Jbptunikompp GDL Indriyatri 18228 3 Babii
Jbptunikompp GDL Indriyatri 18228 3 Babii
Jbptunikompp GDL Indriyatri 18228 3 Babii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
interaksi dengan konsumen dan dengan property dalam kepemilikannya, dan tidak
produksi jasa bisa saja berhubungan atau bisa pula tidak berkaitan dengan produk
fisik. Adapun pengertian yang berbeda – beda mengenai jasa bagi para ahli
ekonomi, diantaranya menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Fandy Tjiptono
Jasa merupakan pemberian kinerja atau tindakan tak kasat mata dari suatu
8
9
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak
lain dan pada dasarnya tidak berwujud,serta tidak menghasilkan
kepemilikan suatu proses produksi yang mungkin dan mungkin juga tidak
dikaitkan dengan suatu produk fisik.
produk yang tidak berwujud ( intangible ) yang diberikan oleh suatu pihak kepada
pihak lain melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan sehingga
Dari pengertian diatas terdapat konsep – konsep mengenai inti jasa adalah
c. Untuk menghasilkan jasa tersebut mungkin perlu dan mungkin juga tidak
Menurut Fandy Tjiptono ( 2005 : 18-2 ), Secara garis besar, karakteristik tersebut
of ownership.
10
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau
benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan pengalaman, proses, kineja,
atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau
Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber
itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau tidak. Barang
dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan
artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan,
dan dimana jasa tersebut diproduksi. Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah –
ubah karena jasa ini sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan
dimana disajikan.
Perishability berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat dipisahkan.
Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau kapaitas jalur
telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak
11
bisa disimpan. Jika permintaan bersifat konstan, kondisi ini tidak akan menjadi
masalah, karena staf dan kapasitas penyedia jasa bisa direncanakan untuk
memenuhi permintaan.
5. Lack of Ownership
barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang
pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal
atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas (misalnya kamar hotel, bioskop,
pemakaian akses atau penyewaan item – item tertentu berkaitan dengan jasa yang
ditawarkan.
industri jasa lainnya yang mempunyai masalah karakteristik yang sama untuk di
aplikasikan pada suatu bisnis jasa. Menurut Philip Kotler (2000 ; 428-429)
komponen jasa dapat merupakan bagian yang sedikit atau utama dari seluruh
penawaran – penawaran, hal ini dapat dibedakan menjadi lima kategori yaitu :
pasta gigi, pada produk ini sama sekali tidak melekat jasa pelayanan.
12
accompanying services)
Penawaran berupa barang berwujud yang diikuti atau beberapa jasa untuk
oleh satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik
yang sama. Produk yang ditawarkan terdiri dari dua bagian yang sama
Disini penawaran terdiri dari jasa utama dengan jasa hambatan atau barang
Disini penawaran yang diberikan hanya terdiri dari sebuah jasa saja. Jasa
murni merupakan tawaran hanya berupa jasa. Contoh : tukang cukur, biro
hukum, dokter
menyatakan bahwa :
adalah setiap tindakkan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak dikaitkan pada satu produk fisk.”
dengan harapan pelanggan dan memuaskan pelanggan, dengan kata lain adalah
pada bagian ini, sehingga unit layanan dalam menghasilkan produk jasa harus
prima (service excellence). Definisi pelayanan prima mengandung tiga hal pokok,
pelanggan, upaya melayani dengan tindakan yang terbaik dan ada tujuan untuk
(Swastika 3:2005).
bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk
melayani, tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena merasa dibutuhkan,
bukanlah pekerjaan yang mudah. Tetapi bila beberapa hal yang tersebut di atas
dapat dilakukan, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat meraih manfaat
memberikan pelayanan yang prima sebagai usaha untuk mencapai kepuasan dan
Pelayanan prima , bukan hanya dilakukan oleh pihak yang melayani saja tapi
lebih banyak ditentukan oleh pihak yang dilayani, karena merekalah yang
1. Kemampuan (Ability)
3. Sikap (Attitude)
2.
pelanggan
5.
3. Penampilan (Appearance)
6. Penampilan seseorang baik berupa non fisik maupun fisik yang mampu
4. Perhatian (Attention)
7.
9.
5. Tindakan (Action)
10. Tindakan adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam
maka produsen jasa harus mampu melayani pelanggan secara memuaskan, baik
fasilitas penunjang. Pelayanan prima , bukan hanya dilakukan oleh pihak yang
melayani saja tapi lebih banyak ditentukan oleh pihak yang dilayani, karena
perusahaan.
18
1. Kemampuan (Ability)
2. Sikap (Attitude)
3. Penampilan (Appearance)
4. Perhatian (Attention)
5. Tindakan (Action)
Pelayanan Prima
1. Kemampuan (Ability)
2. Sikap (Attitude)
3. Penampilan (Appearance)
4. Perhatian (Attention)
5. Tindakan (Action)