Askep DM
Askep DM
Askep DM
1. DATA DASAR
1. Data Demografi
1) Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Usia : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku / Bahasa : Lampung/ Indonesia
Alamat rumah : Kota Bumi
Diagnosa medis : Diabetes Mellitus
2) Sumber Informasi
Nama : Ny. I
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan Dengan Pasien : Istri
2. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan
Klien datang ke RS pada tanggal 18 April 2024 pukul 09.00 WIB. Klien
diantar oleh keluarganya dengan keluhan luka di punggung kaki sebelah
kanan dan tidak sembuh-sembuh. Ada ulkus di bagian punggung kaki
kanan, berbau busuk, lemas, tingkat kesadaran apatis, demam, anoreksia
dan mual. TD 130/90 mmHg, N: 72 x/menit, RR: 20 x/menit, suhu
37,2°C. TB/BB = 164 cm/45 kg. GDS 400 mg/dl,
5) Riwayat Psiko-Sosial-Spiritual
a) Psikologis
Tn. T mengatakan cemas terhadap luka di punggung kaki kanannya
yang tidak sembuh-sembuh dan semakin parah dirasakan. Keluarga
sering menanyakan perkembangan kondisi Tn. T kepada dokter dan
perawat.
b) Sosial
Tn. T selama kontrol rutin selalu ditemani oleh keluarganya,
hubungan antara orang istri dan anak kandungnya baik dan tidak ada
konflik
c) Spiritual
Tn. T sebelum sakit selalu menjalankan sholat 5 waktu, namun saat
sakit hanya bisa berdoa. Perawat selalu memberikan pelayanan
kepada pasien dan keluarga, dan perawat selalu menjaga privacy
pasien.
7) Lingkungan
Tn. T mengatakan kondisi rumahnya bersih, lingkungan sekitar
rumahnya banyak polusi udara karena lokasi rumah berada di perkotaan
dan banyak kendaraan yang melintas,
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis dengan GCS : E4V5M6
Keadaan umum: Baik
BB : 46 Kg, TB : 165 cm
TD : 130/90 mmHg
N : 72 x/m
RR : 20 x/m
S : 37,2 0 C
5. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium
6. Penatalaksanaan
1) Penatalaksanaan Medis
- Pemasangan IVFD
- Pemberian obat :
Injeksi ranitidine 50 mg/8 jam, Cefotaxim 1 gr/12 jam, Sucralfat sirup
(3x1), Ketorolac 30 mg/12 jam, Ranitidin 100 mg/12 jam , Injeksi
actrapid (20-20-20) ui 30 menit sebelum makan
- Rencana akan dilakukan debridement pada luka ulkus
2) Penatalaksanaan Keperawatan
- Kaji TTV
- Edukasi pada keluarga dan pasien untuk tidak minum yang manis-
manis
- Melakukan perawatan luka ulkus
- Kolaborasi pemberian obat dan infuse
A. Data Fokus
1. Data Subjektif
- Pasien mengeluh luka di punggung kaki kanannya tidak sembuh-
sembuh
- Pasien mengatakan lelah dan badannya lemas, rasa lemasnya
dirasakan terus-menerus
- Pasien mengatakan anoreksia dan hanya menghabiskan ½ porsi yang
disediakan dan juga mengalami mual muntah.
2. Data Objektif
- Kedaaan umum : tingkat kesadaran composmentis dengan nilai GCS
E4V5M6
Tampak tenang
- TD 120/70 mmHg, RR: 20 x/menit, N: 70 x/menit, S: 37,2℃
- TB/BB : 165 cm/45 kg
- Pemeriksaan fisik ditemukan: konjungtiva anemis, nyeri tekan pada
epigastrik, sering demam, akral hangat, CRT 2 detik
- Kondisi ulkus : ada ulkus punggung kaki kanan. luka mengeluarkan
cairan purulent, berbau gas gangrene, area sekitar luka bengkak,
kemerahan, dan nyeri, teraba hangat
B. Analisa Data
DO:
- TB/BB : 165 cm/40 kg
- Pasien tampak lemah dan
cepat lelah
- Klien terlihat lemas
- Sucralfat sirup (3x1),
DO:
- Kondisi ulkus : ada ulkus di
punggung kaki kanan
- luka mengeluarkan cairan
purulent, berbau gas
gangrene, area sekitar luka
bengkak, kemerahan, dan
nyeri,
C. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus di atas diantaranya yaitu:
1. Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer yang tidak adekuat
dan trauma jaringan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia dan mual muntah
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka ulkus pada
ekstermitas kanan bawah
D. Intervensi Keperawatn
A: Resiko infeksi
P: Lanjutkan intervensi
- Pertahankan teknik
aseptif
- Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
- Kolaborasi pemberian
obat
2 19 April 1. Monitor adanya Perawat S:
2024 penurunan BB Pasien mengatakan
10.00 WIB 2. Monitor mual anoreksia dan hanya
muntah menghabiskan ½ porsi
3. Beri diet rendah yang disediakan dan juga
glukosa mengalami mual muntah.
4. Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk O:
menentukan jenis - TB/BB : 165 cm/44
dan jumlah makanan kg
yang dibutuhkan - Pasien tampak lemah
pasien dan cepat lelah
- Klien terlihat lemas
- Sucralfat sirup (3x1),
Injeksi actrapid (20-
20-20) ui 30 menit
sebelum makan
A: Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya
penurunan BB
- Beri diet rendah
glukosa
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jenis dan jumlah
makanan yang
dibutuhkan pasien
3 20 April 1. Monitor kulit akan Perawat S:
2024 adanya kemerahan Pasien mengeluh luka di
10.30 WIB 2. Anjurkan pasien punggung kaki kanannya
untuk menggunakan tidak sembuh-sembuh
pakaian yang
longgar O:
3. Ajarkan pada - punggung kaki kanan,
keluarga tentang warna dasar luka luka
luka dan perawatan mengeluarkan cairan
luka purulent, berbau gas
4. Lakukan tehnik gangrene, area sekitar
perawatan luka luka bengkak,
dengan steril kemerahan, dan nyeri
5. Kolaborasi
pemberian obat A: Kerusakan integritas
kulit
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor kulit akan
adanya kemerahan
2. Anjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar
3. Ajarkan pada
keluarga tentang luka
dan perawatan luka
4. Lakukan tehnik
perawatan luka
dengan steril
5. Kolaborasi pemberian
obat