TUGAS 1 Pembaharuan Dalam Pembel. Di SD
TUGAS 1 Pembaharuan Dalam Pembel. Di SD
TUGAS 1 Pembaharuan Dalam Pembel. Di SD
Inovasi Pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya (1998) dapat dilihat dari empat aspek, yaitu
tujuan pendidikan, struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum dan pengajaran, serta
perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses. Jabarkan contoh inovasi pendidikan di
Indonesia dari empat aspek tersebut!
Jawaban
1. Tujuan Pendidikan:
Penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan Kurikulum 2013 (K13) yang bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat.
Penekanan pada pengembangan karakter dan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis,
kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
Penerapan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh melalui program Universitas Terbuka (UT)
untuk meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan.
Pengembangan sekolah bertaraf internasional (SBI) dan rintisan sekolah bertaraf internasional
(RSBI) untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Penggunaan metode pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM)
untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Penerapan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan pembelajaran berbasis
masalah (problem-based learning) untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran, seperti
penggunaan e-learning, video pembelajaran, dan aplikasi pembelajaran digital.
Pengembangan program pendidikan vokasi dan kejuruan untuk meningkatkan keterampilan dan
daya saing lulusan di dunia kerja.
Soal nomer 2
Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang dilakukan
individu selama proses itu berlangsung. Carilah sebuah inovasi untuk kemajuan pendidikan di
Indonesia, lalu analisislah bagaimana inovasi tersebut berproses agar diterima oleh masyarakat!
Jawaban :
Baik, saya akan menjelaskan lebih rinci tentang inovasi e-learning dalam kemajuan pendidikan di
Indonesia.
1. Pembelajaran Daring (Online Learning)
Pembelajaran daring memungkinkan siswa untuk mengakses materi pelajaran, berinteraksi dengan guru,
dan mengerjakan tugas secara online. Hal ini memperluas akses pendidikan, terutama bagi siswa di
daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan mobilitas. Pembelajaran daring juga memungkinkan
fleksibilitas waktu belajar bagi siswa.
Berbagai platform e-learning seperti Ruang Guru, Zenius, Quipper, dan lainnya menyediakan konten
pembelajaran yang interaktif dan menarik. Fitur-fitur seperti video pembelajaran, kuis, simulasi, dan
umpan balik langsung membantu meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa. Platform-platform ini
juga menyediakan akses ke berbagai sumber belajar digital.
Penggunaan teknologi multimedia seperti video, animasi, dan simulasi dalam pembelajaran daring dapat
meningkatkan pemahaman dan daya tarik siswa. Konten pembelajaran yang interaktif dan menarik dapat
memotivasi siswa untuk belajar secara lebih efektif.
E-learning memberikan akses yang lebih luas ke berbagai sumber belajar digital, seperti perpustakaan
digital, museum virtual, dan konten pembelajaran dari seluruh dunia. Hal ini memperkaya pengalaman
belajar siswa dan meningkatkan wawasan mereka.
Soal nomer 3
Penyebaran inovasi sejak pertama kali diperkenalkan sampai merata penggunaannya ke seluruh
lapisan masyarakat, berlangsung selama beberapa tahun. Cepat atau lambatnya penerimaan
inovasi tergantung karakteristik inovasi itu sendiri. Rogers (1983) menjabarkan ada lima
karakteristik inovasi tersebut. Jelaskan dengan bahasa anda secara singkat, apa saja karakteristik
inovasi tersebut dan berilah contoh inovasi yang ada di sekitar anda!
Jawaban :
Baik, saya akan menjelaskan lima karakteristik inovasi menurut Rogers (1983) beserta contoh inovasi
yang ada di sekitar kita.
Sejauh mana inovasi dianggap lebih baik atau unggul dibandingkan dengan yang sudah ada
sebelumnya.
Contoh: Smartphone dengan fitur canggih dibandingkan telepon genggam biasa.
2. Kesesuaian (Compatibility)
Sejauh mana inovasi dianggap konsisten dengan nilai-nilai, pengalaman, dan kebutuhan calon
pengguna.
Contoh: Aplikasi pembayaran digital yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat modern.
3. Kompleksitas (Complexity)
Sejauh mana hasil atau manfaat inovasi dapat dilihat oleh orang lain.
Contoh: Penggunaan kendaraan listrik yang dapat diamati oleh masyarakat.
Soal nomer 4
Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, inovasi
pendidikan memiliki hambatan dalam penyebarannya. Jelaskan apa saja faktor yang menjadi
hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan!
Jawaban :
Kendala-kendala yang mempengaruhi keberhasilan usaha inovasi pendidikan: (a) konflik dan motivasi
yang kurang sehat, (b) lemahnya berbagai faktor penunjang sehingga mengakibatkan tidak
berkembangnya inovasi yang dihasilkan, (c) keuangan (finacial) yang tidak terpenuhi, (d) penolakan dari
sekelompok tertentu atas hasil inovasi, (e) kurang adanya hubungan sosial dan publikasi (Subandiyah
1992:81).
Soal nomer 5
Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk
dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagian tidak
terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna dari globalisasi dan desentralisasi tersebut!
Jawaban :
1. Globalisasi:
2. Desentralisasi:
Proses pengalihan kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah
atau lembaga pendidikan.
Dalam pendidikan, desentralisasi membawa dampak seperti:
Otonomi yang lebih besar bagi sekolah/lembaga pendidikan dalam pengambilan keputusan.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pendidikan.
Diversifikasi kurikulum dan program pendidikan sesuai kebutuhan lokal.
Fleksibilitas dalam mengadaptasi perubahan dan inovasi pendidikan.
1. Globalisasi memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan secara
global, namun juga tantangan dalam menjaga identitas dan keunikan lokal.
3. Keseimbangan antara globalisasi dan desentralisasi dalam pendidikan diperlukan untuk mencapai
tujuan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan berkelanjutan.
SUMBER: MODUL PDGK4505
https://repository.ut.ac.id/4214/2/PDGK4505-M1.pdf
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gk/article/download/6985/5979%23:~:text%3DKendala
%252Dkendala%2520yang%2520mempengaruhi%2520keberhasilan,dari%2520sekelompok
%2520tertentu%2520atas%2520hasil&ved=2ahUKEwi5wM_cy-
yFAxUryzgGHWp5DOMQFnoECA8QBg&usg=AOvVaw1o4UPCEAfoHZBf3cvVt4zq