Makalah Identitas Nasional

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL

Disusun Oleh:
1.RIAN HIDAYAT {BD7123003}
2.RAHMAWATI {BD7123005}
3.SRI APRIANI DAMAYANTI {BD7123008}
4.M NIZAN (BD7123002)

PRODI BISNIS DIGITAL


Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah
Selong 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada kita semua
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dimana makalah ini
membahas tentang (IDENTITAS NASIONAL).Dan tidak lupa kita sampaikan shalawat dan
salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya,semoga kita
mendapatkan syafaat dan petunjuk di hari kiamat nanti. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari banyak pihak sangat
kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.Akhirnya ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada semua pihak terutama teman kelompok yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat dan mampu menambah
wawasan bagi semua semua orang

ii
Daftar Isi

COVER............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1

A.Latar Belakang ................................................................................................................. 1

B.Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2

A. Pengertian Identitas Nasional......................................................................................... 2

B. Pembentukan Identitas Nasional Suatu Bangsa.............................................................. 3

C. Faktor-Faktor pembentuk Identitas Nasional.................................................................. 4

D. Jenis-jenis Identitas Nasional......................................................................................... 4

E. Fungsi Identitas Nasional................................................................................................ 6

F. Karakteristik Identitas Nasional....................................................................................... 6

G. Sifat Identitas Nasional.................................................................................................... 7

H. Hubugan antara Identitas Nasional dengan Karakter Bangsa.......................................... 7

I. Proses berbangsa dan bernegara sebagai identitas nasional............................................. 9

BAB III KESIMPULAN.................................................................................................... 10


A.Kesimpulan...................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 11

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami arti serta
tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan
pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional
sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan
mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan
di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam
bidang Hukum.

Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta paham Aturan – Aturan
yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang yang acuh dan tidak perduli seolah –
olah tidak mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di Negaranya, Dan yang paling
memprihatinkan seolah – olah masyarakat membiarkan dan bisa dikatakan mendukung,
Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat dari sikap dan tanggapan masyarakat dari
kekeliruan di bidang hukum di dalam Negara tercinta ini.

Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada
kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan
memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari
sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan
Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.

B.Rumusan Masalah

1.Apa yang di maksud dengan identitas nasional?


2.Bagaimana Pembentukan Identitas Nasional Suatu Bangsa?
3.Apa saja Faktor-Faktor pembentuk Identitas Nasional?
4.Apa saja Jenis-jenis Identitas Nasional?
5.Apa Fungsi Identitas Nasional?
6.Apa Karakteristik Identitas Nasional?
7.Apa . Sifat Identitas Nasional?
8.Apa . Hubugan antara Identitas Nasional dengan Karakter Bangsa.?
9.Bagaimana Proses berbangsa dan bernegara sebagai identitas nasional?

1
1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Identitas Nasional

Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas dan nasional.
Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jatidiri atau tanda yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu yang lain.

Kata nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang terikat karena
kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau cita-cita.

Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa
yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.

Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-masing sesuai
dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari bagaimana suatu
bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak bisa
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.

Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-
ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam
kehidupannya.

Identitas nasional mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat di suatu negara, hal itu
merupakan suatu yang terus menerus berkembang dan bersifat terbuka.

Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat istiadat,
serta karakter khas suatu negara. Seperti bahasa daerah, tarian daerah, musik-musik daerah, dan
lain sebagainya.

Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan
Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum
Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat, pahlawan – pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti
Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.

2
B.Pembentukan Identitas Nasional Suatu Bangsa

Pembentukan identitas nasional suatu negara tentunya mengalami proses yang panjang dan
membutuhkan perjuangan yang besar. Hal ini karena identitas nasional adalah sebuah hasil dari
kesepakatan masyarakat bangsa tersebut. Tidak setujunya masyarakat tentang identitas nasional
di sebuah negara tentu saja bisa terjadi.

