Tugas 1 Pthi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

Jawaban/artikel/makalah/esai ini dibuat guna memenuhi tugas

Disusun Oleh:

VIERLY ESHA PASELY

053410434

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK

PROGAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ SURABAYA 2023 GENAP


1. Menurut saya fungsi hukum sebagaia tool of social engineering, bertujuan untuk
menciptakan perubahan-perubahan dalam masyarakat menuju kemajuan yang
terencana, artinya bahwa untuk menata kembali kehidupan masyarakat sesuai dengan
tujuan pembangunan bangsa. Akan tetapi keadaan hukum di Indonesia saat ini sangat
jauh dari kata "menuju kemajuan sesuai dengan tujuan pembangunan bangsa". Karena
keadaan hukum di Indonesia saat ini sering mengalami permasalahan, yaitu karena
hukum-hukum yang sudah dibentuk tidak dijalankan dengan semestinya atau hukum
yang telah dibentuk ternyata penerapannya tidak efektif kepada masyarakat. Mengacu
pada kasus nenek Minah, permasalahan seperti ini tentu bisa saja terjadi apabila
masyarakat memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai sifat-sifat hukum, sehingga
hukumyang telah dibentuk, dipergunakan pada kalangan atas untuk mencari
kepuasannya sendiri dan menindas rakyat yang lemah. Sehingga hal ini tak jarang
terjadi kegiatan jual beli hukum yang dilakukan oleh orang-orang kalangan atas atau
oknum-oknum yang memiliki jabatan, kekuasaan dan kekayaan, sehingga hal ini
dapat menjadikan rekayasa proses hasil peradilan yang hanya memihak pada kalangan
atas saja. Istilah stigmadi masyarakat "hokum selalu tumpul keatas dan tajam ke
bawah" sangat tepat diberikan pada keadaan hukum di Indonesia saat ini.

2. Teori ini mengungkapkan konsep filosofi Cicero yang menyatakan bahwa hukum
tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Hukum dan masyarakat tidak bisa dipisahkan,
bagi hukum, masyarakat merupakan sumber daya yang memberi hidup dan
menggerakkan hukum tersebut. Masyarakat menghidupi hukum dengan nilai-nilai,
gagasan, konsep, di samping hal itu masyarakat juga menghidupi hukum dengan cara
menyumbangkan masyarakat untuk menjalankan hukum. Karena didalam masyarakat
keadaannya tidak selalu damai, tentu hal tersebut menyebabkan gesekan-gesekan
yang terjadi di masyarakat sehingga menimbulkan konflik. Dan dari hal tersebut
lahirlah hukum beserta sanksinya, yang dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama
yang mengatur hubungan antar masyarakat. Hukum didalam masyarakat bersifat
luwes. Luwes dalam artian yaitu hukum yang ada dalam masyarakat dapat
disesuaikan dengan kondisi dan situasi masyarakatnya. Seperti yang terjadi pada
kasus nenek Minah, seharusnya sanksi yang diberikan tidak harus sampai dibawa ke
pengadilan. Dan seharusnya sanksi yang pantas yaitu cukup diberikan sanksi sosial
atau dalam hal ini nenek Minah hanya diberi ceramah saja dengan apa yang sudah dia
lakukan. Dalam kasus tersebut nenek Minah juga sudah mengakui kesalahannya dan
telah meminta maaf dan tidak akan melakukannya lagi. Sehingga disinilah seharusnya
letak keluwesan hukum tersebut, dan menjadikan lahirnya keadilan dalam
masyarakat.

3. Konsep Rule of Law pada kasus nenek Minah yaitu


 Keadilan (gerechtigheit), Hukum adalah alat untuk menegakkan kedailan dan
menciptakan kesejahteraan sosial. Tanpa adanya keadilan, tentu hukum akan
lenyap dan terperosok, dan hanya menjadi alat pembenar bagi kalangan mayoritas
yang mempunyai kekuasaan terhadap kalangan yang lemah. Hal inilah yang
terjadi pada kasus nenek Minah, karena beliau tidak mendapatkan keadilan,
dikarenakan kerugian 3 buah kakao yang dipetik nenek Minah, beliau tanpa ada
niat untuk menyembunyikan ataupun menjual kakao tersebut, dengan hukuman 1
bulan 15 hari yang didapatkan nenek Minah, hal ini tentu sangat tidak seimbang
dan tidak adil dengan apa yang beliau perbuat. Seharusnya dalam hal ini hakim
memberi jalan lain pada nenek Minah dan dengan perusahaan perkebunan dimana
beliau bekerja. Dari praktik hukum tersebut seakan memberi gambaran bahwa
hukum belum begitu memberikanruang terhadap penilaian moral dalam
memutuskan hukuman.
 Kemanfaatan (zweckmaerten), Pada prinsipnya, tujuan hukum itu hanyalah untuk
menciptakan kemanfaatan atau kebahagiaan di dalam masyarakat. Hukum semata-
mata dibentuk untuk memberikan kemanfaatan atau kebahagiaan yang sebesar-
besarnya bagi sebanyak-banyaknya lapisan masyarakat. Akan tetapi, melihat kasus
dari nenek Minah tersebut, kemanfaatan yang didapat oleh kedua belah pihak
sangat tidak sebanding dan lebih banyak kemudharatannya. Karena dengan
divonis bersalah secara resmi terhadap nenek Minah mengundang keberatan di
kalangan masyarakat, sehingga menimbulkan keresahan publik terhadap praktik
hukum di Indonesia yang dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan
masyarakat terhadap Pemerintah dan menjadikan tidak tercapainya tujuan dari
hukum untuk menciptakan kemanfaatan atau kebahagiaan untuk seluruh lapisan
masyarakat.
 Kepastian hukum (rechtssicherkeit), Kepastian hukum adalah ketika suatu
peraturan dibuatdan diundangkan secara pasti karena mengatur secara jelas dan
logis. Jelas dalam artian tersebut yaitu tidak menimbulkan keragu-raguan dan
logis dalam artian ia menjadi suatu sistem norma dengan norma lain sehingga
tidak berbenturan atau menimbulkan konflik norma didala masyarakat.
Menyangkut berdasarkan kasus dari nenek Minah, putusan hukum bahwa nenek
Minah dijatuhi hukuman selama 1 bulan 15 hari justru menyebabkan konflik
norma yang ada dalam masyarakat dan menimbulkan keraguan masyarakat
terhadap penegakan hukum dan kepastian hukum di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai