Backup of TUGAS STUKTUR JEMBATAN - ALEX KURNIAWAN - 220523604173

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

TUGAS STUKTUR JEMBATAN

(Test Formatif Minggu Ke-14 dan Minggu Ke-16)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Struktur Jembatan

Dosen Pengampu: Bapak Drs. Sugiyanto, S.T., M.T.

Oleh:

Alex Kurniawan (220523604173)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
MEI 2024
TEST FORMATIF MINGGU KE-14

1. Jelaskan klas dari jembatan rangka Baja?

Jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari rangka
utama yang terbuat dari baja, yang digunakan untuk menahan beban dan
memberikan kekuatan pada jembatan. Rangka baja ini biasanya terdiri dari balok,
truss, atau kabel baja yang disusun secara sistematis untuk menopang lintasan
jembatan.

Keunggulan khas dari jembatan rangka baja termasuk kekuatan yang


tinggi, daya tahan yang baik terhadap beban berat, kemampuan untuk mengatasi
bentangan yang panjang tanpa penyangga tambahan, serta kemudahan dalam
perawatan dan pemeliharaan. Selain itu, jembatan rangka baja juga memiliki
desain yang fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi
lingkungan dan kebutuhan struktural.

Keunggulan kelas dari jembatan rangka baja meliputi kekuatan, daya


tahan, kemampuan menahan beban berat, kestabilan, dan kemudahan perawatan.
Jembatan rangka baja memiliki keunggulan dalam hal kekuatan struktur yang
tinggi dan daya tahan terhadap kondisi lingkungan yang beragam.

2. Jelaskan standart mutu bout pada jembatan rangka Baja?

Mutu Bahan Baja Jembatan Rangka Kriteria baut Jembatan Rangka. Salah
satu alat penyambungan konstruksi di lapangan dengan mengunakan baut-baut
memiliki tegangan tinggi berdiameter 12 mm, 16 mm, 20 mm, dan 24 mm sesuai
dengan standar DIN 6914, kelas 8,8 setara dengan ASTM A325. Kelas 8.8 berart
baut tersebut memiliki tegangan putus 8000 kg/cm2 sedangkan tegangan lelehnya
adalah 0,8 x 8000 kg/cm2 yaitu 6400 kg/cm2. Baut yang berdiamter 12 mm
digunakan pada pemasangan sandaran jembatan sedangkan diameter lainnya
digunakan pada komponen struktur utama.
3. Jelaskan mutu bahan profil pada jembatan rangka Baja ?

Pada umumnya profil baja dapat diperoleh dari proses cetak panas atau
difabrikasikan dipabrik dari pelat baja mentah berukuran 6096 x 1829 mm2 (20 x
6 ft2) atau 6100 x 1525 mm2 (20 x 5 ft2) yang dipotong sesuai spesifikasi gambar
kerja dan kemudian disambung / dibentuk dengan proses pengelasan.

Mutu baja untuk jembatan rangka baja mempunyai kemampuan tegangan


yield stress 408 N/mm2 dan Tensile Stress sebesar 517 N/mm2. Untuk profil baja
yang diperoleh dari proses fabrikasi berupa pelat baja mentah yang didatangkan
dari prabrik pada umumnya memiliki ketebalan yang bervariasi 10 mm, 12 mm,
16 mm, 20 mm, 24 mm. Perbedaan ketebalan pada pelat dapat terjadi karena
ketebalan pelat badan dan sayap berbeda saat dibentuk baja profil. ketebalan pelat
buhul dan ketebalan pelat profil portal ujung akhir bagain jembatan memiliki
perbedaan dalam sambungan sesuai kemampuan bahannya.

4. Gambarlah kembali dengan menambahkan ukuran pada jembata rangka type


WAREN?

Untuk jembatan rangka type WAREN, ukuran akan sangat bergantung


pada spesifikasi dan desain dari jembatan tersebut. Biasanya ukuran jembatan
rangka baja type WAREN dapat mencakup lebar, tinggi, dan panjang dari struktur
jembatan.

5. Jelaskan jenis profil dari bahan rangka batang dari jembatan rangka Baja?

Jenis profil bahan rangka batang yang umum digunakan dalam jembatan
rangka baja antara lain I-beam (balok I), H-beam (balok H), C-channel (saluran
C), dan truss (rangka segitiga). Profil bahan rangka batang dari jembatan rangka
baja meliputi:

A. I-beam (balok I): memiliki bentuk seperti huruf "I" dan sering digunakan
sebagai balok utama dalam struktur jembatan.
B. H-beam (balok H): memiliki bentuk seperti huruf "H" dan biasanya
digunakan untuk menopang beban berat pada jembatan.
C. C-channel (saluran C): memiliki bentuk seperti huruf "C" dan sering
digunakan sebagai elemen pendukung dalam struktur jembatan.
D. Truss (rangka segitiga): merupakan struktur rangka yang terdiri dari
elemen-elemen segitiga yang digunakan untuk menahan beban pada
jembatan.

