KUP Dasar Makui Tax Institute

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 92

KETENTUAN UMUM DAN

TATA CARA PERPAJAKAN


(KUP)
MAKUI TAX INSTITUTE

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 1
Dasar Hukum UU
KUP
UU No 6 Tahun 1984 jo UU No 9 Tahun 1994 jo UU
16 Tahun 2000 jo UU No 28 Tahun 2007 jo UUNo 5
Tahun 2008 jo UU No 7 Tahun 2021

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 2
 Merupakan Hukum Formil yang menjadi dasar bagi
pelaksanaan Hukum Materiil (Undang-Undang yang
bersifat materiil).

 Secara umum dalam UU KUP berisi tentang hak dan


UU KUP kewajiban wajib pajak, kewenangan DJP sebagai
otoritas dalam pelaksanaan UU Perpajakan, Pengenaan
Sanksi bagi pihak-pihak yang melanggar ketentuan UU
Perpajakan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 3
 Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang
bisa dikenai pajak.
Subjek Pajak  Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan meliputi
dan Wajib pembayar pajak, pemotong pajak dan pemungut pajak
yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
Pajak dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan (Pasal 1 angka 2 UU No 28 Tahun 2007).

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 4
Orang Hak Wajib Kewajiban
Wajib Pajak
Pribadi/Badan Pajak Wajib Pajak

Mengajukan Keberatan Pajak


Menghitung dan
•Diberikan NPWP : Memperhitungkan Pajak
Syarat Objektif •WPOP Karyawan
Meminta Pengembalian
•WP OP (yang Kelebihan Pajak (Restitusi)
melakukan
usaha/pekerjaan Membayar/Menyetor
bebas) Mengajukan Pembetulan SPT Pajak
•WP Badan
•Usaha yang memiliki Mengajukan Permohonan
Syarat Subyektif omset usaha > 4,8 M Penundaan/Mengangsur Pajak
Melaporkan Kewajiban
wajib menjadi PKP Pajak
dll

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 5
 Mendaftarkan diri sebagai WP
 Mendaftarkan diri untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Kewajiban  Membayar/Menyetor Pajak
Wajib Pajak  Melaporkan SPT
 Menyelenggarakan Pembukuan

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 6
Orang Pribadi atau Badan yang sudah memenuhi syarat objektif
dan syarat subyektif, wajib mendaftarkan diri sebagai wajib
pajak
Jenis-jenis Wajib Pajak :
 Orang Pribadi
 Badan
 Bendaharawan
Pendaftaran Kewajiban Wajib Pajak :
sebagai WP  Menghitung
 Memperhitungkan
 Membayar atau Menyetor Pajak terhutang
 Melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak melalui SPT

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 7
Jenis-jenis Wajib Pajak
Berdasarkan sistem self assessment setiap WP yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif wajib mendaftarkan diri ke
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan WP untuk diberikan NPWP,
yaitu :

1. Orang Pribadi
 Mempunyai penghasilan diatas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) bagi WP yang mendapatkan penghasilan dari satu
pemberi kerja.
 Batas PTKP untuk OP (per 1 Januari 2009) sebesar Rp 15.840.000 / tahun
 Batas PTKP untuk OP (per 1 Januari 2013) sebesar Rp 24.300.000 / tahun
 Batas PTKP untuk OP (per 1 Januari 2015) sebesar Rp 36.000.000 /tahun
 Batas PTKP untuk OP (per 1 Januari 2016-sekarang) sebesar Rp 54.000.000 / tahun
 Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
 Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat usaha tersebar di beberapa tempat, selain wajib
mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan mendaftarkan diri ke KPP yang
wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan.
 Wanita menikah yang dikenakan pajak secara terpisah karena :
o Hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim
o Dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 8
Jenis-jenis Wajib Pajak

2. Badan

 WP Badan yang memiliki kewajiban perpajakan sebagai pembayar pajak, pemotong dan/atau
pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan perundangan perpajakan termasuk BUT dan
kontraktor dan/atau operator di bidang usaha hulu migas;
 WP Badan yang hanya memiliki kewajiban perpajakan sebagai pemotong dan/atau pemungut
pajak sesuai ketentuan peraturan perundangan perpajakan termasuk bentuk kerjasama operasi;

3. Bendahara
 Bendahara yang ditunjuk sebagai pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan
peraturan perundangan perpajakan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 9
 Wajib Pajak yang telah mendaftarkan diri sebagai wajib
pajak, akan diberikan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak),
yaitu nomor identitas bagi Wajib Pajak untuk
melaksanakan hak dan kewajiban Perpajakan (Pajak
Penghasilan)
 NPWP terdiri dari 15 digit dengan format sebagai berikut :

XX.XXX.XXX.X-XXX.XXX
9 digit pertama merupakan kode Wajib Pajak dan 6 digit
NPWP dan berikutnya merupakan kode administrasi perpajakan. (Sejak 1
Januari 2024, format NPWP menggunakan 16 digit)
NPPKP  Bagi Wajib Pajak yang melakukan usaha (Orang Pribadi
atau Badan), dengan omset/peredaran usaha lebih dari
4.800.000.000 pertahun, wajib untuk dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak (PKP). Wajib Pajak yang sudah
ditunjuk sebagai PKP, memiliki kewajiban untuk memungut
PPN dan menerbitkan faktur pajak atas setiap penyerahan
Barang atau Jasa Kena Pajak.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 10
1. WP Orang Pribadi Non Usahawan / Karyawan
Paling lambat pada akhir bulan berikutnya
apabila dalam suatu bulan pada suatu tahun
buku memperoleh penghasilan diatas PTKP.

2. WP Badan atau Orang Pribadi yang melakukan


JANGKA WAKTU kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
PENDAFTARAN NPWP Paling lambat 1 bulan setelah saat usaha mulai
(pasal 2 ayat 5) dijalankan atau atas kemauan sendiri, WP
mengajukan permohonan sebelum usaha mulai
dijalankan. Saat usaha mulai dijalankan adalah
saat yang terjadi terlebih dahulu antara saat
pendirian dan saat usaha nyata-nyata mulai
dijalankan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 11
 WP Badan, wajib mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP paling lambat 1 bulan
setelah saat pendirian badan usaha.
 Bendaharawan yang ditunjuk sebagai
JANGKA WAKTU pemotong dan/atau pemungut pajak,
PENDAFTARAN wajib mendaftarkan diri untuk
NPWP memperoleh NPWP paling lambat
(pasal 2 ayat 5) sebelum melakukan pemotongan
dan/atau pemungutan pajak.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 12
 Sesuai dengan PMK No 112/PMK.03/2022,
terhitung sejak 14 Juli 2022 :
 WPOP yang merupakan Penduduk menggunakan
NIK;
 WPOP bukan Penduduk, WP Badan dan WP Instansi
Pemerintah menggunakan NPWP dengan format 16
digit
NIK Sebagai Sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
NPWP  Penggunaan NIK dan NPWP dengan format 16
digit, digunakan pada layanan administrasi
perpajakan secara terbatas sampai dengan 31
Desember 2023.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 13
Pemadanan / Sinkronisasi NIK dan
NPWP

Data
Data Perpajakan Kependudukan
Pemadanan
DJP (NPWP) Kemendagri (NIK)

NIK Klarifikasi
Sebagai Data Valid Data Belum Valid
DJP
NPWP

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 14
 Data hasil pemadanan yang tidak valid, DJP melakukan
klarifikasi terhadap :
 Data alamat email dan nomor HP
 Data alamat tempat tinggal yang sebenarnya (alamat domisili)
 Data Klasifikasi Lapangan Usaha
 Data Unit keluarga

 Penyampaian klarifikasi dilakukan melalui :


Data  Website DJP
Pemadanan 

Email DJP
Contact Centre
Belum Valid  Salran lain yang ditentukan DJP

 WP OP yang merupakan penduduk tidak melakukan


perubahan data atas data identitas dengan status belum valid,
hanya dapat menggunakan NPWP format 15 digit (NPWP lama)
sampai dengan 31 Desember 2023 untuk keperluan layanan
yang membutuhkan syarat NPWP.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 15
 WP yang sudah memiliki NPWP 15 digit, menggunakan
NPWP 16 digit dengan menambahkan angka 0 didepan
angka NPWP 15 digit.

 Dalam penggunaan NPWP 16 digit, DJP menyampaikan


permintaan klarifikasi kepada :
 WP OP bukan penduduk berupa :
 Data alamat email dan Nomor HP
NPWP Badan, WP  Data alamat tempat tinggal sebenarnya
OP Bukan  Data Klasifikasi Lapangan Usaha
Penduduk  Data Unit Keluarga
dan Instansi  WP Badan berupa :
Pemerintah Klarifikasi
 Data alamat email dan nomor HP
 Data alamat tempat kedudukan WP
 Data Klasifikasi Lapangan Usaha

Perubahan Data
Persetujuan (Data belum
(Data Sesuai) Sesuai)
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 16
 WP Cabang yang sebelumnya memiliki NPWP
Cabang, DJP Memberikan Nomor Identitas
Tempat Kegiatan Usaha.
 Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha sebagai
pengganti NPWP Cabang digunakan untuk
pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban
NPWP WP perpajakan sampai 31 Desember 2023.

Cabang

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 17
 Terhadap permohonan NPWP dan pemberian NPWP
secara jabatan sampai dengan 31 Desember 2023, DJP :
 Mengaktivasi NIK sebagai NPWP dan memberikan NPWP
format 15 digit bagi WP OP penduduk
 Memberikan NPWP dengan format 16 digit bagi WP OP
bukan penduduk, WP Badan dan WP Instansi Pemerintah
 Memberikan NPWP Cabang dan Nomor Identitas Tempat
Kegiatan Usaha bagi WP Cabang
Masa Transisi  WP OP bukan penduduk, WP Badan dan WP Instansi
Pemerintah tetap dapat menggunakan NPWP 15 digit
sampai dengan 31 Desember 2023 untuk pelaksanaan hak
danpemenuhan kewajiban perpajakan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 18
 Terhitung sejak 1 Januari 2024,
 Wajib Pajak Menggunakan NIK sebagai NPWP dan
NPWP format 16 digit dalam layanan administrasi yang
diselenggarakan DJP dan pihak lain.
 WP menggunakan Nomor Identitas Tempat Kegiatan
Usaha sebagai identitas tempat kegiatan usaha yang
Pemberlakuan terpisah dari tempat tinggal atau tempat kedudukan

NIK sebagai  Pihak lain yang menyelenggarakan


administrasi yang mencantukan NPWP, harus
layanan

NPWP menggunakan NIK sebagai NPWP dan NPWP format 16


digit dalam layanannya.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 19
Jenis layanan yang mencantumkan NPWP dalam
memberikan layanan :
 Layanan Pencairan Dana Pemerintah
 Layanan Ekspor Impor
 Layanan Perbankan dan sector keuangan lainnya

Layanan yang  Layanan pendirian badan usaha dan perizinan


berusaha
menggunakan  Layanan instansi pemerintah selain yang
NPWP diselenggarakan DJP
 Layanan lain yang mensyaratkan penggunaan NPWP.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 20
Setiap WP sebagai pengusaha yang dikenai PPN wajib
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP.
1.Pengusaha yang telah melampaui batasan pengusaha
kecil pada suatu masa dalam satu tahun buku.
Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-
197/PMK.03/2013
―Pengusaha Kecil adalah Pengusaha yang selama satu
tahun buku melakukan penyerahan Barang Kena Pajak
dan atau Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran bruto
Nomor dan atau penerimaan bruto tidak lebih dari Rp
4.800.000.000 (Empat Milyar Delapan Ratus Juta rupiah).‖
Pengukuhan
Pengusaha Kena 2.Pengusaha kecil yang memilih menjadi PKP
Wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
Pajak PKP sebelum melakukan penyerahan BKP atau JKP.
Pengusaha kecil yang omsetnya telah melampaui
batasan omset Rp 4,8 Milyar / tahun, wajib melaporkan
usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena
Pajak paling lambat akhir bulan setelah bulan
terlampauinya batasan tersebut.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 21
1. Fungsi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
• Sarana dalam administrasi perpajakan;
• Tanda pengenal diri atau Identitas WP dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya
• Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan
• Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan
pengawasan administrasi perpajakan.
FUNGSI NPWP • Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi
tertentu yang mewajibkan mencantumkan NPWP dalam
DAN NPPKP dokumen-dokumen yang diajukan
2. Fungsi NPPKP (Nomor Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak)
• Pengawasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban
PKP di bidang PPN dan PPn BM
• Sebagai identitas PKP yang bersangkutan.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 22
Pasal 2 ayat 4
Dirjen Pajak dapat menerbitkan NPWP dan
Pengukuhan PKP secara jabatan, apabila WP tidak
mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP atau
tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai PKP.
SANKSI BAGI WP Pasal 39
YANG TIDAK Setiap orang yang dengan sengaja tidak
MENDAFTARKAN mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP atau
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak
UNTUK MENDAPAT NPWP sehingga dapat menimbulkan kerugian
NPWP pada pendapatan negara dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6
tahun atau denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar dan
paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang
tidak atau kurang bayar.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 23
NPWP dapat dihapuskan jika:
 Diajukan permohonan penghapusan NPWP oleh WP
atau ahli warisnya apabila WP sudah tidak memenuhi
persyaratan subjektif dan atau objektif.
 WP badan dilikuidasi karena penghentian atau
penggabungan usaha
 Wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan
PENGHAPUSAN menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta
NPWP dan penghasilan dalam hal suami dari wanita tersebut
telah memiliki NPWP
 WP BUT menghentikan kegiatan usahanya di
Indonesia
 Dianggap perlu oleh Dirjen Pajak untuk
menghapuskan NPWP dari WP yang sudah tidak
memenuhi persyaratan subjektif dan objektif.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 24
 Pencabutan Pengukuhan PKP dapat dilakukan DJP terhadap :

 Pengusaha Kena Pajak dengan status Wajib Pajak Non Efektif;


 Pengusaha Kena Pajak yang tidak diketahui keberadaan dan/atau
kegiatan usahanya;
 Pengusaha Kena Pajak menyalahgunakan pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak;
 Pengusaha Kena Pajak pindah alamat ke wilayah kerja KPP lain;
 Pengusaha Kena Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan
PENCABUTAN sebagai Pengusaha Kena Pajak;
PENGUKUHAN  Pengusaha Kena Pajak telah dipusatkan tempat terutangnya Pajak
Pertambahan Nilai di tempat lain; atau
PKP
 Pengusaha Kena Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan
subjektif dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan

 Pencabutan Pengukuhan PKP dapat dilakukan oleh :


 Atas permohonan PKP ; atau
 Secara Jabatan
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 25
Wajib Pajak yang telah menghitung dan memperhitungkan
Pajak terhutang, wajib membayar/menyetorkan pajaknya
melalui Bank Persepsi

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 26
 Pajak yang terutang oleh WP harus dibayar dengan
menggunakan sarana Surat Setoran Pajak (SSP).
 Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau
penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan
formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara
melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan.
TATA CARA  Fungsi SSP :
 Sarana utama untuk melakukan pembayaran / penyetoran pajak
PEMBAYARAN/ terutang
PENYETORAN  Sebagai SPT Masa, untuk PPh pasal 25
PAJAK  Sebagai Faktur Pajak, untuk PPN Kegiatan membangun sendiri.
 SSP dapat disetorkan ke Kas Negara melalui tempat
pembayaran yang diatur oleh Menteri Keuangan, seperti Bank
Persepsi (Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank DKI, dll) dan Kantor
Pos dan Giro.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 27
E-Billing
 E-Billing merupakan sarana pembayaran/penyetoran Pajak secara elektronik. Pembuatan kode billing
dilakukan melalui https://djponline.pajak.go.id.

 Pembayaran/penyetoran pajak secara elektronik meliputi seluruh jenis pajak, kecuali:


 pajak dalam rangka impor yang diadministrasikan pembayarannya oleh Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai; dan/atau
 pajak yang tata cara pembayarannya diatur secara khusus.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 2828


BATAS WAKTU PEMBAYARAN PAJAK
(PMK No 242/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak sebagaimana
terakhir diubah dengan PMK No 18/PMK.03/2021)

Jenis SPT Batas Waktu


Penyetoran/Pembayaran
PPh Pasal 21/26 Tgl 10 bulan berikutnya
PPh Pasal 23/26 Tgl 10 bulan berikutnya

PPh Pasal 22 yang dipungut oleh badan sebagai Pemungut Tgl 10 bulan berikutnya
Pajak
PPh Pasal 25 Tgl 15 bulan berikutnya
PPN dan PPn-BM yang terutang dalam suatu masa pajak Akhir bulan berikutnya
PPh Pasal 4 ayat 2 yang dipotong oleh pemotong PPh Tgl 10 bulan berikutnya
PPh Pasal 4 ayat 2 yang dibayar sendiri oleh WP Tgl 15 bulan berikutnya
PPh Pasal 22, PPN dan PPn-BM atas Impor dilunasi sendiri oleh Bersamaan dengan saat
WP pembayaran Bea Masuk
PPh Pasal 22, PPN dan PPn-BM atas Impor yang dipungut oleh 1 hari kerja setelah
Dirjen Bea dan Cukai
KUP www.makuitaxinstitute.co.id dilakukan pemungutan 29
pajak
BATAS WAKTU PEMBAYARAN PAJAK

Jenis SPT Batas Waktu


Penyetoran/Pembayaran
PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Bendahara Pada hari yang sama dengan
pelaksanaan pembayaran
PPN atas kegiatan membangun sendiri Tgl 15 bulan berikutnya
SPT PPh Tahunan WP Orang Pribadi Sebelum SPT disampaikan (3
bulan setelah akhir tahun
pajak)
SPT PPh Tahunan WP Badan Sebelum SPT disampaikan (4
bulan setelah akhir tahun
pajak)

Dalam hal tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran pajak bertepatan dengan hari
libur termasuk hari Sabtu/Minggu, maka pembayaran/penyetoran dapat dilakukan pada
hari kerja berikutnya.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 30
Wajib Pajak yang telah
membayar/menyetorkan pajak yang
terhutang, wajib melaporkan
kewajibannya ke Kantor Pajak dengan
menggunakan sarana SPT (Surat
Pemberitahuan) Pajak

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 31
• Pengertian (Pasal 1 ayat 11)

Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk


melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak,
objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta
dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.

SURAT e-SPT adalah SPT Wajib Pajak dalam bentuk elektronik


yang dibuat oleh Wajib Pajak dengan menggunakan
PEMBERITAH aplikasi e-SPT yang disediakan oleh Direktorat Jenderal
UAN (SPT) Pajak.

e-Filling adalah suatu cara penyapaian SPT atau


Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan yang
dilakukan secara on-line yang real time melalui website
Ditjen Pajak (www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa
Aplikasi atau Aplikasi Service Provider (ASP)

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 32
Merupakan perusahaan yang ditunjuk dengan
Keputusan Dirjen Pajak sebagai perusahaan
yang dapat menyalurkan penyampaian SPT
secara elektronik kepada Direktorat Jenderal
Pajak.
1. http://www.pajakku.com
Penyedia Jasa 2. http://www.laporpajak.com
Aplikasi (ASP) 3. http://www.layananpajak.com
4. http://www.spt.co.id
Tempat melaporkan SPT secara elektronik
selain melalui ASP adalah melalui
https://djponline.go.id/
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 33
 SPT TAHUNAN PAJAK
PENGHASILAN
 SPT MASA :
 SPT MASA PAJAK PENGHASILAN (PPh)
 SPT MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
JENIS SPT (PPN)
 SPT MASA PPN BAGI PEMUNGUT PPN.
 Bentuk SPT :
 Formulir Kertas (hardcopy)
 E-SPT
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 34
 SPT MASA PPH PASAL 21/26
(Pemotong PPh Pasal 21/26)
 SPT MASA PPH PASAL 22 (Pemungut
PPh Pasal 22)
JENIS SPT MASA
PAJAK  SPT MASA PPH PASAL 23/26
PENGHASILAN (Pemotong PPh Pasal 23/26)
 SPT MASA PPH PASAL 25
(Pembayaran Angsuran PPh)
 SPT MASA PPH PASAL 4 (2)
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 35
Memuat Data :
 Jumlah Penyerahan
 Jumlah Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
 Jumlah Pajak Keluaran
 Jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan
 Jumlah Kekurangan atau Kelebihan Pajak
SPT MASA
 Tanggal Penyetoran Pajak
PPN dan  Data lainnya yang terkait dengan kegiatan
PPnBM usaha WP