Umumnya, setiap kelompok masyarakat menginginkan identitasnya diangkat menjadi identitas


nasional. Hal ini yang menyebabkan sebuah negara yang baru merdeka akan mengalami
perdebatan dan pertikaian yang berlarut-larut

Identitas nasional dapat kita artikan sebagai sebuah kesatuan yang dikaitkan dengan nilai-nilai
yang ada di tanah air. Nilai tersebut memperlihatkan ciri khas yang berbeda dengan bangsa-
bangsa lain, atau umumnya dikenal dengan nasionalisme. Hakikat identitas nasional indonesia
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam
kehidupan orang Indonesia.

C.Faktor-Faktor pembentuk Identitas Nasional

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa identitas nasional bersifat buatan. Ada banyak faktor-faktor
yang membentuk identitas nasional suatu bangsa. Faktor-faktor tersebut meliputi:

1. Faktor Objektif
Faktor objektif ini meliputi faktor geografis dan demografis. Kondisi geografi yang membentuk
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki iklim tropis. Indonesia juga terletak di
wilayah Asia Tenggara, hal ini mempengaruhi adanya perkembangan kehidupan ekonomi, sosial,
dan budaya bangsa Indonesia.
2. Faktor Subjektif
Faktor subjektif ini meliputi faktor sosial, politik, kebudayaan dan juga sejarah yang dimiliki
bangsa Indonesia. Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi proses terbentuknya masyarakat
Indonesia dan juga identitas bangsa Indonesia.
3. Faktor Primer
Faktor primer ini meliputi etnis, teritorial, bahasa, dan juga agama. Indonesia sendiri merupakan
bangsa yang memiliki berbagai macam budaya, bahasa dan agama. Meskipun unsur-unsur
tersebut berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing, namun hal tersebut bisa
menyatukan masyarakat menjadi bangsa Indonesia.
Persatuan yang terjadi itu tidak serta merta menghilangkan keanekaragaman yang memang sudah
ada di dalam masyarakat Indonesia, maka dari itu lahirlah istilah Bhinneka Tunggal Ika, yang
memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua.

3
4. Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya angkatan bersenjata dalam
kehidupan negara. Dalam hubungan ini, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam suatu bangsa
merupakan identitas nasional yang dinamis.
Maka dari itu, pembentukan identitas nasional yang dinamis ini sangat dipengaruhi oleh
kemampuan dan prestasi masyarakat Indonesia. Semuanya tergantung apakah bangsa Indonesia
mau dan mampu membangun bangsa untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.
5. Faktor Penarik
Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem pendidikan. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang sudah ditetapkan menjadi bahasa nasional dan kesatuan
nasional. Masing-masing suku yang ada di Indonesia masih tetap menggunakan bahasa dari
daerahnya masing-masing.
6. Faktor Reaktif
Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga penindasan. Seperti yang sudah
diketahui bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah beratus-ratus tahun oleh bangsa asing. Hal ini
mewujudkan memori bagi rakyat Indonesia. Memori akan perjuangan, penderitaan dan semangat
yang hadir dalam masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Faktor-faktor di atas pada dasarnya merupakan proses dalam sebuah pembentukan identitas
nasional. Hal ini tentunya terus berkembang, mulai dari era sebelum kemerdekaan, sampai saat
ini.
Bangsa Indonesia dibangun dari masyarakat lama sehingga membentuk kesatuan dengan prinsip
nasionalis modern. Maka dari itu, dalam pembentukan identitas nasionalnya, sangat erat dengan
unsur-unsur sosial, ekonomi, budaya, geografis, dan juga agama.

D.Jenis-jenis Identitas Nasional

Identitas nasional Indonesia terbentuk karena beberapa unsur. Suku bangsa Indonesia yang
beragam dan sudah ada sejak lama, terdapat ratusan suku bangsa yang ada di Indonesia.

Karena suku bangsa yang banyak, tentunya budaya di Indonesia juga majemuk. Budaya yang
majemuk ini menjadi salah satu unsur terbentuknya identitas nasional. Budaya yang beragam ini
merupakan identitas dari nenek moyang terdahulu.

Bahasa juga menjadi salah satu unsur penting dalam pembentukan identitas nasional.
Keberagaman suku dan budaya menjadi salah satu faktor mengapa Indonesia memiliki
keberagaman bahasa.

