Uas BP

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL BISNIS

USAHA KERUPUK BAWANG SEBAGAI KEGIATAN PEREKONOMIAN

RUMAH TANGGA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL

Mata Kuliah : Bisnis Pengantar

Dosen : Mahfud Asyari, S.E.,M.M.

NIP : 19880115 201903 1 004

Oleh :

Susanti Sinta Rini

(20108020038)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Proposal bisnis Usaha Kerupuk Bawang sebagai Kegiatan Perekonomian Rumah


Tangga dengan Memanfaatkan Media Sosial bertujuan untuk menambah keuangan keluarga
dimasa pandemi ini karena keadaan ekonomi yang semakin menurun, dan memanfaatkan
media sosial sebaik-baik mungkin.

Dalam penyusunan proposal ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih
jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal
yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.

Lamongan, 22 Juni 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi di masa kini, masyarakat lebih memilih untuk
belanja di rumah dengan online, apalagi dimasa pandemic COVID-19 ini membuat
seluruh masyarakat harus menetap dirumah dengan memanfaatkan media sosial dengan
baik. Dengan perkembangan teknologi ini saya membuat kerupuk bawang untuk
mengisi waktu luang dengan merintis bisnis rumahan secara online.
Kerupuk memang hanya makanan yang mungkin sudah banyak masyarakat
yang mengenalnya, akan tetapi kerupuk selalu di hidangkan sebagai pendamping
makanan. Oleh karena itu saya membuat kerupuk bawang ini sebagai tambahan
perekonomian dimasa pandemi. Di masa pandemi ini sangatlah banyak perdagangan-
perdagangan online yang muncul dimana-mana.
Kerupuk juga tidak hanya sebagai pendamping makanan bisa saja dijadikan
sebagai cemilan saat berkumpul keluarga, cemilan bagi anak kos. Makanan ringan ini
sudah banyak memenuhi pasar bahkan toko-toko dimanapun. Kerupuk juga mudah
ditemukan di berbagai daerah untuk itu saya mengambil tema ini sebagai proposal
bisnis saya dengan judul Kerupuk Bawang sebagai Kegiatan Perekonomian Mahasiswa
dengan Memanfaatkan Media Sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan kerupuk bawang?
2. Siapakah tenaga manusia yang dibutuhkan dalam pembuatan kerupuk bawang?
3. Bagaimana strategi pemasaran bisnis kerupuk bawang ini?
4. Berapakah modal yang dibutuhkan dalam bisnis ini?
C. Tujuan Proposal
1. Mengetahui cara pembuatan kerupuk bawang
2. Mengetahui sumber daya manusia yang dibutuhkan
3. Mengetahui strategi pemasaran kerupuk bawang
4. Mengetahui modal yang dibutuhkan
BAB III
A. Analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
Adanya kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyukai kerupuk untuk di
konsumsi setiap hari baik sebagai lauk pengganti , cemilan maupun lauk makanan.
Harga juga terjangkau dan bawang yang sangat mudah didapatkan.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Penggunaan alat-alat yang masih sangat sederhana menghambat hasil produksi
b. Susahnya saluran pendistribusian produk dengan biaya terjangkau
c. Bentuk pengemasan yang kurang menarik akibat kurangnya teknologi dan
informasi yang mendukung perkembangan usaha.
d. Kurangnya dukungan modal serta mitra usaha yang cocok untuk mencapai
kemajuan usaha di masa mendatang.
3. Opportunities (Kesempatan)
a. Permintaan yang banyak sehingga membuka peluang pasar yang cukup Luas
untuk berkembangnya usaha pengolahan kerupuk bawang di masa mendatang.
b. Harga penjualan produk yang konstan
c. Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar
4. Threats (Ancaman)
a. Kondisi cuaca yang mempengaruhi proses produksi produk
b. Penggunaan teknologi baru didalam persaingan produksi yang tidak mampu
diimbangi oleh usaha pengolahan kerupuk bawang skala rumah tangga.
B. Aspek Operasional
1. Alokasi Usaha
Usaha ini berlokasi di rumah tepatnya di kecamatan Laren desa Tamanprijek
dan penjualan hanya dilakukan dirumah ataupun dititipkan ke pedagang sayur
keliling karena dimasa pandemi COVID-19 ini semua warga dituntut untuk tetap
berada dirumah.
2. Peralatan Produksi
Peralatan Jumlah Harga
Kompor gas 1 Rp. 0,-
Sendok 1 Rp.0,-
Tabung Gas 1 Rp. 19.000,-
Panci 2 Rp.0,-
Tutup Panci 4 Rp.0,-
Nampan 1 Rp.0,-
Baskom besar 1 Rp.0,-
Total to Total Rp. 19.000,-

