Blud Template SPM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 37

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

BLUD PUSKESMAS

[DATE]
HOME
[Company address]
KATA PENGANTAR

Dokumen SPM BLUD Puskesmas, merupakan salah satu syarat administrasi yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 untuk tujuan
kelengkapan pengusulan penerapan BLUD pada Pengelolaan Puskesmas.

Dokumen ini memuat ………………………………………………………………...

Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada tim Penyusun yang telah berupaya
menyiapkan dokumen SPM BLUD Puskesmas.

(nama tempat), tgl/bln/thn….

Kepala BLUD Puskesmas

Kabupaten/Kota .....

(Nama)

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup
C. Maksud dan Tujuan SPM BLUD Puskesmas
D. Pengertian dan Singkatan
BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL BLUD PUSKESMAS
A. Jenis Pelayanan
B. Prosedur Pelayanan
C. Standart Pelayanan Minimal Puskesmas
BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM
A. Rencana Kegiatan Pencapaian Kinerja SPM
B. Strategi Pencapaian SPM
BAB IV PENUTUP

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam penyelenggaraan pelayanan yang menyangkut masyarakat umum.
Pemberi pelayanan publik selalu dihadapkan dengan norma, aturan, standar,
dan ukuran yang harus dipenuhi agar dalam menjalankan pelayanan dapat
diberikan secara akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan berkinerja tinggi.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari Dinas
Kesehatan yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan yang merupakan sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan
masyarakat) strata pertama.
Disamping pelayanan yang berkualitas, pelayanan publik juga dituntut
untuk memberikan pelayanan yang aman (safety), sehingga tidak terjadi
sesuatu tindakan yang membahayakan maupun mencederai pelanggan, oleh
karena itu perlu disusun sistem manajemen untuk mencegah terjadinya
kejadian yang tidak diinginkan, yang meliputi: identifikasi risiko, analisis risiko,
evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring yang berkesinambungan, dan
komunikasi. Untuk melakukan monitoring yang berkesinambungan diperlukan
adanya indikator (tolak ukur) dan target (threshold) yang harus dicapai atau
dipenuhi.
Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan pelanggan dan
menjamin keamanan pasien dapat dilakukan dengan standardisasi pelayanan.
Bagaimana penerapan standar pelayanan tersebut apakah telah dapat
menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus dapat ditunjukkan
dengan fakta, oleh karena itu pengukuran (indikator) dan target pencapaian
untuk tiap indikator perlu disusun, disepakati, dan ditetapkan sebagai acuan.
Untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu/dapat
menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien harus, maka UPTD
Puskesmas perlu mengembangkan Standar Pelayanan Minimal yang merupakan
salah satu syarat administrasi Puskesmas BLUD dengan mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal,
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah dan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 3
dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah, dijelaskan bahwa Standar pelayanan minimal
memuat batasan minimal mengenai jenis dan mutu layanan dasar yang harus
dipenuhi oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan
menerapkan BLUD.
Standar pelayanan minimal diatur dengan Peraturan Kepala Daerah untuk
menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan, kemudahan
dan kualitas layanan umum yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis
Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Puskesmas mengemban tugas atas dua jenis SPM tersebut, karena
Puskesmas sebagai bagian dari Pemerintah Daerah yang harus memenuhi hak-
hak konstitusional masyarakat, juga sebagai UPTD yang menerapkan BLUD.
Sebuah Puskesmas BLUD melaksanakan selain sejumlah Jenis Pelayanan Dasar
SPM Kesehatan, juga melaksanakan SPM Pelayanan lain, dan SPM Pendukung
yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas BLUD tersebut. Dalam
menyusun SPM Puskesmas BLUD tersebut, harus mempergunakan bahasa
awam dan mudah dimengerti dan dipahami sehingga Puskesmas dan
masyarakat penerima pelayanan memiliki pemahaman tentang ukuran kinerja
yang sama. SPM Kesehatan dapat diuraikan secara sederhana ke dalam butir-
butir sebagai berikut:
1. Merupakan kewajiban bagi semua Pemerintah Daerah;
2. Hak setiap warga Negara untuk memperoleh Jenis Pelayanan Dasar yang
ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang SPM;
3. Sebagai bagian dari Alat ukur kinerja Kepala Daerah;
4. Semua Daerah melaksanakan Jenis Pelayanan Dasar yang sama;
5. Kaitannya dengan Puskesmas, adalah bahwa melalui Puskesmas, Kepala
Daerah menjalankan kewajibannya menyediakan Pelayanan Dasar
Kesehatan SPM Kesehatan, masing-masing Puskesmas sesuai kemampuan
Puskesmas melayani Jenis Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh Peraturan
Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, sedangkan secara keseluruhan
Puskesmas di Daerah tersebut melalui Puskesmas-puskesmas tersebut harus
mampu melayani seluruh Jenis Pelayanan Dasar yang ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah dimaksud;
6. Terbatas Jenis Pelayanan Dasar yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 2 Tahun 2018;
7. Pelaksanaan SPM Kesehatan dievaluasi secara nasional dan dapat dilakukan

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 4


perubahan jika dinilai perlu diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah;
8. Diutamakan untuk pelayanan Preventif promotif, sebagaimana dirumuskan
dalam Standar Teknis, yang dibuat oleh Kementerian Teknis mengikuti
perintah Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018, dalam hal ini yang
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada SPM
Bidang Kesehatan;
9. Dapat berbeda antar Puskesmas tergantung kondisi, karakteristik, cakupan
layanan masing-masing puskesmas;
10. Tidak terbatas pada pelayanan kesehatan, dapat melakukan pelayanan lain
yang secara jelas dapat disediakan oleh Puskesmas, dan dibutuhkan oleh
konsumen Puskesmas (masyarakat, pasien termasuk keluarganya) sebagai
pendukung layanan utamanya;
11. Termasuk Jenis Pelayanan Dasar SPM Kesehatan sesuai kemampuan,
berakibat akan dilakukan penyesuaian SPM Kesehatan, maka dilakukan
penyesuaian SPM Puskesmas BLUD;
12. Dapat dilakukan Perubahan SPM Puskesmas BLUD ketika dinilai perlu untuk
masing-masing Puskesmas, terutama ketika Rencana Pengembangan
Pelayanan Puskesmas BLUD yang tertera dalam Renstra Puskesmas BLUD
telah dapat direalisasikan dan menjadi layanan rutin, maka layanan itu bisa
dijadikan SPM Puskesmas BLUD;
13. Ditetapkan oleh Kepala Daerah melalui Peraturan Kepala Daerah meliputi
pelayanan kesehatan komprehensif sesuai Tugas dan Fungsi (Tusi)
Puskesmas, bahkan dapat mencakup pelayanan non-kesehatan.

B. TUJUAN
Adapun tujuan disusunnya Standar Pelayanan Minimal adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan kepada
masyarakat.
2. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran yang
dibutuhkan.
4. Alat Akuntanbilitas Puskesmas dalam penyelenggaraan layanannya.
5. Mendorong terwujudnya checks and balance.
6. Terciptanya transparasi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
puskesmas.

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 5


C. PENGERTIAN
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang
berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
SPM di Puskesmas menjadi acuan Puskesmas dalam mencapai standar
kinerja, membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
Ada 2 (dua) Jenis SPM yaitu SPM Kesehatan dan SPM (Puskesmas) BLUD:
1. SPM Kesehatan, sebagaimana diatur dalam PERATURAN PEMERINTAH
Nomor 2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun
2018, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019, adalah:
a. Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM adalah
ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan
Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara
secara minimal.
b. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan
dasar Warga Negara.
c. Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaan
barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh
setiap Warga Negara secara minimal.
d. Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuran kuantitas dan kualitas barang
dan/atau jasa kebutuhan dasar serta pemenuhannya secara minimal
dalam Pelayanan Dasar sesuai standar teknis agar hidup secara layak.
e. Urusan Pemerintahan Wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh semua Daerah.
2. SPM BLUD, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 79 Tahun 2018 adalah Standar pelayanan mininal memuat batasan
minimal mengenai jenis dan mutu layanan dasar yang harus dipenuhi oleh
Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD,
untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, kesetaraan,
kemudahan dan kualitas layanan umum yang diberikan oleh Unit Pelaksana
Teknis Dinas/Badan Daerah yang menerapkan BLUD sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. SPM BLUD ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah.

D. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 6
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum yang telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 Tentang Badan
Layanan Umum Daerah.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 tahun 2020 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2024 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/M.PAN/2/2012 Tentang Pelayanan Publik.

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPTD
Puskesmas adalah sebagai berikut:
Bab I : PENDAHULUAN
Bab II : STANDAR PELAYANAN MINIMAL.
D. Jenis Pelayanan
E. Prosedur Pelayanan
F. Standart Pelayanan Minimal Puskesmas
Bab III : RENCANA PENCAPAIAN SPM.
C. Rencana Kegiatan Pencapaian Kinerja SPM
D. Strategi Pencapaian SPM
Bab IV : PENUTUP
Lampiran

F. CARA MENYUSUN DOKUKEN SPM PUSKESMAS BLUD


Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 7
1. Puskesmas mengidentifikasi Jenis Pelayanan yang saat ini telah mampu
disediakan bagi semua warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas, atau
pengguna Puskesmas. Jenis Pelayanan itu mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi Puskesmas BLUD, yaitu Fungsi Pelayanan dan Fungsi Pendukung.
Untuk semua jenis pelayanan tersebut agar dituliskan Standar Pelayanan
Minimal-nya, yaitu penjelasan bagaimana prosedur/langkah-langkah
bagaimana setiap pelaksanaan tersebut dilaksanakan.
2. Memperhatikan Modul Penilaian dan Penetapan Badan Layanan Umum
Daerah (sesuai SE Menteri Dalam Negeri Nomor 981/1010/SJ dan Nomor
981/1011/SJ) tertanggal 6 Februari 2019, dimana Surat Edaran ini
merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018 tentang BLUD, maka bagian SPM ini agar memperhatikan
adanya:
a. Penjelasan Standar Pelayanan Minimal di Puskesmas:
- Fokus mengutamakan kegiatan pelayanan yang menunjang
terwujudnya tugas dan fungsi BLUD;
- Terukur merupakan kegiatan yang pencapaiannya dapat dinilai sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan;
- Dapat dicapai merupakan kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat
pencapaiannya, rasional, sesuai dengan kemampuan dan tingkat
pemanfaatannya;
- Relevan dan dapat di andalkan merupakan kegiatan yang sejalan,
berkaitan dan dapat dipercaya untuk menunjang tugas dan fungsi
BLUD;
- Tepat waktu atau kerangka waktu merupakan kesesuaian jadwal dan
kegiatan yang telah ditetapkan.
b. Kelengkapan jenis pelayanan sesuai dengan SPM yang diberlakukan di
Puskesmas.
c. Keterkaitan yang kuat antara SPM dengan Renstra Dinas Kesehatan dan
Anggaran Tahunan.
d. Pengesahan SPM oleh Kepala Daerah melalui Peraturan Kepala Daerah.
Seluruh unsur diatas dapat dipahami dalam kebijakan Manajemen
Puskesmas (sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016).
Tim Puskesmas yang menyusun dan menyiapkan rancangan Renstra
Puskesmas perlu memahami kebijakan ini dan mengikuti pedoman tersebut.

3. Puskesmas juga mengidentifikasi Jenis Pelayanan yang akan dikembangkan


untuk dapat disediakan bagi semua warga di wilayah kerja Puskesmas di

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 8


masa mendatang. Jenis pelayanan ini yang akan dimasukkan ke dalam
Renstra Puskesmas sebagai Rencana Pengembangan dalam kurun waktu
lima tahun mendatang.
4. Puskesmas memilih Jenis Pelayanan angka 1, yang dapat dipastikan
pelaksanaannya dengan kualitas terbaik, untuk ditetapkan sebagai SPM
Puskesmas BLUD. Pemilihan ini dilaksanakan dengan pendampingan oleh
Dinas Kesehatan setempat.
5. Puskesmas menyusun Rancangan Peraturan Kepala Daerah (Perkada), dan
mengusulkannya untuk diterbitkannya Perkada tentang SPM Puskesmas
BLUD. Proses ini dilaksanakan dengan pendampingan oleh Dinas Kesehatan
setempat.
6. Satu Perkada untuk satu Puskesmas BLUD, atau Satu Perkada untuk semua
atau beberapa Puskesmas BLUD. Dalam Perkada tersebut diuraikan dengan
jelas SPM masing-masing Puskesmas.
7. Kepala Daerah melakukan kajian yang diperlukan dalam menerbitkan
Peraturan Kepala Daerah (Perkada) SPM Puskesmas BLUD.

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 9


BAB II
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

A. JENIS PELAYANAN
Ada dua jenis pelayanan yang dilakukan di puskesmas yaitu Pelayanan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM).
Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) meliputi:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a. Upaya Promosi Kesehatan.
b. Upaya Kesehatan Lingkungan.
c. Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana.
1) Keluarga Berencana.
2) Deteksi Dini Tumbuh Kembang.
3) Kesehatan Reproduksi.
d. Upaya Gizi.
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
1) Pencegahan Penyakit Tuberkulosis.
2) Pencegahan Penyakit Kusta.
3) Imunisasi.
4) Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue.
5) Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS.
6) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
7) Surveilans.
8) Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare.
9) Kesehatan Jiwa.
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a. Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis.
b. Kesehatan Usia Lanjut.
c. Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat.
d. Usaha Kesehatan Sekolah.
e. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim.
f. Pengobatan Tradisional Komplementer.
g. Kesehatan Kerja dan Olah Raga.
h. Kesehatan Indera.
i. Kesehatan Matra/Haji.

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 10


j. Tim Reaksi Cepat.
k. Pengawasan Obat & Makmin.
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi:
1. Rawat Jalan:
a. Pemeriksaan Umum.
b. Pemeriksaan Gigi.
c. Pemeriksaan Lansia.
d. Pemeriksaan Anak/MTBS.
e. Pemeriksaan Ibu dan Anak.
f. Pelayanan Keluarga Berencana.
g. Pelayanan Imunisasi Balita.
h. Konseling Gizi dan Sanitasi.
i. Pemeriksaan Pre-Eklampsia.
j. Pemeriksaan Kesehatan Jiwa.
k. Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim.
l. Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan Tes HIV.
m. Pelayanan Obat.
n. Pelayanan Laboratorium.
o. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam.
p. Pelayanan PONED.
q. Pelayanan Rawat Inap.
B. PROSEDUR PELAYANAN
Prosedur pelayanan di Puskesmas disusun dalam bentuk Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang dituangkan dalam dokumen Tata kelola yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah.
SOP merupakan serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan aktivitas. Tujuan penyusunan Standar
Operasional Prosedur di puskesmas adalah agar berbagai proses kerja rutin
terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku.
Manfaat SOP bagi puskesmas adalah memenuhi persyaratan standar
pelayanan puskesmas, mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan dan
memastikan staf puskesmas memahami bagaimana melakukan pekerjaannya.
Alur pelayanan di Puskesmas disusun untuk memberikan kejelasan dan
kemudahan bagi pasien untuk mendapatkan pelayanan di puskesmas. Terdapat
beberapa alur pelayanan yang berlaku di Puskesmas.

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 11


C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas mengacu kepada Standar
Pelayanan Minimal yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4
Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal.

JENIS MUTU PENERIMA CAPAIAN


PERNYATAAN CAPAIAN
NO LAYANAN LAYANAN LAYANAN TARGET PKM
STANDAR XX 20XX
DASAR DASAR DASAR
Setiap ibu hamil
Sesuai
Pelayanan mendapatkan
standar …%
1 kesehatan Ibu hamil pelayanan 100% …%
pelayanan
ibu hamil antenatal sesuai
antenatal
standar
Setiap ibu
Sesuai bersalin
Pelayanan
standar mendapatkan …% …%
2 kesehatan Ibu bersalin 100%
pelayanan pelayanan
ibu bersalin
persalinan persalinan sesuai
standar
Sesuai Setiap bayi baru
Pelayanan standar lahir
kesehatan pelayanan Bayi baru mendapatkan …% …%
3 100%
bayi baru kesehatan lahir pelayanan
lahir bayi baru kesehatan sesuai
lahir standar
Sesuai Setiap balita
Pelayanan standar mendapatkan
…% …%
4 kesehatan pelayanan Balita pelayanan 100%
balita kesehatan kesehatan sesuai
balita standar
Sesuai Setiap anak pada
Pelayanan standar usia pendidikan
Anak pada
kesehatan skrining dasar
usia …% …%
5 pada usia kesehatan mendapatkan 100%
pendidikan
pendidikan usia skrining
dasar
dasar pendidikan kesehatan sesuai
dasar standar
Setiap warga
Sesuai negara Indonesia
Warga
Pelayanan standar usia 15 s.d. 59
Negara
kesehatan skrining tahun …% …%
6 Indonesia 100%
pada usia kesehatan mendapatkan
usia 15 s.d.
produktif usia skrining
59 tahun
produktif kesehatan sesuai
standar
Pelayanan Sesuai Warga Setiap warga
kesehatan standar Negara negara Indonesia …% …%
7 100%
pada usia skrining Indonesia usia 60 tahun ke
lanjut kesehatan usia 60 atas

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 12


JENIS MUTU PENERIMA CAPAIAN
PERNYATAAN CAPAIAN
NO LAYANAN LAYANAN LAYANAN TARGET PKM
STANDAR XX 20XX
DASAR DASAR DASAR
usia lanjut tahun ke mendapatkan
atas skrining
kesehatan sesuai
standar
Sesuai Setiap penderita
Pelayanan standar hipertensi
kesehatan pelayanan Penderita mendapatkan …% …%
8 100%
penderita kesehatan hipertensi pelayanan
hipertensi penderita kesehatan sesuai
hipertensi standar
Sesuai
Setiap penderita
Pelayanan standar
Diabetes Melitus
kesehatan pelayanan Penderita
mendapatkan …% …%
9 penderita kesehatan Diabetes 100%
pelayanan
Diabetes penderita Melitus
kesehatan sesuai
Melitus Diabetes
standar
Melitus
Setiap orang
Pelayanan Orang dengan
Sesuai
Kesehatan dengan gangguan jiwa
standar
orang gangguan (ODGJ) berat …% …%
10 pelayanan 100%
dengan jiwa mendapatkan
kesehatan
gangguan (ODGJ) pelayanan
jiwa
jiwa berat berat kesehatan sesuai
standar
Sesuai Setiap orang
Pelayanan
standar dengan TB
kesehatan Orang …% …%
11 pelayanan mendapatkan 100%
orang dengan TB
kesehatan pelayanan TB
dengan TB
TB sesuai standar
Orang
berisiko Setiap orang
terinfeksi berisiko
HIV (ibu terinfeksi HIV
hamil, (ibu hamil,
Pelayanan pasien TB, pasien TB,
Sesuai
kesehatan pasien IMS, pasien IMS,
standar
orang waria/ waria/transgend
mendapatk …% …%
12 dengan transgende er, pengguna 100%
an
risiko r, napza, dan
pemeriksaa
terinfeksi pengguna warga binaan
n HIV
HIV napza, dan lembaga
warga pemasyarakatan)
binaan mendapatkan
lembaga pemeriksaan HIV
pemasyara sesuai standar
kat)
Tabel 1. Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten .....

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 13


Profil Indikator Standar Pelayanan Minimal yang mengacu kepada Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 meliputi 12 (dua belas) indikator yang harus
dipenuhi puskesmas, yakni sebagai berikut:

A. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil


1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
No Barang Jumlah Fungsi
1 Vaksin Tetanus 1 ampul x Sejumlah - Pencegahan
Difteri (Td); sasaran ibu Tetanus pada ibu
hamil/10 (tergantung dan tetanus pada
status bayi saat
imunisasi ibu) persalinan
2 Tablet tambah 90 tablet x jumlah - Pencegahan anemia
darah ibu hamil defisiensi besi dan
defisiensi asam folat

3 Alat deteksi risiko ibu hamil


a. tes kehamilan Sejumlah ibu hamil - Mengetahui hamil
atau tidak

b. pemeriksaan Sejumlah ibu hamil - Mengetahui anemia


Hb
atau tidak

c. pemeriksaan Sejumlah ibu hamil - Mengetahui


golongan golongan darah ibu
darah hamil sebagai
persiapan mencari
pendonor darah bila
terjadi
komplikasi
d. Pemeriksaan Sejumlah ibu hamil x - Mengetahui diabetes
glukoprotein 15% dan risiko pre
urin eklamsi dan
eklamsi
4 Kartu Sejumlah ibu hamil - Form rekam medis bagi
ibu/rekam ibu
medis ibu

5 Buku KIA Sesuai Kebutuhan - Pencatatan


kesehatan ibu dan
anak sampai umur 6
tahun
- Media KIE bagi ibu
dan keluarganya

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 14


2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
Tenaga kesehatan meliputi:
a. Dokter/ dokter spesialis kebidanan, atau
b. Bidan, atau
c. Perawat
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
Pemerintah Daerah tingkat kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan ibu hamil sesuai standar kepada semua ibu hamil di wilayah
kerja tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
b. Pengertian
Pelayanan antenatal yang sesuai standar yang meliputi:
1) Standar kuantitas.
2) Standar kualitas.
c. Mekanisme Pelayanan
1) Penetapan sasaran ibu hamil di wilayah kabupaten/kota dalam satu
tahun menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini
benar, dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
2) Standar kuantitas adalah Kunjungan 4 kali selama periode kehamilan
(K4) dengan ketentuan:
a. Satu kali pada trimester pertama.
b. Satu kali pada trimester kedua.
c. Dua kali pada trimester ketiga.
3) Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T,
meliputi:
a. Pengukuran berat badan.
b. Pengukuran tekanan darah.
c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
e. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
f. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
h. Tes Laboratorium.
i. Tatalaksana/penanganan kasus.
j. Temu wicara (konseling).
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional Capaian Kinerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan Pelayanan

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 15


Kesehatan Ibu Hamil sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja

Jumlah ibu hamil yang


mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar di
Persentase ibu wilayah kerja kabupaten/kota
hamil tersebut dalam kurun waktu satu
mendapatkan = tahun x 100 %
pelayanan (Nominator)
kesehatan ibu Jumlah sasaran ibu bersalin di
hamil wilayah kerja kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu
tahun yang sama (denominator)

Catatan:
a) Nominator yang dihitung adalah ibu hamil yang telah selesai menjalani masa
kehamilannya (bersalin) di akhir tahun berjalan.
b) Ibu hamil yang belum selesai menjalani masa kehamilannya pada akhir tahun
berjalan tidak dihitung sebagai nominator akan tetapi dihitung sebagai
nominator dan denominator pada tahun berikutnya.
c) Ibu yang mengalami abortus atau partus prematurus dan meninggal saat
hamil tidak dihitung sebagai sasaran (nominator dan denominator).

e. Teknik Penghitungan Pembiayaan

LANGKAH
KEGIATAN VARIABEL KOMPONEN VOLUME
Pendataan Ibu Jumlah Petugas x
Hamil Jumlah Desa x
Biaya transport Biaya Transport x
Petugas petugas/BBM frekuensi pendataan
1. Pendataan Ibu (Terintegrasi dengan
Hamil PIS PK)
Pengadaan 1 Form x Kegiatan
Formulir paket Pendataan x Jumlah
Pendataan Puskesmas
2. Pemeriksaan
Antenatal

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 16


LANGKAH
KEGIATAN VARIABEL KOMPONEN VOLUME
Pelayanan
Petugas Antenatal
Pengadaan Set 1 Paket x Jumlah
Alat Pemeriksaan Puskesmas, jaringan
kesehatan Kehamilan dan jejaringnya

Pengadaan Set (1 Paket x Jumlah


Pemeriksaan Pemeriksaan Sasaran) / 100
a. Pelayanan Laboratorium Laboratorium
dalam gedung Ibu Hamil
Pengadaan 90 tablet Fe x Jumlah
Obat Tablet Fe (90 sasaran
tablet) Bumil
Pengadaan 1 Paket x Jumlah
Vaksin Paket sasaran ibu
Imunisasi Td hamil/10
Pelayanan Jumlah Petugas x
Antenatal Biaya Biaya Transport x
Petugas transport Jumlah Kunjungan
petugas/BBM (rutin dan sweeping)

Pengadaan Set
Alat 1 Paket x Jumlah
Pemeriksaan
b. Pelayanan Puskesmas, jaringan
luar gedung kesehatan Kehamilan
dan jejaringnya
(Antenatal)
Pengadaan Terintegrasi dengan
Tablet Fe (90 paket pengadaan
Obat
tablet) Tablet Fe pelayanan
dalam gedung
Pengisian dan
3. Pengisian dan pemanfaatan Terintegrasi dengan
pemanfaatan Petugas Buku KIA pelayanan Antenatal
Buku KIA

Sesuai 1 buku x Jumlah


Buku KIA
Kebutuhan Sasaran ibu hamil

Pengadaan 1 Paket x Jumlah


Register Kohort Desa (integrasi untuk
4. Pengisian Kartu
Register ibu ibu (Antenatal, kebutuhan ibu
Ibu dan Kohort
bersalin, nifas) bersalin dan ibu
nifas)

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 17


LANGKAH
KEGIATAN VARIABEL KOMPONEN VOLUME
Pengadaan 1 paket x jumlah ibu
Kartu Ibu Kartu Ibu hamil

Pengadaan 1 Paket x Jumlah


formulir kartu Puskesmas
Formulir dan
ibu, form
ATK
pelaporan, dan
ATK
Pelayanan Jumlah Petugas x
Kegawat- Biaya Transport x
daruratan Jumlah Rujukan
5. Rujukan Petugas maternal
Biaya
transport
petugas/BBM

B. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa


No Barang Jumlah Fungsi
- Instrumen
Sejumlah sasaran
1 Formulir partograf pemantauan
ibu bersalin
persalinan
Kartu ibu (rekam Terintegrasi - Form rekam medis
2
medis) dengan ibu hamil bagi ibu
- Pencatatan kesehatan
ibu dan anak sampai
Terintegrasi
3 Buku KIA umur 6 tahun
dengan ibu hamil
- Media KIE bagi ibu
dan keluarganya

2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan


Tenaga kesehatan meliputi:
a. Dokter/ dokter spesialis kebidanan, atau
b. Bidan, atau
c. Perawat
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 18


Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.
Pemerintah Daerah tingkat Kabupaten/Kota wajib memberikan Pelayanan
Kesehatan Ibu Bersalin sesuai standar kepada semua ibu bersalin di
wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
b. Pengertian
Pelayanan persalinan sesuai standar meliputi:
1) Persalinan normal.
2) Persalinan komplikasi.
c. Mekanisme Pelayanan
1) Penetapan sasaran ibu bersalin di wilayah kabupaten/kota dalam satu
tahun menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini
benar, dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
2) Standar persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN)
sesuai standar.
a) Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
b) Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari:
(1) Dokter dan bidan, atau
(2) 2 orang bidan, atau
(3) Bidan dan perawat.
3) Standar persalinan komplikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan Dasar dan Rujukan.
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari cakupan pelayanan
kesehatan ibu bersalin sesuai standar di wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
Jumlah ibu bersalin yang
mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar di
fasilitas pelayanan kesehatan
di wilayah kerja
Persentase kabupaten/kota dalam kurun
waktu satu tahun. x 100 %

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 19


ibu bersalin Jumlah sasara
mendapatkan wilayah kerja
pelayanan kabupaten/kota tersebut
persalinan dalam kurun waktu satu
tahun yang sama.

e. Teknik Penghitungan Pembiayaan

LANGKAH VARIABEL KOMPONEN VOLUME


KEGIATAN
1. Pendataan Petugas Pendataan Ibu Jumlah Petugas x
Ibu Bersalin Bersalin Jumlah Desa x
Biaya transport Biaya Transport x
petugas/BBM frekuensi
pendataan
(Terintegrasi
dengan PIS PK)
Formulir Pengadaan 1 Form x Kegiatan
paket Pendataan x

LANGKAH VARIABEL KOMPONEN VOLUME


KEGIATAN
Pendataan Jumlah
Puskesmas
2. Pelayanan Alat kesehatan Pengadaan Set 1 Paket x Jumlah
Persalinan sesuai Persalinan Fasilitas
Permenkes pelayanan
yang berlaku kesehatan yang
mengatur mampu menolong
tentang persalinan
Puskesmas
Pengadaan Set 1 Paket x Jumlah
*Pengadaan
Resusitasi Bayi Fasilitas
alkes tidak
pelayanan
harus setiap
kesehatan yang
tahun
mampu menolong
persalinan

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 20


Pengadaan Set 1 Paket x Jumlah
Perawatan Fasilitas
Pasca pelayanan
Persalinan kesehatan yang
mampu menolong
persalinan
Obat Pengadaan
paket obat dan
1 Paket x Jumlah
BHP untuk
Ibu Bersalin
persalinan
Formulir Pengadaan 1 Formulir x
Partograf formulir Jumlah Ibu
partograf Bersalin
3. Pengisian dan Buku KIA Sesuai Terintegrasi
pemanfaatan kebutuhan dengan pengadaan
Buku KIA paket buku KIA
pada Pelayanan
Kesehatan Ibu
Hamil
4. Pengisian Register Pengadaan 1 Paket x jumlah
Kartu Ibu dan Kohort ibu Register Kohort desa
Kohort Ibu Ibu (terintegrasi
dengan pengadaan
kohort ibu hamil)
Kartu Ibu 1 paket x jumlah
ibu hamil
(terintegrasi
dengan pengadaan
kohort ibu hamil)
ATK Pengadaan ATK Sudah terintegrasi
dengan pengadaan
ATK ibu hamil)
5. Rujukan Petugas Pelayanan Jumlah Petugas x
pertolongan Kegawatdarurat Biaya Transport x
persalinan an maternal Jumlah Rujukan
(jika diperlukan) Biaya transport
petugas/BBM
Alat kesehatan Set 1 paket x Jumlah
Kegawatdarurat Fasilitas
an maternal pelayanan
kesehatan yang
mampu menolong
persalinan

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 21


Pendamping Biaya transport Jumlah
Ibu Bersalin petugas/BBM Pendamping Ibu
Bersalin (maksimal
2 orang)x Biaya
Transport
per Rujukan
Rumah Biaya Paket operasional
Tunggu sewa/operasion rumah tunggu
al (jika
diperlukan)

C. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir


1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
D. Pelayanan Kesehatan Balita (0-59 bulan)
1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
E. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar (penjaringan kelas 1 dan 7)
1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
F. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif (15-59 tahun)
1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 22


2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
G. Pelayanan Kesehatan pada Lanjut Usia (>60 tahun)
1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
H. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
I. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
J. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat
1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 23


a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
K. Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis (TB)
1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
L. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV
1. Standar jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
d. Capaian Kinerja
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 24


BAB III
RENCANA PENCAPAIAN SPM

A. RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SPM


Jadwal rencana pencapaian indikator SPM dibuat berdasarkan dokumen
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten JKL tahun 20x1-20x5 untuk
mencapai target sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan 4 Tahun 2019
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Capaian
No Indikator 20XX 20XX 20XX 20XX
Pkm 20XX
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil …% …% …% …% …%
(K4)
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin …% …% …% …% …%
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru …% …% …% …% …%
Lahir (KN Lengkap)
4 Pelayanan Kesehatan Balita (0-59 …% …% …% …% …%
bulan)
5 Pelayanan kesehatan pada usia …% …% …% …% …%
pendidikan dasar (penjaringan
pada kelas 1 dan 7)
6 Pelayanan kesehatan pada usia …% …% …% …% …%
produktif (15-59 thn)
7 Pelayanan kesehatan pada usia …% …% …% …% …%
lanjut (>60 th)
8 Pelayanan kesehatan penderita …% …% …% …% …%
hipertensi
9 Pelayanan kesehatan penderita …% …% …% …% …%
Diabetes Mellitus
10 Pelayanan kesehatan orang …% …% …% …% …%
dengan gangguan jiwa (ODGJ)
berat
11 Pelayanan kesehatan orang …% …% …% …% …%
terduga Tuberkulosis (TBC)
12 Pelayanan kesehatan orang …% …% …% …% …%
dengan risiko terinfeksi HIV

Tabel 2. Rencana Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal


Bidang Kesehatan Kabupaten ......

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 25


B. STRATEGI PENCAPAIAN SPM BERDASARKAN RENCANA STRATEGIS
Strategi pencapaian SPM dilaksanakan melalui program kegiatan yang
disusun dalam Rencana Strategis puskesmas. Kesesuaian Rencana Strategis
puskesmas dengan SPM sebagaimana dalam Lampiran.
C. RENCANA ANGGARAN BIAYA

TAHUN (Rp)
NO JENIS LAYANAN DASAR SATUAN
20XX 20XX 20XX
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil Rupiah
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin Rupiah
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir Rupiah
4 Pelayanan kesehatan balita Rupiah
Pelayanan kesehatan pada usia
5 Rupiah
pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif Rupiah
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut Rupiah
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Rupiah
Pelayanan kesehatan penderita Diabetes
9 Rupiah
Melitus
Pelayanan Kesehatan orang dengan
10 Rupiah
gangguan jiwa berat
11 Pelayanan kesehatan orang dengan TB Rupiah
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko
12 Rupiah
terinfeksi HIV
JUMLAH
Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan Jenis Pelayanan Dasar

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 26


BAB V
PENUTUP

Standar Pelayanan Minimal (SPM) disusun untuk memberikan panduan arah


kebijakan pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk dapat terlaksananya kebijakan
dalam Standar Pelayanan Minimal perlu mendapat dukungan dan partisipasi seluruh
pegawai/karyawan Puskesmas serta perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah
baik bersifat materiil, administratif maupun politis.
Standar Pelayanan Minimal puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi
perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata
kelola puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi,
tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas serta perubahan
lingkungan.

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 27


PROGRAM PENGELOLAAN KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS .....

INDIKATOR
SPM INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
A
KEGIATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ...

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4), Cakupan Persentase ibu hamil KEK
1 AKI, 1 1
Pelayanan kesehatan ibu bersalin pelayanan nifas ditemukan
2 Persentase Ibu Hamil K4
Persentase ibu hamil mendapatkan
3
TTD 90 hari
Persentase ibu hamil KEK
4
mendapatkan makanan tambahan
Cakupan komplikasi kebidanan
5
yang ditangani

Cakupan pertolongan persalinan


6 oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan

7 Cakupan peserta KB Aktif


Cakupan
Persentase remaja putri mendapat
2 pelayanan 8
TTD setiap minggu selama 1 tahun
kesehatan remaja

Pelayanan kesehatan bayi baru lahir Pelayanan KN Persentase bayi baru lahir
2 AKB 3 9
(KN Lengkap) Lengkap mendapat IMD

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 28


INDIKATOR
SPM INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
Cakupan neonatus dengan
10
komplikasi yang ditangani

Pelayanan Kesehatan Balita (0-59 Persentase Balita Cakupan pelayanan kesehatan


3 Persentase Balita Gizi buruk 4 11
bulan) Gizi Kurang balita (0-59 bulan) sesuai standar

Persentase balita gizi buruk yang


12
mendapatkan perawatan

Persentase balita 6-59 bulan


13
mendapatkan vitamin A
Persentase
Sekolah setingkat
SD, SMP dan SMA
Pelayanan kesehatan pada usia Cakupan pelayanan
yang Cakupan penjaringan kesehatan
pendidikan dasar (penjaringan pada 4 kesehatan usia sekolah dan 5 14
melaksanakan siswa SD, SMP, SMA sederajat
kelas 1 dan 7) remaja
pemeriksaan
penjaringan
kesehatan
15 Persentase kader UKS
Pelayanan
Pelayanan kesehatan pada usia lanjut Pelayanan kesehatan usia Persentase jumlah posyandu lansia
5 6 kesehatan pada 16
(>60 th) lanjut usia (>60 th) PURI
pra lansia
Persentase desa siaga aktif Purnama Persentase desa siaga aktif Pencapaian desa
6 7 17 Peningkatan Posyandu PURI
Mandiri Purnama Mandiri siaga aktif
18 Pelaksanaan MMD di desa
Peningkatan jumlah poskesdes
19
PURI

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 29


INDIKATOR
SPM INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
Peningkatan pembentukan
20
poskestren
Persentase desa STBM dan Persentase rumah
Persentase desa STBM dan PHBS 7 8 21 Persentase desa ODF
PHBS tangga STBM
Persentase rumah tangga yang
22
melaksanakan CTPS
Persentase SAB memenuhi syarat
23
kesehatan
Persentase rumah tangga yang
24
melaksanakan pengelolaan sampah
Persentase rumah tangga yang
25 melaksanakan pengelolaan limbah
cair rumah tangga

Persentase TTU Persentase TTU yang memenuhi


9 26
sanitasi dasar syarat kesehatan lingkungan

Persentase rumah Cakupan PHBS di institusi


10 27
tangga ber PHBS pendidikan
Cakupan PHBS di institusi
28
kesehatan
Cakupan PHBS di institusi tempat
29
kerja
30 Cakupan PHBS di TTU
31 Cakupan PHBS di pesantren

Persentase bayi Persentase bayi usia 0-11 bulan


Pencapaian desa/kelurahan UCI 8 Persentase desa UCI 11 32
mendapatkan IDL mendapatkan imunisasi campak

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 30


INDIKATOR
SPM INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
Persentase Persentase terlaksananya
Penanggulangan KLB < 24 penyakit potensi penanggulangan krisis kesehatan
Penanggulangan KLB < 24 jam 9 12 33
jam wabah yang dan bencana di wilayah kondisi
dilakukan PE matra
Persentase pembinaan kesehatan
34
jamaah haji

Notifikasi kasus Pelayanan kesehatan orang


Pelayanan kesehatan orang terduga Angka keberhasilan
10 13 TB yang diobati 35 terduga Tuberkulosis (TB) sesuai
Tuberkulosis (TB) pengobatan TB
(CNR) standar
Kasus defaulter Pemeriksaan kontak kasus kusta
11 RFT Rate penderita kusta 14 36
kusta baru
Insiden / angka
Case Fatality Rate DBD 12 Case Fatality Rate DBD 15 37 Penyelidikan Epidemiologi DBD
kesakitan DBD
Terlaksananya fogging pada kasus
38 DBD sesuai hasil PE (Perlu SE
bupati dan rekomendasi DPRD)
Persentase
sekolah
Orang berisiko terinfeksi HIV (SMP/SMA/sedera
Pelayanan kesehatan orang dengan
13 mendapatkan pemeriksaan 16 jat) yang 39 Ibu Hamil yang diperiksa HIV
risiko terinfeksi HIV
HIV mendapatkan
penyuluhan
HIV/AIDS)
Pasien TB yang mengetahui status
40
HIV

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 31


INDIKATOR
SPM INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
Cakupan
Cakupan temuan kasus
Pelayanan kesehatan orang dengan pelayanan
14 pemasungan pada ODGJ 17 41 Kunjungan rumah ODGJ Berat
gangguan jiwa (ODGJ) berat kesehatan ODGJ
berat
Berat
Pemberdayaan kelompok
42 masyarakat terkait program
kesehatan jiwa
Pelayanan kesehatan pada usia
produktif (15-59 thn), Pelayanan Pelayanan Proporsi kelompok khusus yang
Persentase desa yang
kesehatan penderita hipertensi, 15 18 kesehatan usia 43 melaksanakan kegiatan Posbindu
memiliki Posbindu PTM
Pelayanan kesehatan penderita produktif PTM
Diabetes Mellitus
Cakupan pelayanan penderita
44
Hipertensi
45 Cakupan pelayanan DM
Monitoring/
Penyehatan makanan dan Monitoring / inspeksi jasa
16 19 inspeksi kesling di 46
minuman boga/katering
TPM
Monitoring / inspeksi rumah
47
makan/restoran
48 Monitoring / inspeksi DAM
Monitoring / inspeksi kantin/sentra
49
makanan jajan

Fasilitas pelayanan Persentase Klinik


Fasilitas pelayanan kesehatan,
kesehatan, tenaga dan Rumah Sakit Pembinaan RS, klinik, DPM dan
tenaga kesehatan dan fasyankestrad 17 20 50
kesehatan dan fasyankestrad yang memiliki ijin BPM jejaring puskesmas
memiliki ijin
memiliki ijin operasional

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 32


INDIKATOR
SPM INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
Tenaga
Pendataan tenaga kesehatan di
21 kesehatan 51
wilayah kerja
memiliki ijin
Persentase
sarana
22 52 Pembinaan sarana kefarmasian
kefarmasian yang
berijin
Persentase
penyehat
23 53 Pembinaan penyehat tradisional
tradisional berijin
/ terdaftar

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 33


PROGRAM PENGELOLAAN BLUD PUSKESMAS .....
INDIKATOR
SPM INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
A KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DI PUSKESMAS .....
Nilai IKM
puskesmas dalam
Survey Kepuasan
Masyarakat
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pelayanan kesehatan masyarakat
18 Mutu Pelayanan Puskesmas 24 sesuai 54
Puskesmas miskin non JKN
metodologi
penelitian
deskriptif
kualitatif
55 Pelayanan 24 jam
Kejelasan informasi jenis
56
pelayanan dan tarif pelayanan
Kewajaran biaya pelayanan
57 (SPERATURAN PEMERINTAH No
4)
58 Perilaku petugas pelayanan
Penanganan Pengaduan
59 (SPERATURAN PEMERINTAH no
6)
Cakupan rujukan pasien gawat
60
darurat
Adanya Program
Pencegahan dan Kepatuhan petugas
25 61
Pengendalian menggunakan APD
Infeksi

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 34


INDIKATOR
SPM INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM
Utilisasi peserta
26 JKN di 62 Ratio Rujukan Non Spesialistik
Puskesmas
63 Prolanis

64 Angka Kontak Komunikasi

KEGIATAN TATA USAHA DAN


B ADMINISTRASI MANAJEMEN DI
PUSKESMAS .....

Persentase SDM Rasio dokter terhadap peserta


27 65
terpenuhi JKN

66 Adanya dokter gigi di puskesmas

67 Adanya apoteker di Puskesmas


Persentase
sarana prasarana Persentase alat kesehatan
28 68
dan alkes terpenuhi
terpenuhi
Persentase sarana prasarana
69
terpenuhi
Persentase obat
29 dan BMHP 70 Persentase obat terpenuhi
terpenuhi
71 Persentase BMHP terpenuhi

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 35


INDIKATOR
SPM INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM

Persentase
Mutu Pelayanan Pustu dan Persentase alat kesehatan
19 30 ponkesdes sesuai 72
Ponkesdes Ponkesdes terpenuhi
standar

Persentase Pustu Persentase alat kesehatan Pustu


31 73
sesuai standar terpenuhi

Standar Pelayanan Minimal BLUD Puskesmas 36

Anda mungkin juga menyukai