4
Lalu, bagaimana caranya bangsa Indonesia bersatu walaupun menggunakan bahasa daerah yang
beragam?. Hal ini karena bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa nasional. Sehingga
masyarakat Indonesia tetap bisa hidup harmonis dan bersatu dengan bahasa Indonesia.

Selain suku, budaya dan bahasa, agama yang beragam menjadi salah satu unsur terbentuknya
identitas nasional Indonesia. Terdapat lima agama resmi yang ada di Indonesia, Islam, Katolik,
Protestan, Budha dan Hindu. Namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah
agama resmi ini dihilangkan. Masyarakat Indonesia yang religius ini tercermin dari Pancasila sila
pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas nasional bisa dikelompokkan
dengan mudah, yaitu:

1. Identitas Fundamental
Istilah fundamental bisa diartikan sebagai hal yang pokok. Hal pokok ini menjadi penunjang,
berdirinya sebuah bangunan. Ibarat membangun rumah, tentu hal fundamentalnya harus kokoh,
yaitu pondasinya.

Identitas fundamental ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
negara. Identitas fundamental meliputi dasar negara, falsafah dan juga ideologi.

Jika merujuk pada falsafah dan dasar negara tentunya menuju pada Pancasila. Pancasila yang
terdiri dari lima sila sudah memuat hal-hal yang fundamental untuk menjadi pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Identitas Instrumental
Istilah instrumental bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas instrumental dalam
identitas nasional indonesia adalah UUD 1945. Di dalam UUD 1945 sudah terdapat aturan
mengenai instrumen lain sebagai identitas nasional negara Indonesia.

Hal ini meliputi, bendera merah putih, garuda pancasila sebagai lambang negara, lagu
kebangsaan Indonesia Raya dan juga semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika. Selain karena
sebagai dasar dan ideologi negara, pancasila juga menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan,
selain UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

3. Identitas Alamiah
Selain identitas fundamental dan instrumental, ada juga identitas alamiah. Berbeda dengan kedua
identitas sebelumnya, identitas yang satu ini merupakan yang bersifat alami. Hal yang alami ini
tercipta dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah meliputi negara Indonesia yang
berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.

5
E.Fungsi Identitas Nasional

Adapun fungsi dari identitas nasional dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa


Fungsi pertama dari identitas nasional yang pertama adalah sebagai alat untuk mempersatukan
bangsa, sehingga kehidupan sosial yang dijalani bisa berjalan dengan aman dan damai. Dengan
kata lain, tanpa adanya identitas nasional, suatu bangsa akan sulit untuk diperasatukan.

2. Sebagai Landasan Negara


Setiap negara pastinya memiliki landasan negara supaya bisa membuat suatu negara terus
berkembang. Landasan negara itu menjadi fungsi kedua dari identitas nasional. Adanya landasan
negara bisa membuat cita-cita bangsa dan negara menjadi terwujud.

3. Sebagai Karakteristik Bangsa dan Pembeda dari Bangsa Lain


Fungsi ketiga dari identitas nasional yang ketiga adalah sebagai karakteristik bangsa, sehingga
berbeda dengan negara lain. Dengan begitu, suatu negara tidak pernah kehilangan jati dirinya
dan tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaannya.

F.Karakteristik Identitas Nasional

Identitas nasional yang ada di Indonesia juga memiliki beberapa ciri yang bisa kamu ketahui.
Karakteristik identitas nasional sebagai berikut.

1. Memiliki Keinginan Untuk Merdeka

Semua masyarakat Indonesia pastinya mengetahui bahwa bangsa dan negara Indonesia pernah
dijajah oleh bangsa asing. Bahkan, penjajahan tersebut terjadi dalam kurun waktu yang cukup
lama, hingga menimbulkan beberapa perbudakan dan kerja paksa di banyak tempat.

Dengan alasan untuk merdeka, maka semua bangsa Indonesia berusaha untuk melawan semua
penjajahan yang dilakukan oleh bangsa lain. Selain itu, dengan bangsa Indonesia juga ingin
bersama-sama lepas dari belenggu para penjajah. Karena alasan itulah, maka muncullah
karakteristik identitas nasional.

2. Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan, pulau yang ada Indonesia sangatlah banyak mulai dari
Sabang hingga Merauke. Setiap pulau pasti memiliki adat, kebudayaan, bahasa, dan tradisinya
masing-masing, sehingga setiap masyarakat Indonesia harus saling menghargai setiap perbedaan
tersebut. Oleh sebab itu, karakteristik identitas nasional yang kedua adalah persatuan dan
kesatuan Indonesia.

6
G. Sifat Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan khas yang menjadi
pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama. Pada era globalisasi ini
eksistensi bangsa-bangsa di dunia sedang dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari
kekuatan internasional baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa
tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi
kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan terombang-ambing oleh tantangan
zaman. Bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan menjadi kacau,
bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa
yang sedemikianrupa sudah tentu merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat
untuk menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena itu,
identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat mempertahankan
eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita dan tujuan hidup bersama.

H.Hubugan antara Identitas Nasional dengan Karakter Bangsa

Identitas kebangsaan (political unity) merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu
bangsa negara. Bisa saja dalam negara hanya ada satu bangsa (homogen), tetapi umumnya terdiri
dari banyak bangsa (heterogen). Karena itu negara perlu menciptakan identitas kebangsaan atau
identitas nasional, yang merupakan kesepakatan dari banyak bangsa di dalamnya. Identitas
nasional dapat berasal dari identitas satu bangsa yang kemudian disepakati oleh bangsa-bangsa
lainnya yang ada dalam negara itu atau juga dari identitas beberapa bangsa-negara. Kesediaan
dan kesetiaan warga bangsa-negara untuk mendukung identitas nasional perlu ditanamkan,
dipupuk, dan dikembangkan terus-menerus. Warga lebih dulu memiliki identitas kelompoknya,
sehingga jangan sampai melunturkan identitas nasional. Di sini perlu ditekankan bahwa
kesetiaan pada identitas nasional akan mempersatukan warga bangsa itu sebagai “satu bangsa”
dalam negara. Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu mengetahui proses terjadinya
pembentukan negara ini, sehingga dapat menambah kecintaan kita pada tanah air ini. Para
pendiri negara Indonesia (the founding fathers) menyadari bahwa negara Indonesia yang hendak
didirikan haruslah mampu berada di atas semua kelompok dan golongan yang beragam. Hal yang
diharapkan adalah keinginan hidup bersatu sebagai satu keluarga bangsa karena adanya
persamaan nasib, citacita, dan karena berasal dalam ikatan wilayah atau wilayah yang sama.
Kesadaran demikian melahirkan paham nasionalisme, paham kebangsaan, yang pada gilirannya
melahirkan semangat untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Selanjutnya nasionalisme
memunculkan semangat untuk mendirikan negara bangsa dalam merealisasikan cita-cita, yaitu
merdeka dan tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.

7
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang penting bagi pembentukan
bangsa Indonesia antara lain:
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing lebih
kurang selama 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang
sampai Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan suatu bangsa.
Negara Indonesia tidak terjadi begitu saja. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan perjuangan dan
pengorbanan, bukan pemberian. Terjadinya negara Indonesia merupakan proses atau rangkaian
tahap yang berkesinambungan. Rangkaian tahap perkembangan tersebut digambarkan sesuai
dengan keempat alinea dalam pembukaan UUD 1945.

Secara teoretis, perkembangan negara Indonesia terjadi sebagai berikut:

1. Terjadinya negara tidak sekadar dimulai dari proklamasi, tetapi adanya pengakuan akan hak
setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk
menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain. Inilah yang menjadi
sumber motivasi perjuangan (Alinea I Pembukaan UUD 1945).
2. Adanya perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Perjuangan panjang bangsa
Indonesia menghasilkan proklamasi. Proklamasi barulah mengantarkan ke pintu gerbang
kemerdekaan. Jadi, dengan proklamasi tidaklah selesai kita bernegara. Negara yang kita cita-
citakan adalah menuju pada keadaan merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur (Alinea II
Pembukaan UUD 1945).
3. Terjadinya negara Indonesia adalah kehendak bersama seluruh bangsa Indonesia, sebagai
suatu keinginan luhur bersama. Di samping itu adalah kehendak dan atas rahmat Allah Yang
Maha Kuasa. Ini membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan mengakui
adanya motivasi spiritual (Alinea III Pembukaan UUD 1945).

