Tugas 1agama Islam Syahrul Muzakki

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Agama Islam

1. Ibadah dibagi menjadi dua bentuk yaitu ibadah mahdlah dan ibadah ghairu mahdlah.
Coba jelaskan kedua pengertian berikut, serta berikan contoh masing-masing dari jenis
ibadah tersebut.

Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing jenis ibadah tersebut:

Ibadah Mahdhah
Ibadah mahdhah adalah ibadah khusus yang dilakukan sesuai dengan prinsip yang sudah
ditetapkan. Ibadah ini merupakan wujud penghambaan murni seorang hamba kepada
Tuhannya. Ada empat prinsip yang perlu diperhatikan dan wajib dipenuhi dalam
menjalankan ibadah mahdhah ini, yaitu:

1. Dilakukan dengan niat yang ikhlas.


2. Dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
3. Dilakukan dengan benar dan sempurna.
4. Dilaksanakan dengan azas ketaatan.

Contoh ibadah mahdhah antara lain, Shalat, Puasa, Zakat, Haji, Umrah, dan Tajhiz
al-Janazah.

Ibadah Ghairu Mahdhah


Ibadah ghairu mahdhah adalah segala perbuatan yang mendatangkan kebaikan dan
dilakukan dengan niat ikhlas. Ibadah ini dilakukan berdasarkan perintah, anjuran, atau tidak
adanya larangan terhadap suatu perbuatan. Ibadah ini juga bersifat rasional. Contoh ibadah
ghairu mahdhah antara lain:

- Silaturahmi
- Menjenguk orang sakit
- Sedekah
- Mencari ilmu
- Bekerja
- Membangun masjid
- Kegiatan yang bermanfaat lainnya

2. Tuliskan ayat dan tafsir yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia,
sertajelaskan tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur’an!

Proses penciptaan manusia disebutkan dalam Al-Quran dalam surat Al-Mu'minun ayat
12-14. Ayat tersebut menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari saripati tanah liat,
kemudian diubah menjadi segumpal darah yang menempel, lalu menjadi segumpal daging,
lalu tulang belulang, yang kemudian dibalut dengan daging. Penciptaan manusia juga
dijelaskan dalam ayat Al-Quran lainnya, seperti Surat Az-Zumar ayat 6 yang menyebutkan
bahwa manusia diciptakan dalam tiga tahap.
Berikut tiga tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur'an dan sains:
1. Tahap pra-embrio: Pada tahap ini, zigot tumbuh dan berkembang.
2. Tahap embrio: Tahap ini berlangsung selama lima setengah minggu, di mana organ dan
sistem tubuh embrio mulai terbentuk dari lapisan sel.
3. Tahap janin: Tahap ini dimulai dari bulan kedelapan kehamilan hingga kelahiran. Pada
tahap ini, bayi sudah memiliki wajah, tangan, dan kaki, serta seluruh organnya sudah
terbentuk sempurna.

3. Al-Quran menyebutkan beberapa istilah untuk menyebut manusia. Jelaskan istilah-istilah


yang digunakan tersebut!

Dalam Al-Quran, manusia diberi sebutan dengan beberapa sebutan yang memiliki makna
yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa sebutan manusia dalam Al-Quran beserta
penjelasannya:

1. Al-Basyar: Istilah ini berasal dari akar kata yang pada mulanya berarti penampakan atau
penglihatan. Dalam Al-Quran, istilah ini digunakan untuk menyebut manusia sebagai
makhluk yang sekedar ada atau manusia dalam arti fisis-biologis.
2. Al-Insan/Al-Ins: Istilah ini berasal dari kata al-Ins yang mendapatkan tambahan alif dan
nun. Kata Insan ini dinyatakan dalam Al-Quran sebanyak 65 kali dan tersebar dalam 43
surat. Penggunaan kata Insan bagi manusia dalam Al-Quran bertujuan untuk memperkuat
karakter manusia sebagai makhluk sosial. Istilah ini juga menunjukkan bahwa manusia
adalah makhluk yang tidak dapat menjalankan aktivitas hidupnya dengan sempurna kecuali
ada keterlibatan pihak lain.
3. Al-Nas: Istilah ini disebutkan sebanyak 240 kali yang tersebar dalam 53 surah dalam
Al-Quran. Istilah ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial secara
keseluruhan, baik beriman ataupun kafir. Fungsi sebagai manusiamakhluk sosial ini
tentunya melibatkan masyarakat di sekitarnya

4. Manusia juga disebut sebagai khalifah. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan


manusia untuk merealisasikan peran sebagai khalifah!

Sebagai khalifah, manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjalankannya di atas muka
bumi ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan manusia untuk
merealisasikan peran sebagai khalifah:

1. Menjaga keadilan
2. Menjadi pemimpin
3. Menjaga lingkungan
4. Beribadah dan mengenal Allah SWT.

Selain itu, sebagai khalifah, manusia juga mempunyai tugas untuk memelihara,
memanfaatkan, atau mengoptimalkan penggunaan segala yang ada di bumi. Manusia
jugaharus menjaga dan memelihara alam agar tetap lestari dan tidak merusak ekosistem.
Dalam menjalankan perannya sebagai khalifah, manusia harus memahami bahwa ia
bertanggung jawab terhadap ekosistem ekosistem karena manusia diciptakan sebagai
khalifah. Oleh karena itu, manusia harus berusaha mengurangi penggunaan bahan-bahan
berbahaya dan memimpin dengan bijak. Selain itu, manusia juga harus beribadah dan
mengenal Allah SWT agar dapat menjalankan tugasnya sebagai khalifah dengan baik.

5. Islam berjuang untuk tegaknya masyarakat yang beradab dan sejahtera. Jelaskan
prinsip-prinsip untuk menegakkan masyarakat yang beradab dan sejahtera!

Terdapat beberapa prinsip umum yang diterapkan dalam masyarakat beradab dan
sejahtera, yaitu:

1. Keadilan: Menegakkan keadilan merupakan fitrah yang harus ditegakkan oleh setiap
individu. Keadilan harus dipraktekkan dalam semua aspek kehidupan, dimulai dari
penegakan hukum. Penegakan hukum adil yang merupakan amanah yang diperintahkan
untuk dilaksanakan kepada yang berhak.
2. Egalitarianisme: Kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama, suku, dll. Dalam
masyarakat yang beradab dan sejahtera, akan terwujud keterbukaan dimana seluruh
anggota masyarakat berpartisipasi untuk menentukan pemimpinnya dan menentukan
kebijakan kebijakan publik.
3. Pluralisme: Mampu menyadari dan menerima dengan sikap yang tulus bahwa
keberagaman merupakan bagian dari karunia Allah dan rahmat-Nya. Karena dengan hal
tersebut dapat menyuburkan budaya melalui interaksi dinamis dengan pertukaran budaya
yang beragam.
4. Supremasi Hukum: Menegakkan hukum yang adil merupakan amanah yang
diperintahkan untuk dilaksanakan kepada yang berhak. Dalam usaha
mewujudkansupremasi hukum itu maka kita harus menegakkan hukum kepada siapa pun
tanpa memandang bulu, bahkan kepada orang yang membenci kita atau kepada orang yang
kita sayangi meskipun kita tetap harus berlaku adil.
5. Pengawasan Sosial: Pengawasan sosial ini menjadi penting terutama ketika kekuatan
baik itu kekuatan harta maupun kekuatan kekuasaan cenderung menyeleweng sehingga
pergantian masyarakat beradab dan sejahtera hanya slogan belaka.

Anda mungkin juga menyukai