Media Pembelajaran Yang Inovatif Kel.4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

“MEDIA PEMBELAJARAN YANG INOVATIF”

OLEH :
KELOMPOK 4

1. DENSHI RAMADHAN(:5021102)
2. ADE FEBRIANSAH (5021299)
3. BELLA AGUSTINA (5021222)
4. ANISA SALSABILLA(5021309)
5. NIZA EFRILIA AGATHA(5021254)
6. DINDA JULITA UTAMI (5021305)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan nikmatnya yang
berupa kesehatan dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
dengan judul “media pembelajaran yang inovatif’’ tepat pada waktunya serta untuk
memenuhi persyaratan tugas akhir mata kuliah inovasi pendidikan Program studi
Pendidikan Sekolah Dasar di universitas pgri silampari lubuklinggau (UNPARI) Dalam
menyelesaikan penulisan ini, penulis memperoleh bantuan dan dorongan dari berbgai
pihak baik secara moril maupun materil. Untuk itu, tiada kata yang layak penulis
sampaikan selain ucapan terima kasih, khusunya kepada:
Bapak Dr. Rudi Erwandi, M.Pd Selaku Ketua UNPARI Lubuklinggau yang telah
memberikan kesempatan untuk memperoleh pendidikan di UNPARI Lubuklinggau..
Bapak Andri Valen , M.Pd. Selaku Ketua Prodi PGSD UNPARI Lubuklinggau yang
telah memberi pengarah kepada penulis selama proses perkuliahan berlangsung.
Dan juga ibu Yeni Asmara M.pd selaku dosen pengampu mata kuliah inovasi
pendidikan yang banyak memberikan arahan serta bimbingannya dengan penuh
kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah
memberikan bekal ilmu kepada penulis.
Teman-teman Jurusan program studi PGSD terutama angkatan 2021 yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Semoga apa yang telah Bapak/Ibu/Rekan-rekan berikan kepada penulis
mendapat pahala dari Allah SWT.

Lubuklinggau, DESEMBER 2024

Peneliti
A. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN

Istilah media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
medium yang berarti perantara atau pengantar (Suryani dkk., 2018: 2).
Smaldino, dkk. (2008) dalam Suryadi, dkk. (2018) mendefinisikan media adalah
segala sesuatu yang menyampaikan informasi dari sumber kepada penerima.
Media juga dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat digunakan sebagai
penyampai pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran (Wati, 2016: 2-3).
Dengan demikian media merupakan segala bentuk alat yang dipergunakan dalam
proses penyaluran atau penyampaian informasi sehingga tujuan yang diinginkan
tercapai. Sedangkan kata media dalam “media pembelajaran” secara harfiah
berarti perantara atau pengantar, sedangkan kata pembelajaran diartikan sebagai
suatu kondisi yang diciptakan untuk membuat seseorang melakukan sesuatu
belajar. Jadi media pembelajaran diartikan alat dan teknik yang digunakan
sebagai perantara komunikasi antara seorang guru dan siswa (Wati, 2016: 3).
Menurut Arsyad (2014: 6) dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula
pemakaian kata media pembelajaran digantikan dengan istilah-istilah seperti alat
pandang dengar, bahan pengajaran (instructional material) komunikasi pandang
dengar (audio visual communication) pendidikan alat peraga pandang (visual
education), teknologi pendidikan (educational technlogy), alat peraga dan media
penjelas.

Menurut Sanaky (2009: 4) mengartikan bahwa media pembelajaran adalah


sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses
pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai
tujuan pengajaran. Munadi (2013: 7-8) mengartikan media pembelajaran sebagai
segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber
secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kodusif di mana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Definisi
ini sejalan dengan definisi yang di antaranya disampaikan oleh Asosiasi
Tenologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and
Communication Technology/ AECT) di Amerika, yakni sebagai segala bentuk
dan saluran ang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.
Menurut Suryani, dkk. (2018: 5) menyebutkan bahwa media pembelajaran
adalah segala bentuk dan sarana penyampaian informasi yang dibuat atau
dipergunakan sesuai dengan teori pembelajaran, dapat digunakan untuk tujuan
pembelajaran dalam menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Berdasarkan beberapa
pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu
yang dapat dipakai untuk mengantarkan pesan. Dalam kegiatan pembelajaran,
media dapat disebut media pembelajaran sebagai perantara sumber pesan (guru)
dengan penerima pesan (siswa) yang berisikan bahan atau isi pelajaran dengan
materi tertentu. Penggunaan media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa,
membuat bahan pelajaran lebih jelas, metode lebih bervariasi, serta siswa akan
lebih banyak melakukan kegiatan belajar (tidak hanya mendengarkan guru saja).

B. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar, yang
ditata dan diciptakan oleh guru (Arsyad, 2014: 19). Adapun Sanaky (2009: 5)
berpendapat bahwa manfaat media pembelajaran bagi pembelajar yaitu: 1)
Meningkatkan motivas belajar; 2) Memberikan dan meningkatkan variasi
belajar; 3) Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan siswa untuk
belajar secara mandiri; 4) Memberikan inti informsi dan pokok-pokok secara
sistematis sehingga memudahkan proses belajar; 5) Merangsang siswa untuk
berpikir dan beranalisis; 6) Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa
tekanan; 7) Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang
disajikan melalui media pembelajaran. Sedangkan menurut Daryanto (2013: 5)
fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Memperjelas pesan
agar tidak terlalu verbalitas. 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan
daya indera. 3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara
murid dengan sumber belajar. 4) Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai
dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestiknya. 5) Memberi
rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi
yang sama. Fungsi dan manfaat media pembelajaran berdasarkan beberapa
pendapat tersebut adalah untuk memperjelas penyajian, mempermudah
pembelajaran, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera,
membangkitkan motivasi belajar, mengatasi sikap pasif peserta didik,
meningkatkan pemahaman terhadap materi.

C. JENIS MEDIA PEMBEAJARAN

Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik sendiri-sendiri.


Karakteristik tersebut dapat dilihat dari tampilan media yang disajikan. Setiap
jenis media memiliki kemampuan dan karakteristik atau fitur spesifik yang dapat
digunakan untuk keperluan yang spesifik pula. Fitur-fitur spesifik yang dimiliki
oleh sebuah media pembelajaran membedakan media tersebut dengan jenis
media yang lain. Wati (2016: 4-8) mengemukakan dalam proses pembelajaran
terdapat beberapa jenis media pembelajaran yang perlu diketahui. Jenis media
pembelajaran tersebut diantaranya yaitu:

1) Media Visual Media visual merupakan sebuah media yang memiliki beberapa
unsur berupa garis, bentuk, warna dan tekstur dalam penyajiannya. Media visual
dapat menampilkan keterkaitan isi materi yang ingin disampaikan dengan
kenyataan. Media visual dapat ditampilkan dalam dua bentuk, yaitu visual yang
menampilkan gambar diam dan visual yang menampilkan gambar atau simbol
bergerak. Ada beberapa media visual yang digunakan dalam pembelajaran,
diantaranya adalah buku, jurnal, peta, gambar, dan lain sebagainya.

2) Audio Visual Media audio visual merupakan media yang dapat menampilkan
unsur gambar dan suara secara bersamaan pada saat mengomunikasikan pesan
atau informasi. Media audio visual dapat mengungkapkan objek dan peristiwa
seperti keadaan sesungguhnya. Perangkat yang digunakan dalam media audio
visual ini adalah mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang
lebar.
3) Komputer Komputer merupakan sebuah perangkat yang memiliki aplikasi-
aplikasi menarik yang dapat dimanfaatkan oleh guru atau siswa dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer merupakan
sebuah kegiatan yang menggunakan software atau perangkat lunak sebagai
media untuk berinteraksi dalam proses pembelajaran, baik di kelas maupun di
rumah.

4) Microsoft Power Point Microsoft power point merupakan salah satu aplikasi
atau perangkat lunak yang diciptakan khusus untuk menangani perancangan
presentasi grafis dengan mudah dan cepat. Presentasi dengan Microsoft power
point merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperkenalkan atau
menjelaskan sesuatu yang dirangkum dan dikemas ke dalam beberapa slide yang
menarik. Hal tersebut bertujuan mempermudah memahami penjelasan melalui
visualisasi yang terangkum dalam slide teks, gambar atau grafik, suara, video
dan lain sebagainya. 5) Internet Internet merupakan salah satu media komunikasi
yang banyak digunakan untuk beberapa kepentingan. Dalam proses belajar-
mengajar, media internet ini sangat membantu untuk menarik minat siswa
terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Internet juga dapat
membantu dalam membuka wawasan dan pengetahuan siswa. Selain sebagai
media pembelajaran, internet juga banyak dimanfaatkan oleh beberapa institusi,
pebisnis, dan para ahli untuk berbagai kepentingan. Jadi, internet disini berperan
sebagai sumber informasi yang memiliki jangkauan luas, yaitu mulai dari antar
kota sampai lintas Negara. 6) Multimedia Multimedia merupakan perpaduan
berbagai bentuk elemen informasi yang digunakan sebagai sarana
menyampaikan tujuan tertentu. Elemen informasi tersebut di antaranya teks,
grafik, gambar, foto, animasi, audio, dan video. Multimedia merupakan
gabungan dari berbagai macam media, baik untuk tujuan pembelajaran maupun
tujuan yang lain. Menurut Arsyad (2014: 29-32) media pembelajaran dapat
dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu: (1) media hasil teknologi cetak,
(2) media hasil teknologi audiovisual, (3) media hasil teknologi yang
berdasarkan komputer dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan
komputer. Berikut penjelasannya: 1) Teknologi cetak adalah cara untuk
menghasilkan atau menyampaikan materi yang meliputi teks, grafik, foto atau
representasi foto grafik dan reproduksi. 2) Teknologi audio-visual adalah cara
menghasilkan atau menyampaikan materi menggunakan mesin-mesin mekanis
dan elektronik untuk menyajikan pesanpesan audio dan visual. Pengajaran
melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses
belajar, seperti proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. 3)
Teknologi berbasis komputer adalah cara menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor,
materi yang dihasilkan berbentuk digital. 4) Teknologi gabungan adalah cara
menghasilkan atau menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian
beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa
teknologi ini merupakan yang paling canggih. Leshin, Pollock & Reigeluth
(1992) dalam Arsyad (2006: 36) mengklasifikasi media pembelajaran ke dalam
lima kelompok, yaitu (1) media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-
peran, kegiatan kelompok, field trip); (2) media berbasis cetak (buku, penuntun,
buku latihan (workbook), alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar,
transparansi, slide); (3) media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan,
grafik, peta, gambar, transparansi, slide); (4) media berbasis audio-visual (video,
film, progam slide-tape, televisi); dan (5) media berbasis komputer (pengajaran
dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext). Dari beberapa pendapat
di atas dapat disimpulkan terdapat berbagai jenis media pembelajaran meliputi
media berbasis manusia, media cetak, media visual, media audio-visual, media
komputer, media internet, dan media teknologi gabungan atau multimedia. Pada
kesempatan kali ini, media yang dikembangkan oleh peneliti adalah multimedia
berbasis adobe flash dimana media tersebut termasuk dalam jenis media
teknologi gabungan atau multimedia yang dapat menampilkan teks, grafik,
gambar, foto, animasi, audio, dan video.

D. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF

Media pembelajaran yang inovatif merupakan Alat bantu sebagai


perantara yang bersifat menghasilkan suatu karya/ metode yang baru dan
digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
sebagai salah satu bentuk pengembangan media pembelajaran yang dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif bagi peserta
didik.

Berikut adalah beberapa pendapat para ahli tentang media pembelajaran inovatif:

1. Prof. Dr. Suyatno, M.Pd. (Dosen FKIP UNS)

Menurut Prof. Dr. Suyatno, media pembelajaran inovatif dapat membantu


meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital ini. Media pembelajaran
inovatif dapat berupa media interaktif, video pembelajaran, simulasi, dan game
edukasi. Dalam pandangan Prof. Dr. Suyatno, media pembelajaran inovatif
dapat membantu mengatasi tantangan dalam pembelajaran yang berubah dengan
cepat.

2. Dr. P. Abdul Malik, M.Pd. (Dosen Pendidikan Fisika UPI)

Menurut Dr. P. Abdul Malik, media pembelajaran inovatif sangat


penting dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Dalam
pandangan Dr. P. Abdul Malik, media pembelajaran inovatif dapat membantu
menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Oleh karena itu, media pembelajaran inovatif perlu dikembangkan untuk
memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih efektif.

3. Dr. Suparno, M.Pd. (Dosen Pendidikan Matematika UMS)

Menurut Dr. Suparno, media pembelajaran inovatif dapat membantu


mengatasi masalah dalam pembelajaran seperti kurangnya minat siswa, kesulitan
dalam memahami konsep, dan pembelajaran yang terlalu teoritis. Dalam
pandangan Dr. Suparno, media pembelajaran inovatif seperti simulasi, game
edukasi, dan video pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami
konsep matematika dengan cara yang lebih efektif.

4. Dr. Farid Hamdi, M.Pd. (Dosen Pendidikan Teknik Elektro UM)


Menurut Dr. Farid Hamdi, media pembelajaran inovatif sangat penting
dalam mengembangkan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah. Dalam
pandangan Dr. Farid Hamdi, media pembelajaran inovatif dapat membantu
siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir
kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah.

5. Dr. Setiawan Assegaff, M.Pd. (Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UM)

Menurut Dr. Setiawan Assegaff, media pembelajaran inovatif dapat


membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris. Dalam
pandangan Dr. Setiawan Assegaff, media pembelajaran inovatif seperti video
pembelajaran dan game edukasi dapat membantu siswa dalam memperbaiki
kemampuan grammar dan vocabulary, serta meningkatkan keterampilan
listening dan speaking.

E. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF

a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu memudahkan


mengajarkan bagi guru
b. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi lebih
konkrit)
c. Menarik perhatian siswa lebih besar (kegiatan) pembelajaran dapat berjalan
lebih menyenangkan Dan tidak membosankan
d. Semua indra siswa dapat di aktifkan
e. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar

F. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami
oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih
baik.
3. Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata - kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam
pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti pengamatan,
melakukan mendemostrasikan dan lain-lain.

G. CONTOH MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF

f. Drawing card, yaitu media yang mengandalkan gambar untuk belajar.

g. Boneka pahlawan daerah, yaitu media yang bisa meningkatkan motivasi


belajar siswa tentang tokoh-tokoh sejarah.

h. Teka-teki dua dimensi, yaitu media yang melatih kemampuan berpikir logis
dan kreatif siswa.
i. Karpin (kartu pintar), yaitu media yang berisi pertanyaan dan jawaban tentang
materi pelajaran.

j. Media terintegrasi (big book), yaitu media yang menggabungkan berbagai


sumber belajar dalam satu buku besar.
H. CARA MENGEMAS MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF

1. Memilih materi yang menarik


Pemilihan materi yang menarik dapat disesuaikan dengan kebutuhan para
siswa dan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk giat belajar
2. Menggunakan berbagai media
Guru membuat pengembangan media pembelajaran dibuat dengan sekreatif
mungkin
3. Melakukan permainan edukasi
Menerapkan permainan saat kegiatan pembelajaran berlangsung, dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang lebih semangat sehingga memicu
motivasi belajar di dalam diri siswa.
4. Menciptakan interaktif dan kolaborasi anatara siswa
Pada dasarnya,media pembelajaran inovatif mendorong terciptanya
interaksi dan kolaborasi anatara siswa. Dengan adanya interaksi anatara siswa
satu dengan yang lainnya maka dapat mengembangkan keterampilan
komunikasi dan berpikir kritis serta meningkatkan pemahaman konsep materi
pada peserta didik.
5. Memanfaatkan teknologi
6. Adanya umpan balik.
DAFTAR PUSTAKA

Suryani, N. 2018. Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Smaldino, Sharon E, dkk ( 2012). Instructional Technology & Media For

Learning.Pearson Education. Inc.

Sanaky , Hujair AH. (2009). Media Pembelajaran. Yogyakarta : Safiria Insania


Press.

Azhar Arsyad. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Munadi, Yudhi. (2013). Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru . Jakarta:

Referensi (Gaung Persada Press Group).

Rima Wati, Ega. (2016). Ragam Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena.

Anda mungkin juga menyukai