Suwati Jobdesk
Suwati Jobdesk
Suwati Jobdesk
OLEH:
Gambar 1.1
Tahapan Dalam Proses Analisa Jabatan
3. Metode Angket
Dengan mengunakan angket, yang bersangkutan diminta untuk
memberikan data-data mengenai jabatannya dangan kata-kata sendiri.
Analis meminta karyawan mengisi kuisioner untuk menggambarkan tugas-
tugas yang berkaitan dengan jabatan dan tanggung jawab mereka.
Keuntungan utama dari metode kuisioner angket adalah informasi atas
sejumlah pekerjaan dapat dikumpulkan secara murah dan dalam waktu yang
relative singkat. Sebaliknya, metode angket memerlukan waktu yang lama
untuk menguji kuisioner tersebut.
d. Relationships (Hubungan)
Bagian ini mengidentifikasi hubungan dengan posisi lainnya (di
dalam dan luar organisasi) yang diperlukan untuk kinerja yang
memuaskan. Contohnya, posisi apa yang melapor langsung untuk
pekerjaan ini? Apa kontak pekerjaan yang paling sering dalam organisasi
itu? Apa kontak pekerjaan yang paling sering dan penting di luar
organisasi?
e. Know-How (Pengetahuan/Mengetahui-Bagaimana)
Bagian pengetahuan berurusan dengan tingkatan minimal
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, pengalaman dan kualifikasi
formal diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Misalnya, apa saja
kualifikasi akademik minimum yang diperlukan? Kemampuan TI apa yang
dibutuhkan? Berapa banyak dan apa jenis pengalaman yang dibutuhkan
untuk melakukan pekerjaan itu dengan berhasil?
g. Accountability (Akuntabilitas)
Rincian akuntabilitas merinci dampak keuangan dari pekerjaan
dengan mengidentifikasi nilai dolar aset, volume penjualan, penggajian,
dan sebagainya untuk pekerjaan yang bertanggung jawab. Ini, mengukur
jawaban-kemampuan untuk tindakan yang diambil pada pekerjaan.
h. Authority (Kewenangan)
Hal ini mengidentifikasi hak-hak tertentu dan keterbatasan yang
berlaku untuk otoritas pengambilan keputusan - dalam kata lain,
kebebasan untuk bertindak. Sebagai contoh, keputusan apa yang dapat
dibuat tanpa mengacu pada atasan? Apa keputusan harus dirujuk kepada
atasan? Apakah pekerjaan itu melibatkan hak untuk mempekerjakan dan
memecat? Apa batas dolar spesifik ada pada otoritas pengambilan
keputusan?
2. Pengetahuan
Tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk mampu
mengemban sebuah jabatan wajib disesuaikan dengan jabatan agar mampu
menjalankan pekerjaannya dengan baik. Semakin tinggi jabatan, maka
pengetahuan yang dimiliki juga harus tinggi. Diharapkan dengan adanya
pengetahuan yang baik akan timbul peningkatan kinerja dari pegawai
sehingga dapat memberikan kontribusi positif pada kemajuan organisasi.
Akan tetapi, Teichler (1997; 1998) menyampaikan hasil survei di Eropa
yang menunjukkan
Bahwa terlepas dari spesialisasi pendidikannya, lulusan perguruan
tinggi diharapkan dapat fleksibel mampu dan mau memberikan kontribusi
terhadap inovasi, mampu mengatasi ketidakpastian, siap untuk belajar
sepanjang hidup, memiliki sensitifitas sosial dan keterampilan komunikasi,
mampu bekerja dalam kelompok bertanggung jawab, menyiapkan diri untuk
menghadapi kompetisi internasional, memiliki pengetahuan di luar wilayah
spesifik keahliannya, dan mengerti bagaimana cara mengkombinasikan
berbagai disiplin dan kreatif.
3. Kemampuan
Yorke dan Knight (2006) mengenalkan konsep ”ke-bekerja an”
(employability) atau kemampuan bekerja yang didefinisikan sebagai
sekumpulan pencapaian (achievement) meliputi keterampilan, pemahaman,
dan atribut personal yang lebih memungkinan lulusan untuk memperoleh
pekerjaan dan sukses dalam pilihan kerjanya serta memberi keuntungan bagi
diri mereka sendiri, tenaga kerja, masyarakat, dan ekonomi secara
keseluruhan. Selanjutnya, Yorke dan Knight (2006) menjelaskan bahwa
”ke-bekerja-an” sangat terkait dengan kapabilitas seperti dijelaskan oleh
Stephenson (1998) bahwa lulusan yang kapabel memiliki kemampuan
untuk:
a. Mengambil tindakan yang efektif dan tepat
b. Menjelaskan apa yang ingin mereka capai
c. Hidup dan bekerja dengan yang lain
d. Dapat terus belajar baik secara individual maupun dengan yang lain
dalam masyarakat yang beragam dan terus berubah.
4. Kepribadian
Seseorang harus mampu memahami kepribadiannya sendiri dan
berusaha untuk menimbulkan kekuatan atau sisi positif dari kepribadian
yang dimilikinya. Hal ini dilakukan terutama bila kepribadian ini
merupakan faktor penting dan sangat berpengaruh besar dalam pekerjaan
yang digelutinya (Littaeur, 1992). Kepribadian seseorang juga menentukan
bagaimana hubungan yang akan terjalin antar pekerja saat harus bekerja
dalam sebuah tim atau menjalin kerjasama dengan pekerja lain.
