Tugas1 ESPA4314

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : ANDRIYAN RAHMAN Prodi : S1 Manajemen

NIM : 050819276 UPBJJ UT : Makassar


Email : [email protected]

1.Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas Indonesia?

Sistem ekonomi pancasila digali berdasar pemikiran bahwa sistem ekonomi sangat terkait dengan
ideologi, sistem nilai dan sosial - budaya (kelembagaan) masyarakatdimana sistem itu dikembangkan.
Ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang mengacu pada sila-sila dalam pancasila, yang terwujud
dalam lima landasan ekonomi, yaitu;
- moralistik (ber-Ketuhanan)
- ekonomi kemanusiaan
- nasionalisme ekonomi
- demokrasi ekonomi (ekonomi kerakyataan)
- dan diarahkan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Secara khusus, terdapat lima prinsip penerapan sistem ekonomi pancasila, yaitu;
- roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, danmoral
- ada kehendak kuat masyarakat untuk mewujudkan kemerataan sosial, yaitu tidak membiarkan
terjadinya dan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial
- semangat nasionalisme ekonomi; dalam era globalisasi makin jelas adanya urgensi terwujudnya
perekonomian nasional yang kuat, tangguh, dan mandiri.
- demokrasi ekonomi berdasar kerakyatan dan kekeluargaan
- keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi
ekonomi dan otonomi yang luas, bebas, dan bertanggung jawab, menuju perwujudan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia.

2.Jelaskan penyebab internal dan eskternal krisis moneter?

Penyebab Internal:

1.Kebijakan Moneter yang Tidak Tepat Misalnya, kebijakan suku bunga yang terlalu rendah untuk
waktu yang lama dapat menyebabkan inflasi, melemahkan mata uang, dan merusak stabilitas ekonomi.
Nama : ANDRIYAN RAHMAN Prodi : S1 Manajemen
NIM : 050819276 UPBJJ UT : Makassar
Email : [email protected]

2.Defisit Anggaran yang Besar, Jika pemerintah menghabiskan lebih banyak daripada yang dapat
diperolehnya melalui pajak atau pinjaman dalam jangka panjang, itu dapat menyebabkan peningkatan
inflasi, pengurangan nilai tukar, dan hilangnya kepercayaan investor.

3.Krisis Perbankan
Masalah dalam sektor perbankan, seperti kredit macet yang tinggi, likuiditas yang rendah, atau
kegagalan bank besar, dapat mengganggu aliran kredit dan memicu krisis keuangan lebih luas.

4.Ketidakstabilan Politik
Konflik politik, ketidakpastian kebijakan, atau korupsi yang meluas dapat mengganggu kepercayaan
investor dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Penyebab Eksternal:

1.Krisis Global
Gangguan ekonomi global, seperti krisis finansial di negara maju, penurunan harga komoditas, atau
fluktuasi ekonomi utama, dapat menular ke negara-negara lain dan memicu krisis moneter.

2.Perubahan Kebijakan Eksternal


Misalnya, kenaikan suku bunga di negara maju dapat menyebabkan aliran modal keluar dari negara-
negara berkembang, menekan mata uang dan menyebabkan krisis moneter.

3.Gangguan Eksternal
Bencana alam, konflik regional, atau serangkaian kejadian lainnya dapat mengganggu perdagangan,
mengurangi pendapatan ekspor, dan merusak stabilitas ekonomi suatu negara.

Krisis moneter sering kali merupakan hasil dari kombinasi faktor internal dan eksternal yang saling
memperkuat, sehingga penanganannya memerlukan tindakan yang komprehensif dan terkoordinasi
Nama : ANDRIYAN RAHMAN Prodi : S1 Manajemen
NIM : 050819276 UPBJJ UT : Makassar
Email : [email protected]

baik dari dalam maupun luar negeri.

3.Jelaskan lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan industri?

1. Inovasi dan Teknologi


Pengembangan teknologi baru dan inovasi dalam proses produksi merupakan salah satu faktor utama
dalam mendorong pertumbuhan industri. Penemuan teknologi baru dapat meningkatkan efisiensi
produksi, mengurangi biaya, dan membuka peluang baru untuk produk dan layanan yang lebih baik.

2.Investasi dalam Infrastruktur


Infrastruktur yang baik, seperti jaringan transportasi yang efisien, akses yang baik ke listrik dan air
bersih, serta infrastruktur telekomunikasi yang canggih, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan
industri. Investasi dalam infrastruktur memungkinkan perusahaan untuk mengakses pasar lebih luas,
mempercepat distribusi barang, dan meningkatkan produktivitas.

3.Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang Terampil:


Tenaga kerja yang terampil dan terlatih adalah aset penting bagi pertumbuhan industri. Program
pendidikan dan pelatihan yang baik dapat membantu meningkatkan keterampilan tenaga kerja,
memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tuntutan pasar.

4.Kebijakan Pemerintah yang Mendukung


Kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan industri, seperti insentif pajak, deregulasi, dan
perlindungan hak kekayaan intelektual, dapat menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi
investasi dan inovasi. Pemerintah juga dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan industri
melalui program penelitian dan pengembangan, serta infrastruktur yang dibutuhkan.

