Sonya Fauziah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

PEMBARUAN DALAM PEMBELAJARAN DI SD (PDGK 4505)

NAMA : SONYA FAUZIAH


NIM : 856273019

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. Inovasi Pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya (1998) dapat dilihat dari empat
aspek, yaitu tujuan pendidikan, struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum dan
pengajaran, serta perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses. Jabarkan contoh
inovasi pendidikan di Indonesia dari empat aspek tersebut!

JAWABAN:

a. Aspek Tujuan pendidikan dimulai pada tahun1970 yang pada saat sekarang ini di kenal
dengan tujuan instruksional khusus (TIK). Aspek pendidikan ini bejalan lambar
dikarenakan para guru belum terbiasa dalam menjabarkan aspek tersebut.
Dengan adanya tujan pendidikan yang jelas para pengajar atau guru dapat memotivasi
tentang bagaimana cara penyampaian materi pendidikan yang baik dan juga para guru
dapat menyususn kursi dan kerja kelompok agar materi yang disampaikan dapat masuk
dan diterima olah peserta didik. Jal ini berguna agar peserta didik dapat menerapkan
ilmu atau materi yang didapatnya dalam kehidupannya.
Contoh dari aspek tujuan pendidikan ini seperti adanya shif dari pendidikan yang
berorientasi pada pengetahuan semata menjadi pendidikan yang lebih mementingkan
pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai moral. Seperti, pengenalan pendidikan
karakter di sekolah-sekolah sebagai upayah untuk menciptakangenerasi yang memiliki
nilai-nilai positif.
b. Aspek struktur pendidikan merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk melihat kemasa
depan dalam hal menentukan kebijaksanaan, prioritas dan biaya pendidikan dengan
mempertimbangkan kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, social, budaya dan
politik. Ini dilakukan untuk mengembangkan potensi system pendidikan .
Pada aspek ini pendidik atau guru dan pihak sekolah mencoba untuk mengkaji struktur
pendidikan dan pengajaran yang baik sehingga kelak peserta didik yang diajarkan
dapat menjadi sumberdaya manusia yang produktif dan berguna bagi negara dan
mayarakat.
Contoh dari aspek struktur pendidikan seperti penggunaan teknologi dalam proses
pembelajaran seperti penggunaan proyektor, computer dan internet untuk memfasilitasi
proses pembelajaran yang lebih menyenangkan dan interaktif.
c. Aspek pengajaran dan metode kurikulum dapat dilihat dari penerapan pendekatan
pembelajaran yang lebih aktif dan berbasis proyek,. Seperti, pendekatan pemebelajaran
berbasis masalah (PBL) yang memberikan tantangan nyatakepada peserta didik untuk
memecahkan masalah secara kolaboratif.
d. Aspek perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses merupakan penggunaan
multimetode dan multimedia dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan oleh
pendidik pada saat proses belajar berlansung, dan diharapkan dapat memberikan hasil
yang efektif.
(sumber: modul ajar PDGK4505 Hal 1.16-1.17)

2. Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang
dilakukan individu selama proses itu berlangsung. Carilah sebuah inovasi untuk kemajuan
pendidikan di Indonesia, lalu analisislah bagaimana inovasi tersebut berproses agar
diterima oleh masyarakat!

JAWABAN:

Sebagai contoh, sebuah inovasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia bisa berupa
penggunaan teknologi dalam pembelajaran, seperti implementasi e-learning atau platform
pembelajaran online.Dalam proses inovasi ini, individu-individu yang terlibat dapat
melakukan beberapa kegiatan berikut ini:

a. Identifikasi masalah: Individu-individu ini akan melakukan kajian terhadap


permasalahan dalam sistem pendidikan di Indonesia yang dapat diatasi dengan
menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Mereka akan melakukan riset dan
mengumpulkan data untuk mengidentifikasi salah satu masalah utama, misalnya
terbatasnya akses pendidikan bagi siswa di daerah terpencil.
b. Pengembangan ide: Setelah masalah diidentifikasi, individu-individu ini akan
mengembangkan ide untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka dapat memikirkan
konsep e-learning yang dapat menyediakan akses pendidikan online kepada siswa di
daerah terpencil.
c. Perencanaan dan perancangan: Setelah ide dikembangkan, individu-individu ini akan
merencanakan dan merancang solusi yang sesuai dengan situasi pendidikan di
Indonesia. Mereka akan mengidentifikasi teknologi yang tepat untuk digunakan,
menentukan bagaimana platform akan diimplementasikan, dan mengidentifikasi
sumber daya yang diperlukan.
d. Uji coba dan iterasi: Setelah perencanaan dan perancangan selesai, individu-individu
ini akan melakukan uji coba terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Mereka akan melibatkan guru dan siswa dalam sebuah pilot project untuk memperoleh
masukan dan saran yang dapat diterapkan untuk melakukan perbaikan sistem.
e. Komunikasi dan promosi: Selama proses inovasi, individu-individu ini akan
melakukan kegiatan komunikasi dan promosi untuk memperkenalkan inovasi kepada
masyarakat. Mereka akan membuat kampanye promosi, mengorganisir pertemuan, dan
menyebarkan informasi tentang manfaat inovasi ini bagi kemajuan pendidikan di
Indonesia.
f. Evaluasi dan penyesuaian: Setelah inovasi diimplementasikan, individu-individu ini
akan terus melakukan evaluasi terhadap efektivitas penggunaan teknologi dalam
pembelajaran. Mereka akan mengumpulkan data dan masukan dari guru, siswa, dan
pihak terkait lainnya untuk menilai keberhasilan inovasi ini dan melakukan
penyesuaian jika diperlukan.

Dalam proses inovasi ini, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi penerimaan
inovasi oleh masyarakat, antara lain: pendidikan masyarakat terkait teknologi, kualitas dan
manfaat yang ditawarkan oleh inovasi, ketersediaan dan akses terhadap infrastruktur
teknologi yang diperlukan, serta kemauan dan keterlibatan pihak-pihak terkait seperti guru,
siswa, dan orang tua.

3. Penyebaran inovasi sejak pertama kali diperkenalkan sampai merata penggunaannya ke


seluruh lapisan masyarakat, berlangsung selama beberapa tahun. Cepat atau lambatnya
penerimaan inovasi tergantung karakteristik inovasi itu sendiri. Rogers (1983)
menjabarkan ada lima karakteristik inovasi tersebut. Jelaskan dengan bahasa anda secara
singkat, apa saja karakteristik inovasi tersebut dan berilah contoh inovasi yang ada di
sekitar anda!

JAWABAN:

Karakteristik inovasi yang disebutkan oleh Rogers (1983) adalah:

a. Keuntungan relatif: Inovasi harus memberikan manfaat atau keuntungan yang


dirasakan lebih besar daripada cara lama atau alternatif yang ada. Contohnya,
penggunaan aplikasi transportasi online seperti Gojek atau Grab dibandingkan dengan
taksi konvensional. Aplikasi ini memberikan keuntungan berupa harga yang lebih
terjangkau, kenyamanan, dan kemudahan dalam memesan.
b. Kompatibilitas: Inovasi harus sesuai dengan nilai, kebutuhan, dan pengalaman
pengguna. Contohnya, aplikasi dalam lingkungan pendidikan seperti Google
Classroom sangat kompatibel dengan kebutuhan siswa dan guru dalam memudahkan
komunikasi, mengumpulkan tugas, dan berbagi materi pelajaran.
c. Kompleksitas: Inovasi haruslah mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna.
Semakin kompleks sebuah inovasi, semakin sulit penerimaannya. Contohnya, aplikasi
perbankan digital seperti Jenius atau DANA yang dirancang dengan antarmuka yang
sederhana dan intuitif sehingga mudah digunakan oleh pengguna.
d. Percobaan: Inovasi harus dapat dicoba terlebih dahulu sebelum pengguna memutuskan
untuk mengadopsi secara penuh. Contohnya, dalam bidang fashion, merek pakaian
seringkali memberikan fasilitas pengembalian barang atau "fitting room" agar
konsumen dapat mencoba pakaian sebelum memutuskan untuk membeli.
e. Observabilitas: Inovasi harus terlihat dan dapat dilihat hasilnya oleh orang lain. Jika
orang lain menunjukkan hasil positif dari penggunaan inovasi tersebut, akan lebih
mempengaruhi orang lain untuk mencobanya. Contohnya, penggunaan produk
kecantikan yang menghasilkan perubahan yang terlihat pada kulit, seperti produk
perawatan wajah yang dapat mengurangi jerawat atau menyamarkan noda bekas
jerawat.
Contoh-contoh inovasi di sekitar kita bisa beragam, seperti penggunaan alat
komunikasi modern seperti smartphone, penggunaan transportasi online, penggunaan
aplikasi e-commerce, aplikasi kesehatan dan kebugaran, atau penggunaan energi
terbarukan seperti panel surya.

4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan
zaman. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam
penerapannya, inovasi pendidikan memiliki hambatan dalam penyebarannya. Jelaskan apa
saja faktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan!