Kepribadian seseorang juga dapat membantu memilih jenis pekerjaan yang
tepat.
5. Minat
Minat menurut JP Chaplin dalam Dictionary of Psychology, minat
adalah sebuah perasaan yang menilai aktifitas, pekerjaan atau objek
berharga atau dirinya sendiri. Kerja menurut Moekijat (1984:356) adalah
usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri atau
kebutuhan umum. Jadi, minat kerja adalah sebuah perasaan yang menilai
sebuah aktifitas, pekerjaan atau objek berharga atau berarti dirinya sendiri
dalam memenuhi kebutuhan dirinya sendiri atau kebutuhan umum. Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa minat kerja seseorang
menentukan perilaku dan perbuatan seseorang.
Relationship :
✓ Internal
a. Unit kerja lain (misal: keperawatan, radiologi, patologi klinik, customer care
dan lain-lain) : permintaan dokumen rekam medik yang dibutuhkan
b. Kepala departemen SDM : permintaan karyawan baru
✓ Eksternal
Pada pasien : memberikan informasi tentang isi rekam mediknya (misal: riwayat
penyakit, tindakan-tindakan yang telah diterimanya dan lain sebagainya).
BAB 4
PEMBAHASAN
Rekam medis adalah sebuah catatan atau berkas yang berisikan sebuah
perekaman mengenai hasil pengobatan pasien. Catatan tersebut berupa identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada
sarana pelayanan kesehatan. Dokumen rekam medis adalah milik rumah sakit,
namun isi dari rekam medis adalah milik pasien. Kegunaan rekam medis sangat
diperlukan bagi pelayanan kesehatan terutama pada Rumah Sakit, karena dengan
adanya rekam medis para dokter akan terbantu dalam memberikan pelayanannya
kepada pasien.
Kepala Rekam Medis dan SIM RS adalah seseorang yang memimpin
departemen Rekam Medis dan SIM di rumah sakit. Job description dari Kepala
Rekam Medis dan SIM rumah sakit adalah bertanggung jawab dalam atas
penyusunan pelaporan bulanan rekam medik, mengarahkan dan mengontrol
proses pencatatan transaksi peminjaman dokumen rekam medik, penyimpanan
dokumen rekam medik aktif dan non aktif dan kelengkapan dokumen rekam
medik, memimpin para bawahannya, menjalankan dan menjaga sistem rekam
medik dan SIM untuk menjamin standarisasi prosedur rekam medik yang telah
ditentukan dan mengidentifikasi serta memonitoring perkembangan SIM RS.
Kepala Rekam Medis dan SIM RS mempertanggungjawabkan tugasnya atau
laporannya kepada departemen Mutu dan Direktur RS. Sedangkan job
specification dari Kepala Rekam Medis dan SIM rumah sakit adalah sebagai
berikut:
- Memiliki latar belakang pendidikan min. S-1 di bidang kesehatan
- Memiliki penglaman kerja di bidang palayanan kesehatan min. 3 tahun
- Memiliki keterampilan di bidang komputer program MS. Office dan statistik
BAB 5
PENUTUP
Kesimpulan:
Analisis jabatan akan menghasilkan job description dan job
specification., tetapi terdapat perbedaan yang mendasar di antara keduanya. Job
description adalah tugas, tanggung jawab job description adalah harus melakukan.
Job description yang merupakan catatan dari kumpulan tugas, kewajiban,
wewenang yang harus dijalankan pada suatu jabatan. job specification adalah
persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu
jabatan, agar ia dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan
baik dan bertanggung jawab. Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan
perbedaan job description dan job specification:
No. Perbedaan Job Description Job Specification
Merupakan suatu pernyataan Merupakan suatu
yang menjelaskan ruang pernyataan yang
1 Definisi lingkup, tugas, tanggung menjelaskan kualifikasi
jawab, dan gambaran suatu persyaratan minimal suatu
jabatan jabatan
Untuk menentukan tugas, Untuk menentukan standar
tanggung jawab, dan dan kualifkasi minimal
2 Tujuan
hubungan organisasi suatu sseorang yang menempati
pekerjaan dengan pasti suatu jabatan
menjelaskan tugas, menjelaskan kemampuan,
Pokok pekerjaan, tanggung jawab, keterampilan, dan
3
Bahasan kondisi kerja, juga kualifikasi seseorang untuk
kompensasi suatu jbatan menempati suatu jabatan
membantu meningkatkan
membantu dalam
4 Manfaat kinerja suatu jabatan pada
pengembangan karyawan
organisasi tersebut
5 Orientasi Tugas kualifikasi seseorang
Dengan adanya job description yang jelas dan job specification yang
baik maka dapat diperoleh orang-orang yang benar-benar bermutu dan menguasai
bidangnya sehingga dicapai suatu kualitas kerja yang lebih baik dan kepatuhan
terhadap peraturan yang berlaku. Karyawan yang bekerja sesuai minat, serta
memiliki kemampuan dan kepribadian baik dalam melaksanakan tugasnya pasti
akan memperlihatkan kinerja yang produktif. Dapat dikatakan bahwa kualitas
kerja akan semakin meningkat dan menjadi lebih baik. Karyawan juga akan lebih
patuh, hal ini dapat terjadi bila dari awal telah dibuat suatu kesepakatan bersama
yang bersifat terikat antara individu tersebut dengan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA