitian dengan sumber acuan lainnya.

3.5.2 Metoda Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2018), teknik pengumpulan data dilakukan pada


kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih
banyak pada observasi berperanserta, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2018) terdiri atas observasi,
wawancara, angket dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti
mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi.

1. Wawancara
Wawancara Menurut Sugiyono (2018) wawancara adalah teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit atau
kecil.

Dalam penelitian ini, peneliti mencatat atau merekam semua jawaban dari
informan dengan apa adanya. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian
ini adalah wawancara terstruktur. Maksud dari wawancara terstruktur yaitu
peneliti sudah menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu sebelum mewawancarai
informan. Wawancara di lakukan jarak jauh menginat masih terjadi pandemi
17

covid-19. Wawancara dengan informan menggunakan aplikasi Whatsapp dengan


videocall.

2. Kuisioner

Menurut Sugiyono (2018) angket atau kuesioner merupakan teknik


pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Dalam penelitian ini, kuisioner dibuat berisikan daftar pertanyaan terkait


dengan penelitian. Peneliti ingin memudahkan narasumber dalam memberikan
jawaban pertanyaan wawancara.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2018) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan


untuk memperolah data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian. Dokumentasi ini merekam semua hasil wawancara dan keterangan
yang diberikan oleh informan.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data menurut Sugiyono (2018) adalah proses mencari dan


menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akn dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Menurut Sugiyono (2018) Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal


yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting yang sesuai dengan topik
penelitian, mencari tema dan polanya, pada akhirnya memberikan gambaran yang
18

lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.


Dalam mereduksi data akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai dan telah
ditentukan sebelumnya. Reduksi data juga merupakan proses berfikir kritis yang
memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Pada
reduksi data ini, peneliti mencoba untuk merangkum yang diperoleh dari hasil
wawancara dengan informan, memusatkan perhatian pada penyerdehanaan,
mengabstraksikan dan mentransformasikan data.

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah mereduksi data, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan


data. Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya namun
yang sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif. Melalui penyajian data tersebut, maka data
terorganisasikan, dan tersusun sehingga akan semakin mudah dipahami Sugiyono
(2018). Dalam penyajian data ini, peneliti akan menguraikan data dari hasil
penelitian yang dilakukan bersama informan terkait efektivitas program CSR
efektifitas fungsi tanggung jawab sosial, dimana data tersebut diperoleh dari hasil
wawancara dengan informan.

3. Penarikan Kesimpulan (Conlcusion drawing/Verification)

Langkah terakhir dalam menganalisis penelitian kualitatif adalah


penarikan kesimpulan. Menurut Sugiyono (2018) Kesimpulan dalam penelitian
kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan
dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum
jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

4. Mengukur Efektivitas Program Tanggung Jawab Sosial

Realisasi Program
Efektivitas = x 100%
Target Rencana Program
19

Kriteria yang digunakan dalam menilai efektivitas program CSR.

Prosentase Kriteria

Diatas 100% Sangat Efektif

90 – 100% Efektif

80 – 90% Cukup Efektif

60 – 80% Kurang Efektif

Kurang dari 60% Tidak Efektif

3.7 Teknik Validasi Data


Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif
menggunakan istilah yang bebeda dengan penelitian kuantitatif. Jadi, uji
keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi; credibility (validitas internal,
transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability
(objektivitas). Proses pengembangan instrumen dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan pengujian validitas data. Validitas merupakan derajat
ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat
dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek penelitian (Sugiyono, 2018).

1. Validitas Internal (credibility)

Menurut Sugiyono (2018) mengemukakan bahwa “uji kredibilitas data atau


kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan
dengan perpanjang pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian,
triangulasi data, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi, dan
member check”.

a. Peningkatan ketekunan

Peningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih


cermat dan berkesinambungan. Melalui cara tersebut maka kepastian data dan
urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Sebagai
20

bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca


berbagai macam referensi buku mau pun hasil penelitian yang terkait dengan
temuan yang akan diteliti, karena dengan membaca dan mempelajari maka
wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan
untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar atau tidak (Sugiyono, 2018).

2. Validitas Eksternal (Transferability)

Transferability ini merupakan validitas eksternal dala penelitian kualitatif.


Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil
penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Nilai transfer berkenaan
dengan pertanyaan, sehingga hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan
dalam situasi lain (Sugiyono,2018). Oleh karena itu, agar orang lain dapat
memahami hasil penelitian kualitatif yang penulis lakukan sehingga ada
kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian ini, maka penulis dalam
membuat laporan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat
dipercaya.

3. Reabilitas (Dependability)

Dalam hal reabilitas ini, Sugiyono (2018) menyatakan bahwa: “dalam


penelitian kuantitatif, dependability disebut juga reliabilitas. Suatu penelitian yang
reliable adalah orang lain dapat mengulangi/merefleksi proses penelitian tersebut.
Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan mengaudit
terhadap keseluruhan proses penelitian. Sesuai dengan reabilitasnya, maka hasil
penelitian yang valid adalah peneliti yang mampu menyajikan data sesuai dengan
apa yang ada di lapangan. Dalam hal ini peneliti mengaudit terhadap keseluruhan
proses penelitian dengan maksud agar penulis dapat menunjukkan aktivitas di
lapangan dan mempertanggungjawabkan seluruh rangkaian penelitian mulai dari
menentukan masalah, memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan
analisis data, melakukan keabsahan data, sampai membuat kesimpulan data.

Anda mungkin juga menyukai