PT Unilever Indonesia TBK Dalam Menerapkan Manajemen Perubahan
PT Unilever Indonesia TBK Dalam Menerapkan Manajemen Perubahan
PT Unilever Indonesia TBK Dalam Menerapkan Manajemen Perubahan
net/publication/372576872
CITATIONS READS
0 1,077
1 author:
Nurul Nadiah
Universitas Pelita bangsa
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Nurul Nadiah on 25 July 2023.
PENDAHULUAN
Era Society 5.0 merupakan sebuah perubahan besar dalam kehidupan
manusia di seluruh dunia. Perubahan ini ditandai dengan adopsi teknologi informasi
dan komunikasi yang semakin cepat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
manusia, mulai dari cara kita bekerja, berinteraksi, hingga berbelanja. Dalam era
Society 5.0, kemampuan untuk beradaptasi dan menerapkan manajemen perubahan
menjadi sangat penting bagi organisasi dan individu untuk menghadapi persaingan
yang semakin ketat (1).
Banyak perusahaan terpaksa menerapkan kerja dari rumah (work from home)
atau mengurangi jumlah karyawan yang berada di kantor untuk mengurangi risiko
penyebaran virus. Hal ini memerlukan penyesuaian dalam hal infrastruktur
teknologi, komunikasi, dan manajemen karyawan untuk memastikan produktivitas
tetap terjaga. Di sisi lain, work-life balance karyawan menjadi terganggu karena
harus bekerja di rumah. Work-life balance dapat berdampak terhadap burnout (2).
Manajemen perubahan adalah proses di mana organisasi atau individu
membuat perubahan dalam cara mereka beroperasi untuk mencapai tujuan yang
lebih baik. Dalam era Society 5.0, manajemen perubahan menjadi sangat penting
karena adopsi teknologi dan perubahan yang cepat dapat mempengaruhi organisasi
dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu, organisasi harus memastikan
bahwa mereka siap untuk menghadapi perubahan yang terjadi dan mampu
menyesuaikan diri dengan cepat (3).
Salah satu aspek penting dari manajemen perubahan adalah memastikan
bahwa karyawan dan anggota organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi. Organisasi harus menyediakan pelatihan dan dukungan yang cukup untuk
karyawan agar mereka dapat memahami dan mengatasi perubahan yang terjadi.
Selain itu, organisasi juga harus memastikan bahwa komunikasi yang efektif
terjalin antara anggota organisasi dan manajemen sehingga mereka dapat
memahami tujuan dari perubahan yang terjadi dan bagaimana perubahan tersebut
dapat mempengaruhi organisasi secara keseluruhan (4).
Saat ini, persaingan di pasar semakin ketat dan cepat. Dalam era Society 5.0,
perusahaan dan individu harus siap untuk beradaptasi dengan cepat dan mengikuti
tren terbaru untuk tetap bersaing (5). Dalam lingkungan bisnis yang semakin
dinamis ini, manajemen perubahan menjadi lebih penting dari sebelumnya untuk
membantu organisasi dan individu mengatasi perubahan yang terjadi dan terus
beradaptasi dengan cepat (6).
Pengusaha yang mampu melakukan manajemen perubahan dan peningkatan
SDM akan memiliki karyawan yang lebih baik dan hubungan kerja yang erat.
Dalam persaingan global yang semakin ketat, karyawan yang berkualitas dan
berkinerja tinggi sangat penting untuk meraih keberhasilan. Oleh karena itu,
pengusaha harus memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan agar
mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
memenangkan persaingan global. Dengan memiliki karyawan yang berkualitas,
pengusaha dapat meningkatkan hasil kerja dan bersaing di pasar global yang
semakin sengit (7).
PEMBAHASAN
PT. Unilever Indonesia Tbk. adalah perusahaan yang memproduksi dan
memasarkan produk produknya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,
khususnya untuk produk-produk yang berguna bagi keidupan sehari-hari. Adapun
beberapa hasil produksi dari PT. Unilever Indonesia Tbk, yang membuat para
konsumennya merasa sangat nyaman dan merasa terbantu ketika menggunakannya
yaitu, produk perawatan, kebersihan, kesehatan, dan nutrisi seperti, lifebuoy, molto,
sunsilk, pepsodent, rinso, blue band, vaseline, kecap bango, dove, dan produk
lainnya. Selain itu PT. Unilever Indonesia Tbk pada setiap tahunnya mengadakan
kegiatan berbagi dan mengajak masyarakat untuk mendaur ulang sampah Unilever
yang sudah habis dipakai dan Unilever sendiri memiliki slogan yaitu “setiap U
berikan kebaikan” . Jaringan distributor perusahaan ini telah tersebar di seluruh
Indonesia, yang menyebabkan masyarakat lebih mudah untuk membeli produk dari
perusahaan ini.
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken
N.V. Lever. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers
Indonesia dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever
Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan mempunyai lebih dari 1000
supplier. Produk yang dihasilkan PT Unilever adalah Surf, Rinso, Buavita, Sunsilk,
Taro, Pepsodent, Molto, Lifebuoy, Clear, Close Up, Citra, Axe, Royco, Kecap
Bango, SariWangi, Blue Band, Wall’s, Sunlight, Pond’s, Lux, Rexona, Pure It, CIF,
Vaseline, Dove, Domestos Nomos, Viso, Wipol, Vixal, Lipton, She, Molto.
PENUTUP
Harapan dan arti penting manajemen perubahan sangatlah relevan bagi PT
Unilever Indonesia Tbk. Sebagai perusahaan yang telah mengalami perkembangan
pesat sejak didirikan pada tahun 1933, PT Unilever Indonesia Tbk perlu
mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis
yang semakin dinamis.
Salah satu harapan penting adalah agar PT Unilever Indonesia Tbk dapat
menjaga keunggulan kompetitifnya dalam industri manufaktur dan distribusi
barang konsumsi. Dalam menghadapi perubahan, perusahaan perlu mampu
beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi, kebutuhan pasar, dan
regulasi yang berubah-ubah. Dalam konteks ini, manajemen perubahan akan
menjadi kunci untuk memastikan PT Unilever Indonesia Tbk dapat terus
berinovasi, memperbarui proses operasionalnya, dan mengembangkan produk yang
relevan dengan kebutuhan konsumen.
Selain itu, arti penting manajemen perubahan juga terletak pada kemampuan
PT Unilever Indonesia Tbk untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya. Dalam era yang
penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, perusahaan perlu memperhatikan tren
pasar, persaingan global, dan perubahan perilaku konsumen. Manajemen perubahan
yang efektif akan memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat,
memperkuat kapabilitasnya, dan menghadapi tantangan yang ada.
Lebih jauh lagi, manajemen perubahan yang baik juga dapat membantu PT
Unilever Indonesia Tbk dalam menciptakan budaya organisasi yang dinamis dan
inovatif. Dalam menghadapi perubahan, penting bagi perusahaan untuk
membangun budaya yang terbuka terhadap ide-ide baru, kolaboratif, dan responsif
terhadap perubahan. Dengan memfasilitasi komunikasi yang efektif, pelibatan
karyawan, dan pembelajaran organisasional, manajemen perubahan dapat
membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendorong kreativitas, inovasi, dan
pertumbuhan berkelanjutan.
REFERENCES
1. Irawan NC. Kewirausahaan Era Society 5.0. In: Kewirausahaan Era Society
50 [Internet]. Serang, Banten: PT Sada Kurnia Pustaka; 2023. p. 185–201.
Available from: http://repository.utp.ac.id/907/1/Ch_16_Kewirausahaan Era
Society 5.0.pdf
2. Esthi RB, Panjaitan S. The Effect of Work-Life Balance on Turnover
Intention Mediated by Burnout. ProBisnis J Manaj [Internet]. 2023;14(1):29–
34. Available from:
https://ejournal.joninstitute.org/index.php/ProBisnis/article/download/69/52
3. Esthi RB, Irawan NC. Manajemen perubahan : konsep dan studi kasus.
Andriyanto, editor. Klaten: Penerbit Lakeisha; 2023. 140 p.
4. Esthi RB. The Effect of Competence and Job Training on the Performance of
Crab Meat Agro-industry Employees in West Java. J Ilm Agrineca [Internet].
2022;22(2):1–9. Available from:
http://ejournal.utp.ac.id/index.php/AFP/article/download/2005/520521407
5. Irawan NC. Tantangan Pengembangan Kopi Berkelanjutan. In: Baguna FL,
editor. Budidaya Tanaman Kopi dan Olahannya Untuk Kesehatan [Internet].
1st ed. Makassar: CV. Tohar Media; 2023. p. 199. Available from:
https://www.researchgate.net/publication/370043526_Tantangan_Pengemba
ngan_Kopi_Berkelanjutan
6. Esthi RB, Setiawan I. Green human resources management of the small and
micro-enterprises in Indonesia. Enrich J Manag [Internet]. 2023;12(6):4877–
85. Available from:
https://www.enrichment.iocspublisher.org/index.php/enrichment/article/dow
nload/1018/836
7. Irawan NC. Pembangunan Ekonomi Pedesaan. In: Revitalisasi Ekonomi
Pembangunan [Internet]. Serang, Banten; 2023. p. 124–37. Available from:
http://repository.utp.ac.id/905/1/Chapter_10_Ebook_Revitalisasi_Ekonomi_
Pembangunan_Norbertus_Citra_Irawan_SP_MSc_ISBN_9786230926396.p
df
8.
Ginting, Anastasya Br, and Nuri Aslami. "Policy Analysis of Unilever
Indonesia Company Changes in Fulfilling Consumer Needs During the Covid-
19 Pandemic." Journal of Indonesian Management (JIM) 2.2 (2022): 379-384.
9.
Tbk, Pada PT UNILEVER INDONESIA. "Analisis Implementasi Konsep
Six Sigma Dalam Manajemen Proses Bisnis."
10
Ananda, Novelia, and Maria Yovita R. Pandin. "Metode Balanced
Scorecard (BSC) Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan Pada PT
Unilever Indonesia Tbk." Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi 1.2 (2023): 42-
58.
11.
Lestari, Tri Sukma. "Mengkaji Kepemimpinan Futuristik Dalam Bisnis
Indonesia." (2021).
12
Ali, Ahmad Saomin, Aji Hermawan, and Yudha Heryawan Asnawi.
"Konsep dan tantangan dalam implementasi talent management di
perusahaan multinasional: Studi kasus PT Unilever Indonesia Tbk."
Journal of Theory and Applied Management (Jurnal Manajemen Teori dan
Terapan) 12.1 (2019): 1-17.