Modul Ajar Kelangkaan IPS Kelas VII (Fase D)
Modul Ajar Kelangkaan IPS Kelas VII (Fase D)
Modul Ajar Kelangkaan IPS Kelas VII (Fase D)
Sarana dan Prasarana Gawai, Internet, LCD Proyektor, LKPD, Alat tulis, Kertas Manila, Buku Pembelajaran IPS
Target Peserta Didik Lambat Belajar
√ Reguler
Cepat Belajar
Model Pembelajaran Pertemua ke- Pendekatan Model Metode
1 Saintifik Problem Based Demonstrasi, Diskusi, Two
Learning (PBL) Stay Two Stray
Dokumen modul ajar kurikulum merdeka
Komponen Inti
Capaian Pembelajaran Elemen Pemahaman Konsep IPS: Peserta didik mampu memahami upaya masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
6. Mengomunikasikan: Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan
tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil
temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non
digital, dan sebagainya.
7. Merefleksikan dan Merencanakan Proyek Lanjutan secara Kolaboratif: Peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan proyek
lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.
Tujuan Sikap
Dengan menggunakan model Problem Based Learning, peserta didik dapat:
1. melakukan kolaborasi (kerjasama) antaranggota kelompok dengan baik melalui kerja
kelompok
2. bernalar kritis memperoleh dan memproses informasi dan gagasan dengan baik melalui kegiatan
pembelajaran yang diikuti
Dokumen modul ajar kurikulum merdeka
Tujuan Keterampilan
Dengan menggunakan model Problem Based Learning, peserta didik mampu:
1. membuat media presentasi tentang kelangkaan sumber daya dengan baik melalui diskusi
kelompok
2. mengomunikasikan hasil diskusi tentang kelangkaan sumber daya dengan baik melalui
kegiatan presentasi kelompok
Pemahaman Bermakna : Peserta didik dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan bijak untuk memenuhi
kebutuhan, tidak boros, dan mampu memprioritaskan pemenuhan kebutuhan yang penting
Langkah Pembelajaran
Pertemuan I Pertanyaan Pemantik: Mengapa bisa terjadi antrian panjang orang untuk membeli gas 3kg?
Mengapa bisa timbul kelangkaan sumber daya? Bagaimana caramu memenuhi kebutuhan disaat
uang yang kamu miliki tinggal sedikit?
Kelangkaan adalah kondisi di Kegiatan Pembuka (10 menit)
mana kita tidak mempunyai ✓ Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran sebelum memulai kegiatan pembelajaran.
cukup sumber daya untuk ✓ Guru memberi salam dan mempersiapkan peserta didik secara fisik dan psikis.
memuaskan semua kebutuhan ✓ Guru menyampaikan apersepsi. Apersepsi dilakukan dengan mengingatkan kembali materi
kita. Dengan singkat kata, yang pernah dipelajari yaitu tentang kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan dan
kelangkaan terjadi karena memberikan gambaran materi kelangkaan melalui tayangan gambar-gambar. Guru dan
jumlah kebutuhan lebih siswa melakukan konfirmasi terhadap gambar-gambar tersebut.
banyak dari jumlah barang dan ✓ Guru memberikan motivasi dan semangat kepada peserta didik untuk belajar bersama
jasa yang tersedia. Kelangkaan dalam pertemuan ini.
dapat terjadi pada sumber ✓ Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran.
daya alam, manusia, modal, ✓ Guru memberikan soal (asesmen awal/pre-test).
dan kewirausahaan.
Beberapa faktor yang dapat Kegiatan Inti (60 menit)
mempengaruhi kelangkaan Sintaks Model Problem Based Learning:
antara lain pertumbuhan ➢ Tahap 1: Memberikan orientasi tentang permasalahan
penduduk, kemampuan Diawali guru menyampaikan gambaran pembelajaran yang akan dilakukan, menyampaikan
produksi, perbedaan letak sarana dan prasarana pembelajaran yang akan digunakan, kemudian siswa diajak untuk
Dokumen modul ajar kurikulum merdeka
geografis, bencana, dan melakukan demonstrasi antri membeli sembako. Delapan siswa diminta menyiapkan uang
perkembangan IPTEK, Rp2.000,00 (sebagai uang untuk membeli sembako), kemudian dengan uang tersebut siswa
sedangkan kelangkaan dapat antri di depan kelas untuk membeli barang (sembako) yang disiapkan guru. Secara bergantian
berdampak pada kenaikan
siswa akan mendapatkan sembako tersebut, namun hanya sampai siswa urutan ke-5,
harga barang/jasa,
meningkatnya angka sedangkan 3 siswa urutan terakhir tidak mendapatkan sembako. Kemudian guru menampilkan
pengangguran, kriminalitas, tulisan “Sembako Habis”. Ditampilkan pula melalui slide powerpoint gambar situasi kehabisan
dan kemiskinan. sumber daya seperti, tulisan bahan bakar habis di SPBU, masyarakat antri beli gas 3kg, dan
Salah satu cara yang dapat antri beli air bersih. Masalah pada kasus tersebut yang akan diangkat dalam pembelajaran,
dilakukan untuk mengatasi guru memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah.
kelangkaan adalah menyusun ➢ Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar
skala prioritas kebutuhan.
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, diberi LKPD, kemudian melakukan hal-hal berikut.
1) Mendefinisikan masalah kelangkaan yang terjadi (5W 1H), setiap kelompok mengambil 1
kasus gambar yang disajikan sebelumnya.
2) Melakukan tukar pikiran dengan temannya berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki
untuk membuat jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.
3) Menetapkan hal-hal yang diperlukan dan harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah
kelangkaan tersebut.
➢ Tahap 3: Pembimbingan penyelidikan
Siswa melakukan kajian secara independen berkaitan dengan masalah kelangkaan yang harus
diselesaikan. Mereka dapat melakukannya dengan cara mencari sumber di internet, bahan
ajar, atau buku yang dimiliki. Untuk siswa yang memiliki kemampuan lambat diberi
pendampingan guru untuk melakukan penyelidikan dan atau dibantu teman yang memiliki
kemampuan belajar cepat (sebagai mentor).
➢ Tahap 4: Pengembangan dan penyajian hasil karya
Siswa kembali fokus dalam kelompok untuk melakukan tukar informasi, pembelajaran teman
sejawat, dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah kelangkaan, menganalisis jawaban
sementara yang telah dibuat, menyelesaikan LKPD, dan membuat produk presentasi masalah
Dokumen modul ajar kurikulum merdeka
kelangkaan. Setiap kelompok diberi kertas manila/asturo dan spidol warna untuk
menuangkan hasil diskusinya pada kertas tersebut. Siswa dalam kelompok berkreasi membuat
media presentasi pada kertas yang disediakan. Selanjutnya, kelompok menyajikan hasil karya
dan ditanggapi kelompok lain, dengan cara two stay two stray.
Guru mengamati dan menilai keaktifan anggota kelompok, serta membantu kelompok yang
mengalami kesulitan.
➢ Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah.
Siswa dibantu oleh guru menganalisis dan mengevaluasi kesesuaian jawaban yang mereka
buat, termasuk siswa menyampaikan pengetahuan yang sudah mereka peroleh serta
bagaimana peran masing-masing siswa dalam kelompok. Guru memberi konfirmasi dan
menguatkan jawaban siswa.
Asesmen
Jenis Bentuk)* )*
1. Asesmen Awal (sebelum Pilihan ganda ✓ Sikap (Profil Pelajar Pancasila):
pembelajaran) Observasi
2. Asesmen Formatif (selama Kognitif: Penugasan (LKPD), ✓ Performa: rubrik penilaian
pembelajaran) pertanyaan lisan produk hasil diskusi dan
Keterampilan: Rubrik penilaian produk presentasi
hasil diskusi, Rubrik penilaian ✓ Tertulis: pilihan ganda,
presentasi kelompok penugasan
Sikap: Observasi sikap kerjasama dan
sikap berpikir kritis
Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan
kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai Tujuan Pembelajaran (TP).
➢ Menyusun skala prioritas kebutuhan untuk bulan depan berdasarkan sumber daya (uang) yang dimiliki
Remidi
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian Tujuan Pembelajaran (TP) belum tuntas.
➢ Analisis faktor penyebab dan dampak ekonomi kelangkaan sumber daya
Dokumen modul ajar kurikulum merdeka
LAMPIRAN
1. LKPD
2. Asesmen
3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
4. Glosarium
5. Daftar Pustaka