Materi Kuliah
Materi Kuliah
Materi Kuliah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu bangsa. Ilmu pengetahun dan teknologi (IPTEK) menuntut sumber daya
tujuan pendidikan yang mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif,
tentunya memberikan dampak bagi semua kalangan yang berada pada pusaran
dunia pendidikan tak terkecuali guru. Guru memiliki peran yang sangat
kualitas dari sumber daya manusia lulusan dari suatu institusi pendidikan
mengajar dapat berjalan optimal dan siswa dapat memahami materi pelajaran
yang diajarkan. Materi yang telah dipelajari dalam proses belajar mengajar
masih banyak ditemui prose pembelajaran yang tidak efektif dan efisien
optimal.
1
2
V SDN 008 Langgini Bangkinang Kota pada tanggal 15 Maret 2022 ditemukan
beberapa masalah yang dialami oleh siswa dalam proses pembelajaran yaitu
kesadaran siswa dalam pembelajaran IPA, siswa kurang aktif dan komunikatif,
perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang dan siswa yang
beberapa siswa menjawab pertanyaan guru, siswa yang terlibat hanya siswa
yang mendapatkan rangking saja, hal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 berikur
ini:
Tabel 1.1
Data Awal Keterampilan Berfikir Kritis
banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 75.
3
Terdapat 40% yang mencapai nilai KKM dan 60% siswa belum mencapai nilai
dalam kelas, perilaku siswa yang demikian menyebabkan siswa malas dalam
bertanya.
aktif yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dan mendominasi dalam
siswa dengan adanya suatu kerjasama antara siswa yang satu dengan siswa
lainnya.
Model TTW ini diawali dengan peserta didik membaca materi yang
kesamaan pemahaman (talk) dan akhirnya diskusi serta negosiasi peserta didik
menuliskan hasil pemikiran dalam bentuk rangkuman (write). Model TTW ini
suatu teks bacaan sehingga dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik
untuk membelajarkan siswa agar mampu unjuk kerja dan berdiskusi saat
pendapat logis dan ilmiah. Shareing menunjukan pendapat logis dan ilmiah hal
ini berkaitan erat dengan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses
mengajar yang aktif dan kreatif ini berguna bagi siswa maupun guru.
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) untuk
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Write.
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
4. Bagi peneliti
F. Penjelasan Istilah
sebagai berikut:
ide-ide tersebut
2. Keterampilan
diinginkan.
3. Berfikir Kritis
beberapa kategori.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1) Think (berpikir)
2) Talk (berbicara)
3) Write (menulis)
dan kegiatan tahap pertama dan kedua. Tulisan ini terdiri atas
diperolehnya.
1) Think
2) Talk
3) Write
yaitu:
memberikan tanggapan
1. Keunggulan
keunggulan, di antaranya :
masalah.
2. Kelemahan
menulis.
2. Belajar
a. Definisi Belajar
(Mozo, 2017).
hasil. Jadi, pada teori ini lebih mementingkan proses dari pada hasil.
tersebut mendapatkan nilai yang rendah. Maka dalam hal ini belajar
rajin dan semangat dalam belajar yang dipentingkan dari pada hasil
atau pengalaman-pengalaman.
b. Ciri-Ciri Belajar
prinsip, yaitu apapun yang dipelajari siswa dialah yang harus belajar
15
a. Definisi
dengan sikap IPA. Peserta didik diharapkan tidak hanya sekedar tahu
konsep lain.
kehidupan sehari-hari.
17
agar peserta didik mempelajari diri sendiri dan alam sekitar secara
4.Berfikir Kritis
a. Definisi
dan tepat yang dilakukan oleh seseorang terhadap masalah yang ada
1. Kemampuan mengidentifikasi
2. Kemampuan mengevaluasi
19
mengevaluasi pernyataan-pernyataan.
3. Kemampuan menyimpulkan
dan salah, mampu membedakan antara fakta dan nilai dari suatu
Hal ini terdiri atas dapat memberikan alasan yang logis, mampu
2019).
1) Kondisi fisik
2) Motivasi
3) Kecemasan
21
4) Perkembangan intelektual
1) Keterampilan Menganalisis
membagi.
2) Keterampilan Mensintesis
4) Keterampilan Menyimpulkan
diantaranya yaitu:
1) Mengenal masalah
masalah-masalah itu
diperlukan
dinyatakan
khas
6) Menganalisis data
masalah
yang diperlukan
25
acak kelas dari kelas yang ada. Kemudian dari kedua kelas tersebut
dengan kata lain Ho ditolak. Dalam hal ini berarti hasil belajar
bukan hapalan.
sebesar 63,12.
menggunakan 1 kelompok..
7%. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada siklus I adalah 80.
Pada siklus II sebesar 84. Dari hasil yang telah diperolah dapat
Talk Write.
C. Kerangka Pemikiran
dapat membuat siswa lebih aktif. Siswa dilibatkan langsung dalam proses
Permasalahan:
1. Siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru pada setiap
pembelajaran,
2. Konsentrasi siswa kurang
terfokus pada pembelajaran Kemampuan berfikir kritis
Biologi, yang masih rendah
3. Kurangnya kesadaran siswa
dalam pembelajaran IPA,
4. Siswa kurang aktif dan Penggunaan Model
komunikatif Pembelajaran Think Talk
Write
Keterampilan
berfikir kritis siswa Kondisi Akhir
Kelas IV di SDN (Pasca Tindakan)
008 Langgini
Bangkinang Kota
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis penelitian merupakan dugaan sementara terhadap
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pratindakan
wawancara tidak terstruktur kepada guru kelas dan beberapa siswa serta
komunikatif serta siswa tidak jarang bertanya saat pembelajaran. Hal ini
75.
dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dimana
menjadi kategori nilai sangat baik, baik, cukup, kurang,dan sangat kurang.
