Memes Monica Sary KTI 270721 Baru 1
Memes Monica Sary KTI 270721 Baru 1
Memes Monica Sary KTI 270721 Baru 1
Oleh :
P05150218022
TAHUN 2021
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Diploma (DIII)
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Oleh :
NIM : P05150218022
TAHUN 2021
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ii
iii
MOTTO PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Atas karunia dan kesempatan yang
engkau berikan akhirnya Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Karya Tulis
Kepada Ayah dan Ibu, Edi Sapran Dan Sri Harmanis Terimakasih atas kasih
sayang yang berlimpah dari mulai saya lahir, hingga saya sudah besar seperti
ini dan terima kasih atas segala dukungan,doa yang selalu mengiringi setiap
langkahku, serta pengorbanan dan jerih payah kalian selama ini, semoga ayah
Adikku
Kepada adikku, Fuziah Khairia Najla tiada waktu yang paling berharga dalam
selama ini, adik sehat selalu dan tetap semangat menuntut ilmu.
iv
Keluarga Besar
Kepada keluarga besar, Terima kasih banyak atas doa nya, motivasi nya
Teman Spesial
menjadi pendengar keluh kesahku menjadi penguat disaat aku jatuh dan
Sahabat Magerku
Fhuji Marantika, Terimakasih telah banyak membantuku selama ini baik suka
maupun duka telah kita lewati bersama dan telah menjadi pendengar baikku,
membantu baik dalam kegiatan kampus maupun luar kampus, semoga sehat
Sahabat Baikku
penyemangat di saat aku rapuh, dan terimakasih selama 3 tahun ini telah
Anisa afifah (Deksa), Lusy Suroso, Yopita Sari, Pitri (Benteng), Zerin (zee),
v
membantu dan bertukar pikiran selama penelitian, terimakasih atas kontribusi
Diah des, Btari, Dedek, Diang ,Pittri benteng, Putri,Riskak, Riski, Yopita, dan
selama belajar dan penelitian dikampus. Semoga kalian semua sehat selalu dan
Teman Kampus
Amboy, Deksa, Arpad, Wa Elis, Fhuji, Lala, Lusi, Muria, Nanda, Okta, Puspa,
Razy, Rian, Rini, Sarima, Thania, Tya dan Usi, terimakasih telah bertahan dan
Keluarga Asuhku
Yunda Ingrid, Kak aidil, terimakasih bimbingannya dan nasihatnya selama ini,
sukses terus kakak dan yunda. Saudara asuhku Ayuni madelin terimakasih
supportnya dan sukses terus. Adik Asuhku Serni, Cici, Devi selamat menjadi
Pembimbing Akademik
vi
Kedua Pembimbing KTI
memperbaiki setiap kesalahan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, ntuk
semua ilmu dan pembelajaran baru yang banyak sekali didapatkan dari bapak
dan bunda, untuk setiap perhatian lebih pada karya tulis ilmiah ini, terima
kasih banyak bapak dan bunda. Semoga Bapak dan Bunda sehat selalu.
Bunda Resva Meinisasti, M.Farm., Apt dan Bunda Dira Irnameria, S.Si., M.Sc
atas semua masukan dan saran terbaik untuk Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga
UMMI (Anisa Medok, Rinda, Zerin, Lusi, Fhuji), PBL PBF Kimia Farma dan
PKL RS Dkt Bengkulu (Anisa Medok, Diades, Deksa, Btari, Amri Amboy,
Rinda)
Seluruh rekan Jurusan. Analis Kesehatan Angkatan 2018 yang tidak bisa saya
Almamater Kebangganku
vii
ABSTRAK
Latar Belakang: Ketapang (Terminalia cattapa .L) adalah tanaman yang bagian
daunnya sering dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat.tanaman ketapang
banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengobati penyakit pada kulit seperti
kudis, kurap, dan penyakit kulit lainnya yang disebabkan oleh bakteri dan jamur
Beberapa penelitian telah dilakukan oleh tanaman ini seperti aktivitas ekstrak
daun ketapang yang efektif sebagai antibakteri dan antijamur.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan simplisia standar
dan skrining fitokimia daun ketapang (Terminalia cattapa L.)
Metode :Penelitian menggunakan metode eksperimental. Penelitian dimulai dari
pengambilan sampel, determinasi, pembuatan simplisia, parameter spesifik yang
meliputi uji organoleptis, uji mikroskopik, kadar sari larut etanol, kadar sari larut
air dan skrining fitokimia dan parameter non spesifik kadar air, kadar abu dan
kadar abu tidak larut asam.
Hasil :Hasil parameter spesifik dan non spesifik serbuk simplisia secara
organoleptik memiliki bau khas (aromatik), rasa buah pahit, serbuk simplisia
berwarna coklat. Hasil mikroskopik serbuk simplisia ditemukan endokarp,
pembuluh kayu bentuk tangga, trakea, dan jaringan gabus. Kadar sari larut etanol
33,70%, kadar sari larut air 16,70%, kadar air 13,71%, kadar abu 8,89%, kadar
abu tidak larut asam 2,47%. Hasil uji skrining fitokimia serbuk simplisia daun
ketapang mengandung alkaloid, tanin,saponin dan flavonoid.
Kesimpulan :Dalam Penelitian ini disimpulkan bahwa sampel daun ketapang
mengandung metabolit sekunder senyawa alkaloid,tanin,saponin dan flavonoid.
Saran :Melakukan penelitian bioktivitas dari daun ketapang seperti uji
antioksidan dan antibakteri.
Kata kunci: karakterisasi, skrining fitokimia, Daun Ketapang (Terminalia
cattapa L.
viii
ABSTRACT
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
mendapat bantuan baik materil maupun moril dari berbagai pihak,untuk itu
Farmasi dan selaku penguji I yang telah banyak memberikan arahan dalam
6. Ibu Dira Irnameria, S.SI, M.Si selaku penguji II yang telah banyak
x
7. Seluruh dosen dan staf Pendidikan Program Studi Diploma III Farmasi,
kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat membantu perbaikan
selanjutnya.Terima kasih.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................... viii
ABSTRACT.................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
B. Simplisia ......................................................................................... 12
xii
F. Metabolit Sekunder ......................................................................... 21
A. Jenis Penelitian................................................................................ 26
C. Pembahasan .................................................................................... 43
A. Kesimpulan ..................................................................................... 53
B. Saran ............................................................................................... 53
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ribuan tahun yang lalu, mengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang
yang merupakan 80% dari jenis tanaman di dunia dan 90% dari jenis tanaman
di asia(Wasito, 2011).
efek samping yang relatif lebih sedikit daripada obat modern, oleh karena itu
ketapang (Terminalia catappa L), salah satu khasiat dari daun ketapang
sebagai obat luar yaitu untuk mengobati sakit pinggang, keseleo, salah urat,
1
2
besar yang dapat tumbuh mencapai 25 meter dan diameter batang sampai 1,5
meter, berdaun lebar, rindang dengan cabang cabang yang tumbuh mendatar
dan bertingkat tingkat, aka besar yang kuat menghujam ketanah. Tumbuhan
ketapang menggugurkan daun dan buah hamper setiap harinya, tetapi paling
Simplisia ialah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum
kering, dan pengemasan. Dan simplisia yang dihasilkan harus diuji mutunya
atau mutu dari suatu simplisia. Simplisia sebagai bahan baku awal dan
3
produk siap dikonsumsi lengsung dapat dilihat dari mutu simplisia dengan
memeuhi parameter mutu umum suatu bahan yaitu kebenaran jenis, bebas
(Depkes, 2000)
yang belum tampak melalui suatu tes atau pemeriksaan yang dapat dengan
(Kristianti, 2008).
air, penetapan kadar sari larut air, penetapan kadar abu , penetapan kadar abu
tidak larut asam, penetapan kadar sari larut etanol. Pada skrining fitokimia
B. Rumusan Masalah
dan non spesifik simplisia standar dan skrining fitokimia simpisia daun
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
parameter spesifik dan non spesifik simpisia standar dan skrining fitokimia
2. Tujuan Khusus
sari larut dalam air, uji alkaloid, uji flavonoid, uji saponin, uji tanin dan
cattapa L.).
penetapan kadar abu tidak larut asam, penetapan kadar air, dan
D. Manfaat Penelitian
Sebagai salah satu referensi dan bahan acuan bagi peneliti lain yang
3. Bagi Masyarakat
E. Keaslian Penelitian
1. Tumbuhan Ketapang
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
8
9
Family : Combretaceae
Genus : Terminalia
(a) (b)
Afrika Timur, Afrika Barat, Amerika Tengah, serta Amerika Selatan (L.
hingga ketinggian sekitar 400 m dpl dengan curah hujan antara 1.000-
daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai dan helaian daun,
alkaloid.
antara lain:
B. Simplisia
digunakan sebagai obat dalam atau banyak digunakan sebagai obat dalam
simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
1. Simplisia nabati
adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau yang dengan
cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang
2. Simplisia hewani
hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan, belum berupa zat
murni.
3. Simplisia pelikan
pelikan atau mineral yang belum diolah dengan cara sederhana dan belum
memiliki kadar air ≤ 10% Untuk obat herbal rajangan yang diseduh dengan
air panas sebelum digunakan kadar airnya adalah ≤ 10%. Untuk mengetahui
kadar air yang memenuhi standar maka perlu di lakukan peneliti metode
tumbuhan liar memiliki kandungan kimia yang tidak terjamin selalu konstan
karena adanya variabel bibit, tempat tumbuh, iklim, kondisi (umur dan cara)
panen, serta proses pasca panen dan preparasi akhir(Depkes RI, 1995).
kadarnya, sehingga timbul jenis (species) lain yang disebut kultivar. Proses
C. Pembuatan Simplisia
tergantung pada :
15
c. Waktu panen
senyawa aktif bagian tanaman yang akan dipanen. Waktu panen yang
didalam bagian tanaman atau pada umur tertentu (Midian Sirait, 1985).
2. Sotasi basah
simplisia yang dibuat dari akar suatu tanaman obat, bahan-bahan asing
oleh karena itu pemversihan simplisia dari tanah yang terikut dapat
3. Pencucian
dengan air bersih , misalnya air dari mata air, air sumur atau air PAM.
Bahan simplisia yang mengandung zat yang mudah larut di dalam air
4. Perajangan
waktu pengeringan. Akan tetapi irisan yang terlalu tipis juga dapat
5. Pengeringan
tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama.
6. Sortasi Kering
berbagai faktor luar dan dalam, antara lain, cahaya, oksigen udara,
8. Pemeriksaan Mutu
makroskopik dan atau cara kimia. Beberapa jenis simplisia tertentu ada
Indonesia).
1. Parameter Nonspesifik
berlaku untuk semua jenis simplisia, tidak khusus untuk jenis simplisia
dari tanaman tertentu ataupun jenis proses yang telah dialui. Ada
penelitian ini antara lain penetapan kadar abu, penetapan kadar abu
19
yang tidak larut dalam asam, penetapan kadar air,dan penetapan susut
pengeringan(Depkes, 2000).
sebagai nilai prosen. Dalam hal identik dengan kadar air, yaitu
terbuka(Depkes, 2000).
20
2. Parameter Spesifik
ini adalah uji organoleptis, uji mikroskopik, penetapan kadar sari yang
etanol(Depkes, 2000).
a. Uji Organoleptis
b. Uji MIkroskopik
(Depkes, 2000).
21
2000).
E. Skrining Fitokimia
yang belum tampak melalui suatu tes atau pemeriksaan yang dapat dengan
2008). Skrining fitokimia serbuk simplisia dan sampel dalam bentuk basah
F. Metabolit Sekunder
suatu tanaman yang dilakukan oleh suatu tanaman yang dihasilka oleh suatu
organ tapi tidak dimanfaatkan secara langsung sebagai sumber energi bagi
1. Tanin
mantap yang tak larut dalam air.Dalam industri, tanin adalah senyawa
yang berasal dari tumbuhan, yang mampu mengubah kulit hewan yang
air dan sebagai astringen dalam sediaan farmasi. Tanin tersebar luas di
2. Flavonoid
bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, nektar,
1987).