3. Bahan Baku
No Bahan Harga
1 Tepung Terigu 1 kg 1 kg = 6.500,-
2 Tepung Tapioka 1 kg 1 kg = 8.000,-
3 Bawang Putih ¼ kg ¼ = 2000,-
4 Air Mineral -
Total 16.500,-

4. Proses Produksi
1. Siapkan baskom besar terlebih dahulu
2. Haluskan bawang putih yang dicampuri dengan garam 2 sendok makan,
penyedap rasa 1 sendok makan, ketumbar secukupnya.
3. Campurkan tepung terigu dan tepung tapioka serta bumbu yang sudah di
haluskan dengan air mineral, aduk hingga rata.
4. Siapkan panci di atas kompor, disi dengan air dan biarkan sampai mendidih.
5. Jika air mendidih tuang rata adonan ke tutup panci khusus hingga rata dan taruh
diatas panci yang berisi air mendidih.
6. Jika sudah terlihat matang, angkat dan diamkan lalu lepas adonan dari tutup
panci.
7. Tiriskan di atas nampan
8. Kemudian potong dan jemur di bawah terik matahari.
9. Setelah kering, kerupuk siap digoreng
C. Aspek SDM
1. Agen
Terdapat bantuan dari pedagang sayur yang siap menjajahkan hasil kerupuk
bawang yang telah di produksi sesuai dengan perjanjian.
2. Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan kerupuk bawang ini kita tidak memerlukan sumber daya
manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang
diperlukan adalah seseorang yang terlatih dan mau bekerja secara tekun juga mau
belajar, sabra dan tidak gengsi di kalangan masyarakat karena pekerjaan ini
mungkin dipandang remeh oleh masyarakat tertentu.
3. Masyarakat Sekitar
Masyarakat sekitar juga sangatlah berpengaruh dalam usaha jualan kerupuk
bawang ini karena hubungan baik di lingkungan sekitar juga akan membawa
kelancaran usaha ini, apabila terjadi hubungan tidak baik, usaha juga tidak akan
disenangi oleh masyarakat sekitar kita.
D. Aspek Pemasaran
1. Lingkungan Usaha
Hal-hal yang menjadi pendukung dalam kegiatan pengembangan pemasaran
yang kami jalankan adalah dari segi lokasinya. Selain dari segi lokasi, harga yang
kami tawarkan juga relatif murah dengan kualitas dan kuantitas produk.
2. Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama,
memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda
dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak dan
banyak, ukuran yang kecil (unik), harga yang ekonomis, dan yang paling penting
sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu
bersaing dan laku dipasaran.
3. Rencana Pemasaran
Dengan perkembangan teknologi yang pesat di masa kini, kita akan menambah
promosi di berbagai media sosial (facebook, Instagram, whatsapp). Bukan hanya
itu kita juga akan menambah stiker menarik agar dapat menarik pelanggan dari
kalangan anak kecil maupun dewasa atau lansia.
E. Aspek Keuangan
1. Rencana produksi
a. Jenis produksi = Kerupuk Bawang
b. Jumlah produksi = 3 kg/ hari
2. Biaya Tetap
a. Peralatan = Rp. 19.000,-
b. Bahan Baku = Rp. 16.500,-
Jumlah = Rp. 25.500,- +
Modal = Rp. 25.500,-
Keuntungan = 20% x 25.500 = Rp. 5.100,-
Modal+keuntungan =25.500 + 5.100
= 30.600
Harga Jual = 30.600/3
= 10.200
= 10.500

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan
oleh orang-orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami
sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus
berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.
B. Saran
Dengan melihat perkembangan dari setiap pelanggan kita akan melakukan
perubahan kemasan yang menarik dan akan lebih memikat banyak pelanggan agar
mereka juga merasakan kerupuk bawang yang sehat dan aman.

DAFTAR PUSTAKA

legowo, z. t. (2019). Analisis SWOT Mengenai Usaha Kerupuk Ikan yang Simpel. diakses pada
tanggal 26 Juni 2021.

Aditya, Galuh, Hesti Respatiningsih, Dewi Shanti Nughara. (2017). IbM Kelompok Usaha
Makanan Ringan Berbahan Dasar Potensi Lokal Kabupaten Purworejo. Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Rajawali Purworejo. Diakses pada tanggal 26 Juni 2021.
Mariska, Siska, Erliany Syaodih, Bella Annantha Sritumini. (2013). Pengembangan Lembar
Kegiatan Siswa (LKS) untuk Mencapai Kemampuan Menghitung Aspek Finansial
dalam Proposal Usaha. Diakses pada tanggal 26 Juni 2021.

Sanjaya, Bethi Lukhi, Tantiani Ulfa, Muhammad Taufiq Abadi. PROPOSAL USAHA
MAKANAN RINGAN”RISOL BUAH”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Pekalongan. Diakses pada tanggal 26 Juni 2021.

Anda mungkin juga menyukai