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 36
1. Bagi Wajib Pajak PPh
Sebagai sarana WP untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah
pajak yang sebenarnya terutang dan untuk
melaporkan tentang :
 Pembayaran pajak yang telah dilaksanakan
sendiri atau melalui pemotongan atau
pemungutan pihak lain dalam satu Tahun Pajak
FUNGSI SPT atau Bagian Tahun Pajak
 Laporan tentang penghasilan yang merupakan
objek pajak dan atau bukan objek pajak
 Harta dan kewajiban
 Pembayaran dari pemotong atau pemungut
tentang pemotongan/ pemungutan pajak orang
pribadi atau badan lain dalam satu Masa Pajak.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 37
2. Bagi Pengusaha Kena Pajak
Sebagai sarana untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah
PPN dan PPn BM yang sebenarnya terutang dan
untuk melaporkan tentang :
 Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;
 Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain
FUNGSI SPT dalam satu masa pajak, yang ditentukan oleh ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
3. Pemotong/ Pemungut Pajak
 Sebagai sarana untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong
atau dipungut dan disetorkan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 38
 SPT harus diisi secara benar, jelas, lengkap baik dalam bentuk
kertas maupun elektronik dan harus ditandatangani. Dalam hal
SPT diisi dan ditandatangani oleh orang lain bukan WP, harus
dilampiri surat kuasa khusus. Untuk Wajib Pajak Badan, SPT harus
ditandatangani oleh pengurus/direksi.
Benar berarti benar dalam perhitungan, sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya dan benar dalam menerapkan ketentuan
perundang-undangan perpajakan.
Lengkap berarti memuat semua unsur-unsur yang harus
dilaporkan dalam SPT
Jelas berarti melaporkan asal usul atau sumber dari objek pajak
yang harus dilaporkan dalam SPT.
TATA CARA  Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPT dalam bahasa Indonesia
PENGISIAN SPT dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang
Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor
Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau
dikukuhkan.
 Wajib Pajak yang telah mendapat izin Menteri Keuangan untuk
menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa
asing dan mata uang selain Rupiah, wajib menyampaikan SPT
dalam bahasa Indonesia kecuali lampiran berupa laporan
keuangan dan mata uang selain Rupiah yang diizinkan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 39
SPT dapat disampaikan dengan cara :
 Disampaikan secara langsung ke KPP setempat
 melalui Pos secara tercatat;
 melalui jasa ekspedisi atau jasa kurir yang ditunjuk oleh
Direktur Jenderal Pajak;
 Melalui saluran tertentu yang ditentukan oleh Direktur
Jenderal Pajak, yaitu melalui :
TATA CARA  Laman Direktur Jenderal Pajak
PELAPORAN/  Laman ASP

PENYAMPAIAN SPT  Saluran Digital yang ditetapkan DJP untuk WP tertentu


 Jaringan komunikasi khusus yang terhubung antara DJP
dengan WP
 Saluran lain yang ditetapkan oleh DJP
Atas penyampaian SPT tersebut diberikan tanda bukti
penerimaan surat atau bukti penerimaan elektronik.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 40
 Latar Belakang
 Beban administrasi yang besar bagi DJP dalam melakukan
penerimaan, pengolahan dan pengarsipan SPT di sepanjang
tahun
 Ekonomi biaya tinggi terkait penerimaan, pengolahan dan
pengarsipan SPT yang sangat panjang dan memakan waktu lama
 Pentingnya inovasi berbasis teknologi untuk menuju
administrasi perpajakan yang ramping.

E-Filling  Tujuan
 Mempermudah proses perekaman SPT di dalam basis data DJP
 Mengurangi pertemuan langsung antara WP dan petugas DJP
 Mengurangi dampak antrian dan volume pekerjaan proses
penerimaan SPT
 Mengurangi berkas fisik/dokumen perpajakan (paperless)

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 41
DJP Online ASP

 Melalui djponline.pajak.go.id  Melalui perusahaan ASP


 Hanya diperuntukkan bagi WP  Untuk semua SPT Masa dan
OP dan WP Badan tertentu SPT Tahunan
untuk SPT Tahunan dan SPT  Menggunakan e-SPT
Media Masa
 Bukti penerimaan elektronik
 Menggunakan aplikasi SPT
Pelaporan e- online
dapat di download
 Layanan Berbayar
Filling  Bukti penerimaan elektronik
dikirim melalui email

 Layanan Gratis

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 42
 SPT Masa PPh Ps 21/26 :
 Jumlah karyawan yang dipotong lebih dari 20
orang dalam 1 masa Pajak
 Melakukan penyetoran Pajak dengan SSP yang
jumlahnya lebih dari 20 dokumen dalam 1 masa
Kewajiban Pajak.
penyampaian  SPT Masa PPh Ps 23/26 :
SPT secara  Menerbitkan lebih dari 20 bukti potong PPh Ps
elektronik (e- 23/26 dalam 1 masa Pajak
 Jumlah penghasilan bruto yang menjadi dasar
SPT) pengenaan PPh lebih dari Rp 100 juta dalam satu
bukti pemotongan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 43
 SPT Masa selain PPN, paling lambat
dua puluh hari setelah akhir Masa
Pajak.
 SPT Masa PPN, paling lambat pada
BATAS WAKTU akhir bulan berikutnya
PENYAMPAIAN  SPT Tahunan :
SPT  Orang Pribadi, paling lambat tiga bulan
setelah akhir Tahun Pajak.
 Badan paling lambat empat bulan setelah
akhir Tahun Pajak.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 44
 Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu
penyampaian SPT Tahunan untuk paling lama 2 bulan sejak
batas waktu penyampaian SPT Tahunan dengan cara
menyampaikan pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan

 Wajib Pajak dengan kriteria tertentu dapat menyampaikan


BATAS WAKTU 1 (satu) SPT Masa yang meliputi beberapa Masa Pajak
sekaligus, yaitu bagi :
PENYAMPAIAN  Wajib Pajak Usaha Kecil
SPT  Wajib Pajak di daerah tertentu.

 Wajib Pajak yang bermaksud melaporkan beberapa Masa


Pajak dalam satu SPT Masa harus menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis paling lambat 2 bulan
sebelum dimulainya masa pajak pertama.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 45
Wajib Pajak yang dikecualikan dari kewajiban
menyampaikan SPT Pajak Penghasilan :
 Bagi WP orang pribadi yang dalam satu tahun
pajak menerima/memperoleh penghasilan netto
PENGECUALIA tidak melebihi PTKP, dikecualikan dari kewajiban
menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25 dan SPT
N DARI Tahunan PPh Orang Pribadi.
KEWAJIBAN  Bagi WP orang pribadi yang tidak menjalankan
MENYAMPAIK kegiatan usaha atau tidak melakukan pekerjaan
AN SPT PPh bebas, dikecualikan dari kewajiban
menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 46
 Apabila SPT tidak disampaikan sesuai batas waktu
penyampaian SPT, maka terlebih dahulu dapat diterbitkan
surat teguran.
 SPT yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai
dengan batas waktu yang ditentukan, dikenakan sanksi
administrasi berupa denda :
1. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Rp 100 ribu
SANKSI BAGI WP 2. SPT Tahunan PPh Badan Rp 1 juta
YANG TIDAK 3. SPT Masa PPN Rp 500 ribu
MENYAMPAIKAN 4. SPT Masa Lainnya Rp 100 ribu.
SPT
 Atas keterlambatan pembayaran pajak, dikenakan sanksi
denda administrasi berupa bunga sebesar tarif bunga
perbulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dari jumlah
pajak yang kurang dibayar dihitung dari jatuh tempo
pembayaran dan dikenakan paling lama 24 bulan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 47
SPT akan dianggap tidak disampaikan apabila :
 SPT tidak ditandatangani WP atau kuasanya.
 SPT tidak sepenuhnya dilampiri keterangan
dan atau dokumen
 SPT yang menyatakan lebih bayar disampaikan
setelah 3 tahun sesudah berakhirnya masa
SPT DIANGGAP
TIDAK pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak, dan
DISAMPAIKAN WP telah ditegur secara tertulis
 SPT disampaikan setelah Direktur Jenderal
Pajak melakukan pemeriksaan atau
menerbitkan Surat Ketetapan Pajak.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 48
Kewajiban Menyelenggarakan
Pembukuan

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 49
Dasar Hukum :
1.UU KUP Pasal 1 ayat 29 dan pasal 28
2.Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
196/PMK.04/2007 terakhir dirubah dengan
PMK No 123/PMK.03/2019 tentang Tata
Cara penyelenggaraan pembukuan dalam
Tata Cara bahasa asing dan mata uang selain rupiah
Pembukuan dan serta penyampaian Surat Pemberitahuan
Pencatatan Tahunan.
3.KMK Nomor 543/KMK.04/2000, tanggal 22
Desember 2000 tentang penggunaan
bahasa asing dalam pembukuan atau
pencatatan Wajib Pajak.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 50
Orang atau badan yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas di Indonesia harus mengadakan
Pembukuan/Pencatatan menurut ketentuan yang berlaku.
Pengertian Pembukuan (Pasal 1 ayat 29)
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan
secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi
keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan
penyerahan Barang atau Jasa, yang ditutup dengan
Pembukuan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba
rugi pada setiap Tahun Pajak tersebut.
Pengertian Pencatatan (Pasal 28 ayat 9)
Pencatatan yaitu pengumpulan data secara teratur tentang
peredaran bruto dan atau penghasilan bruto sebagai dasar
untuk menghitung jumlah pajak yang terutang termasuk
penghasilan yang bukan objek pajak dan atau yang
dikenakan pajak yang bersifat final .
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 51
Yang wajib menyelenggarakan pembukuan (Pasal 28
ayat 1)
 Wajib Pajak Badan
 Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas.
Yang dikecualikan (Pasal 28 ayat 2)
 WP orang Pribadi yang melakukan usaha atau pekerjaan
bebas tertentu, yaitu yang peredaran bruto atau
penerimaan brutonya kurang dari 4,8 Milyar rupiah (UU
No. 36 tahun 2008 Pasal 14 ayat 2) diperbolehkan
menghitung penghasilan netto dengan menggunakan
Kewajiban Norma Penghitungan Penghasilan Netto (NPPN)
Pembukuan dan  Wajib Pajak orang pribadi yang tidak melakukan
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas.
Pengecualiannya Misalnya WP Orang Pribadi yang menerima atau
memperoleh penghasilan dari :
 Pekerjaan sebagai karyawan atau pegawai dengan
penghasilan berupa gaji/upah, honorarium, komisi, bonus,
gratifikasi, uang pensiun dan imbalan lainnya
 Surat-surat berharga, seperti dividen saham, bunga
obligasi/deposito/tabungan
 Royalti
 Persewaan tanah dan atau bangunan.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 52
 Diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan
keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya. (pasal 28 ayat 3)
 Diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka
Arab, satuan mata uang Rupiah dan disusun dalam bahasa Indonesia atau
dalam bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan. (pasal 28 ayat
4)
 Diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau
stelsel kas. (pasal 28 ayat 5)

Syarat –  Perubahan terhadap metode pembukuan dan atau tahun buku, harus
mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak. (pasal 28 ayat 6)

Syarat  Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta,


kewajiban, modal, penghasilan dan biaya serta penjualan dan pembelian,
Pembukuan sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang. (pasal 28 ayat 7)
 Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain
Rupiah dapat diselenggarakan oleh WP setelah mendapat izin Menteri
Keuangan (Pasal 28 ayat 8)
 Dokumen-dokumen yang menjadi dasar pembukuan dan pencatatan
serta dokumen lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas Wajib Pajak wajib disimpan selama sepuluh tahun. (pasal
28 ayat 11)
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 53
Berdasarkan KMK No. 543/KMK.04/2000 :
 Bahasa asing yang dapat digunakan dalam
pencatatan adalah Bahasa Inggris
 WP yang akan menggunakan bahasa inggris dalam
pencatatannya harus menyampaikan pemberitahuan
secara tertulis ke KPP tempat WP terdaftar, paling
lama 3 bulan setelah dimulainya tahun buku yang
Penyelenggaraan diselenggarakan dalam bahasa inggris tersebut.
Pencatatan  WP di atas tetap berkewajiban mengisi SPT beserta
lampirannya bahasa Indonesia, kecuali lampiran
berupa laporan keuangan.

Produk akhir dari pencatatan :


Daftar Rekapitulasi Peredaran Bruto atau Penerimaan
Bruto.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 54
Keuntungan
 Tidak perlu menggunakan ahli pembukuan atau
akuntansi, karena hanya mencatat penerimaan bruto
saja, sedangkan pengeluaran/biaya tidak perlu dicatat.
 Pada akhir tahun cukup dibuat rekapitulasi peradaran
bruto per bulan, dan dijumlahkan pada akhir tahun.
 Menghitung penghasilan netto dengan cara mengalikan
% NPPN (yang telah ditentukan oleh dirjen pajak)
Keuntungan dan dengan peredaran bruto atau penerimaan bruto
setahun.
Kerugian
Pencatatan Kerugian
 Karena yang dicatat adalah peredaran/penerimaan
bruto, maka selalu ada laba dan tidak pernah ada
kerugian (tidak diketahui laba bersihnya).
 Tidak dapat diketahui posisi keuangan
 Tidak dapat mengetahui posisi keuntungan atau
kerugian yang sebenarnya.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 55
Untuk mempermudah:
 Pengisian SPT
 Penghitungan Penghasilan Kena
Pajak
Tujuan
Pembukuan /  Penghitungan PPN dan PPn-BM
Pencatatan  Penyelenggaraan pembukuan juga
untuk mengetahui posisi keuangan
dan hasil kegiatan usaha/pekerjaan
bebas.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 56
Pasal 13
Tidak mengadakan pembukuan/pencatatan, pajak yang
terutang ditetapkan dengan SKP KB ditambah sanksi
administrasi berupa bunga dari Pajak Penghasilan yang
tidak atau kurang dibayar dalam 1 (satu) Tahun Pajak.
Pasal 39
Setiap orang yang dengan sengaja :
a. Memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau
dokumen lain yang palsu atau dipalsukan seolah-oleh
benar, atau tidak menggambarkan keadaan yang
SANKSI BAGI sebenarnya
b. Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan
YANG TIDAK di Indonesia, tidak memperlihatkan atau tidak
meminjamkan buku, catatan atau dokumen lain.
MEMBUAT c. Tidak menyimpan buku, catatan atau dokumen yang
menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dan
PEMBUKUAN dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari
pembukuan yang dikelola secara elektronik atau
diselenggarakan secara program aplikasi on line di
Indonesia
Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 bulan
dan paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali
jumlah pajak terutang atau kurang bayar dan paling
banyak 4 kali pajak terutang atau kurang bayar.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 57
 Melakukan Pembetulan SPT
 Mengajukan Permohonan Pembetulan SKP/STP/SK
Pembetulan/SK Keberatan

 Mengajukan Permohonan Pengurangan atau Penghapusan


Sanksi Administrasi

 Mengajukan Permohonan Pengurangan atau Pembatalan


Hak-Hak SKP yang tidak benar

 Keberatan Pajak
Wajib Pajak  Banding Pajak
 Mengajukan Restitusi atau Pengembalian Kelebihan Pajak
 Memperoleh Imbalan Bunga
 Mengajukan Permohonan Pengangsuran atau Penundaan
Pembayaran Pajak

