Proposal Program Kreativitas Mahasiswa-Rsh-2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
MENYEMARAKKAN KEMBALI PERMAINAN TRADISIONAL ALTERNATIF POSITIF GUNA
MENYEIMBANGKAN DAMPAK APLIKASI TIKTOK PADA ANAK USIA DINI

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITAN RISET SOSIAL HUMANIORA (RSH)

DISUSUN OLEH :

Alvira Putri Damayanti NIM : 2022SAK13/SA3A2


Chintya Noer Cahyani NIM : 2022SAK17/SA3A2
Dinara Kharisma Sari NIM : 2022SAK18/SA3A2

INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS AAS INDONESIA


2023
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Permainan Tradisional sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia. Dahulu,


masyarakat bermain dengan menggunakan alat yang seadanya, dengan mengandalkan kreativitas
yang cukup beragam. Sebagai masyarakat desa selalu dikonotasikan dengan ciri tradisional, kuatnya
ikatan dengan alam dan dengan lingkungan sekitarnya, eratnya ikatan kelompok, guyub rukun,
gotong royong, dan sebagainya, atau yang semakna dengangameinschaft atau community. (Sapari
Imam Asy’ari, 1993 : 130 ) Namun kini, mereka sudah bermain dengan permainan berbasis teknologi
atau permainan yang modern. Seiring dengan perubahan zaman, permainan tradsional perlahan-lahan
mulai terlupakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang
sama sekali belum mengenal permainan tradisional. Permainan tradisional sesungguhnya memiliki
manfaat bagi masyarakat. Selain tidak mengeluarkan banyak biaya, bisa juga untuk menyehatkan
badan, baik fisik dan mental, serta menumbuhkan rasa solidaritas sosial dengan tidak melunturkan
nilai-nilai budaya yang ada pada masyarakat.
Apliksi Tiktok merupakan platform media sosial yang berbasis video yang sedang viral pada
akhir tahun 2019 tujuan adanya Tiktok yaitu ingin menjadi media dalam merekam serta memproses
video dengan kreatif menggunakan telpon genggam. Aplikasi ini sangat bisa dimanfaatkan oleh
media karena aplikasi tiktok ini menjadi aplikasi yang sangat digandrungi oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia aplikasi ini berasal dari Tiongkok milik perussahaan ByteDance. Baik media
online ataupun media konvensiaonal pada saat ini sudah hampir semua mengguanakan apliksi Tiktok
ini sebagai wadah penyampaian informasi berita. Pada saat ini dengan perkembangan tehnologi dan
internet setiap individu tidak perlu susah payah lagi unttuk mendapatkan informasi berita. Dengan
lewat media sosial khususnya Tiktok yang kini menjadi platform media sosial yang banyak
digunakan oleh khalayak luas berita pun dapat dengan mudah didapatkan dengan membuka aplikasi
tiktok dan memfollow akun media berita apa yang kita cari. Awal fungsi dari aplikasi Tiktok ini
yaiutu untuk mempublikasi berupa video pendek yang kemudian bisa dilihat oleh khalayak ramai.
Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan pola komunikasi kini fungsi dari Tiktok tidak lagi
tentang publikasi video – video saja akan tetapi berita dan informasi pun kini dipermudah dari mulai
ketentuan caption diaplikasi tiktok itu hanya 150 karakter sekarang sudah sampai 500 karakter. Dan
durasi video yang dulunya itu hanya 15 – 60 detik akan tetapi sekatang sudah bisa sampai dengan 3
menit durasi videonya. Aplikasi tiktok menurut (Cindy, 2021) Indonesia menjadi negara kedua
terbesar menjadi pasar tiktok di dunia pada tahun 2020. Indonesia sendiri ada 22,2 juta pengguna
aktif dari aplikasi tiktok ini. sedangakan yang menduduki peringakat pertama dengan pennguna aktif
sebesar 65,9 juta pada tahun 2020 dan di ikuti oleh Rusia dengan 16,4 juta pengguna aktif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut
1. Bagaimana cara meyemarakkan kembali permainan tradisional ke anak-anak karena
tergantikan dengan adanya sosial media seperti tiktok?
2. Bagaiman cara yang efektif agar anak-anak kembali menyukai permainan tradisional?
3. Bagaimana upaya melastarikan budaya permainan tradisional di era maraknya tiktok ke
anak-anak?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis cara yang efektif pelestarian kembali budaya permainan tradisional di
lingkungan anak-anak yang sekarang ini tergantikan dengan adanya media sosial,seperti
tiktok,game online,Instagram,dll. Media sosial berdampak buruk jika dilakukan secara terus-
menerus, dengan adanya penelitian ini akan menyemarakkan kembali permainan tradisional
ke anak-anak yang bertujuan mengajak mereka ke kegiatan yang lebih positif dan berinteraksi
langsung dengan teman-teman sebaya.

1.4 Keutamaan Penelitian


Jika

1.5 Luaran
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Artikel ilmiah
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Untuk memberikan pemahaman ke masyarakat mengenai dampak negatif sosial
media(tiktok) terutama di kalangan anak-anak dan memperkenalkan/menyemarakkan
kembali permainan tradisonal guna melestarikan budaya.
2. Bagi Mahasiswa
Besar harapan keberhasilan penelitian ini yang bermanfaat untuk masyarakat luas sekaligus
dapat menjadi sumber referensi bagi mahasiswa.
3. Bagi Institut
Hasil dari ppenelitian ini dipergunakan sebagai dokumentasi di Institut dalam bentuk teks
dokumen dan untuk menambah wawasan keilmuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Menurut hasil penelitian (Fajri & Astuti, 2022) menunjukkan bahwa peran pemuda kampung
lali gadget dalam mengenalkan permainan tradisional sebagai wujud sikap cinta tanah air pada anak
usia dini di Desa Pagar Ngumbuk Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat dari
berbagai macam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kampung lali gadget yaitu (1) Mengenalkan
berbagai macam jenis permainan dan menjelaskan manfaat dari permaianan tradisional, (2)
Mengadakan beberapa kegiatan rutin dengan focus kegiatan permainan tradisional, (3) Memberikan
pendampingan kepada anak pada saat melakukan kegiatan, (4) Menumbuhkan sikap gotong royong
pada anak usia dini, (5) Membangun sarana dan prasarana sebagai alat penunjang kegiatan.
Berdasarkan hasil penelitian peran yang telah dilakukan oleh pemuda kampung lali gadget dalam
mengenalkan permainan tradisional sebagai wujud sikap cinta tanah air pada anak usia dini sangat
beragam dan banyak sekali berbagai kegiatan bermain permainan tradsional yang dapat dilakukan.
Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan berbagai budaya dan kearifan lokal
termasuk permainan tradisional kepada anak. Mengingat bahwasannya pada era saat ini masih
banyak anak-anak yang tidak mengetahui berbagai macam permainan tradisional karena mereka
lebih gemar bermain permainan yang ada di gadget dibandingkan dengan bermain permaian
tradisional dan melakukan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di luar rumah seperti
mengeksplorasi lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka.
Menurut (Riskyanto et al., 2023) pergeseran dari permainan tradisional ke permainan daring di
Griya Citra Asri mencerminkan dinamika yang kompleks antara teknologi, budaya, dan sosial.
Sementara games online menawarkan banyak keuntungan, seperti keasyikan dan konektivitas sosial,
penting untuk menjaga keseimbangan dengan melestarikan tradisi dan budaya lokal. Komunitas,
pendidikan, dan inovasi dapat menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini. Sebuah pendekatan yang
terkoordinasi dan inklusif akan membantu dalam mempertahankan warisan budaya yang berharga
sambil tetap terhubung dengan era modern.

2.2 Landasan Teori


a) Permainan Tradisisonal
Permainan tradisional merupakan olahraga asli Indonesia peninggalan nenek moyang yang
mempunyai karakteristik budaya yang melekat. Permainan tradisional merupakan sebuah wadah
untuk berkomunikasi, bersosialisasi, serta merefreshkan diri oleh orang pada zaman dahulu.
Permainan tradisional didefinisikan sebagai suatu aktifitas fisik yang terbilang sederhana dan
berkembang di lingkup masyarakat dari zaman dahulu sampai generasi sekarang dengan ketetentuan
dan tujuan tertentu. Hampir di seluruh daerah yang ada di Indonesia memiliki warisan budaya berupa
permainan tradisional yang memiliki ciri atau keunikan sesuai daerahnya masing-masing. Permainan
tradisional adalah bentuk permainan anak-anak dari daerah tertentu yang diwarisi secara turun
temurun dengan memiliki banyak variasi. Menurut Kurniaziz et al. (2022) dalam jurnal
(Rahesti et al., 2023)
, jika bisa dihitung mungkin terdapat lebih dari puluhan, bahkan ribuan jenis permainan
yang ada di Indonesia. Permainan tradisional mulai terasingkan dan tergantikan oleh kemunculan
permainan modern dengan alat yang juga modern. Namun banyak fakta mengungkapkan bahwa
permainan tradisional dari segi pengaruhnya lebih unggul daripada permainan modern. Menurut
Asmawi et al. (2022) dalam penelitian (Rahesti et al., 2023) permainan tradisional memiliki
keunikan tersendiri yaitu sangat bermanfaat dalam mengajarkan nilai persatuan, jujur, sportifitas, dan
disiplin saat bermain. Permainan tradisional dari indonesia sangat beragam, seperti dagongan,
sirthok, egrang balap, egrang batok, sumpitan atau tulup, grobak sodor, gasing, serok mancung,
hingga ketapel. Oleh karena itu eksistensi permainan tradisional harus dipertahankan karena bukan
semata-mata permainan saja, namun banyak unsur budaya yang melekat di dalamnya.
Mempertahankan dan mengembangkan eksistensi permainan tradisional merupakan bukti untuk
melestarikan budaya Indonesia, melihat banyak manfaat nilai yang terkandung agar tidak luntur
seiring bergantinya zaman. Semua cabang permainan tradisional yang melibatkan aktifitas fisik pada
dasaranya memerlukan koordinasi dan kecepatan respon tubuh yang baik. Koordinasi dan kecepatan
respon tubuh juga perlu dilatih, dalam permainan tradisional cabang akurasi seperti Plinthengan
sangat diperlukan adanya ketenangan, koordinasi, dan akurasi untuk membidik sasaran, karena
apabila atlet berdiri dengan goyah maka laju peluru tidak akan lurus dengan sasaran. Tingkat akurasi
seseorang juga dapat ditingkatkan dengan sering melakukan gerakan tersebut secara berulang, karena
dengan melakukan gerakan yang berulang maka seseorang akan mendapatkan gerakan atau teknik
yang benar dan nyaman. (Rahesti et al., 2023)
b) Aplikasi Tiktok
Tik Tok adalah sebuah aplikasi di mana para penggunanya bisa berbagi video musik dengan
durasi pendek. Selain nama TikTok, dia juga dikenal dengan Douyin, sebuah video pendek
vibrato.TikTok dikenalkan dan diluncurkan pertama kali pada September 2016. Pada saat itu,
aplikasi ini langsung diterima di Indonesia. Namun memang, saat itu banyak yang menyebut
pengguna TikTok sebagai seorang alayers. Kabar miring soal aplikasi ini tak berhenti di situ.
Indonesia pada Juli 2018, melalui Menkominfo, Pak Rudiantara, sempat memblokir TikTok.
Aplikasinya dinilai tidak ramah anak. Hal ini dibuktikan dari laporan dan komplain dari ribuan
pengguna.Di dalamnya ada banyak sekali konten negatif yang seharusnya tidak dipertontonkan
kepada anak-anak. Baru sepekan kemudian, TikTok bisa akses oleh pengguna Indonesia lagi. Hal ini
terjadi setelah Tim TikTok melakukan negosiasi dan mengganti Term and Condition soal usia, dll.
agar aksesnya bisa terbatas dan tak terlalu bebas. Kemudian, TikTok semakin booming di Indonesia.
Aplikasi ini kini tak hanya buat para alayers, tetapi juga untuk mereka yang ingin mengekspresikan
diri dan berasal dari berbagai kalangan. TikTok dikembangkan oleh Beijing ByteDance Technology
dan berasal dari Tiongkok. Dia bisa diunduh melalui Play Store untuk pengguna android dan App
Store untuk pengguna iOS. Anda juga bisa membukanya melalui PC.
c) Dampak negatif sosial media
Dampak negatif Tik Tok antara lain sebagai berikut :
1. Menyita waktu
Membuat konten untuk aplikasi ini cukup menyita waktu. Untuk dance misalnya, Anda
harus berlatih gerakannya dulu, menghafalkan, dan mencocokkan dengan tempo
musik.Bahkan, untuk yang paling sederhana sekalipun kadang terasa tidak memuaskan
bila dibuat ala kadarnya.
2. Membuat anak malas belajar
Bila pengguna TikTok masih anak-anak, bahayanya justru makin besar. Sebab mereka
jadi lebih sering memegang HP dan bermain dari layar. Ini akan membuat mereka
cenderung malas belajar.
3. Hanya membuat konten untuk viral dan mengorbankan diri sendiri
Sudah banyak kasus yang terjadi di mana karena ingin kontennya viral pengguna
membuat konten yang memalukan bahkan mengancam nyawa.
4. Narsis
Karena menginginkan like dan komentar yang banyak, ini akan membuat pengguna jadi
makin narsis dan mengagungkan diri saat bisa mencapainya.
5. Percakapan grup yang terbuka lebar
Pada aplikasi ini, Anda bisa mengobrol dalam percakapan grup dengan orang tidak
dikenal sekalipun. Apabila tidak bijak dalam menggunakannya, dampak negatif yang
akan ditimbulkan sudah sangat nyata. Terakhir, pemanfaatan atau penggunaan aplikasi
Tik Tok adalah bersumber dari diri sendiri. Mau positif atau negatif, Anda sendiri yang
menentukannya. https://pojoksosmed.com/tiktok/tik-tok-adalah/
d) Kesadaran
Kesadaran diri dapat dipahami sebagai kesadaran akan perasaan dan keadaan diri
sendiri serta interaksi mereka dengan orang lain. Kesadaran adalah sikap seseorang yang dengan
sadar dan ikhlas untuk menaati semua peraturan yang ada dan sadar akan tugas serta tanggung
jawabnya (Kaja, 2017) jurnal patokan pkm
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode k

3.2 Tahapan Penelitian

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan di wilayah Kenjeran, Surabaya. Waktu penelitian dilaksanakan
selama 1 bulan.

3.4 Variabel Penelitian


3.5 Tehnik Pengumpulan Data
3.6 Tehnik Analisis Data Uji Keabsahan Data
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM RSH

No. Jenis Pengeluaran Biaya


1. Bahan habis pakai Rp 2.750.000
2. Sewa dan Jasa Rp 1.500.000
3. Trasportasi lokal Rp 1.350.000
4. Dan lain-lin Rp 895.000
Jumlah Rp 6.495.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM RSH

Bulan Person
No Kegiatan 1 2 3 4 Penanggung
. jawab
Persiapan Alvira,
1 penelitian Chintya,
Dinara
Penyusunan Alvira,
2 instrumen Chintya,
Dinara
Pengurusan Alvira,
3 izin penelitian Chintya,
Dinara
Alvira,
4 Penelitian Chintya,
Dinara
Analisis dan Alvira,
5 uji keabsahan Chintya,
data Dinara
Alvira,
6 Revisi Chintya,
Dinara
Alvira,
7 Laporan akhir Chintya,
Dinara
DAFTAR PUSTAKA

Fajri, S., & Astuti, N. (2022). Peran Pemuda Kampung Lali Gadget Dalam Mengenalkan Permainan Tradisional
Sebagai Wujud Sikap Cinta Tanah Air Pada Anak Usia Dini Di Desa Pagar Ngumpuk Kecamatan Wonoayu
Kabupaten Sidoarjo. In Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Vol. 10).

Rahesti, N., Irawan, F. A., & Chuang, L.-R. (2023). Analisis permainan tradisional dalam pelestarian
budaya: Systematic literatur review. Jurnal Pedagogi Olahraga Dan Kesehatan, 4(1), 22–29.
https://doi.org/10.21831/jpok.v4i1.19304
Riskyanto, A. W., Sianipar, E. S., & Ruciragati, T. A. (2023). Hilangnya permainan tradisional di
Perumahan Griya Citra Asri yang tergantikan oleh Games Online. Prosiding Seminar Nasional, 468–
478.

Anda mungkin juga menyukai