Tugas 1 Perekonomian Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

NAMA : ELVIRA KHAIRUNNISA


NIM : 050672239
PRODI : MANAJEMEN

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas 20
Indonesia?

2 Jelaskan penyebab internal dan eskternal krisis moneter? 20

3 Jelaskan lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan 20


industri?

4 Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi 20


Kapitalis?

5 Jelaskan cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan 20


perbankan Indonesia?

* coret yang tidak sesuai


Jawab:
1. Sistem ekonomi Pancasila sebagai sistem ekonomi khas Indonesia adalah sistem
perekonomian yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Sistem ekonomi
pancasila bisa diartikan sebagai kajian, ilmu ekonomi, atau sistem perekonomian
yang didasarkan pada kelima sila Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila digali
berdasarkan pemikiran bahwa sistem ekonomi sangat terkait dengan ideologi,
sistem nilai dan sosial budaya (kelembagaan) masyarakat dimana sistem itu
dikembangkan.
Berikut lima prinsip sistem ekonomi Pancasila:
1. Roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomi, moral,
dan sosial.
2. Muncul kehendak kuat dari masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial,
dengan tidak membiarkan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan
kesenjangan sosial.
3. Semangat nasionalisme ekonomi untuk mewujudkan perekonomian nasional
yang kuat, tangguh, serta mandiri.
4. Demokrasi ekonomi yang didasarkan pada kerakyatan dan kekeluargaan.
5. Keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional
dengan desentralisasi ekonomi serta otonomi yang luas, bebas, dan bertanggung
jawab.
Dengan adanya Sistem Ekonomi Pancasila dapat memperkuat persatuan
nasional melalui proses gotong-royong dengan melakukan distribusi akses ekonomi
yang adil bagi seluruh warga negara. Adapun kekurangannya secara fungsi sistem
ekonomi pancasila membuat pemerintah memegang peran yang dominan.
Dominasi negara ini tidak hanya dapat menghambat inovasi rakyat, tetapi juga
memperlambat pengambil keputusan. Faktor kelambatan ini juga relevan dengan
proses demokrasi yang wajib berjalan sebelum keputusan diambil secara mufakat.
Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah Pasal 33 ayat 1, 2, 3,dan 4 UUD
1945 hasil amandemen dengan bunyi sebagai berikut:
 Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan.
 Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai
hajat hiduporang banyak dikuasai oleh negara.
 Ayat 3: Bumi, udara, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negaradan dikeluarkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan
rakyat.
 Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berasaskan atas demokrasi
ekonomidengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasanlingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan,
kemajuan dan kesatuanekonomi nasional.

2. Penyebab internal krisis moneter dapat meliputi defisit anggaran negara yang
tinggi, inflasi yang tidak terkendali, dan ketidakstabilan politik yang mengganggu
kepercayaan investor. Selain faktor internal, faktor eksternal juga mendorong
terjadinya krisis moneter. Faktor eksternal yang mendorong terjadinya krisis
moneter adalah pergerakan berbentuk negara dan lembaga keuangan yang memiliki
otoritas yang lebih besar daripada negara berkembang, dan spekulasi yang
mengiringi gejolak finansial global.

3. Lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan industry yaitu:


1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan
SDM mutlak diperlukan untuk menyiapkan pelaku industri yang
berpendidikan dan berkeahlian. Investasi pengembangan SDM adalah
investasi jangka panjang berkelanjutan yang hasilnya tidak dapat dilihat
secara cepat.
2. Pembangunan infrastruktur yang memadai. Untuk memacu perkembangan
industri diperlukan infrastruktur yang mencukupi kebutuhan industri.
Infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan perkembangan investasi
di wilayah tersebut. Di Indonesia industri lebih terkonsentrasi di Pulau
Jawa. Padahal di luar Pulau Jawa memiliki areal yang lebih luas, namun
kurangnya infrastruktur yang memadai menyebabkan investor kurang
berminat menjalankan usahanya di luar Jawa, selain industri pertambangan
yang memang sangat menguntungkan bagi mereka.
3. Adanya investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI).
Investasi asing langsung dapat meningkatkan pertumbuhan industri,
bahkan pertumbuhan ekonominya. Kenapa harus investasi secara
langsung? Investasi asing yang langsung akan ditandai adanya
pembangunan pabrik-pabrik baru.
4. Pembayaran yang dihasilkan dari investasi menarik. Return yang tinggi
dari hasil investasi akan menarik investor lebih meningkatkan modalnya di
Indonesia. Modal yang berbentuk uang akan selalu mencari bentuk usaha
yang memberikan hasil investasi yang lebih tinggi. Dengan demikian
tingkat return yang tinggi akan meningkatkan pertumbuhan industri di
Indonesia.
5. Peningkatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memadai. Adanya riset dan pengembangan iptek dapat meningkatkan
daya saing produk di pasar internasional baik dari segi harga-harga
maupun segi kualitasnya. Untuk dapat bersaing dengan produk negara lain
perusahaan harus efisien, yang dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan
riset dan pengembangan iptek tersebut.

4. Pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis.


Pemikiran dasar kapitalisme adalah pemilik modal memiliki kebebasan untuk
menginvestasikan dan mengelola modal mereka tanpa campur tangan pemerintah.
1. Pasar bebas. Sistem kapitalis mengutamakan pasar bebas di mana harga
ditentukan oleh permintaan dan penawaran tanpa regulasi pemerintah yang
berlebihan.
2. Peranan terbatas pemerintah. Dalam sistem ekonomi kapitalis, pemerintah
masih mempunyai peran yangdapatmembatasi berbagai kebebasan individu
misalnya mengeluarkan peraturan-peraturan yang melarang praktik-praktik
monopoli dan melindungi hak-hakkonsumen dan pekerja.
3. Peranan terbatas pemerintah. Dalam sistem ekonomi kapitalis, pemerintah
masih mempunyai peran yangdapatmembatasi berbagai kebebasan individu
misalnya mengeluarkan peraturan-peraturan yang melarang praktik-praktik
monopoli dan melindungi hak-hakkonsumen dan pekerja
4. Persaingan. Pemikiran dasar kapitalisme juga menekankan pentingnya
persaingan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
5. Harga ditentukan oleh mekanisme pasarSegala keputusan yang diambil oleh
pengusaha (penjual) dan konsumen (pembeli) dilakukan melalui sistem pasar.
Ada kata lain, tingkat harga dan jumlahproduksisepenuhnya oleh kekuatan
permintaan dan penawaran
6. Ketimpangan ekonomi. Dalam sistem ekonomi kapitalis, modal merupakam
sumber produksi dansumberkebebasan. Individu-individu yang memiliki modal
lebih besar akanmenikmati hakkebebasan yang lebih baik untuk mendapatkan
hasil yangsempurna.Ketidaksamaan kesempatan terciptanya jurang perbedaan
diantaragolongankaya bertambah kaya dan golongan miskin bertambah miskin.

5. Cara pemerintah menyehatkan perbankan Indonesia


 Restrukturisasi Perbankan. Restrukturisasi perbankan bertujuan untuk
mengubah perbankan dari yang tidak sehat menjadi sehat dengan berbagai
strategi. Untuk jangka pendek rekonstruksi diperbaiki untuk; memulihkan
kepercayaan pasar terhadap sistem keuangan, penggunaan sumber daya
secara efisien, dan memiliki investor dan pengelola yang profesional.
Dalam jangka panjang panjang, diubah untuk menciptakan stabilitas sistem
keuangan jangka panjang dan menciptakan pelaku ekonomi dan keuangan
yang handal.
 Rekapitalisasi Perbankan. Untuk mengikuti skema rekapitalisasi, bank
diwajibkan dapat mencapai CAR tidak kurang dari 25 persen. Target
adanya rekapitalisasi adalah menjadikan bank domestik mencapai CAR
sampai 4 persen pada saat setelah krisis. Besarnya CAR ini setengahnya
dari standar yang ditetapkan oleh BIS (Bank for International Settlement),
yakni 8 persen.
 Penggabungan Bank (Merger). Salah satu cara menyehatkan bank adalah
dengan menggabungkan beberapa bank yang dinilai efektif untuk
menghasilkan bank yang kuat dan tahan terhadap goncangan ekonomi.
Penggabungan akan meningkatkan efisiensi yang berasal dari penghematan
biaya operasional bank. Peraturan Pemerintah melalui Pemerintah No. 40
tahun 1997 dapat memberikan kewenangan kepada Bank Indonesia untuk
melaksanakan segala kewenangan pemegangnya saham untuk melakukan
penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan bank tanpamelalui Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
 Bank Likuidasi. Kebijakan pemerintah untuk melikuidasi 16 bank pada
bulan November 1997 menimbulkan biaya sosial yang besar, yaitu
anjloknya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Tidak berjalannya
mekanisme intermediasi bank berdampak buruk bagi perekonomian.
Adanya pendeknya penawaran agregat dan sisi lain terjadi pula perluasan
permintaan agregat mengakibatkan angka inflasi yang tinggi.

Sumber:
ESPA4312 modul perekonomian Indonesia

Anda mungkin juga menyukai