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 58
 Wajib Pajak dengan kemauan sendiri dapat membetulkan Surat
Pemberitahuan yang telah disampaikan dengan menyampaikan
pernyataan tertulis, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum
melakukan tindakan pemeriksaan.
 Pembetulan yang menghasilkan Rugi Fiskal, dapat dilakukan
pembetulan paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa penetapan
pajak.
 Pembetulan yang menghasilkan SPT Lebih Bayar, tidak dikenakan
sanksi administrasi.
Pembetulan  Pembetulan yang menghasilkan SPT Kurang Bayar, dikenai sanksi
administrasi berupa bunga sebesar tarif bunga per bulan yang
SPT (Pasal 8) ditetapkan oleh Menteri Keuangan atas jumlah pajak yang kurang
dibayar, dihitung sejak saat penyampaian Surat Pemberitahuan
berakhir sampai dengan tanggal pembayaran, dan dikenakan paling
lama 24 (dua puluh empat) bulan, serta bagian dari bulan dihitung
penuh 1 (satu) bulan. Tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan dihitung berdasarkan suku bunga acuan
ditambah 5% (lima persen) dan dibagi 12 (dua belas) yang berlaku
pada tanggal dimulainya penghitungan sanksi.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 59
 Terhadap dokumen berupa Surat Ketetapan Pajak, Surat
Tagihan Pajak, SK Keberatan, SK Pembetulan yang
diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak, apabila terjadi
kesalahan tulis, kesalahan hitung atau kekeliruan
penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan
perundang-undangan perpajakan, Wajib Pajak dapat
Pembetulan melakukan permohonan pembetulan atau dapat
SKP/STP/SK dilakukan pembetulan oleh Direktur Jenderal Pajak
secara jabatan.
Pembetulan/SK
Keberatan

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 60
 Terhadap sanksi administrasi berupa denda, bunga dan
kenaikan pajak yang terhutang sebagai akibat
kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena
kesalahannya, wajib pajak dapat mengajukan
permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi
Pengurangan administrasi.

atau
Penghapusan
Sanksi
Administrasi

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 61
Menurut PMK No 8/PMK.03/2013 pasal 2 disebutkan bahwa
berdasarkan permohonan Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat :
 Mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa
bunga, denda, dan kenaikan yang terutang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dalam hal
sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau
Tata Cara bukan karena kesalahannya;

Permohonan  Mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak yang


tidak benar;
Pengurangan/  Mengurangkan atau membatalkan Surat Tagihan Pajak
Penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Undang-Undang KUP yang
tidak benar; atau
sanksi
 Membatalkan surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan atau
administrasi verifikasi yang dilaksanakan tanpa:
 Penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan atau surat
pemberitahuan hasil verifikasi; dan/atau
 Pembahasan akhir hasil pemeriksaan atau pembahasan akhir hasil
verifikasi dengan Wajib Pajak.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 62
Sanksi administrasi yang dapat diajukan permohonan
pengurangan adalah :
 Sanksi administrasi yang tercantum dalam Surat Ketetapan
Pajak
 Sanksi administrasi yang tercantum dalam Surat Tagihan
Pajak

Sanksi yang Permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi


administrasi dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2
dapat diajukan (dua) kali. Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan
pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi yang
pengurangan kedua, permohonan tersebut harus diajukan dalam jangka
waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat keputusan
Direktur Jenderal Pajak atas permohonan yang pertama
dikirim, kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka
waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar
kekuasaan Wajib Pajak

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 63
 Permohonan pengurangan dapat dilakukan terhadap SKP
yang tidak benar yang mengakibatkan jumlah pajak
terutangnya tidak benar karena kesalahan perhitungan
pajak. Sedangkan permohonan pembatalan SKP yang tidak
benar merupakan SKP yang yang seharusnya tidak
diterbitkan.
Pengurangan  Syarat permohonan pengurangan atau pembatalan SKP
yang tidak benar :
atau  1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak;
Pembatalan  Permohonan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa
Indonesia;
SKP yang tidak  Mengemukakan jumlah pajak yang terutang menurut
perhitungan Wajib Pajak dengan disertai alasan;
benar  Permohonan harus disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak
tempat Wajib Pajak terdaftar; dan
 Surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak dan
dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan
Wajib Pajak, surat permohonan tersebut harus dilampiri
dengan surat kuasa khusus

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 64
 Kelebihan pembayaran meliputi :
 Pajak Penghasilan (jika jumlah kredit pajak lebih besar
daripada jumlah pajak yang terutang)
Restitusi Pajak  Pajak Pertambahan Nilai (Jika PPN Masukan lebih besar
atau daripada PPN Keluaran)

Permohonan  Pajak Penjualan Barang Mewah (jika jumlah pajak yang


dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang)
Pengembalian  Permohonan Restitusi Pajak hanya dapat dilakukan
Kelebihan Pajak setelah tahun pajak berakhir, kecuali bagi WP yang
memenuhi kriteria tertentu atau PKP beresiko rendah.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 65
UU Tentang KUP Pasal 17, 17A, 17B, 17C dan 17D

 Pasal 17  Setelah dilakukan Pemeriksaan SPT


diterbitkan SKPLB (WP tidak mengajukan permohonan
pengembalian kelebihan pajak)

 Pasal 17A —> Setelah dilakukan Pemeriksaan SPT


diterbitkan SKPN (Nihil)
Dasar hukum  Pasal 17B —> WP mengajukan permohonan restitusi
restitusi pajak pajak (yang tidak memenuhi kriteria dan persyaratan
tertentu)

 Pasal 17C —> WP yang memenuhi kriteria tertentu


mengajukan permohonan restitusi pajak

 Pasal 17D —> WP yang memenuhi persyaratan tertentu


mengajukan permohonan restitusi pajak

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 66
 Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan
pemeriksaan atas permohonan pengembalian
kelebihan pembayaran pajak, selain permohonan
pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari Wajib
Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17C dan
Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17D,
harus menerbitkan surat ketetapan pajak paling lama
Pasal 17B 12 (dua belas) bulan sejak surat permohonan
diterima secara lengkap.

 Ketentuan tersebut tidak berlaku terhadap Wajib


Pajak yang sedang dilakukan pemeriksaan bukti
permulaan tindak pidana di bidang perpajakan, yang
ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 67
 Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan penelitian
atas permohonan pengembalian kelebihan
pembayaran pajak dari Wajib Pajak dengan kriteria
tertentu, menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pajak paling lama 3 (tiga)
bulan sejak permohonan diterima untuk Pajak
Pasal 17C Penghasilan dan paling lama 1 (satu) bulan sejak
permohonan diterima untuk Pajak Pertambahan
(WP Kriteria Nilai.

tertentu)  Pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran


pajak dapat diberikan setelah Direktur Jenderal Pajak
melakukan konfirmasi kebenaran kredit pajak.
 Wajib Pajak mengajukan permohonan ke KPP tempat
Wajib Pajak terdaftar paling lambat tanggal 10 Januari
untuk dapat ditetapkan sebagai WP Kriteria Tertentu

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 68
a) tepat waktu dalam menyampaikan Surat
Pemberitahuan;
b) tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis
pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah
memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda
pembayaran pajak;
Syarat WP yang c) Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik
memenuhi atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah
kriteria tertentu dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama
3 (tiga) tahun berturut-turut; dan
d) tidak pernah dipidana karena melakukan tindak
pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 69
a) tepat waktu dalam menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan dalam 3 (tiga) tahun
terakhir;

b) dalam Tahun Pajak terakhir, penyampaian Surat


Pemberitahuan Masa untuk Masa Pajak Januari
sampai dengan November yang terlambat tidak
Kategori WP lebih dari 3 (tiga) Masa Pajak untuk setiap jenis

tepat waktu pajak dan tidak berturut-turut; dan


c) Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat
sebagaimana dimaksud dalam huruf b telah
disampaikan tidak lewat dari batas waktu
penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Masa Pajak
berikutnya.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 70
Proses penerbitan SKPPKP (Pasal 17C)

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 7171


 Direktur Jenderal Pajak dapat melakukan pemeriksaan
terhadap Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu
dan menerbitkan surat ketetapan pajak, setelah
melakukan pengembalian pendahuluan kelebihan
pajak.
 Surat ketetapan pajak tersebut dapat berupa Surat
Pengembalian Ketetapan Pajak Kurang Bayar, atau Surat Ketetapan
Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar.
pendahuluan  Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan setelah
kelebihan pajak pengembalian pendahuluan kelebihan pajak, Direktur
Jenderal Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar, jumlah kekurangan pajak ditambah
dengan sanksi administrasi berupa kenaikan
sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah kekurangan
pembayaran pajak

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 72
 Direktur Jenderal Pajak setelah melakukan penelitian
atas permohonan pengembalian kelebihan
pembayaran pajak dari Wajib Pajak yang memenuhi
persyaratan tertentu, menerbitkan Surat Keputusan
Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak paling
lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan diterima
Pasal 17D (WP secara lengkap untuk Pajak Penghasilan, dan paling
yang memenuhi lama 1 (satu) bulan sejak permohonan diterima secara
lengkap untuk Pajak Pertambahan Nilai.
persyaratan
tertentu

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 73
Proses penerbitan SKPPKP (Pasal 17D)

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 7474


a) Wajib Pajak orang pribadi yang tidak
menjalankan usaha atau pekerjaan bebas yang
menyampaikan SPT Tahunan Lebih Bayar Restitusi;

b) Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha


atau pekerjaan bebas yang menyampaikan SPT
Kriteria WP yang Tahunan Lebih Bayar Restitusi dengan jumlah lebih
memenuhi bayar paling banyak Rp 100.000.000;
persyaratan tertentu c) Wajib Pajak badan yang menyampaikan SPT
(PMK No Tahunan Lebih Bayar Restitusi dengan jumlah lebih
209/PMK.03/2021) bayar paling banyak Rp 1.000.000.000; atau
d) Pengusaha Kena Pajak yang menyampaikan Surat
Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai lebih
bayar restitusi dengan jumlah lebih bayar paling
banyak Rp 5.000.000.000 .

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 75
Pengusaha Kena Pajak yang melakukan kegiatan
tertentu dan ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
Berisiko Rendah dapat diberikan Pengembalian
Pendahuluan atas kelebihan pembayaran Pajak
Pertambahan Nilai pada setiap Masa Pajak.
Untuk dapat ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
PKP beresiko Berisiko Rendah, Pengusaha Kena Pajak mengajukan

rendah permohonan ke KPP tempat Pengusaha Kena Pajak


dikukuhkan.

Terhadap permohonan PKP, KPP dapat menerima atau


menolak permohonan yang disampaikan oleh PKP.
Keputusan permohonan disampaikan kepada PKP paling
lama 15 hari sejak permohonan diterima secara lengkap.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 76
Form SPT Masa PPN

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 7777


a) perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek di
Indonesia;
b) perusahaan yang saham mayoritasnya dimiliki secara langsung
oleh pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah;
c) Pengusaha Kena Pajak yang telah ditetapkan sebagai Mitra
Utama Kepabeanan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mitra Utama
Kepabeanan;
Kriteria PKP d) Pengusaha Kena Pajak yang telah ditetapkan sebagai Operator

beresiko Ekonomi Bersertifikat (Authorized Economic Operator) sesuai


dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan yang
mengatur mengenai Operator Ekonomi Bersertifikat
rendah (Authorized Economic Operator);
e) pabrikan atau produsen selain Pengusaha Kena Pajak
sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d,
yang memiliki tempat untuk melakukan kegiatan produksi; atau
f) Pengusaha Kena Pajak yang memenuhi persyaratan tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf d (Nilai
Restitusi Paling Banyak Rp 5 Milyar)

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 78
g) Pedagang Besar Farmasi yang memiliki:
 Sertifikat Distribusi Farmasi atau Izin Pedagang Besar Farmasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai pedagang besar farmasi; dan
 Sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai cara
distribusi obat yang baik;

h) Distributor Alat Kesehatan yang memiliki:


Kriteria PKP  Sertifikat Distribusi Alat Kesehatan atau Izin Penyalur Alat

beresiko Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan yang mengatur mengenai penyalur alat kesehatan; dan

rendah  Sertifikat Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai cara distribusi alat kesehatan yang baik;

i) Perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh Badan Usaha Milik


Negara dengan kepemilikan saham lebih dari 50% (lima puluh
persen) yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan laporan
keuangan Badan Usaha Milik Negara induk sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 79
 Wajib Pajak yang memperoleh hak atas Restitusi Pajak, jika
pembayaran yang dilakukan oleh Pemerintah terlambat
dilakukan pembayaran, maka Wajib Pajak dapat diberkan
imbalan bunga.

 Imbalan bunga yang terkait dengan PPh, PPN, dan PPnBM


diberikan kepada Wajib Pajak dalam hal terdapat :
 keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran pajak
Imbalan  keterlambatan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
 kelebihan pembayaran pajak karena pengajuan keberatan,
Bunga permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembali,
dikabulkan sebagian atau seluruhnya
 kelebihan pembayaran pajak karena Surat Keputusan
Pembetulan, surat keputusan pengurangan atau pembatalan
surat ketetapan pajak, atau surat keputusan pengurangan atau
pembatalan Surat Tagihan Pajak yang mengabulkan sebagian
atau seluruh permohonan Wajib Pajak

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 80
Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan
pengangsuran pembayaran atau mengajukan
permohonan penundaan pembayaran pajak. Dalam surat
permohonan yang diajukan oleh Wajib Pajak
mencantumkan :

Pengangsuran  jumlah utang pajak yang pembayarannya dimohonkan


untuk diangsur, masa angsuran, dan besarnya angsuran;
atau atau
Penundaan  jumlah utang pajak yang pembayarannya dimohonkan
untuk ditunda dan jangka waktu penundaan
Pembayaran
Surat permohonan Wajib Pajak dilampiri alasan dan bukti
Pajak kesulitan likuiditas atau keadaan di luar kekuasaan Wajib
Pajak dan dilampiri laporan keuangan interim, laporan
keuangan, atau catatan tentang peredaran atau
penerimaan bruto dan/atau penghasilan bruto.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 81
Wajib Pajak yang mengajukan permohonan
pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak, harus
memberikan jaminan aset berwujud dengan kriteria :

 aset berwujud merupakan milik Penanggung Pajak


pemohon yang dibuktikan dengan bukti kepemilikan
Pengangsuran atas aset berwujud tersebut; dan
atau  aset berwujud tidak sedang dijadikan jaminan atas
Penundaan utang Penanggung Pajak pemohon

Pembayaran Atas permohonan yang diajukan oleh Wajib Pajak,


selanjutnya Direktur Jenderal Pajak melakukan penelitian
Pajak dan menerbitkan keputusan dalam jangka waktu 7 (tujuh)
hari kerja setelah tanggal diterima permohonan.

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 82
 Melakukan Pemeriksaan Pajak
 Melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan
 Melakukan Penyidikan Pajak
 Penagihan Pajak
Kewenangan
Direktur
Jenderal Pajak

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 83
Dasar Hukum

 UU NO 6 TAHUN 1983 STTD UU NO 7 TAHUN 2021


tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(KUP) Pasal 18 – 24

 UU No 19 Tahun 2000 Tentang Perubahan UU No 19


Tehun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat

Penagihan Paksa
 Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2011 tentang Tata
Pajak Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban
Perpajakan
 Peraturan Menteri Keuangan No 85/PMK.03/2010
tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan dengan Surat
Paksa dan Pelaksanaan Penagihan Seketika dan
Sekaligus

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 84
 Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan agar Penanggung
Pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan
menegur atau memperingatkan, melaksanakan Penagihan Seketika
dan Sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan
pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan
penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita.

 Surat Teguran, Surat Peringatan, atau surat lain yang sejenis adalah
surat yang diterbitkan oleh Pejabat untuk menegur atau
memperingatkan Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya.

Definisi  Penagihan Seketika dan Sekaligus adalah tindakan Penagihan Pajak


yang dilaksanakan oleh Jurusita Pajak kepada Penanggung Pajak
tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran yang
meliputi seluruh utang pajak dari semua jenis pajak, Masa Pajak, dan
Tahun Pajak.

 Surat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya
Penagihan Pajak.

 Jurusita Pajak adalah pelaksana tindakan Penagihan Pajak yang


meliputi Penagihan Seketika dan Sekaligus, Pemberitahuan Surat
KUP www.makuitaxinstitute.co.id
Paksa, Penyitaan, dan Penyanderaan. 85
 Alasan FORMIL (Adanya Penetapan
ALASAN dari Pemerintah)
TIMBULNYA
HUTANG  Alasan MATERIIL (Berlakunya UU
PAJAK Materiil)

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 86
TAHAP PROSES PENAGIHAN PAJAK
Penagihan
Seketika
dan
Sekaligus
Hutang Pajak
yg timbul Surat Teguran Surat Paksa Penyitaan Pelelangan
pada :

• STP • Disampaikan • Disampaikan 21 • SPMP (Surat • Dilaksanakan 14


• SKPKB setelah 7 hari hari sejak Perintah hari sejak tanggal
• SKPKBT setelah jatuh disampaikan Melaksanakan pelaksanaan
tempo surat teguran Penyitaan) penyitaan
• SK Pembetulan
disampaikan jika
• SK Keberatan 2 x 24 jam sejak
• Putusan Banding diterbitkan Surat
• Putusan PK Paksa

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 87
 Surat Paksa diterbitkan jika setelah
disampaikan surat teguran
sebanyak 3 kali (21 hari), wajib
pajak masih tidak melunasi hutang
PENAGIHAN pajaknya.
DENGAN  Biaya penagihan pajak dengan
SURAT PAKSA Surat Paksa sebesar Rp50.000,00
(lima puluh ribu rupiah)
dibebankan kepada Wajib Pajak
atau Penanggung Pajak.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 88
Jurusita Pajak melaksanakan Penagihan Seketika dan
Sekaligus tanpa menunggu tanggal jatuh
tempo pembayaran berdasarkan Surat Perintah Penagihan
Seketika dan Sekaligus yang diterbitkan oleh Pejabat
apabila :
 Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk
selama-lamanya atau berniat untuk itu;
 Penanggung Pajak memindahtangankan barang yang
Penagihan dimiliki atau yang dikuasai dalam rangka menghentikan atau
mengecilkan kegiatan perusahaan, atau pekerjaan yang
Seketika dan dilakukannya di Indonesia;

Sekaligus  Terdapat tanda-tanda bahwa Penanggung Pajak akan


membubarkan badan usaha, atau menggabungkan usaha,
atau memekarkan usaha, atau memindahtangankan
perusahaan yang dimiliki atau yang dikuasainya, atau
melakukan perubahan bentuk lainnya;
 Badan usaha akan dibubarkan oleh negara;
 Terjadi penyitaan atas barang Penanggung Pajak oleh Pihak
KUP ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan.
www.makuitaxinstitute.co.id 89
 Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus
sekurang-kurangnya memuat :
 Nama Wajib Pajak, atau nama Wajib Pajak dan
Penanggung Pajak;
 Besarnya utang pajak;
 Perintah untuk membayar;
 Saat pelunasan pajak.
Penagihan
Seketika dan  Penerbitan Surat Perintah Penagihan Seketika dan
Sekaligus dilakukan dengan ketentuan sebagai
Sekaligus
berikut :
(Lanjutan)  Diterbitkan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran;
 Diterbitkan tanpa didahului Surat Teguran;
 Diterbitkan sebelum jangka waktu 21 (dua puluh satu)
hari sejak Surat Teguran diterbitkan;
 Diterbitkan sebelum penerbitan Surat Paksa.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 90
 Apabila setelah lewat waktu 2 x 24 jam sejak Surat
Paksa diberitahukan kepada Penanggung Pajak dan
utang pajak tidak dilunasi oleh Penanggung Pajak,
Pejabat menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan
Penyitaan (SPMP).
 Berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan
Penyitaan Penyitaan, Jurusita Pajak melaksanakan penyitaan
terhadap barang milik penanggung pajak.
 Wajib Pajak dibebani biaya pelaksanaan Surat
Perintah Melakukan Penyitaan sebesar Rp
100.000,00 (seratus ribu rupiah).

KUP www.makuitaxinstitute.co.id 91
 Apabila setelah lewat waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal
pelaksanaan penyitaan, Penanggung Pajak tidak melunasi utang
pajak dan biaya Penagihan Pajak, Pejabat melakukan
pengumuman lelang.

 Pengumuman lelang untuk barang bergerak dilakukan 1 (satu)


kali dan untuk barang tidak bergerak dilakukan 2 (dua) kali.

 Apabila setelah lewat waktu 14 (empat belas) hari sejak


Pengumuman Lelang, Penanggung Pajak tidak melunasi utang
pajak dan biaya Penagihan Pajak, Pejabat melakukan penjualan
Pelelangan barang sitaan Penanggung Pajak melalui Kantor Lelang Negara.
 Dalam hal biaya penagihan paksa dan biaya pelaksanaan sita
belum dibayar maka akan dibebankan bersama-sama dengan
biaya iklan untuk pengumuman lelang dalam surat kabar dan
biaya lelang pada saat pelelangan. Catatan Barang dengan nilai
paling banyak Rp.20.000.000,- tidak harus diumumkan melalui
media massa.
KUP www.makuitaxinstitute.co.id 92

Anda mungkin juga menyukai