32
1. Siklus 1
a. Tahap Perencanaan
sistem dan fungsi pernapasan hewan dan manusia pada siswa kelas
menerima pelajaran.
a) Kegiatan Awal
b) Kegiatan Inti
c) Kegiatan Akhir
a) Kegiatan Awal
sebagai berikut :
b) Kegiatan Inti
c) Kegiatan Akhir
37
pembelajaran.
d) Tahap Observasi
menyampaikan materi.
partisipasi.
Tabel 4.1
Hasil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Siklus 1 Pertemuan 1
JUMLAH SISWA 23
KATEGORI Cukup Kritis
JUMLAH YANG TUNTAS 11 47,82%
JUMLAH YANG TIDAK 12 52,18%
TUNTAS
Sumber : Hasil tes 2022
siswa lagi tidak tuntas karena nilai yang diperoleh dibawah KKM
atau tidak mencapai KKM. Siswa yang tidak tuntas ini sebagian
Tabel 4.2
Hasil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Siklus 1 Pertemuan 2
hanya 74,04. Dari 23 orang siswa hanya 14 orang siswa yang tuntas
dengan nilai diatas KKM. Sementara 9 siswa lagi tidak tuntas karena nilai
e) Refleksi siklus 1
Adapun masalah lain yang terdapat dari siswa dalam hal berpikir kritis
adalah siswa masih sulit dalam menganalisis dan mensintesis soal atau
41
masalah yang di berikan, masih banyak siswa yang kurang fokus, masih
yang akan dilaksanakan pada siklus selanjutnya yaitu siklus II. Adapun
lebih menarik dari siklus 1. Peneliti meminta siswa agar lebih berhati-
2. SIKLUS 2
tahap refleksi.
a. Tahap perencanaan
a) Kegiatan awal
43
b) Kegiatan Inti
tanggapan
c) Kegiatan Akhir
mengikuti pembelajaran.
a) Kegiatan awal
siswa :
b) Kegiatan inti
d) Kegiatan Akhir
c) Tahap observasi
Langgini.
Tabel 4.3
Hasil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Siklus II Pertemuan 1
kritis siswa mencapai 78,43 dan masih dalam kategori cukup kritis.
Dari 23 orang siswa ada 16 orang siswa yang tuntas dengan nilai
diatas KKM. Sementara 7 siswa lagi tidak tuntas karena nilai yang
Tabel 4.4
Hasil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Siklus II Pertemuan 2
siswa sudah dengan kategori kritis yaitu 84,47. Dari 23 orang siswa
ada 20 orang siswa yang tuntas dengan nilai diatas KKM. Sementara 3
siswa lagi tidak tuntas karena nilai yang diperoleh dibawah KKM atau
86,95% .
baik dan semua siswa sudah berpartisipasi dalam diskusi. Siswa juga
C. Perbandingan
Siklus
muatan IPA dengan tema 2 udarah bersih bagi kesehatan siklus I dan
Tabel 4.5
Rekapitulasi Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa Kelas V SDN 008 Langgini
Menggunakan Model pembelajaran TTW Siklus 1 dan Siklus II
51
SIKLUS 1 SIKLUS 2
Katego Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II
Skor
ri Tidak Tidak Tidak Tidak
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
90-100 Sangat
1 - 1 - 3 - 9 -
Kritis
89-90 Kritis 7 - 11 - 9 - 9 -
79-70 Cukup
3 3 2 - 4 - 3 3
Kritis
<69 Kurang
- 9 - 9 - 7 - -
Kritis
Jumlah 11 12 14 9 16 7 20 3
Persentase 42,82 52,18 60,86 39,14 69,56 30,44 86,95 13,05
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
Kategori Kritis
Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis
Sumber : Data Hasil Olahan 2022
kritis.
52
kritis yang dipeoleh siswa dari siklus 1 dan 2 pada siswa kelas V SDN
Tabel 4.6
Perbandingan Keterampilan Berpikir Kritis Siklus 1 dan Siklus II
Pada Tema 2 Subtema 2 muatan IPA
Siswa kelas V SDN 008 Langgini
Siklus 1 Siklus 2
No Keterangan Pertemua Pertemua Pertemuan
Pertemuan II
nI n II I
Nilai Rata-
1 70,08 74,04 78,43 84,47
rata
Presentase
2 47,82% 60,86% 69,56% 86,95%
kalsikal
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas
dan nilai hasil keterampilan berpikir kritis siswa dari setiap siklus dan
100
90
80
70
60
ketuntasan klasikal
50 rata-rata
Column1
40
30
20
10
0
siklus 1 siklus 2 siklus 3 siklus 4
Gambar 4.1
Grafik KeterampilanBerpikir Kritis Siswa
Siklus I Dan Siklus II
Setelah melihat rekapitulasi, perbandingan keterampilan berpikir
kritis siswa dan gambar 4.1 dapat dilihat adanya peningkatan keterampilan
D. Pembahasan
berdasarkan RPP.
dan benar. Hal ini akan banyak membantu siswa dalam meningkatkan
menjawab soal mereka bisa menyelesaikan soal dengan baik dan tujuan
peningkatan. Hal ini dapat di lihat pada lampiran 22 sampai lampiran 25.
pembelajaran dengan lebih baik lagi. Untuk itu peneliti dan observer
siklus berikutnya yaitu siklus II. Pada siklus II, nilai IPA siswa dalam
berjalan dengan sangat baik. Hal itu dapat dibuktikan pada siklus II nilai
Penelitian ini masih ada 3 siswa yang belum tuntas, hal ini
SDN 008 Langgini ini ditandai dengan adanya peningkatan dan perubahan