6. Jelaskan dan gambar kedudukan balok melintang pada pada jembatan rangka
Baja?

Gambar kedudukan balok melintang pada jembatan rangka baja biasanya


berada di bagian bawah atau tengah struktur jembatan, tergantung pada desain dan
konfigurasi struktur jembatan.

Kedudukan balok melintang pada jembatan rangka baja dapat dilihat


dalam gambar di mana balok tersebut ditempatkan secara horizontal di lintasan
jembatan untuk menopang beban dan memberikan kekuatan pada struktur.

A. Jelaskan dan gambarlah kedudukan balok memanjang dengan balok


melintang pada jembatan rangka Baja ?
Kedudukan balok memanjang dengan balok melintang pada jembatan
rangka baja mengacu pada hubungan antara balok utama yang berjalan sepanjang
lintasan jembatan dengan balok pendukung yang melintang di bawahnya.

Gambar kedudukan balok memanjang dengan balok melintang pada


jembatan rangka baja akan menunjukkan bagaimana balok utama yang panjang
berinteraksi dengan balok pendukung yang melintang untuk membentuk struktur
jembatan.

B. Jelaskan dan gambarlah kedudukan plat lantai terhadap posisi balok


memanjang?

Kedudukan plat lantai terhadap posisi balok memanjang dapat berbeda


tergantung pada jenis dan desain jembatan sebagai berikut :

- Terletak Bebas: Posisi plat lantai yang terletak bebas terhadap balok
memanjang berarti plat tersebut tidak dicor bersama-sama dengan balok.
Dalam hal ini, plat dapat berotasi bebas pada tumpuan tersebut.
- Terjepit Elastis: Posisi plat lantai yang terjepit elastis terhadap balok
memanjang berarti plat dan balok dicor bersama-sama secara monolit,
tetapi ukuran balok cukup kecil sehingga balok tidak cukup kuat untuk
mencegah terjadinya rotasi plat. Dalam hal ini, plat dapat berotasi elastis
pada tumpuan tersebut.
- Terjepit Penuh: Posisi plat lantai yang terjepit penuh terhadap balok
memanjang berarti plat dan balok dicor bersama-sama secara monolit, dan
ukuran balok cukup besar sehingga mampu untuk mencegah terjadinya
rotasi plat. Dalam hal ini, plat tidak dapat berotasi pada tumpuan tersebut.

Lantai beton kendaraan merupakan komponen utama jembatan yang


berkontak langsung dari beban kendaraan pada jembatan jalan raya. Lantai
kendaraan pada jembatan dibuat menjadi 2

lapisan. yaitu lapisan petama perkerasan kaku (beton bertulang) minimum


setebal 20 cm dan lapisankedua bagian atas beton perkerasan lentur (pada
umunya asapal beton) setebal 5 cm. Sedangkan untuk formwork untuk
pengecoran beton, dapat menggunakan pelat baja bergelombang untuk
mempermudah pengerjaanya. Sedangkan posisi pelat bergelombang akan
dihubungkan dengan bout ke stringer.

7. Sebutkan cara pelaksanaan pemasangan dari jembatan rangka dengan 2 metode


pemasangan rangka utamajembatan ?
A. Metode Kantilever
Rangka jembatan dipasang sepotong demi sepotong (piece x piece
atau P x P) dari salah satu ujungnya dalam keadaan menggantung
secarabrangsur-angsur sampai menjadi ujung yang lain. Pada
pelaksanaanya sistem kantilever membutuhkan jembatan pemberat/
pemberat yang berfungsi sebagai penyeimbang saat pemasangan.
Jembatan pemberat rangka penghubung (link set). Jembatan
pemberat yang berperan sebagai pemberat akan diberikan pemberat ujung
belakangnya yang berfungsi sebagai counter weight.
B. Metode Peluncuran (launching)
Metode ini disebut peluncuran dikarenkan dirangkai komponen
utamanya terkebih dahulu secara keseluruhan dipermukaan dekat jembatan
dengan posisi level tanah yang rata, kemudian dalam kondisi sudah
terpasang semua komponenya, jembatan rangka diluncurkan pada tempat
kedudukan dengan bantuan tumpuan peluncur tahap demi tahap dengan
pembanan pada bagian pangkal peluncuran.
Sama halnya dengan sistem kantilever, sistem peluncuran ini juga
memerlukan bantuan berupa jembatan pemberat yang berfungsi sebagai
peyeimbang antara panjang yang mengantung dengan pangkal .

Anda mungkin juga menyukai