Mesin Peniris Minyak

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PROYEK PERANCANGAN
PERANCANGAN MESIN PENIRIS MINYAK MENGGUNAKAN MOTOR
LISTRIK UNTUK UMKM KRUPUK

Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
1. Tsamaroh Nabila Mumtaz (31602100060)
2. Arifah Candra Kirana (31602100091)
3. Muhammad Zulham (31602100093)
4. Novita Auwalin Nurul Hikmah (31602100094)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perekonomian Indonesia saat ini mulai menunjukkan perkembangan yang
baik (Filza, dkk., 2019), hal ini berdampak positif bagi perkembangan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Perkembangan ekonomi ini berdampak
pada tumbuhnya industri kecil di Indonesia (Septian Rizaldi,2021).
Kerupuk merupakan suatu jenis makanan kecil yang sudah lama dikenal
oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kerupuk bertekstur garing dan
dikonsumsi sebagai makanan selingan maupun sebagai variasi dalam lauk pauk.
Proses pengolahan krupuk salah satunya dengan dilakukan proses penggorengan.
Olahan gorengan termasuk kategori makanan yang memerlukan banyak minyak
dimana salah satu proses pengolahannya dengan metode deep frying (makanan
yang terendam minyak) sehingga makanan menjadi renyah dan gurih. Proses deep
frying atau lebih dikenal menggoreng ini pada prosesnya banyak terjadi reaksi
kimia dimana diantaranya hidrolisis, oksidasi, siklisasi dan polimerisasi minyak.
Pada umunya cara penirisan di UMKM masih menggunakan konvesional
atau manual. Sehingga mengakibatkan operator merasa kurang nyaman karena
membungkuk saat akan melakukan proses penirisan minyak kerupuk dan hasil
penirisan kerupuk menjadi kurang higienis dan waktu yang dibutuhkan untuk
proses penirisan kerupuk lebih lama karena masih menggunakan alat penirisan
manual yang terbuat dari bambu dan untuk proses pengemasannya sudah
menggunakan mesin semi otomatis. Selain itu, dengan menggunakan metode
tersebut produk kurang awet dikarenakan kandungan minyak yang masih terlalu
tinggi. Sedangkan daya saing masyarakat dalam industri, khususnya home industri
berskala rumah tangga, sangat perlu dibantu untuk berkembang dalam bentuk
peralatan untuk menunjang dalam proses produksi pada home industri.
Dalam menjaga rasa dari produk yang di goreng, olahan produk harus
bebas dari kadar minyak. Sehingga penulis melakukan penelitian dengan
merancang alat peniris minyak untuk krupuk menggunakan motor listrrik. Tujuan
dari perancangan alat ini agar dapat membantu UMKM khususnya penjual krupuk
agar dapat meningkatkan kualitas dari produknya.

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut, timbul berbagai permasalahan antara lain
sebagai berikut:
1. Inovasi produk apa untuk mengatasi kandungan minyak yang berlebihan
pada krupuk?
2. Bagaimana merancang mesin peniris minyak untuk kerupuk berdasarkan
kaidah ergonomi?

1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka dirumuskan tujuan
pembuatan proyek perancangan ini antara lain sebagai berikut:
1. Mengetahui inovasi produk apa untuk mengatasi kandungan minyak yang
berlebihan pada krupuk?
2. Mengetahui bagaimana merancang mesin peniris minyak untuk kerupuk
berdasarkan kaidah ergonomi?

1.4 Batasan Masalah


Agar proyek perancangan ini dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan dan tidak menyimpang dari permasalahan, maka perlu adanya
pembatasan masalah yakni sebagai berikut :
1. Pembahasan hanya di lakukan pada desain mesin peniris minyak kerupuk
dan cara kerjanya.
2. Perancangan di titik beratkan pada perancangan mesin peniris minyak
kerupuk di tinjau dari segi ergonomi.
3. Pembahasan hanya di lakukan pada desain mesin peniris minyak kerupuk
dan cara kerjanya.
4. Mesin peniris minyak kerupuk dapat digunakan untuk meniriskan
kerupuk, keripik dan sejenisnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perancangan
Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian dalam proses
pembuatan produk. Tahap perancangan tersebut dibuat keputusan-keputusan
penting yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan lain yang menyusulnya.
Perancangan dan pembuatan produk adalah dua kegiatan yang penting, artinya
rancangan hasil kerja perancang tidak ada gunanya jika rancangan tersebut tidak
dibuat. Sebaliknya pembuat tidak dapat merealisasikan benda teknik tanpa
terlebih dahulu dibuat gambar rancangannya. Kegiatan perancangan dalam bidang
teknik yang dilakukan oleh para ahli teknik (insinyur) selama ini telah mampu
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia baik dalam bentuk
peningkatan kesehatan fisik masyarakat, kemakmuran dalam hal materi dan
memudahkan manusia untuk melakukan aktivitasnya. Hasil perancangan insinyur
ini terdapat dalam berbagai bentuk produk dan jasa (Putra, 2022).
2.2 Minyak Goreng
Minyak goreng merupakan zat makanan yang penting bagi tubuh manusia.
Selain itu minyak juga sebagai sumber energi yang lebih baik dibandingkan
karbohidratdan protein. Namun, pada minyak nabati yang mengandung
asam–asam esensial seperti asam linoleate, lenolenat, dan arakidonat yang
mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah yang diakibatkan penumpukan
kolestrol. Menurut badan standarisasi SNI 01-3741-2013 standar mutu minyak
goreng di Indonesia maksimal bilangan peroksida 10 mek O2/kg, dan bilangan
asam 0,6 mg KOH/g. Minyak goreng curah banyak mengandung asam lemak,
(asam lemak jenuh: miristat 1-5%, palmitat 5-15%, stearat 5-10%; asam lemak tak
jenuh: oleat 70- 80%, linoleat 3-11%, palmitoleat 0,8-1,4%), dan proses
pengolahannya hanya satu kalipenyaringan pada bagian refiner, selanjutnya
dikirim kepenimbunan (bulking) untuk diekspor atau dijual kepasar tradisional
dan banyak dikomsumsi masyarakat karena harganya relatif murah, dan
sebahagian lagi diolah menjadi minyak goreng kemasan. Minyak juga terkandung
sebagai sumber dan pelarut vitamin–vitamin A, D, E, dan K. Minyak berfungsi
sebagai media penghantar panas seperti minyak goreng, mentega, dan margarin.
Standar mutu minyak goring berdasarkan SNI – 3741 – 1995 meliputi bau, rasa,
warna, cita rasa, kadar air, asam lemak bebas, titik asap, dan bilangan iodin
(Achiraini et al., 2019).

2.3 Peniris Minyak


Setiap usaha kecil pada umumnya memproduksi sejenis makanan yang
memiliki kadar minyak yang terkadang berlebihan pada saat proses produksi,
seperti gorengan, bawang goreng, kerupuk, dan lain-lain, akan tetapi upaya yang
dilakukan untuk mengatasi kadar minyak berlebihan tersebut masih dengan cara
tradisional yaitu dengan cara tradisional yang bisa memakan waktu yang sangat
lama atau dengan menyaring saja. Pada era globalisasi ini semua produsen harus
bekerja secara efektif dan efisien, disamping menghemat biaya, juga bisa 24
memangkas waktu, upaya yang dilakukan pemilik usaha-usaha kecil untuk
mengurangi kadar minyak yang berlebihan secara tradisional sudah harus
ditinggalkan. Perkembangn teknologi tentunya menjadi salah satu solusi yang bisa
digunakan untuk memecahkan persoalan tersebut. Spinner (mesin peniris minyak)
adalah salah satu inovasi perkembangan teknologi yang dapat membantu agar
kinerja menjadi lebih baik. Peniris minyak atau mesin pengaktus minyak
berfungsi untuk mengurangi kadar minyak pada bahan yang biasanya adalah
gorengan dan juga dapat mengurangi kadar air yang terkandung dalam suatu
pruduk (Achiraini et al., 2019).

2.4 Bagian dinamis mesin peniris minyak


Menurut Akbar (2021) menjelaskan mengenai bagian dinamis daripada
mesin peniris minyak yang meliputi :
1. motor listrik adalah merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dan lain sebagainya.
2. Pulley dan V belt
Pulley dan V belt dapat digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros
satu ke poros yang lain melalui sistem transmisi penggerak berupa sabuk
atau belt.
3. Bearing adalah merupakan elemen yang sangat penting berguna untuk
menumpu poros yang berbeban sehingga dapat berputar secara halus
dengan gesekan yang sangat kecil sehingga komponen mesin akan aman
dan awet.
4. poros adalah suatu bagian stasioner yang berputar, biasanya berpenampang
bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi, pulley, flywheel,
engkol, 25 sprockeet, dan elemen pemindah lainyya.
BAB III
TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Metode Perancangan


Metodologi perancangan secara operasional merupakan cara yang
dilakukan untuk mendapatkan data maupun informasi yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan sebelum
merancang alat peniris minyak kerupuk yang ergonomis adalah :
1. Melakukan survey lapangan untuk mengamati proses penirisan minyak
kerupuk yang ada saat ini.
2. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data waktu untuk digunakan
sebagai penunjang untuk menganalisa waktu.
3. Pengukuran posisi gerak tubuh, yang dilakukan oleh operator saat
melakukan aktifitas kerja langsung dengan alat lama atau alat yang sudah
ada untuk saat ini.
4. Melakukan pengumpulan dan pengolahan data antropometri yang diambil
dari dimensi tubuh orang dewasa, yang nantinya akan dipergunakan dalam
penentuan dimensi mesin keseragaman yang dilakukan uji keseragaman
data dan kecukupan data.
5. Melakukan perancangan sistem kerja Alat peniris minyak kerupuk yang
Ergonomis.
6. Uji coba mesin peniris minyak kerupuk.
7. Melakukan perhitungan waktu normal dan output standard kerja alat baru.
8. Laporan.

3.2 Perakitan Mesin


Pada perancangan mesin alat peniris minyak dengan motor listrik dapat
ditentukan dengan pemilihan kontruksi bahan dalam hal pembuatanya. Adapun
alat-alat dan bahannya adalah sebagai berikut :
1. Tabung pemutar makanan
Berfungsi sebagai tempat makanan yang berminyak diletakkan untuk
diputar dan dibuang minyaknya
2. Cover tabung pemutar makanan
Menutup bagian mesin yang berputar agar tidak membahayakan user,
sekaligus berfungsi sebagai penahan agar minyak tidak tersebar
3. Base motor listrik
Berfungsi sebagai dudukan tempat motor listrik diletakkan (dibaut)
4. Motor listrik
Sumber tenaga utama dari mesin peniris ini, memutar tabung pemutar
makanan dengan transmisi berupa pulley dan belt
5. Pulley kecil
Bagian sistem transmisi mesin yang diputar langsung oleh motor listrik
6. Pipa pembuangan minyak sisa
Jalan keluar minyak yang terkumpul oleh cover tabung pemutar makanan
7. Rangka mesin
Dasar terbentuknya mesin peniris, sebagai penopang sekaligus tempat
dimana komponen-komponen mesin terpasang
8. Base pillow block
Berfungsi sebagai dudukan dimana pillow block terpasang
9. Pillow block
Bantalan gelinding poros utama mesin peniris makanan
10. Pulley besar
Bagian sistem transmisi yang memutar poros utama untuk menggerakkan
tabung peniris makanan secara langsung, dan diputar oleh motor listrik
secara tidak langsung
11. Poros Utama
Poros yang memutar tabung peniris makanan secara langsung, bergerak
bersama pulley besar, mekanisme penyambung poros dengan tabung
adalah menggunakan ulir kiri agar saat berputar sambungan semakin kuat
3.3 Konsep Mesin
Konsep mesin berfungsi untuk mengetehaui langkah – langkah yang akan
digunakan sebagai sistem dari pengoprasian dari alat yang akan dibuat.
Pengoprasian alat yakni menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga untuk
memutar tabung pniris, dimana sistem operasi yang digunakan yakni dengan cara
memasukkan kerupuk yang sudah digoreng. Didalam alat penirisan terdapat
tabung peniris yang berfungsi untuk meniriskan kerupuk yang sudah digoreng.
Dari sistem kerja tersebut dihasilkan kerupuk yang sudah siap dikemas.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Mesin peniris minyak ini diharapkan operator bisa menjadi lebih produktif
dalam melakukan pekerjaannya dengan menggunakan alat baru. Partpart mesin ini
menggunakan material diantarananya Aluminum, Stainless steel, dan plat besi.
Mesin ini mampu meniriskan berbagai macam makanan mulai dari krupuk, abon,
keripik, hingga lauk pauk yang digoreng. Sumber tenaga mesin ini berupa motor
listrik, transmisi berupa pulley dan sabuk.

4.2 Saran
Untuk menyempurnakan desain dan fungsi Mesin Peniris Minyak Untuk
Kerupuk berikut saran-saran yang dapat dipertimbangkan yaitu sebagai berikut
1. Dari hasil perancangan alat baru diharapkan lebih dikembangkan lagi.
2. Diharapkan Mesin Peniris Minyak Untuk Kerupuk ini dapat bermanfaat
bagi para pelaku UMKM dbidang industri pangan kerupuk, keripik dan
sejenisnya.
3. Sebaiknya UMKM menggunakan rancangan mesin alat peniris minyak
yang kami buat, karena bisa meningkatkan kapasitas produksi.
DAFTAR PUSTAKA

Achiraini, O. D., Fuad, M., & Safrizal. (2019). Analisis Pengendalian


Kualitas Produk Dengan Metode Six Sigma Pada Panjers Jersey. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa FEB, 8(2015), 162–171.
https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/issue/view/25

Akbar, N. A. (2021). RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK.

Putra, M. D. (2022). Proposal Praktik Kerja Lapangan ( Pkl ) Ii


Perancangan ( Desain ) Rumah Pengering Portabel Tenaga Surya (
Portable Solar Home Dryer ) Di Pt . Giat Mukti Selaras Kabupaten.

Anda mungkin juga menyukai