Governance

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

IMPLEMENTASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK DAN

PRINSIP GOOD GOVERNMENT TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN


DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PALU PROVINSI
SULAWESI TENGAH

Dosen Pengampu:
Irwansyah Kamindang, S.Ip M,Si

Nama : Andi Abdullah K. Ibrahim


Nim : B40120235
Kelas : D
Mk : Kajian Good Governance

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
Kata Pengantar

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi untuk
menyelesaikan makalah tentang "implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik
terhadap peningkatan pelayanan di dinas komunikasi dan infonrmatika kota Palu" Tak lupa
penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang
telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian tugas ini hingga
selesainya makalah ini. Pada makalah ini akan dibahas mengenai bagaiman implementasi
sistem pemerintahan berbasis elektronik terhadap peningkatan pelayanan di dinas komunikasi
dan infonrmatika kota Palu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih
jauh dari sempurna serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis.
Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak .
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan Teori
Penelitian Terdahulu
BAB III PEMBAHASAN
Penerapan STDE
Implementasi Prinsip good governance dalam penerapan STDE
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
merupakan bentuk inovasi yang dilakukan dalam pemerintahan guna untuk
melaksanakan kegiatan pelayanan yang lebih efektif dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat sebagai
pengguna SPBE. Seperti yang tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun
2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. SPBE mempunyai tujuan
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan
akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Untuk meningkatkan keterpaduan dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik
dibutuhkan manajemen dan tata kelola SPBE didalamnya yang artinya bahwa Dalam
SPBE tidak hanya sekedar pelaksanaan layanan sistem aplikasi ataupun sistem
informasi pada penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari, melainkan melebih itu,
SPBE juga memiliki berbagai macam domain dalam penerapannya yaitu, domain
kegiatan pemerintahan, domain teknologi dan informasi, dan domain layanan. Pada
domain kegiatan pemerintahan
terdapat beberapa lingkup pada penerapannya meliputi rencana ruang lingkup induk
SPBE, proses bisnis, anggaran dan belanja SPBE, dan data informasi yang berbasis
elektronik. Domain teknologi dan informasi juga memiliki beberapa lingkup seperti,
pusat penyedia data yang terpadu, jaringan antar pemerintah, sistem yang
mengubungkan layanan pemerintah, aplikasi layanan dan keamanan informasi data.
Dan pada domain layanan meliputi, layanan administrasi pemerintahan berbasis
elektronik serta layanan publik berbasis elektronik.
Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti sekarang ini dimana TIK
merupakan bagian dalam kehidupan masyarakat luas, hal ini juga tidak terlepas dari
kegiatan pemerintahan yang memenfaatkan TIK dalam pelayanan guna
mempermudah masyarakat dalam melakukan komunikasi dengan pemerintah,
komunikasi antar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan memberikan
manfaat bagi pemerintah dalam melakukan inovasi untuk membangun aparatur negara
dan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penerapan SPBE atau E-
Government. SPBE memberikan peluang bagi pemerintah dalam mendorong dan
merealisasikan pemerintahan yang transparan, partisipatif, inovatis serta akuntabel,
peningkatan kerja sama antar instansi pemerintah dalam mencapai tujuan bersama
yang telah ditetapkan, memberikan kualitas dan kantitas dalam jangkauan layanan
kepada pengguna masyarakat selaku SPBE, dan menurunkan angka kejahatan dalam
pemerintahan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme melalui aplikasi sistem pengaduan
masyarakat.
SPBE sudah mulai diterapkan di Indonesia dimana penerapan SPBE ini bertujuan
guna mewujudkan responsif yang cepat dan tanggap oleh pemerintah kepada
masyarakat terutama pada bidang administrasi negara. Menurut Presiden Joko
Widodo mengharapkan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik dalam
mewujudkan pemerintahan yang transparan atau terbuka kepada masyarakat melalui
menyediakan sesuatu yang aktual sesuai dengan fakta dan bisa langsung diakses
masyarakat melalu media bagi masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan
sistem pemerintahan di indonesia. Dalam mengantisipasi proses globalisasi dan
demokratisasi dibutuhkan kesiapan pada aparatur negara dalam pemerintah
melakukan perubahan yang mendasar pada sistem dan prosedur pemerintahan,
penjurusan kebijakan dan program pembangunan yang membuka ruang partisipasi
masyarakat.
Sedangkan Penerapan good governance merupakan kebutuhan mutlak mayoritas
rakyat demi terciptanya suatu sistem politik pemerintahan yang lebih berpihak kepada
kepentingan rakyat sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi secara universal. Konsep
penerapan dalam suatu negara tidak hanya menjadi sebuah tradisi atau model
pemerintahan yang baru dalam era globalisasi ini saja. Namun, makna pemerintahan
sebagai suatu bentuk organisasi yang dinamis yang harus dituntut untuk dapat selalu
berubah dalam suatu kondisi tertentu. Inilah yang nantinya akan menjadikan suatu
konsep good governance sebagai suatu landasan bagi pemerintahan untuk dapat
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara menyeluruh.

B. Rumusan Masalah
-Bagaimana Penerapan SPBE dalam ruang lingkup Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Palu
- Bagaimana prinsip good governance dalam kaitannya dengan penerapan SPBE di
Dinas Komunikasi dan Informatik Kota Palu
C. Tujuan
-Untuk mengetahui Bagaimana Penerapan SPBE dalam ruang lingkup Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Palu
-Untuk mengetahui Bagaimana prinsip good governance dalam kaitannya dengan
penerapan SPBE di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palu

BAB II
LANDASAN TEORI
1. Menurut Para Ahli
Menurut Bank Dunia (Samodra Wibawa 2009:113), E-Government adalah
penggunaan teknologi informasi oleh instansi pemerintah seperti wide area Networks
(WAN) internet, mobile computing, yang dapat digunakan untuk membangun
hubungan dengan masyarakat, dunia usaha dan instansi pemerintah lainnya.
Menurut The Worid Bank Group (Falih Suaedi, Bintoro Wardianto 2010:54), E-
Government adalah sebagai upaya pemanfaatan informasi dan teknologi komunikasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, transparansi dan akuntabilitas
pemerintah dalam memberikan pelayanan publik secara lebih baik.
Kemudian menurut Depkomenfo (Samodra Wibawa 2009:114), mendefinisikan E-
Government adalah pelayanan publik yang diselenggarakan melalui situs pemerintah
dimana domain yang digunakan juga menunjukkan domain pemerintah Indonesia
yakni (go.id)
Menurut Clay G. Weslatt (15 Agustus 2007) dalam website, E-Goverment adalah
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan pemerintah
yang lebih efisien dan penekanan biaya yang efektif, kemudian pasilitas layanan
terhadap masyarakat umum dan membuat pemerintah lebih bertanggung jawab
kepada masyarakat
Menurut Zulkarnain & Annisa (2014) good governance merupakan sesuatu yang baru
bagi masyarakat Indonesia, dimana aplikasi daripada konsep ini seringkali tergantung
pada kerjasama pemerintah dan masyarakat untuk mencapai dua tujuan yaitu
pemerintah yang bersih dan demokratis.
Kristiadi sebagaimana yang dikutip oleh Suaib (2018) mengemukakan bahwa good
governance menciptakan suatu keseimbangan antara proses optimalisasi peran
administrasi publik dengan peran mekanisme pasar, sebab kebutuhan akan good
governance dalam pelayanan dan administrasi publik adalah pentingnya dengan
kebutuhan efisiensi mekanisme pasar.
2.Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian dari Emilsyah Nur yang berjudul Penerapan eGovernment
Publik Pada Setiap SKPD Berbasis Pelayanan di Kota Palu. Pada pemerintahan Kota
Palu dalam pelaksanaan EGovernment belum serius dalam mendukung
perkembanganny a, seperti pengembangan sumber daya manusia, sarana prasarana
dan infrastruktur dan anggaran dalam mendukung pelayanan setiap SKPD di Kota
Palu.
Berdasarkan penelitian dari Aziz Bouti & Moh. Hidayat & Dian Novian yang
berjudul Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik menggunakan E-
Government Maturity Model (Kasus di Pemerintah Gorontalo). Pada penyelenggaraan
sistem pemerintahan berbasis elektronik dilingkungan Pemerintahan Kota Gorontalo
dengan nilai indeks 2,88 dan memproleh predikat baik
BAB III
PEMBAHASAN
Penerapan menurut teori merupakan salah satu analisis dari sudut pandang para ahli
atau pakar di bidang pemerintahan untuk mengetahui suatu permasalahan. Oleh
karena itu konsep teori yang peneliti gunakan yaitu impeIementasi kebijakan Menurut
Muchlis Hamdi yang terdapat 3 indikator yaitu produktivitas, Iinearitas, dan efisiensi.
Selain menggunakan konsep teori implementasi kebijakan Muchlis Hamdi pada
penelitian ini juga mengacu pada konsep implementasi SPBE pada Peraturan Presiden
No.95 Tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terdapat
tujuah dasar dalam implementasi SPBE ini yakni efektivitas, keterpaduan,
kesinambungan, efisiensi, ekuntabilitas, interoperabilitas dan keamanan.
3.1.1 Produktivitas
Pada proses implementasi SPBE ini produktivitas diartikan sebagai kesesuaian
dengan keahlian dalam mencapai suatau pencapaian teIah dipastikan, salah satunya
adalah pencapaian jumIah keIompok yang menjadi sasaran dalam implementasi SPBE
ini. Dinas Komunikasi dan Informasi dalam hal ini menetapkan semua masyarakat
sebagai sasaran dari SPBE sebagai pengguna SPBE termasuk instansi pemerintah
sebagai pelaku dalam pelayanan pemerintah berbasis elektronik Hal tersebut
menunjukan bahwa SPBE

menjadikan sasaran utamanya adalah masyarakat agar lebih memaksimalkan


pelayanan pada pemerintahan.
3.1.2 Linearitas
Linearitas berkenaan dengan kesesuaian proses pemenuhan standar dengan pedoman
spesifikasi standar yang teIah ditentukan. Kesesuaian tersebut menyangkut prosedur
peIaksanan. Semakin sesuai proses pemenuhan standar daIam impIementasi
kebijakan, maka dapat dinyatakan bahwa impIementasi kebijakan tersebut semakin
Iinear.
Dalam proses implementasi SPBE di Kota Palu linearitas dapat diartikan tentang
bagaimana prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan SPBE. Dalam hal ini Dinas
Komunikasi dan Informasi berusaha memberi kemudahan dalam memberikan
pelayanan melalui mengkoordinasikan segala bentuk pelayanan elektronik yang ada
pada instansi pemerintah dijadikan terpusat pada Dinas Komunikasi dan Informasi
agar mempermudah dalam memproses segala bentuk pelayanan.
3.1.3 Efisiensi
Efisiensi merupakan berkenaan dengan kemampuan pendayagunaan sumber daya
daIam impIementasi kebijakan. Sumber daya tersebut dapat berupa peIaksana, aset,
dan teknoIogi. Dalam penggunaan berbagai aspek yang mendukung dalam
implementasi kebijakan agar dapat dikatakan efisien.
Sarana dan prasarana di Dinas Komunikasi sudah baik, namun penggunaannya saja
yang belum optimal , yang dimana keberadaan SDM tidak sesuai, ini merupakan
suatu hal yang utama dalam menunjang pelaksanaan implementasi SPBE di Kota
Palu.
3.2.1 Efektivitas
Efektifitas merupakan optimalisasi yang memanfaatkan sumber daya pendukung
SPBE yang berhasil guna sesuai dengan kebutuhan. Artinya tepat guna, yang artinya
yaitu dimana SPBE bisa memberi dampak yang nyata sesuai dengan atau fakta apa
yang diharapkan. Secara umum, efektivitas menekankan pada pencapaian dan tujuan
akhir seperti peningkatan kualitas layanan, produktivitas kinerja maupun efisiensi.
Efektifitas berpedoman pada pencapaian tujuan dan berfokus pada variabel akhir.
Aspekaspek pendukung seperi tingkat kepuasaan, standar moral, kemampuan
komunikasi, dan sebagainya bisa dijadikan alak ukur keberhasilannya. Dalam hal ini
Dinas Komunikasi dan Informasi sudah memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat akan tetapi masih ada bebrapa masyarakat yang belum tersampaikan
melaui sosialisai akan penggunaan pelayanan elektronik.

3.2.2 Keterpaduan
Keterpaduan merupakan mengintegrasikan antara beberapa komponen menjadi satu
yang bertujuan untuk mempermudah dalam menjalankan suatu kegiatan atau program
dan dapat mudah dipahami.
Keterpaduan merupakan mengintegrasikan sumber daya pendukung SPBE yang
berarti SPBE berisfat integratif antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah begitu
penting. SPBE brfungsi sebgai penghapus stigma terpisah-pisah yang selama ini
identik dengan layanan yang ada pada pemerintah di Indonesia, sehingga seluruh
instansi pemerintah dapat melakukan pelaporan melalui satu pintu dan bersifat
vertikal. Dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informasi sudah mulai
mengintegrasikan SPBE yang ada di berbagai instansi pemerintahan di Kota Palu
dengan cara mengadakan pertemuan dengan semua Kepala Instansi terkait.
3.2.3 Kesinambungan
Kesinambungan merupakan keberlanjutan akan suatu objek ataupun subjek, dalam
pemerintahan kesinambungan merupakan salah satu indicator penting dalam menjaga
tatanan pemerintahan dengan baik yang bertujuan agar suatu kebijakan dapat bertahan
dengan jangka waktu yang panjang.
Kesinambungan merupakan langkah-langkah lanjutan SPBE yang sudah terencana,
bertahap, dan terus menerus sesuai dengan perkembangannya. Kesinambungan juga
dapat diartikan agar semua lembaga pemerintahan dapat mengatasi masalah yang
sering terjadi seperti pembuatan, pengelolaan, dan perawatan sistem yang mungkin
terbengkalai dan memicu akan adanya kerugian besar pada pemerintah. Dengan SPBE
yang sifatnya terpusat, masalah kolaborasi dan kesinambungan tentu dapat
dimaksimalkan dengan baik. Dalam hal ini pemerintah Kota Palu belum ada program
khusus terkait dengan SPBE yang berkesinambungan, tetapi pemerintah akan
membuat regulasi yang mengatur jalannya SPBE yang diharapkan akan menjaga
keberlangsungan jalannya SPBE di Kota Palu
3.2.4 Efisiensi
Efisien dapat diartikan sebagai cara untuk mencapai suatu tujuan yang optimal (cepat
dan tepat) serta sesuai keinginan, dengan meminimalkan sumber daya yang
dikeluarkan. Bekerja secara efisien adalah bekerja menggunakan sumber daya yang
sesuai.
Efisien artinya berhasil guna. Hal ini berkaitan dengan penyederhanaan berbagai
sistem yang ada. Jika sistem sebelumnya masih berbelit-belit, dengan memanfaatkan
SPBE, berbagai macam kepentingan pelaporan ataupun kegiatan lainnya dari tingkat
pusat maupun daerah dapat dilaksanakan dengan cepat tanpa adanya hambatan.
Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan SPBE merupakan salah satu tolak
ukur dalam keberhasilannya.

Pemerintah Kota Palu sudah menerapkan berbagai bentuk pelayanan elektronik yang
tersedia di masing-masing OPD. Dinas Komunikasi dan Informatika yang bertugas di
bidang itu mengupayakan untuk melakukan perbaikan baik dari segi sarana prasarana
dan SDM.
3.2.5 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang atau suatu organisasi
kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau
pertanggungjawaban. Dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informasi telah berupaya
untuk mengkoordinasikan pelayanan elektronik terpusat pada Dinas Komunikasi dan
Informasi, selain untuk mempermudah pelayanan juga untuk mengetahui segala
macam pelaporan yang ada dan terlaporkan langsung pada Dinas Komunikasi dan
Informasi agar lebih transparan pelaporan yang ada.
3.2.6 Interoperabilitas
Interoperabilitas merupakan koordinasi dan kolaborasi pemerintah antar sistem
pelayanan elektronik, dalam rangka pertukaran informasi, data, atau layanan SPBE.
Interoperabilitas juga dapat diartikan dimana keadaan sistem teknologi yang ada
mampu bertukar dan menggunakan informasi yang ada antara satu dengan lainnya
dan tidak terbatas ruang dan waktu. Prinsip ini tidak bisa dilupakan sama sekali di
zaman kemajuan TIK seperti sekarang ini. Dengan interoperabilitas, SPBE dapat
digunakan di berbagai platform secara real-time dan minim kendala.
Pemerintah Kota Palu belum melaksanakan pengkoordinasian pelayanan elektronik
antar OPD, Dinas Komunikasi dan Informasi melakukan upaya untuk
mengkoordinasikan segala bentuk pelayanan elektronik di Kota Palu.
3.2.7 Keamanan
Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa digunakan dengan
hubungan kepada kejahatan, segala bentuk kecelakaan, dan lain-lain. Keamanan
merupakan topik yang luas termasuk keamananan nasional terhadap serangan teroris,
keamanan komputer terhadap peretas, keamanan rumah terhadap maling dan
penyelusup lainnya, keamanan finansial terhadap kehancuran ekonomi dan banyak
situasi yang berhubungan dengan keamanan yang lainnya.
Keamanan merupakan kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan, dan keaslian karena
SPBE menggunakan platform digital, jelas prinsip keamanan harus menjadi faktor
utama pada pelaksanaannya. Bukan hanya menghindari serangan siber yang bisa saja
terjadi, sistem yang ada pun dapat mendeteksi manipulasi, kejanggalan, dan
kecurangan yang bisa saja terjadi sehingga menghasilkan hasil audit evaluasi di akhir
yang akurat. Dinas Komunikasi

dan Informatika mempunyai cara tersendiri dalam penangan masalah data dengan
upaya memantau data yang ada agar tidak terjadi hal tidak di inginkan seperti
pencurian data masyarakat sebagai pengguna SPBE.
BAB IV
PENUTUP
1.Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa Implementasi SPBE di Kota Palu yang di laksanakan
oleh Dinas Komunikasi dan Informasi belum berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat
dari tercapainya secara keseluruhan target maupun sasaran yang di harapkan, ditinjau
dari teori implementasi kebijakan menurut Muchlis Hamdi terdapat beberapa
indikator, yaitu produktivitas, linearitas dan efisiensi. Dari 3 indikator tersebut
terdapat dua indikator yang sudah tercapai dan satu indikator yang belum tercapai

2. Saran
Penulis menyadari masih awalnya temuan penelitian, oleh karena itu penulis
menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan pada lokasi serupa berkaitan dengan
Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
terhadap pelayanan di Dinas Komunnikasi dan Informatika Kota Palu Provinsi
Sulawesi Tengah untuk menemukan hasil yang lebih dalam lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://bali.kemenkumham.go.id/pusat-informasi/jurnal-2/4737-sistem-
pemerintahan-berbasis-elektronik

https://makassar.lan.go.id/jap/index.php/jap/article/download/59/38

https://deepublishstore.com/blog/good-governance/

Anda mungkin juga menyukai