Micheal., 2010).
24
3. Alkaloid
atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari
1987).
4. Saponin
A. Jenis Penelitian
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat, variabel
B. Variabel Penelitian
26
27
C. Definisi Operasioal
dalam asam
4. Penetapan susut
pengeringan adalah
pengukuran sisa zat Metode %
pengeringan pada tempratur Gravimetri
105℃ selama 30 menit
sampai berat konstan
dinyatakan sebagai nilai
prosen
a. Pengurusan Perizinan
c. Pembuatan Reagen
1) Asam Klorida 2N
dalam labu ukur 100 ml, lalu tambahkan aquadest ad tanda batas
homogen.
2) Pereaksi Mayer
larutan 100 ml
3) Pereaksi Dragendorff
4) Pereaksi Bouchardat
100 ml .
2. Tahap Analitik
a. Pengumpulan Simplisia
dalam penelitian ini daun yang diperoleh dari pinggiran pantai, Kota
pada batang yang hijau dan segar yang diambil sekitar jam 10.00 wib
b. Penyiapan Simplisia
basah yaitu segar memisahkan daun ketapang (T. cattapa L.) dari
1) Uji Mikroskopik
2) Uji Organoleptis
105◦C.
saring bebas abu. Dipijarkan sisa kertas saring dalam krus yang
krus kaca masir atau kertas saring bebas abu yang telah
dan ditimbang sampai bobot tetap. Kadar abu tidak larut asam
kuning pada filtrat atau warna jingga merah pada lapisan amil
alkohol
RI, 1980).
lalu tambahkan dengan 1-2 tetes besi (III) klorida 1%, dan
mengandung Tanin.
Evans, 2009)
BAB IV PEMBAHASAN
A. Jalan Penelitian
simplisia standar dan skrining fitokimia daun ketapang (T. cattapa.L) yang
(T.cattapa.L).
analitik, tahap analitik dan tahap pasca analitik.Pada tahap pra analitik
ujian proposal dan surat izin penelitian. Surat izin penelitian dari institusi
dengan kriteria yaitu berwarna hijau, masih muda dan segar, dengan waktu
39
40
pengambilan pada pagi hari. Daun ketapang yang sudah diambil, disortasi
dilakukan proses perajangan dijemur dalam keadaan utuh selama satu hari
spesifiknya..
B. Hasil Penelitian
1. Identifikasi Tanaman
ini adalah :.
a. Ordo : Myrtales
b. Famili : Combretacceae
UN30.12.LAB.BIOLOGI/PM/2021
41
a. Bentuk b. Coklat
c. Bau d. Pahit,Kelar
d. Rasa
b. Trikoma
c. Berkas Pembuluh
d. Stomata
5 Kandungan Metabolit
Sekunder
susut pengeringan, kadar abu, dan kadar abu tidak larut asam. Hasil
C. Pembahasan
1. Pengelolaan Simplisia
serbuk sehingga proses pengujian lebih efektif dan efisien (Depkes RI,
2000).
a. Uji Organoleptis
ciri organoleptis yang meliputi bau, rasa, warna, bentuk dari daun
b. Uji Mikroskopik
sel simplisia, isi sel atau jaringan tanaman serbuk simplisia daun
ketapang memiliki
aquadest (kadar sari larut air). Kadar sari larut etanol merupakan
dalam etanol (kadar sari larut etanol) (Ditjen POM, 2000). Metode
dengan etanol (70%). Hal ini bertujuan agar zat aktif yang ada pada
dalam air, jadi senyawa kimia yang larut dalam etanol lebih banyak
d. Skrining Fitokimia
alkaloid.
1995) .