JAWABAN:

Ada beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan, antara
lain:

a. Resistensi dan ketakutan terhadap perubahan: Bagi sebagian orang, terjadi perubahan
dalam sistem pendidikan dapat mengancam stabilitas yang telah ada. Ketakutan akan
perubahan dapat menyebabkan resistensi terhadap inovasi dan membuatnya sulit untuk
diterima dan diimplementasikan.
b. Kurangnya dukungan dan keterlibatan dari pihak terkait: Untuk berhasil menerapkan
inovasi pendidikan, dibutuhkan dukungan dan keterlibatan dari seluruh pemangku
kepentingan, termasuk para guru, siswa, orang tua, dan pejabat pendidikan. Kurangnya
dukungan dan keterlibatan dari pihak terkait dapat menjadi hambatan dalam
penyebaran inovasi pendidikan.
c. Kendala anggaran: Inovasi pendidikan seringkali membutuhkan sumber daya finansial
yang cukup besar, seperti peralatan komputer, perangkat lunak, atau pelatihan bagi para
guru. Kurangnya anggaran dapat menjadi hambatan dalam mengimplementasikan
inovasi pendidikan secara luas.
d. Kurangnya waktu dan kesempatan untuk pelatihan: Penerapan inovasi pendidikan
membutuhkan tingkat keterampilan yang baru dari para pendidik. Namun, seringkali
para guru tidak memiliki cukup waktu dan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan
yang diperlukan untuk menguasai inovasi tersebut.
e. Regulasi dan kebijakan pendidikan: Kadang-kadang, regulasi dan kebijakan
pendidikan yang kaku dapat menjadi penghambat dalam menerapkan inovasi
pendidikan. Kesulitan dalam merubah kebijakan yang sudah ada dapat menghambat
kemajuan dalam bidang inovasi pendidikan.
f. Ketidakcocokan antara inovasi dengan kebudayaan lokal: Inovasi pendidikan yang
tidak mempertimbangkan kebudayaan, nilai-nilai, dan konteks lokal mungkin sulit
diterima oleh masyarakat dan sekolah-sekolah di suatu daerah. Ketidakcocokan ini
dapat menghambat penyebaran inovasi pendidikan.
g. Kurangnya kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman: Kurangnya akses
dan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practice pada
inovasi pendidikan dapat menjadi hambatan dalam penyebarannya. Keterbatasan
dalam komunikasi dan kolaborasi antar sekolah atau lembaga pendidikan juga bisa
menjadi faktor penghambat.

5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik
untuk dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna
mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Uraikan dinamika dan
makna dari globalisasi dan desentralisasi tersebut!

JAWABAN:
Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan merupakan isu yang sangat
menarik untuk dibahas, terutama pada tahun 2018 ketika perubahan global sangat
signifikan.
1. Globalisasi dalam pendidikan:
- Dinamika: Globalisasi dalam pendidikan membawa dampak integrasi antarnegara dalam
hal pertukaran ilmu pengetahuan, gagasan, teknologi, dan budaya. Hal ini memungkinkan
adopsi praktik terbaik dari negara-negara lain, pembelajaran kolaboratif antarlembaga
pendidikan, serta meningkatkan mobilitas akademik mahasiswa dan dosen.
- Makna: Globalisasi dalam pendidikan memungkinkan terbukanya akses terhadap
informasi dan pengetahuan dari seluruh dunia, meningkatkan kualitas pendidikan dengan
standar internasional, dan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga global yang lebih
peka terhadap perbedaan budaya.

2. Desentralisasi dalam pendidikan:


- Dinamika: Desentralisasi dalam pendidikan melibatkan transfer keputusan dan
wewenang dari level pemerintah pusat ke pemerintah daerah atau lembaga pendidikan. Hal
ini memungkinkan adanya fleksibilitas dalam pengelolaan pendidikan yang lebih responsif
terhadap kebutuhan lokal.
- Makna: Desentralisasi dalam pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan
memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih dekat dengan kebutuhan siswa dan
masyarakat setempat. Hal ini juga dapat mendorong inovasi, partisipasi masyarakat, serta
memperkuat otonomi lembaga pendidikan.

Kombinasi antara globalisasi dan desentralisasi dalam pendidikan dapat membawa


manfaat yang besar jika diimplementasikan dengan bijaksana. Dengan adanya globalisasi,
pendidikan dapat terus berkembang dan bersaing di tingkat internasional, sementara
desentralisasi dapat memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dan responsif terhadap
kebutuhan lokal. Hal ini akan membantu menciptakan sistem pendidikan yang inklusif,
berdaya saing, dan berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai