Bab 3
Bab 3
Bab 3
METODE PENELITIAN
Sembuh
U1n
M1
mg I mg II mg III mg IV mg V mg VI
Tidak
sembuh
P N
Sembuh
U2n
M2 mg I mg II mg III mg IV mg V mg VI
Tidak
sembuh
Keterangan :
P : Populasi
N : Sampel
M1 : HDRS 7 , tidak depresi
M2 : HDRS > 7 , depresi
U1n : Evaluasi klinis tiap minggu sampai 6 minggu dengan menggunakan NIHSS
U2n : Evaluasi klinis tiap minggu sampai 6 minggu dengan menggunakan NIHSS
Sembuh : Dalam evaluasi klinis tiap minggu NIHSS mencapai nilai 5
Tidak sembuh : Dalam evaluasi klinis, NIHSS tidak mampu mencapai nilai 5
32
33
Sampel diambil dari penderita stroke non hemoragik yang rawat inap B1
Kriteria Inklusi :
Kriteria Eksklusi :
Drop Out :
dengan HDRS 7 dan M2 : 6 minggu untuk kelompok dengan HDRS > 8. Waktu
untuk merekrut pasien 52 minggu. Dengan program komputer Power Ex.E, maka
Untuk mengantisipasi kemungkinan subyek terpilih yang drop out, maka perlu
N1 = N / (1-f)
3.4. Pengukuran
Data primer didapatkan dari semua penderita stroke non hemoragik dengan
beberapa karakter (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, faktor risiko stroke,
lokasi lesi dan sisi lesi), dengan menggunakan kuesioner yang ada. Defisit
skala HDRS (Hamilton Depression Rating Scale) yang telah divalidasi (17 item
pertanyaan).
35
RS Dr. Kariadi yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan bersedia
dijadikan sampel. Satu minggu setelah onset dilakukan anamnesis oleh peneliti
dengan didampingi residen Ilmu Psikiatri yang stase di bagian Neurologi untuk
untuk menentukan ada tidaknya depresi, dengan HDRS. Defisit neurologis awal
dan beratnya stroke dinilai dengan NIHSS. Penderita dengan nilai HDRS > 7
diikuti selama dua minggu. Apabila skor HDRS tetap > 7 (tidak ada perubahan)
penderita dimasukkan pada kelompok dan didiagnosis depresi dan bila bila 7
dimasukkan pada kelompok tidak depresi (pada penelitian ini tidak didapatkan
sampel yang mengalami perubahan nilai HDRS selama dua minggu yang
mempengaruhi diagnosis).
Saat dirawat baik penderita depresi maupun tidak depresi diberikan terapi
medikamentosa dan rehabilitasi medis yang sama sesuai standar RS Dr. Kariadi
Semarang. Penderita yang didiagnosis depresi diberikan terapi sesuai standar. Saat
diperbolehkan pulang penderita mendapat obat yang sama, dan disarankan dua
Penderita dikatakan mengalami defisit neurologis awal ringan bila nilai NIHSS
6-10 dan berat bila nilai NIHSS 11-15. Perbaikan defisit neurologis penderita
diikuti tiap satu minggu sampai 6 minggu dan dinilai dengan NIHSS. Penderita
dikatakan sembuh apabila dalam evaluasi tiap minggu, NIHSS mencapi nilai 5 dan
tidak sembuh bila penderita tidak mampu mencapai nilai tersebut. Setelah
rumah apabila tidak kontrol. Sebagai pembanding internal pasien stroke non
hemoragik di bangsal saraf RS Dr. Kariadi dan tidak ditemukan adanya gangguan
selama 6 minggu, NIHSS tak mampu mencapai nilai 5 (nilai NIHSS > 5).
umur, jenis kelamin, lokasi lesi dengan pemeriksaan CT scan dan defisit
Usia penderita Usia penderita anamnesis dengan penderita KTP/identitas Sesuai KTP/ Identitas
atau keluarganya dicocokkan dengan resmi dan
KTP/identitas yang ada, dengan pembulatan instansi
6 bulan dibulatkan ke bawah dan > 6 bulan
dibulatkan keatas
Jenis kelamin Status kelamin yang ditentukan dengan Kuesioner Laki-laki/perempuan
observasi dan identitas diri
Gangguan Anamnesis dengan PPDGJ (Pedoman PPDGJ III Ya/tidak
psikotik Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa)
Derajat Tingkat kesadaran dengan penilaian respon Glasgow Coma 3-15
kesadaran mata, motorik dan verbal terhadap rangsang Scale
suara dan rangsang nyeri
Lokasi lesi Lokasi di lobus frontalis, parietalis, CT scan Ya/tidak
kortikal temporalis, oksipitalis
Lokasi lesi Lokasi di kapsula interna, ganglia basalis atau CT scan Ya/tidak
subkortikal talamus
Sisi lesi Lesi terletak pada hemisfer kanan atau kiri CT scan Kanan/kiri
Afasia Dilakukan anamnesa dan pemeriksaan klinis Tes Token 36-29 : tidak afasia
28 : afasia
Demensia Berdasarkan anamenesa dan pemeriksaan Mini Mental 26 : demensia
klinis State 30-27 : tak demensia
Examination
Kehilangan Mengalami kondisi atau peristiwa kehidupan PPDGJ III Ya/tidak
obyek yang yang signifikan untuk menimbulkan depresi
dicintai (berkabung, kehilangan mata pencaharian,
stres pekerjaan, masalah keuangan, hubungan
antar manusia)
Zat yang bisa Anti hipertensi (tu : propanolol, clonidin, PPDGJ III Ya/tidak
menimbulkan digitalis), H2 antagonis, kontrasepsi oral,
depresi depresi kortikosteroid yang signifikan menimbulkan
depresi
38
rekapitulasi dan tabulasi. Data yang ada dimasukkan dalam komputer dengan
menggunakan program SPSS for windows versi 10.0, untuk selanjutnya dilakukan
defisit neurologis antara kelompok depresi dan kelompok tidak depresi. Untuk
ALUR KERJA
STROKE
NON
HEMORAGIK
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan neurologik
Pemeriksaan neuropsikologi Eksklusi
Laboratorium
Pemeriksaan penunjang
Inklusi
Analisa data