Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja
Fungsi
Pelaksana keputusan – keputusan yang telah disahkan oleh kwartirnya.
Pengelola program pembinaan dan kegiatan Pramuka T/ G.
Penghubung antara Pramuka T/G
Tugas Pokok
Melaksanakan keputusan – keputusan yang disahkan oleh kwartir.
Memberi bimbingan kepada Dewan Kerja yang berada setingkat di bawahnya.
Melakukan koordinasi dan konsultasi antar Dewan Kerja.
D. Tanggung Jawab dan Laporan Dewan Kerja.
Tanggung Jawab
Dewan Kerja bertanggung jawab atas pelaksanan fungsi dan tugas pokok serta kebijakan kepada
musppanitra dan kwartirnya.
Laporan
Dewan Kerja memberikan laporan kegiatan kepada kwartir melalui Ketua Kwartir.
Dewan Kerja menyampaikan laporan kegiatan dan kebijakan secara berkala dalam sidang paripurna.
E. Hubungan Kerja Dewan Kerja.
Fungsi
Sebagai penunjang pelaksanaan tugas pokok Kwartir
Mekanisme
Interaksi antar bidang dan diatur oleh Dewan Kerja yang bersangkutan.
Dewan Kerja dapat membentuk Sangga Kerja, Kelompok Kerja, dan atau Unit Kegiatan dengan meminta
bantuan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan/atau orang-orang yang dianggap ahli dan
bertanggung jawab kepada kwartir melalui Dewan Kerja.
Sebagai dewan yang mengawasi pelaksanaan kode kehormatan pramuka dan tata peradatan bagi
anggota dewan kerja.
Menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap Kode Kehormatan Pramuka dan
Tata Peradatan Dewan Kerja.
Tidak bersifat tetap melainkan dibentuk hanya pada saat diperlukan.
1. Rapat Pleno
merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan dalam Dewan Kerja yang dilaksanakan paling sedikit
6 (enam) bulan sekali dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Kerja.
2. Rapat Terbatas
rapat yang dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali dan dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris, Bendahara dan dapat juga dihadiri oleh ketua bidang untuk menentukan rumusan
pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan dalam rapat pleno.
3. Rapat Bidang
rapat yang dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali oleh anggota bidang untuk menjabarkan
kebijakan Dewan Kerja untuk dirumuskan sesuai dengan tugas bidang yang bersangkutan.
4. Rapat Koordinasi
rapat yang dilaksanakan dalam waktu tertentu oleh Dewan Kerja dengan pihak Kwartir dan atau
dengan Dewan Kerja setingkat di atasnya dan atau setara dan atau setingkat di bawahnya dan atau
dengan lembaga di luar Gerakan Pramuka untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan
Dewan Kerja dan kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
5. Rapat Konsultasi
rapat yang dilaksanakan dalam waktu tertentu diperlukan oleh Dewan Kerja dengan pihak Kwartir dan
atau dengan Dewan Kerja setingkat di atasnya dan atau setara dan atau setingkat di bawahnya dan atau
dengan lembaga di Iuar Gerakan Pramuka untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan sebuah
kebijakan yang akan diambil.
L. Sidang Paripurna
Dilaksanakan paling sedikit sekali dalam setahun sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Kwartir.
Peserta Sidang Paripurna terdiri dari:
Anggota Dewan Kerja penyelenggara
Utusan Dewan Kerja yang setingkat di atas Dewan Kerja penyelenggara yang bertindak selaku
narasumber kecuali untuk Sidang Paripurna Tingkat Nasional.
Utusan Dewan Kerja yang berada di wilayah kerja Dewan Kerja penyelenggara dan mendapat
mandat dari Kwartir.
M. Musyawarah
Acara Musppanitra
o Sidang Pendahuluan
o Sidang Pleno I
o Sidang Pleno II
o Sidang Komisi sesuai dengan kebutuhan dan Tata Tertib Musppanitra
o Sidang Pleno III
o Sidang Pleno IV
o Sidang Pleno V
1. Persyaratan umum
o Anggota aktif di salah satu gugusdepan.
o Minimal tetah mencapai tingkatan Pramuka Penegak Bantara atau Pramuka Pandega.
o Belum menikah dan berusia antara 18 sampai dengan 23 tahun pada saat memulai masa
baktinya.
2. Persyaratan khusus
Menyesuaikan pihak penyelenggara atas persetujuan kwartir.
Untuk dapat mengikuti proses seleksi, selain memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam petunjuk
penyelenggaraan Dewan Kerja, seorang Pramuka Penegak atau Pramuka Pandega harus pula memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Musppanitera.
P. Hak dan Kewajiban Anggota Dewan Kerja
Pada prinsipnya sebagai badan yang bersifat kolektif dan kolegial, setiap anggota Dewan Kerja
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam pelaksanaan tugas pokok Dewan Kerja.
Q. Mutasi Pemberhentian dan Penggantian Anggota Dewan Kerja
Mutasi
1. Anggota yang bersangkutan tidak efektif dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan bidang tugas
yang dibebankan kepadanya di dalam Dewan Kerja.
2. Diperlukan adanya penyegaran untuk memberi pengalaman.
Pemberhentian Anggota
1. Menikah.
2. Meninggal dunia.
3. Berhalangan tetap, sehingga tidak memungkinkan untuk dapat melaksanakan hak dan kewajibannya
sebagai anggota Dewan Kerja.
4. Melakukan kegiatan yang melanggar Kode Kehormatan Pramuka, Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
Penggantian Anggota
Apabila anggota Dewan Kerja diberhentikan, maka sebagai pengganti, demi kelancaran tugas-tugas
Dewan Kerja dan untuk mengisi kekosongan dapat diangkat Pramuka Penegak atau Pramuka
Pandega yang memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota Dewan Kerja.