Sonya Fauziah
Sonya Fauziah
Sonya Fauziah
JAWABAN:
a. Aspek Tujuan pendidikan dimulai pada tahun1970 yang pada saat sekarang ini di kenal
dengan tujuan instruksional khusus (TIK). Aspek pendidikan ini bejalan lambar
dikarenakan para guru belum terbiasa dalam menjabarkan aspek tersebut.
Dengan adanya tujan pendidikan yang jelas para pengajar atau guru dapat memotivasi
tentang bagaimana cara penyampaian materi pendidikan yang baik dan juga para guru
dapat menyususn kursi dan kerja kelompok agar materi yang disampaikan dapat masuk
dan diterima olah peserta didik. Jal ini berguna agar peserta didik dapat menerapkan
ilmu atau materi yang didapatnya dalam kehidupannya.
Contoh dari aspek tujuan pendidikan ini seperti adanya shif dari pendidikan yang
berorientasi pada pengetahuan semata menjadi pendidikan yang lebih mementingkan
pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai moral. Seperti, pengenalan pendidikan
karakter di sekolah-sekolah sebagai upayah untuk menciptakangenerasi yang memiliki
nilai-nilai positif.
b. Aspek struktur pendidikan merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk melihat kemasa
depan dalam hal menentukan kebijaksanaan, prioritas dan biaya pendidikan dengan
mempertimbangkan kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, social, budaya dan
politik. Ini dilakukan untuk mengembangkan potensi system pendidikan .
Pada aspek ini pendidik atau guru dan pihak sekolah mencoba untuk mengkaji struktur
pendidikan dan pengajaran yang baik sehingga kelak peserta didik yang diajarkan
dapat menjadi sumberdaya manusia yang produktif dan berguna bagi negara dan
mayarakat.
Contoh dari aspek struktur pendidikan seperti penggunaan teknologi dalam proses
pembelajaran seperti penggunaan proyektor, computer dan internet untuk memfasilitasi
proses pembelajaran yang lebih menyenangkan dan interaktif.
c. Aspek pengajaran dan metode kurikulum dapat dilihat dari penerapan pendekatan
pembelajaran yang lebih aktif dan berbasis proyek,. Seperti, pendekatan pemebelajaran
berbasis masalah (PBL) yang memberikan tantangan nyatakepada peserta didik untuk
memecahkan masalah secara kolaboratif.
d. Aspek perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses merupakan penggunaan
multimetode dan multimedia dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan oleh
pendidik pada saat proses belajar berlansung, dan diharapkan dapat memberikan hasil
yang efektif.
(sumber: modul ajar PDGK4505 Hal 1.16-1.17)
2. Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang
dilakukan individu selama proses itu berlangsung. Carilah sebuah inovasi untuk kemajuan
pendidikan di Indonesia, lalu analisislah bagaimana inovasi tersebut berproses agar
diterima oleh masyarakat!
JAWABAN:
Sebagai contoh, sebuah inovasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia bisa berupa
penggunaan teknologi dalam pembelajaran, seperti implementasi e-learning atau platform
pembelajaran online.Dalam proses inovasi ini, individu-individu yang terlibat dapat
melakukan beberapa kegiatan berikut ini:
Dalam proses inovasi ini, ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi penerimaan
inovasi oleh masyarakat, antara lain: pendidikan masyarakat terkait teknologi, kualitas dan
manfaat yang ditawarkan oleh inovasi, ketersediaan dan akses terhadap infrastruktur
teknologi yang diperlukan, serta kemauan dan keterlibatan pihak-pihak terkait seperti guru,
siswa, dan orang tua.
JAWABAN:
4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan
zaman. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam
penerapannya, inovasi pendidikan memiliki hambatan dalam penyebarannya. Jelaskan apa
saja faktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan!
JAWABAN:
Ada beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan, antara
lain:
a. Resistensi dan ketakutan terhadap perubahan: Bagi sebagian orang, terjadi perubahan
dalam sistem pendidikan dapat mengancam stabilitas yang telah ada. Ketakutan akan
perubahan dapat menyebabkan resistensi terhadap inovasi dan membuatnya sulit untuk
diterima dan diimplementasikan.
b. Kurangnya dukungan dan keterlibatan dari pihak terkait: Untuk berhasil menerapkan
inovasi pendidikan, dibutuhkan dukungan dan keterlibatan dari seluruh pemangku
kepentingan, termasuk para guru, siswa, orang tua, dan pejabat pendidikan. Kurangnya
dukungan dan keterlibatan dari pihak terkait dapat menjadi hambatan dalam
penyebaran inovasi pendidikan.
c. Kendala anggaran: Inovasi pendidikan seringkali membutuhkan sumber daya finansial
yang cukup besar, seperti peralatan komputer, perangkat lunak, atau pelatihan bagi para
guru. Kurangnya anggaran dapat menjadi hambatan dalam mengimplementasikan
inovasi pendidikan secara luas.
d. Kurangnya waktu dan kesempatan untuk pelatihan: Penerapan inovasi pendidikan
membutuhkan tingkat keterampilan yang baru dari para pendidik. Namun, seringkali
para guru tidak memiliki cukup waktu dan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan
yang diperlukan untuk menguasai inovasi tersebut.
e. Regulasi dan kebijakan pendidikan: Kadang-kadang, regulasi dan kebijakan
pendidikan yang kaku dapat menjadi penghambat dalam menerapkan inovasi
pendidikan. Kesulitan dalam merubah kebijakan yang sudah ada dapat menghambat
kemajuan dalam bidang inovasi pendidikan.
f. Ketidakcocokan antara inovasi dengan kebudayaan lokal: Inovasi pendidikan yang
tidak mempertimbangkan kebudayaan, nilai-nilai, dan konteks lokal mungkin sulit
diterima oleh masyarakat dan sekolah-sekolah di suatu daerah. Ketidakcocokan ini
dapat menghambat penyebaran inovasi pendidikan.
g. Kurangnya kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman: Kurangnya akses
dan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practice pada
inovasi pendidikan dapat menjadi hambatan dalam penyebarannya. Keterbatasan
dalam komunikasi dan kolaborasi antar sekolah atau lembaga pendidikan juga bisa
menjadi faktor penghambat.
5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik
untuk dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna
mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Uraikan dinamika dan
makna dari globalisasi dan desentralisasi tersebut!
JAWABAN:
Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan merupakan isu yang sangat
menarik untuk dibahas, terutama pada tahun 2018 ketika perubahan global sangat
signifikan.
1. Globalisasi dalam pendidikan:
- Dinamika: Globalisasi dalam pendidikan membawa dampak integrasi antarnegara dalam
hal pertukaran ilmu pengetahuan, gagasan, teknologi, dan budaya. Hal ini memungkinkan
adopsi praktik terbaik dari negara-negara lain, pembelajaran kolaboratif antarlembaga
pendidikan, serta meningkatkan mobilitas akademik mahasiswa dan dosen.
- Makna: Globalisasi dalam pendidikan memungkinkan terbukanya akses terhadap
informasi dan pengetahuan dari seluruh dunia, meningkatkan kualitas pendidikan dengan
standar internasional, dan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga global yang lebih
peka terhadap perbedaan budaya.