Seminar Proposal Riko Wacono - 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN INOVASI

PRODUK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA USAHA MIKRO


KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DI KECAMATAN KALIWUNGU

Oleh :

RIKO WACONO

C220211001

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN TEKNOLOGI SOLO

JULI 2024

A. JUDUL
PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN INOVASI PRODUK
TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA USAHA MIKRO KECIL, DAN
MENENGAH (UMKM) DI KECAMATAN KALIWUNGU

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran yang


sangat penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Kecamatan
Kaliwungu, Semarang. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), UMKM
menyumbang sekitar 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan
menyerap lebih dari 90% tenaga kerja nasional . Peran strategis ini menjadikan
pengembangan dan peningkatan kinerja keuangan UMKM sebagai prioritas utama
untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Saretta (2021)
menjelaskan bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau (UMKM) sendiri
ialah bisnis atau usaha yang dijalankan perseorangan, rumah tangga, maupun
badan kecil. Menurut data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, pada tahun
2019 sektor UMKM mendominasi di angka 99,9% sebagai unit bisnis di
Indonesia dan mampu menyerap hampir 97% tenaga kerja di Indonesia. Selain itu
UMKM juga memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar
60,34%, serta mempunyai potensi sebagai salah satu sumber penting pertumbuhan
ekspor (Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, 2019)

Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan


UMKM. Menurut Winbaktianur & Siregar (2021) menjelaskan bahwa “kinerja
keuangan penentu berhasil atau tidaknya pengelolaan keuangan perusahaan
terutama kondisi likuiditas, ketersediaan modal, maupun profitabilitas”. oleh
karna itu kinerja keuangan merupakanfaktor yang penting dalam Perkembangan
UMKM di Kecamatan Semarang Timur. Kinerja keuangan adalah pencapaian
prestasi perusahaan pada suatu periode yang menggambarkan kondisi kesehatan
keuangan perusahaan dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan
profitabilitas. Permasalahan yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKMyang
tidak memperhatikan kinerja keuangan perusahaannya antara lain: pelaku bisnis
UMKM tidak mengetahui kemampuan melunasi hutang jangka pendeknya, berapa

1
kontribusi penjualan terhadap laba, dan berapa kali perputaran UMKM dalam satu
tahun. Tentunya hal tersebut dapat diatasi apabila kinerja keuangan perusahaan
selalu diperhatikan oleh para pelaku bisnis. Pengelolaan keuangan yang baik
berpengaruh positifterhadap kinerja keuangan, maka juga akan menghasilkan
kinerja perusahaan yang baik pula (Suindari & Juniariani, 2020).

Kinerja Keuangan yang baik dimasa saat ini juga tak lepas dari
perkembangan yang ada pada era globalisasi dan kemajuan teknologi yang
semakin hari semakin berkembang pesat dan juga tentunya memberikan dampak
pada setiap perusahaan, tidak terkecuali para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM). Meningkatnya perkembangan dan kemajuan teknologi
membuat para pemakai informasi khususnya pelaku UMKM menginginkan
kecepatan arus informasi dengan segera dalam rangka pengambilan keputusan.
Dalam perkembangannya sistem informasitentang keuangan juga merupakan
salah satu hal yang dibutuhkan dalam kegiatan berusaha. Salah satu sistem
informasi keuangan yang ada pada saat ini adalah sistem informasi akuntansi.

Namun, banyak UMKM di Kecamatan Kaliwungu menghadapi tantangan


signifikan dalam pengelolaan keuangan dan inovasi produk. Keterbatasan dalam
penerapan teknologi informasi dan minimnya inovasi produk sering kali menjadi
penghambat utama bagi peningkatan kinerja keuangan UMKM . Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu UMKM
dalam mengatasi masalah ini. SIA membantu dalam pencatatan transaksi
keuangan, pengelolaan data akuntansi, serta penyusunan laporan keuangan yang
lebih akurat dan tepat waktu . Implementasi SIA yang efektif dapat meningkatkan
efisiensi operasional dan transparansi keuangan, yang pada akhirnya berdampak
positif pada kinerja keuangan UMKM. Untuk Kecamatan Kaliwungu, masih
banyak UMKM yang belum memanfaatkan SIA secara optimal dan kurang
melakukan inovasi produk. Berdasarkan hasil survei awal, sekitar 70% UMKM di
daerah ini masih menggunakan metode manual dalam pencatatan keuangan, yang
sering kali menimbulkan kesalahan dan ketidaktepatan dalam laporan keuangan .
Selain itu, hanya sekitar 30% UMKM yang rutin melakukan inovasi produk untuk
menjaga daya saing di pasar lokal .

2
Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem informasi yang ada dalam
sistem informasi keuangan. Menurut Aryanti (2020)“sistem informasi akuntansi
dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan bisnis sehingga mempunyai
pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk
UMKM” . Menurut Sari & Susanto (2018) “Sistem Informasi Akuntansi dapat
didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem atau komponen
baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama
lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan
masalah keuangan menjadi informasi keuangan”. Kurangnya pemahaman dalam
hal akuntansi menyebabkan banyak perusahaan kecil yang mengalami kegagalan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat membantu perusahaan memverivikasi
data, menyortir, melakukan perhitungan, serta dapat membantu mengelola
transaksi keuangan perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi juga dapat
membantu setiap perusahaan dalam menghasilkan informasi keuangan yang
tentunya akan berimpas pada kinerja keuangannya. Selain sistem informasi
akuntansi kinerja keuangan juga memiliki salah satu indikator dalam penilaian
terhadap kinerja keuangannya. Yaitu inovasiproduk, inovasi produk sendiri
merupakan salah satu indikator yang menjadi penilaian terhadap kinerja
keuangan.

Suatu perusahaan demi memajukan performanya harus melakukan suatu


strategi dimana salah satunya perlu peningkatan suatu kinerja keuangan yang
didasari dengan melakukan strategi inovasi produk. Selain SIA, inovasi produk
juga merupakan faktor kunci yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan
UMKM. Inovasi produk meliputi pengembangan produk baru atau peningkatan
produk yang sudah ada, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang
terus berkembang . Dengan melakukan inovasi produk, UMKM dapat
meningkatkan daya saing, menarik lebih banyak pelanggan, dan meningkatkan
penjualan . Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa UMKM yang aktif
melakukan inovasi produk cenderung memiliki kinerja keuangan yang lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak .Selain rendahnya kualitas kinerja keuangan
yang ada pada UMKM,angka inovasi produk yang ada pada UMKM juga

3
tergolong rendahsehingga banyak UMKM yang kalah saing dalam menghadapi
perubahan yang terjadi dimasa kini.

Adapun variabel yang ingin digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan


UMKM dalam penelitian ini yaitu sistem informasi akuntansi (SIA) dan inovasi
produk. Adapun alasan peneliti menggunakan variabel ini, karena penulis ingin
mengembangkan hasil dari penelitian terdahulu yang masih terdapat perbedaan
hasil. Peneliti tersebut diantaranya yaitu Prastika & Purnomo (2019) yang
mengungkapkan bahwa “sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan UMKM sehingga terlihat bagaimana peran sistem informasi
akuntansi bagi perkembangan UMKM sangat jelas”. Dalam penelitian Hanum &
Zulfiar (2017) menjelaskan bahwa “sistem informasi akuntansi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan pada Dinas dan Badan Pemerintah
Kabupaten Aceh Utara”. Sementara menurut Suroso (2018) dalam penelitiannya
mengungkapkan bahwa “Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di
Wilayah Kalimantan Timur”.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sangadah (2020) bahwa


“praktek manajemen keuangan dan inovasi produk memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM”.Hal ini selaras dengan
penelitian yang dilakukan oleh Jannah & Irawati, (2019) bahwa “Inovasi Produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM batik khas Tuban”.

Penelitian yang dilakukan ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
Prastika & Purnomo (2019) namun terdapat beberapa perbedaan yang ada dalam
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah adanya penambahan variabel
independen yaitu Inovasi Produk. Perbedaan variabel independen yang ada dalam
penelitian ini dikarenakan Inovasi Produk juga menjadi salah satu indikator dalam
penilaian terhadap Kinerja Keuangan. Diharapkan dengan adanya penelitian ini
maka dapat membantu meningkatkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan juga
dapat mengembangkan inovasi produk terhadap kinerja keuangan UMKM di
Kecamatan Kaliwungu

4
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berpengaruh
terhadap kinerja keuangan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) di Kecamatan Kaliwungu?
2. Apakah inovasi produk berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Kaliwungu?
3. Apakah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan inovasi produk
berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di Kecamatan Kaliwungu

D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pengaruh Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) terhadap kinerja keuangan pada Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) di Kecamatan Kaliwungu.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap
kinerja keuangan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di
Kecamatan Kaliwungu.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) dan inovasi produk pada UsahaMikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) di Kecamatan Kaliwungu.

E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi UMKM, sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pelaku
UMKM di Kecamatan Kaliwugu dalam menerapkan sistem informasi
akuntansi (SIA) dan inovasi produk agar diperoleh kinerja keuangan yang
lebih baik.

5
2. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk melatih berfikir secara ilmiah dengan
berdasar pada lingkup akuntansi dan menerapkannya pada data yang
diperoleh dari obyek yang diteliti.
3. Bagi kalangan akademis dan pembaca, dapat menambah khasanah
perpustakaan dan tambahan referensi bagi penelitiselanjutnya.

F. LANDASAN TEORI
Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Dalam (UU No.
20, 2008) menjelaskan bahwa yang disebut dengan usaha mikro adalah usaha
yang dimiliki orang perorangan dan atau badanusaha perorangan yang
memiliki kriteria kekayaan bersih mencapai Rp50.000.000,-. Serta tidak
termasuk bangunan dan tanah tempat usaha. Dan juga hasil penjualan usaha
mikro setiap tahunnnya paling banyak adalah Rp 300.000.000,-. Sedangkan
usaha kecil adalah usaha yang berdiri sendiri baik dimiliki perorangan atau
kelompok, serta bukan sebagai badan usahacabang dari perusahaan utama.
Menurut (Steinbart, 2020) “Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya
manusia, alat dan modal dalam perusahaan yang bertanggung jawab untuk (1)
persiapan informasi keuangan dan (2) mengumpulkan dan memproses
berbagai transaksi perusahaan”. informasi akuntansi adalah sistem yang
digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dari bisnis atau organisasi
(Grande, 2011). Sistem ini menggabungkan metodologi, kontrol dan teknik
akuntansi dengan teknologi industri teknologi informasi.
Inovasi merupakan suatu gagasan baru yang sebelumnya belum menarik.
Inovasi produk merupakan pengetahuan produk baru, yang dikombinasikan
dengan hal-hal baru untuk membentuk metode produksiyang belum diketahui
(Hubeis, 2012). Hermawan (2019) menjelaskan bahwa “inovasi produk
merupakan suatu usaha yang dijalankan, dan dilakukan perusahaan dalam
menciptakan produk baru yang bertujuan untuk menyesuaikan dengan selera
konsumen dan dapat meningkatkan penjualan perusahaan”.
Inovasi produk sendiri adalah suatu trobosan yang terjadi pada produk-
produk baru yang dihasilkan pada perusahaan. Inovasi produk sendiri juga
merupakan suatu pemikiran dan gagasan yang baru yang belum pernah ada

6
sebelumnya bisa terjadi pada pengembangan produk atau penemuan produk
baru. Dengan kata lain inovasi produk adalah sesuatu hal yang baru atau
belum pernah ada sebelumnya yang diciptakan guna sebagai penciptaan
sesuatu yang baru.
Kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola, serta
mengendalikan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (Indonesia, 2007).
Menurut Winbaktianur & Siregar (2021)“Kinerja keuangan adalah penentu
berhasil atau tidaknya pengelolaan keuangan perusahaan terutama kondisi
likuiditas, ketersediaan modal, maupun profitabilitas”. Seperti membuat suatu
laporan keuangan yang telah memenuhi 9 standart dan ketentuan yang ada
dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) kinerja keuangan ialah suatu
penentuan secara berperiode efektifitas operasional suatu organisasi dan
karyawannya berdasarkan kriteria, standar dan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh perusahaan.
Menurut pengertian yang terdapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
kinerja keuangan adalah tingkat keberhasilan perusahaan dalam melakukan
pengolahan keuangan dan sumber dayaperusahaan. Sehingga dapat
menggambarkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dalam suatu periode
tertentu.

G. HIPOTESIS
1. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Keuangan Sebuah
informasi yang jelas dapat memberikan dampak yang baik pada kinerja
keuangan suatu usaha. Salah satu informasi yang harus digunakan dalam
menjalankan suatu usaha adalah sistem informasiakuntansi. Sistem
informasi akuntansi dapat menjadi sumber laporan atas keuangan yang
dimiliki suatu usaha sehingga dari informasi tersebut dapat digunakan
sebagai indikator dalam melihat pengaruh terhadap kinerja keuangan. Pada
penelitian yang terdahulu yang dilakukan oleh Prastika & Purnomo (2019)
memperoleh hasil penelitian Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh
positif terhadap kinerja UMKM. Sistem informasi akuntansi sendiri
merupakan salah satu indikator yang dapat mempengaruhi terhadap kinerja

7
keuangan dikarenakan pengguna sistem informasi keuangan dapat
mengambil keputusan dalam menjalankan usahanya.
Menurut Sesotyaning (2020) Semakin tinggi penerapan Sistem Informasi
Akuntansi maka semakin banyak dan cepat keputusan yang akan diambil
yang juga diperoleh suatu hasil bahwa sistem informasi akuntansi
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Sistem informasi akuntansi
dapat menjadi sumber informasi tentang laporan keuangan yang dimiliki
oleh suatu usaha sehingga dapat dijadikan salah satu indikator dalam
kinerja keuangan.
H1 : Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap
Kinerja Keuangan
2. Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Kinerja Keuangan Dalam menjalankan
suatu usaha diperlukannya sebuah inovasi dalam sebuah produk, inovasi
dalam sebuah produk diperlukan agar dapat menambah penjualan suatu
produk dan dapat meningkatkan pendapatan yang dimiliki suatu usaha,
sehingga membuat inovasi produk menjadi salah satu indikator atas
kinerja keuangan. Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh
Hasna (2020) yang menjelaskan bahwa “ada pengaruh positif dan
signifikan inovasi produk terhadap kinerja keuangan UMKM”. Yang
berarti jika semakin sering dilakukan inovasi atau pembaharuan pada suatu
produk dapat membuat membuat peningkatan pada Kinerja Keuangan.
Inovasi Produk sendiri dapat menjadi salah satu indikator dalam
meningkatkan kinerja keuangan, dikarenakan jika suatu usaha melakukan
inovasi produk yang dimilikinya maka akan dapat menambah penjualan
sehingga dapat menambah pendapatan yang dimiliki oleh suatu usaha.
Menurut Amilia & Putri (2018) Inovasi produk memiliki pengaruh
siginifikan positif terhadap kinerja keuangan jika semakin sering dan baik
jika UMKM melakukan inovasi terhadap produknya. Atas penyebab yang
dilakukan oleh inovasi produk sendiri menjadikannya sebagai salah satu
indikator yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan.
H2 = Inovasi Produk berpengaruh positif terhadap Kinerja
Keuangan.

8
H. KERANGKA BERPIKIR

SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (X1)

KINERJA KEUAÑGAN

INOVASI PRODUK

(X2)

Kerangka berfikir di atas menunjukkan pengaruh variabel independen (X)


terhadap variabel dependen (Y) yang ditunjukkan anak panah. Variabel
Sistem informasi akuntansi (X1), Inovasi produkl (X2), sedangkan variabel
dependen yaitu Kinerja keuangan (Y).

I. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan
kuantitatif adalah penelitian yang menganalisis data secara kuantitatif, dan
bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan, kemudian
melakukan interpretasi terhadap hasil analisis untuk mendapatkan
kesimpulan Prastika & Purnomo (2019).
2. Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuantitatif
yang dimana sumber dari jenis data yang digunakan adalah dengan cara
melakukan survey kepada objek penelitian dan melakukan studi lapangan

9
mendatangi langsung objek penelitian yang akan dilakukan. Proses dalam
melakukan survey yang akan dilakukan dengan cara membagikan
kuesioner kepada pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Semarang
Timur. Pembagian kuesioner kepada UMKM didasarkan pada kriteria
yang telah dipilih dalam penelitian ini.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode survey
dengan cara membagikan kuesioner dalam bentuk pertanyaan kepada para
pelaku UMKM yang bergerak di bidang fashion dan kuliner yang berada
di Kecamatan Semarang Timur. Kegiatan survei yang dilakukan adalah
survei secara individu yang berarti peneliti akan melakukan pembagian
kuesionar secara langsung kepada UMKM dengan cara tatap muka.
Adapun kuesioner yang dibagikan kepada responden akan dijawab dengan
menggunakan Skala Likert. Skala Likert sendiri adalah salah satu skala
yang digunakan dalam pengukuran sebuah pendapat, dan sikap kelompok
terhadap fenomena yang terjadi. Skala Likert diambil dari nama
penciptanya yaitu Rensis Likert.
4. Populasi Dan Sampel
Populasi yang ada pada penelitian ini adalah seluruh Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak dibidang fashion sebanyak
41 dan yang bergerak dibidang kuliner sebanyak 60 yang ada di
Kecamatan Semarang Timur data ini diperoleh dari (Dinas Koperasi dan
UMKM Kota Semarang, 2021).
5. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengambilan
sample adalah convenience sampling dimana teknik pengambilan sample
ini dipilih berdasarkan subjek yang dekat dengan peneliti, kenyamanan
dalam aksesbilitas yang dimiliki oleh peneliti dan juga sedang dimasa
pandemi membuat peneliti lebih memilih convenience sebagai teknik
pengambilan sample nya. dan dalam penelitian ini menggunakan metode
non random.

10
Berdasarkan teknik pengambilan convenience sampling maka peneliti
akan mengambil jumlah sample berdasarkan rumus slovin, rumus slovin
dipilih dikarenakan mudah dan juga lebih praktis dalam pengambilan
sample. Adapun margin of error yang ditentukan oleh peneliti sebesar 5%
yang sebelumnya telah dilakukan penghitungan peneliti. Penghitungan
pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus slovin sebagai berikut :
n = N : (1 +(N x e² )
n = 101 : (1 + (101 x 0,05²)
n = 79,84
n = 80 (Hasil mengalami pembulatan)
Setelah diperoleh hasil perhitungan menggunakan Rumus Slovin maka
dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini akan membagikan minimal
90 Kuesioner kepada koresponden yaitu pelaku UMKM yang bergerak
dibidang fashion dan kuliner yang berada di Kecamatan Semarang Timur.
6. Variabel Dalam Penelitian
a. Variabel Dependen
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kinerja Keuangan. Kinerja keuangan sendiri merupakan tingkat
keberhasilan perusahaan dalam melakukan pengolahan keuangan dan
sumber daya yang dimiliki. Dalam melakukan pengukuran kinerja
keuangan sendiri terdapat beberapa indikator yang dimiliki oleh
kinerja
b. Variabel Independen
Terdapat beberapa variabel Independen yang digunakan dalam
penelitian, variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi sendiri digunakan sebagai variabel
independen dalam penelitian ini. Pengukuran sistem informasi
akuntansi sebagai variabel independen merupakan salah satu sinergi
yang harmonis guna mengolah data menjadi informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi sendiri menjadi salah satu indikator

11
sebagai pengukur apakah Sistem Informasi Akuntansi telah dijalankan
dalam kegiatan usaha yang dilakukan oleh para pelaku usaha UMKM.
2) Inovasi Produk
Inovasi produk sendiri merupakan salah satu dari variabel yang
digunakan dalam penelitian ini. Inovasi produk sendiri memiliki
beberapa kriteria yang nantinya akan digunakan dalam penghitungan
guna mengetahui apakah dalam menjalakan kegiatan usaha para
pelaku UMKM telah melakukan inovasi terhadap produk yang dijual.
7. Teknik Analisis Data

Adapun uji analisis yang dilakukan sebagai berikut :

a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan agar mengetahui sejauh mana ketepatan
dalam melakukan kuesioner. Untuk melakukan uji validitas ini
menggunakan program SPSS Analisis ini dengan cara
mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. skor
total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan
yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item
tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang
ingin diungkap kan Valid. Jika rhitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig.
0,05) maka instrumen atau itemitem pertanyaan berkorelasi signifikan
terhadap skor total (dinyatakan valid)
b. Uji asumsi klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk
menguji apakah dalam metode regresi, variabel terikat dan
variabel bebas keduanya memiliki distribusi yang normal atau
tidak (Prastika & Purnomo, (2019). Model regresi yang baik
merupakan model yang datadidalamnya berdistribusi normal atau
mendekati normal. Sehinggadalam penelitian uji normalitas ini
digunakan untuk mendeteksi apakah pada data berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan menggunakan dua teknik yaitu
analisis statistik dan analisis grafik.
12
c. Uji regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda merupakan model regresi yang
melibatkan lebih dari satu variabel independen. Analisis regresi linear
berganda dilakukan untuk mengetahui arah dan seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali,
2018). Variabel dependen pada penelitian ini adalah kinerja keuangan.
Dan variabel independennya adalah sistem informasi keuangan dan
inovasi produk. Dalam melakukan pengujian regresi terdapat rumus
sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = Kinerja Keuangan

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi

X1 = Sistem Informasi Akuntansi

X2 = Inovasi Produk

e = Eror term

d. Uji Hipotesis
1) Uji Statistik t
Uji stastistik t merupakan pengujian yang mendasari seberapa
jauh pengaruh yang terdapat pada satu variabel independen yang
dilakukan secara individual dalam melakukan penjelasan terhadap
pada variabel dependen. Pengujian yang dilakukan dalam
penelitian ini menggunakan significance level 0,05 atau (α=5%).

I. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB 1 PENDAHULUAN

13
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitiaan dan kerangka
penelitian.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini membahas tentang landasan teori yang digunakan dan menjadi
pedoman.

BAB 3 METODE PENELITIAN


Bab ini membahas tentang populasi, sampel, data, sumber data, teknik
pengambilan sampel, jenis variabel dan metode analisis data yang
digunakan.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL


Bab ini membahas gambaran hasil analisis data yang digunakan, mulai
dari definisi data dan pengujian statistiknya.

BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan data dan saran bagi peneliti
selanjutnya.

J. DAFTAR PUSTAKA

Aji, Dimas Porbaning. N.D. “( A Geographic Information System Mapping Of


Umkm In The East Semarang Subdistrict ) Dimas Porbaning Aji” 6 (10):
2018.

Ermawati, Nanik, And Nurul Rizka Arumsari. 2021. “Sistem Informasi


Akuntansi Pada Kinerja Usaha Kecil Menengah.” Jurnal Bisnis Dan
Akuntansi 23 (1): 145–56. Https://Doi.Org/10.34208/Jba.V23i1.973.

14
Fresiliasari, Oktavie, Citra Andriani Kusumawati, Fredericho Mego Sundoro,
Yohanes Suhardjo, Fakultas Ekonomi, And Universitas Semarang. N.D.
“Semarang Timur,” 25–29.

Herdiyanti, Rafita, And Syeh Assery. 2021. “Pengaruh Kepemimpinan Dan


Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Dimediasi Oleh
Kedisiplinan Pada Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan.” Jurnal
Riset Akuntansi Dan Bisnis Indonesia 1 (1): 171–89.
Https://Doi.Org/10.32477/Jrabi.V1i1.Xxx.

Istianah, Siti. 2021. “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi (Sia), Human


Capital, Dan Customer Capital Terhadap Kinerja Ukm Pada Kabupaten
Pati.”

Marendra, M, E Ekawati, And N Nasruddin. 2022. “Pengaruh Sistem


Informasi Akuntansi Dan E-Commerce Pada Kinerja Umkm.” Akuntabel
3 (3): 544–51. Https://Doi.Org/10.29264/Jakt.V19i3.11544.

Prastika, Nurhikmah Esti, And Djauhar Edi P Purnomo. N.D. “Pengaruh


Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Kota Pekalongan.”

Sanggarwati, Kiki, Hari Susanta Nugraha, And Handojo Djoko Waloejo.


2022. “Digital Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Klaster” 11 (1):
22–27.

Wahyudi, Eko Nur, Agus Prasetyo Utomo, And Novita Mariana. 2019.
“Pengelompokan Jenis Usaha Umkm Kota Semarang Dalam Rangka
Proses Pembinaan Dan Pendampingan Untuk Pengembangan Usaha
Dengan Teknik Data Mining.” Dinamik 24 (1): 13–20.
Https://Doi.Org/10.35315/Dinamik.V24i1.7840.

Widayat, Widayat, Meiny Suzery, And Hendra Try Ardianto. 2022. “Analisis
Pemahaman Umkm Di Kota Semarang Terhadap Kebijakan Produk

15
Halal.” Jurnal Riptek 16 (2): 153–60.
Https://Doi.Org/10.35475/Riptek.V16i2.170.

16

Anda mungkin juga menyukai