5.Akses ke Pasar dan Modal


Akses yang mudah ke pasar domestik dan internasional serta modal yang cukup adalah faktor penting
dalam mendukung pertumbuhan industri. Pasar yang besar memberikan peluang untuk ekspansi bisnis,
sementara akses ke modal dapat membantu perusahaan untuk memperluas operasi, melakukan investasi
Nama : ANDRIYAN RAHMAN Prodi : S1 Manajemen
NIM : 050819276 UPBJJ UT : Makassar
Email : [email protected]

dalam teknologi baru, dan meningkatkan kapasitas produksi.

4.Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis?

Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada sejumlah pemikiran filosofis yang membentuk dasar
falsafahnya. Berikut adalah beberapa pemikiran utama yang menjadi landasan bagi sistem ekonomi
kapitalis:

1. Liberalisme Ekonomi
Salah satu konsep utama dalam sistem ekonomi kapitalis adalah liberalisme ekonomi, yang
menekankan pada kebebasan individu dalam melakukan aktivitas ekonomi. Menurut pemikiran ini,
pasar yang bebas dari campur tangan pemerintah akan menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien
dan meningkatkan kesejahteraan sosial secara keseluruhan. Konsep ini terkait erat dengan pemikiran
Adam Smith, terutama dalam karyanya "The Wealth of Nations", yang mengusulkan gagasan tentang
"tangan tak terlihat" pasar.

2.Hak Milik Pribadi


Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada prinsip hak milik pribadi, yang memberikan individu
kebebasan untuk memiliki, mengendalikan, dan memperoleh keuntungan dari properti dan aset mereka
sendiri. Hak ini mendorong motivasi untuk berusaha dan mengambil risiko dalam mencapai kesuksesan
ekonomi.

3.Kompetisi Pasar
Kapitalisme mengandalkan pada kompetisi pasar sebagai mekanisme yang mengatur distribusi sumber
daya dan menetapkan harga. Kompetisi dipandang sebagai cara yang efisien untuk meningkatkan
inovasi, meningkatkan efisiensi, dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara terbaik.

4.Insentif Keuntungan
Sistem ekonomi kapitalis memberikan insentif bagi individu dan perusahaan untuk mencari keuntungan
finansial. Dengan menciptakan peluang bagi keuntungan, kapitalisme mendorong inovasi, investasi,
Nama : ANDRIYAN RAHMAN Prodi : S1 Manajemen
NIM : 050819276 UPBJJ UT : Makassar
Email : [email protected]

dan pertumbuhan ekonomi.

5.Individualisme
Sistem ekonomi kapitalis menekankan nilai-nilai individualisme, di mana kepentingan dan kebebasan
individu diprioritaskan. Ini mencakup kebebasan individu untuk memilih pekerjaan, berdagang,
berinvestasi, dan memiliki kontrol atas hasil usaha mereka sendiri.

Pemikiran-pemikiran ini membentuk kerangka kerja inti dari sistem ekonomi kapitalis, yang
mengedepankan kebebasan, kompetisi, hak milik pribadi, dan insentif keuntungan sebagai pendorong
utama pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

5.Jelaskan cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan Indonesia?

Pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah untuk menyehatkan sektor perbankan negara
tersebut. Beberapa langkah yang telah ditempuh antara lain:

1. Peningkatan Pengawasan dan Regulasi


Otoritas moneter, Bank Indonesia, terus memperkuat pengawasan terhadap lembaga keuangan untuk
memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan stabilitas. Ini termasuk menerapkan aturan yang
lebih ketat terkait penilaian risiko, tata kelola yang baik, dan kecukupan modal.

2.Perbaikan Kualitas Aset


Pemerintah bekerja sama dengan bank-bank untuk mengatasi masalah kredit macet dan meningkatkan
kualitas aset sektor perbankan. Langkah-langkah ini termasuk restrukturisasi utang, peningkatan
pengawasan kredit, dan pemberdayaan pengadilan komersial untuk menyelesaikan masalah kredit
bermasalah secara efisien.

3.Penguatan Modalisasi Bank


Pemerintah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa bank-bank memiliki modal yang
cukup untuk menahan risiko dan memenuhi persyaratan modal Basel III. Hal ini dilakukan melalui
Nama : ANDRIYAN RAHMAN Prodi : S1 Manajemen
NIM : 050819276 UPBJJ UT : Makassar
Email : [email protected]

penambahan modal dari pemegang saham, penggabungan bank, atau pencarian modal tambahan dari
pasar modal.

4.Peningkatan Transparansi dan Pelaporan


Pemerintah mendorong bank-bank untuk meningkatkan transparansi dan pelaporan keuangan mereka,
sehingga investor dan pemegang saham dapat memahami dengan jelas kondisi keuangan dan risiko
yang dihadapi oleh bank-bank tersebut.

5.Pengembangan Teknologi Keuangan (Fintech)


Pemerintah juga mendorong pengembangan sektor fintech sebagai alternatif bagi sektor perbankan
tradisional. Fintech dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan, meningkatkan efisiensi, dan
memberikan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh bank
konvensional.

6.Kebijakan Stimulus Ekonomi


Selama periode krisis ekonomi atau pandemi, pemerintah dapat memberlakukan kebijakan stimulus
ekonomi untuk mendukung sektor perbankan, termasuk melalui penyediaan likuiditas tambahan,
penangguhan pembayaran kredit, atau program dukungan lainnya.

Langkah-langkah ini bersifat komprehensif dan bertujuan untuk memastikan stabilitas dan kesehatan
sektor perbankan Indonesia, yang merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai