Metodologi Penelitian Tentang Perawatan Mesin Pengupas Kelapa
Metodologi Penelitian Tentang Perawatan Mesin Pengupas Kelapa
Metodologi Penelitian Tentang Perawatan Mesin Pengupas Kelapa
BAB I
A. Latar Belakang
Kelapa merupakan jenis buah yang masuk pada jenis aren-arenan atau Arecaceae
serta sebagai anggota tunggal dalam genus Cocos. Di Indonesia, produksi buah
kelapa mencapai 15,5 butir/tahun atau setara dengan 3,02 juta ton kopra, 3,75 juta
ton air, 0,75 juta ton arang tempurung, 1,8 juta ton debu sabut, dan 3,3 juta ton serat
sabut. Mengingat jumlah produksi kelapa yang sangat besar dan seluruh bagian dari
buah kelapa dapat dimanfaatkan, termasuk limbah sabut kelapanya, maka
dibutuhkan konsentrasi untuk mengembangkan usaha produksi buah kelapa ini di
Indonesia. Salah satu upaya mengembangkan usaha produksi kelapa ini dengan
memanfaatkan mesin dalam melaksanakan seluruh rangkaian produksinya mulai
dari pengupasan, penguraian, dan pengayakan. Pemanfaatan mesin ini bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi proses produksi buah kelapa yang meliputi Sumber
Daya Manusia, waktu produksi, keamanan dalam proses produksi, dan juga ruang
yang dimanfaatkan untuk proses produksi. Salah satu pemanfaatan mesin produksi
yang sudah diimplementasikan adalah penggunaan mesin pengupas kelapa. Mesin
pengupas kelapa ini berfungsi untuk mengupas sabut pada buah kelapa secara
cepat dan aman serta menghasilkan output yang rapi. Penggunaan mesin pengupas
kelapa dalam proses produksi kelapa ini, tentunya membutuhkan proses perawatan
juga. Proses perawatan atau pemeliharaan sendiri adalah kegiatan yang dilakukan
dengan tujuan untuk menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem produksi
sehingga dapat menghasilkan keluaran atau hasil yang sesuai. Perawatan atau
pemeliharaan ini terdiri dari pemeriksaan kondisi awal pada mesin, kemudian
dilanjutkan dengan perawatan rutin harian, mingguan, dan bulanan pada
komponen-komponen yang ada pada mesin pengupas kelapa.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, tulisan ini akan
menjelaskan terkait dengan perawatan mesin pengupas kelapa agar dapat berfungsi
secara optimal.
B. Identifikasi Masalah
Dalam proses perawatan yang dilakukan pada mesin pengupas kelapa, perlu
dilakukan identifikasi terhadap beberapa masalah yang meliputi:
1. Kapasitas dari mesin pengupas kelapa
2. Komponen yang terdapat dalam mesin pengupas kelapa
3. Kondisi awal dari masing-masing komponen mesin pengupas kelapa sebelum
dilakukan perawatan untuk menentukan perawatan yang tepat
4. Waktu dan detail perawatan yang harus dilakukan pada mesin pengupas kelapa
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan dari identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja komponen yang terdapat pada mesin pengupas kelapa?
2. Bagaimana kondisi dari masing-masing komponen mesin pengupas kelapa sebelum
dilakukan perawatan?
3. Perawatan apa saja yang harus dilakukan untuk kondisi komponen mesin pengupas
kelapa yang telah diperiksa?