48
dimana sifat ini sama seperti sabun dan deterjen, penambahan asam
violet.
kandungan air dalam bahan, hal ini terkait dengan kemurnian dan
air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila bahan
Simplisia dinilai cukup aman bila mempunyai kadar air kurang dari
yang telah terbentuk menjadi produk lain yang mungkin tidak lagi
b. Susut Pengeringan
105◦C selama 30 menit. Pada suhu 105◦C air akan menguap dan
dari air akan ikut menguap juga (Depkes RI 2000). Adapun hasil
mineral internal dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai
dalam keadaan dingin, untuk itu cawan berisi abu yang ada dalam
bersumber dari pasir atau tanah silikat (Depkes RI, 2000). Hasil
yang diperoleh dari penetapan kadar abu tidak larut asam adalah
2,47%.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil karakterisasi serbuk simplisia daun ketapang parameter
dan bau khas (aromatik). kadar sari larut etanol daun ketapang
simplisia daun ketapang parameter non spesifik yaitu : kadar air yang tidak
kadar abu total 8,89±1,32% dan kadar abu tidak larut asam 2,47±0,41%.
B. Saran
53
54
3. Kepada Masyarakat
Akharaiyil F.C,. ilori R.M, . dan Adesida J.A. (2011). Antibacterial effect of
terminalia cattapa on some selected pathogenic bacteria.
Amelia, M.R., dkk. (2014). Penentuan Kadar Abu (AOAC 2005). Fakultas
Ekologi Manusia. 1-3.
Depkes RI. (1995a). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
Febriani, D., dkk. (2015). Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak
(Annona muricata Linn.).Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba. 475, 477-
478.
Herawati, D., L. Nuraida, dan S. (2012). cara produksi simplisia yang baik.
Herli, M. A., & Wardaniati, I. (2019). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol dan
Fraksi Daun Ketapang yang Tumbuh di Sekitar Univ. Abdurrab, Pekanbaru.
JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 2(2), 38–42.
https://doi.org/10.36341/jops.v2i2.1024
55
56
Sangi, M., M.R.J. Runtuwene., H.E.I. Simbala., V.M.A. Makang. 2008. Analisis
Fitokimia Tumbuhan Obat di kabupaten Minahasa Utara. Chem. Prog.
1(1):47-53.
M
P
I
R
A
N
57
Lampiran 1. Skema Penelitian
a. Alur Penelitian
Pengumpulan sampel
Determinasi Tumbuhan
Pembuatan Simplisia
Simplisia
58
b. Penyiapan Sampel
Pembuatan Simplisia
Serbuk Simplisia
59
c. Skema Kerja Parameter Sepesifik
1. Uji Organoleptis
Uji Organoleptis
1. Bentuk
2. Warna
3. Rasa
4. Bau
2. Pemeriksaan Mikroskopik
Uji Mikroskopik
Melihat fragmen-fragmen
simplisia
60
3. Pemeriksaan Kadar Sari Larut Etanol
61
4. Kadar Sari Larut Air
62
5. Pemeriksaan Alkaloid
2 g serbuk simplisia
Etanol 50ml
Masukkan ke dalam
Erlenmeyer
Panaskan dalam waterbath sampai
mendidih, Lalu saring
Larutan ekstrak diuji sebanyak 2 ml
diuapkan diatas cawan persolen
Kemudian dilarutkan dengan 5 ml
HCl 2 N.
Dragendorff Mayer
63
6. Pemeriksaan Tanin
1 g simplisia
7. Pemeriksaan Saponin
0,5 g simplisia
64
Lampiran 2. Perhitungan
a. Pengulangan 1
Diketahui :
Wo :55.3941
Wo+S : 62.6221
Wo+S1 : 55.7135
Jawab :
b. Pengulangan 2
Diketahui :
Wo :46.1684
Wo+S : 62.6218
65
Wo+S1 : 46.4316
Jawab :
c. Pengulangan 3
Wo : 52.5510
Wo+S : 62.6336
Wo+S : 52.8796
Jawab :
66
2. Kadar Sari Larut Air
a. Pengulangan 1
Wo : 55.4392
Wo+S : 75.3882
Wo+S1 : 55.6089
Jawab :
b. Pengulangan 2
Wo : 46.1831
Wo+S : 71.1581
Wo+S1 : 46.3478
Jawab :
67
Kadar sari larut air =
c. Pengulangan 3
Wo : 52.6060
Wo+S : 72.0962
Wo+S1 : 52.7728
Jawab :
3. Kadar Air
a. Pengulangan 1
Wo : 64.3228
Wo+S : 65.3173
Wo+S1 : 65.1756
68
Jawab :
Kadar air =
Kadar air =
b. Pengulangan 2
Wo :63.0470
Wo+S : 64.0394
Wo+S1 : 63.9082
Jawab :
Kadar air =
Kadar air =
Kadar air =
c. Pengulangan 3
Wo : 66.1652
Wo+S : 67.1567
69
Wo+S1 : 67.0211
Jawab :
Kadar air =
Kadar air =
Kadar air =
4. Susut Pengeringan
a. Pengulangan1
Wo : 66.1652
Wo+S : 67.1567
Wo+S1 : 67.0211
Jawab :
Susut Pengeringan =
Susut Pengeringan =
Susut Pengeringan =
70
Susut Pengeringan = 13.76% b/b
b. Pengulangan 2
Wo : 66.1938
Wo+S : 67.1812
Wo+S1 : 67.0390
Jawab :
Susut Pengeringan =
Susut Pengeringan =
Susut Pengeringan =
c. Pengulangan 3
Wo : 63.0368
Wo+S : 64.0268
Wo+S1 : 63.8833
Jawab :
Susut Pengeringan =
Susut Pengeringan =
71
Susut Pengeringan =
72
Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian
1 Pengambilan sampel
daun ketapang
2 Sortasi basah
3 Pencucian
73
4 Pengeringan
5 Sortasi kering
6 Penyerbukkan sampel
simplisia
74
2. Pemeriksaan Parameter Spesifik
a. Pemeriksaan Organoleptis
1 Serbuk simplisia
2 Uji organoleptis
75
b. Pemeriksaan Mikroskopik
1 Jaringan tiang
2 Trikoma
3 Berkas pembuluh
76
4 Stomata
Uji kadar sari larut Uji kadar sari larut Hasil uji kadar
etanol 1 cawan etanol 1 setelah di sari larut etanol
kosong setelah di oven
oven
77
d. Pemeriksaan Kadar Sari Larut Air
Uji kadar sari larut Uji kadar sari larut Hasil uji kadar sari
air 1 cawan kosong air 1 setelah di oven larut air
setelah di oven
78
2 Uji alkaloid Mayer (+) mengandung
senyawa alkaloid
Terbentuk buih
79
5 Uji tanin (+) mengandung
senyawa tanin
Biru kehitaman
berupa cincin
kecokelatan atau violet
80
4. Parameter Non Spesifik
a. Pemeriksaan Kadar Air
81
5. Pemeriksaan Kadar Abu dan Kadar Abu Tidak Larut Asam
82
Lampiran 4. Lembar Konsultasi
83
b. Lembar Konsultasi Pembimbing II
84
Lampiran 5. Lembar kegiatam Penelitian
85
86
Lampiran 6. Surat Pernyataan Keaslian Penelitian
87
Lampiran 7. Surat Izin Pra Penelitian
88
Lampiran 8. Surat Keterangan Hasil Determinasi
89
Lampiran 9. Surat Izin Penelitian DPMTSP
90
Lampiran 10. Surat Izin Penelitian Kepala Ka. Unit Laboratorium Poltekkes
Kemenkes Bengkulu
91
Lampiran 11. Surat Rekomendasi Penelitian DPMTSP
92
Lampiran 12. Surat Keterangan Pemeriksaan Laboratorium Covid-19
93
Lampiran 13. Surat Keterangan Bebas Laboratorium
94
Lampiran 14. Surat Keterangan Selesai Penelitian
95
Lampiran 15. Matrik Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
96
RIWAYAT HIDUP
97