4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan negara,
bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar negara. Dengan demikian,
semakin sempurna proses terjadinya negara Indonesia (Alinea IV Pembukaan UUD 1945).

Oleh karena itu, berdasarkan kenyataan yang ada, terjadinya negara Indonesia bukan melalui
pendudukan, pemisahan, penggabungan, pemecahan, atau penyerahan. Bukti menunjukkan
bahwa negara Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan (revolusi). Dokumentasi proses
perjuangan dan pengorbanan dalam pembentukan negara ini tertata rapi dalam unsur produk
hukum negara ini, yaitu Pembukaan UUD 1945.

Wawasan kebangsaan yang kita anut sebagai kepribadian bangsa adalah wawasan kebangsaan
yang berlandaskan Pancasila yaitu wawasan kebangsaan yang berlandaskan Ketuhanan Yang
Maha Esa dan oleh karena nya memeliki landasan moral, etik dan spiritiual serta yang

8
berkeinginan untuk membangun masa kini dan masa depan bangsa yang sejahtera lahir dan batin,
material dan spiritual, di dunia dan di akhirat.

Dapat pula dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada
hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi, filsafat Pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba
dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa, melainkan melalui suatu fase historis yang
cukup panjang. Pancasila sebelum dirumuskan secara formal yuridis dalam Pembukaan UUD
1945 sebagai dasar filsafat Negara Indonesia, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia,
dalam kehidupan sehari-hari sebagai suatu pandangan hidup, sehingga materi Pancasila yang
berupa nilai-nilai tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri.

Menurut Notonegoro, bangsa Indonesia adalah sebagai kausa materialis Pancasila. Nilai-nilai
tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri Negara untuk
dijadikan sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Proses perumusan materi Pancasila secara
formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang “Panitia 9”, sidang
BPUPKI kedua, serta akhirnya disahkan secara formal yuridis sebagai dasar filsafat Negara
Republik Indonesia.

I. Proses berbangsa dan bernegara sebagai identitas nasional

Bangsa adalah sekelompok besar manusia yang memiliki persamaan nasib dalam proses
sejarahnya, sehingga memiliki persamaan watak dan karakter yang kuat untuk tinggal bersama
disuatu wilayah tertentu untuk membentuk suatu kesatuan nasional.

Negara merupakan suatu wilayah dimana terdapat sekelompok manusia yang melakukan
kegiatan pemerintahan.

 Pengertian bangsa dan negara menurut para ahli:

Otto Bauer : Bangsa adalah suatu peresatuan perangai yang timbul dari persamaan nasib Rawink
Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu wilayah dan mempunyai keterikatan
dengan wilayah tersebut. Dengan batas teritori tertentu dan terletak dalam geografis tertentu.

Hans Khon : Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah Ernest Renan Bangsa
terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama (sejarah & cita-cita)

9
BAB III
KESIMPULAN

A.KESIMPULAN

Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam
kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu
negara. Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol
kenegaraan seperti: Pancasila.
Identitas Nasional Indonesia:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan
pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara
berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah
tanah air secara utuh dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan
pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia diatas
kepentingan pribadi dan golongan.
Terdapat dua faktor penting dalam pembentukan identitas nasional yaitu faktor primodial dan
faktor kondisional. Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan
khas yang menjadi pandangan hidup.
Politik Identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi yang ditandai dengan kebangkitan
kelompok-kelompok identitas sebagai tanggapan untuk represi yang memarjinalisasikan
mereka di masa lalu.

10
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Identitas Nasional: Pengertian, Faktor, Jenis dan Unsur-unsurnya - (gramedia.com)

IDENTITAS NASIONAL (unud.ac.id)

Identitas Nasional Adalah : Pengertian, Fungsi, Unsur Dan Contoh (ppkn.co.id)

11

Anda mungkin juga menyukai