Tugas 1 Perekonomian Indonesia
Tugas 1 Perekonomian Indonesia
Tugas 1 Perekonomian Indonesia
3. utang luar negeri Indonesia yang terlalu banyak. Kebijakan utang luar
negeri yang dilakukan sejak 1965 telah membuat pemerintah terlena dengan
risiko yang ditanggung di masa depan. Pada pertengahan tahun 1980-an
sesungguhnya kita telah harus menghentikan utang luar negeri karena
outflow negatif. Utang pokok dan cicilan yang harus dibayarkan setiap
tahun lebih besar daripada utang yang diterima setiap tahun. Kebijakan
utang pemerintah ini ditiru oleh sektor swasta yang celakanya lagi tidak
dikontrol oleh pemerintah. Mereka berbondong-bondong membuat utang
luar negeri karena banyak modal negara maju yang menganggur. Mereka
tidak membuat perhitungan cara pengembaliannya di kemudian hari.
1. pergerakan finansial di tiga kutub dunia (AS, Eropa dan Jepang). Pada paruh
kedua dekade 1990-an terjadi pergerakan finansial dari Jepang dan Eropa ke AS
karena masalah perekonomian yang dialami Jepang dan proses ekonomi-politik
penyatuan mata uang Eropa.
4. Kondisi Ekonomi yang Menguntungkan: Kondisi ekonomi makro yang stabil, kebijakan
pemerintah yang mendukung pertumbuhan industri, dan akses yang memadai terhadap
sumber daya seperti energi dan bahan baku dapat menciptakan lingkungan yang kondusif
bagi pertumbuhan industri.
5. Permintaan Pasar yang Kuat: Permintaan yang kuat dari pasar domestik atau
internasional dapat mendorong pertumbuhan industri. Perubahan dalam tren konsumen,
pertumbuhan populasi, dan permintaan atas produk atau layanan baru dapat menciptakan
peluang pertumbuhan bagi industri tertentu.
Melalui kombinasi faktor-faktor ini, suatu industri dapat mencapai pertumbuhan yang
signifikan dan berkelanjutan.
4. Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis?
Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada beberapa prinsip filosofis yang membentuk
dasar pemikirannya. Berikut ini adalah beberapa pemikiran utama yang menjadi dasar
falsafah pada sistem ekonomi kapitalis.
1. Pemilikan Swasta: Pemikiran dasar dalam sistem ekonomi kapitalis adalah bahwa
individu atau entitas swasta memiliki hak untuk memiliki, mengendalikan, dan
menggunakan sumber daya ekonomi seperti tanah, modal, dan tenaga kerja. Konsep ini
menekankan pentingnya hak milik pribadi sebagai penggerak utama dalam alokasi sumber
daya.
Pemikiran ini menjadi dasar bagi sistem ekonomi kapitalis yang umumnya diterapkan di
banyak negara di seluruh dunia, meskipun berbagai tingkat campur tangan pemerintah dan
regulasi dapat ada untuk mengatasi kelemahan atau ketidakseimbangan yang mungkin
timbul.