4. Kapan perawatan mesin pengupas kelapa harus dilakukan?
D. Batasan Masalah
Dalam rangka melakukan penelitian ini, terdapat batasan malah yang ditentukan, yaitu:
1. Mesin pengupas kelapa yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kapasitas
sebesar 360-400 butir/jam
2. Perawatan yang dilakukan pada mesin pengupas kelapa adalah perawatan rutin
harian, mingguan, dan bulanan serta perawatan preventif
E. Tujuan
Penelitian perawatan mesin pengupas kelapa ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui kondisi masing-masing komponen yang terdapat pada mesin pengupas
kelapa untuk menentukan perawatan apa yang tepat dilakukan
2. Menyusun rencana dan langkah-langkah perawatan rutin harian, mingguan, dan
bulanan serta perawatan preventif pada mesin pengupas kelapa
3. Memastikan perawatan mesin pengupas kelapa ini memberi dampak yang baik pada
mesin sehingga mesin mampu menghasilkan produksi pengupasan kelapa yang
optimal
F. Rencana Kegiatan
1. Mulai
2. Melakukan pemeriksaan kondisi mesin pengupas kelapa secara umum
3. Melakukan pemeriksaan kondisi masing-masing komponen mesin pengupas kelapa
4. Mencatat kondisi mesin pengupas kelapa secara umum dan detail kondisi
masing-masing komponen mesin pengupas kelapa
5. Merencanakan perawatan apa saja yang harus dilakukan secara rutin (perawatan
harian, mingguan, dan bulanan)
6. Merencanakan perawatan apa saja yang harus dilakukan dalam rangka tindakan
preventif untuk mencegah kerusakan pada mesin pengupas kelapa
7. Pemeriksaan kondisi akhir setelah perawatan
8. Memastikan mesin pengupas kelapa dapat berfungsi secara optimal
9. Selesai
Dibuat flow chart
BAB II Kepustakaan/Literatur
1. Kelapa
Manfaat Sabut Kelapa
Manfaat Sabut Kelapa
Sabut kelapa yang berbentuk serat-serat kasar, dan menjadi bagian terbesar sekitar
35% dari satu butir kelapa. Sabut kelaa menjadi produk samping pengolahan kelapa
yang cukup massif dalam Industri Indonesia. Beberapa dari Anda mungkin
menganggap sabut kelapa dalah salah satu limbah tidak berguna. Padahal, jika
sabut kelapa melalui proses dan pengolahan tertentu sabut kelapa akan berubah
menjadi suatu produk yang bisa di manfaatkan.
Dengan mengubah sabut kelapa ke sebuah produk akan meningkatkan nilai
ekonomis, dan berpeluang untuk perkembangan perindustrian di Indonesia. Apa
saja kegunaan dari sabut kelapa? Berikut penjelasannya :
Sabut kelapa memiliki sifat yang mudah terbakar sehingga sangat besar di
manfaatkan sebagai bahan bakar. Contohnya pembuatan arang dari sabut kelapa,
sabut kelapa juga kerap di gunakan sebagai bahan bakar industry pembuatan
keramik ataupun genting.
Selain itu dapat di manfaatkan untuk pembuatan briket, saat ini pasti banyak yang
menyangka jika pembuatan briket berasal dari batu bara. Namun, untuk pembuatan
briket dengan kualitas yang terbaik dan ramah lingkungan berbahan dasar dari sabut
kelapa.
2. Kerajinan
Sejak dulu, orang memanfaatkan sabut kelapa sebagai keperluan dalam rumah
tangga seperti pembuatan keset ataupun sapu. Seiring perkembangan kreatifitas
dan kebutuhan, orang memanfaatkan sabut kelapa untuk diolah kembali menjadi
salah satu fashion seperti tas atau dompet, hiasan atau pajangan, dan masih banyak
lagi.
Selain itu, sabut kelapa juga bagus jika dijadikan sebagai media tanam. Karena
mengandung unsure hara dan mampu menyerap dan menyimpan air lebih banyak
sehingga akan menghemat penggunaan air.
Sabut kealap banyak dimanfaatkan sebagai penghilang bau atau aroma pada kolam
yang baru jadi, kolam tidak akan mengeluarkan bau akibat dari lapisan semen. Jika
kolam langsung Anda isi dengan air, akan mengganggu perkembangan ikan dan
akan menyebabkan kematian. Sabut kelapa sebagai penetralisir bau semen pada
kolam baru.
Anda dapat membuat komponen filter air dengan cara seberhan menggunakan
sabut kelapa. Sabut kelapa dapat berfungsi sebagai pengaring kotoran pada air,
sehingga dapat menahan kotoran yang akan turun ke air. Sehingga air menjadi lebih
jernih, sebagai catatan pastikan sabut yang akan Anda gunakan sudah benar-benar
bersih.
6. Penahan erosi.
Sabut kelapa juga dapat dimanfaatkan untuk bahan kontruksi, yaitu sebagai
penahan erosi pada tebing dan areal bekas tambang. Namun sebelumnya kelapa
harus melalui proses tertentu sehingga dapat tercipta produk cocomesh.
2. Definisi perawatan dan pengertian dari perawatan rutin harian, mingguan, bulanan,
dan tindakan preventif
3. Komponen Mesin Pengupas Kelapa
4. Faktor penentu kesuksesan dari perawatan
BAB III Profil Perusahaan
A. Gambaran Umum Perusahaan
CV Tacko Mesin Indonesia adalah salah satu perusahaan yang memproduksi mesin
pengupas kelapa bogor. Tidak hanya mesin pengupas kelapa saja tapi kami juga
memproduksi berbagai mesin untuk keperluan home industry hingga industry dengan
skala besar.