Spekteknis 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

SPESIFIKASI TEKNIS

K/L/D/I : PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

SKPD : DINAS PEKERJAAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DAN


PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

NAMA PPK : PRAMUKUSTIYANTO, ST

KEGIATAN : URUSAN PENYELENGGARAAN PSU PERUMAHAN

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JEMBATAN TITIAN GG. H. MUBARAK RT. 05


KUALA JELAI

NILAI PAGU : RP. 140.000.000,00


(SERATUS EMPAT PULUH JUTA RUPIAH)

TAHUN ANGGARAN
2024
SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN TITIAN GG. H. MUBARAK RT. 05 KUALA JELAI

I. KETENTUAN UMUM
1) Semua pekerjaan yang terdapat dalam gambar bestek tapi tidak dinyatakan
dalam RKS ini atau sebaliknya, akan tetapi menyangkut pekerjaan bangunan ini,
maka penyedia wajib menyelesaikan sesuai petunjuk Pengawas Lapangan /
Pihak Direksi.
2) Selain Bestek ringkas ini, semua ketentuan-ketentuan administrasi pemeriksaan
bahan dan mutu pekerjaan serta ketentuan-ketentuan lain dari pemerintah yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan pembangunan termasuk pula sebagai
pedoman penyelenggara pekerjaan yang harus ditaati oleh penyedia. Satu dan
lain-lain menurut petunjuk Unsur Teknis yang tidak bertentangan dengan uraian
dan syarat-syarat ini.

II. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN


1) Identitas
a) Unit Organisasi/SKPD : Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan
Ruang dan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Sukamara

b) Program : Progam Peningkatan Prasarana, Sarana, Dan


Utilitas Umum (PSU)

c) Kegiatan : Urusan Penyelenggaraan Psu Perumahan

d) Pekerjaan : Pembangunan Jembatan Titian Gg. H.


Mubarak RT. 05 Kuala Jelai
2) Struktur Organisasi Pekerjaan
a) Nama PPK : PRAMUKUSTIYANTO, ST.

b) Nanam PPTK : SRI WAHYUNI, S.E., M. Si

3) Lokasi Pekerjaan
Lokasi pelaksanaan pekerjaan bertempat di Kabupaten Sukamara

4) Waktu Kegiatan

a) Jangka waktu pelaksanaan : 90 (sembilan puluh) hari kalender

b) Jangka Waktu Pemeliharaan : 90 (sembilan puluh) hari kelender

5) Anggaran
a) Sumber Dana : DAU
b) Nilai HPS : Rp. 140.000.000.00
(Seratus Empat Puluh Juta Rupiah)
6) Kriteria Kinerja Produk
a) Volume terpenuhi
b) Spesifikasi Teknis Dan Kualitas terpenuhi
Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan Landas Pacu
Bandara

7) Kualifikasi Penyedia
a) Kualifikasi Bidang Usaha Penyedia adalah Kecil dengan Sub Jasa Pelaksana
Untuk Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api,
dan Landas Pacu Bandara (SI003).
b) Memiliki NIB
c) Melunasi Kewajiban Pajak Tahun 2023

8) Tata Cara Pembayaran


Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan ketentuan:
a) Pembayaran dilakukan dengan mengacu ketentuan dalam Kontrak dan
tidak boleh melebihi kemajuan hasil pekerjaan yang telah dicapai dan
diterima oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
b) Pembayaran dilakukan terhadap pekerjaan yang sudah terpasang, tidak
termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan.
c) Pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan atau sistem termin atau
pembayaran secara sekaligus setelah kemajuan hasil pekerjaan dinyatakan
diterima sesuai ketentuan dalam Kontrak.
d) Pembayaran bulanan/termin dipotong angsuran uang muka, uang retensi
(untuk pekerjaan yang mensyaratkan masa pemeliharaan) dan pajak.
Untuk pembayaran akhir, dapat ditambahkan potongan denda apabila ada.

9) Serah Terima Pekerjan


Serah terima dilakukan setelah hasil pekerjaan beserta dokumen telah sesuai
terhadap kriteria/spesifikasi yang tercantum dalam Kontrak.

10) Identifikasi bahaya dan Tingkat Resiko


No Tingkat
Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
. Resiko
1 Pekerjaan Umum - Terkena peralatan kerja 3
Pekerjaan Tanah Dan
2 - Terkena Peralatan Kerja 3
Geosintetik
- Terkena Peralatan Kerja
3 Perkerasan Aspal dan tertimpa material 3
aspal
- Terkena Peralatan Kerja
4 Pekerjaan Struktur dan tertimpa material 3
Beton
III. SPESIFIKASI TEKNIS
1) Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi:
1) Semen menggunakan semen SNI
2) Pasir menggunakan pasir pasang lokal sesuai sesuai dengan PBI 1971
3) Batu menggunakan batu sesuai dengan PBI 1971
4) Beton yang digunakan beton mutu K-175 dan melalui Job mix formula
5) Besi beton U-24 SII, Ukuran sesuai gambar

2) Spesifikasi jembatan titian:


1. Jembatan titian yang dipakai yaitu jembatan beton dengan menggunakan
Cor beton dengan bentuk dan gambar seperti pada gambar rencana.
Jembatan titian beton dibuat dengan lebar 1,50 meter dengan ketebalan
Lantai 15 cm, serta pada jembatan kayu atas dibuat cor beton bertulang
dengan ketebalan 15 cm. mutu beton K- 175
2. Tinggi lantai jembatan disesuaikan dengan tinggi permukaan jalan serta
as titian disesuaikan dengan as badan jalan.
3. Semua pengukuran-pengukuran harus dilaksanakan dengan teliti / cermat
menurut gambar rencana dan petunjuk pengawas teknis.

PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Pengecoran Beton Bertulang kolom, sloof balok dan Lantai Jembatan titian
Lingkup Pekerjaan
Beton Bertulang dengan Beton mutu, f'c=14,5 Mpa ( K 175), slump (12±2) cm,
w/c=0,66

A. Bahan yang digunakan

 Semen
Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi
S-400 menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia (NI-8 tahun 1972).
Semen yang telah mengeras sebagian atau seluruhnya dalam satu zak
semen, tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran.
Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang
lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen
harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 meter. Tiap semen
baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang sudah ada agar
pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman.

 Pasir Beton
Pasir Beton harus berupa butiran-butiran tajam dan keras, bebas dari bahan-
bahan organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam SNI yang
khusus untuk Beton Bertulang yang sesuai dengan pekerjaan ini.

 Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai
gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam SNI Beton Bertulang
yan g sesuai dengan pekerjaan ini.
Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material
tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi
material yang tepat.

 Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak
beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum.

 Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah K.175

3) Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan:

Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan yang dibutuhkan dalam pekerjaan


ini adalah :
No. Jenis Peralatan Spesifikasi Jumlah
1 Gensert 5000 W 1 Unit
2 Concrete Mixer 0,3 – 0,5 M3 1 Unit

4) Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi

Jabatan yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah :


a. 1 (satu) orang Pelaksana yang memiliki sertifikat Pelaksana pekerjaan jalan
(TS045)
b. 1 (satu) orang Petugas K3 Konstruksi

Ketentuan :
a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan
gambar-gambar konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta
metode pelaksanaan/ konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga terampil
yang mempunyai kompetensi yang disyaratkan, baik pekerjaan arsitektur,
struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan penataan lingkungan
maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;
b. Setiap tenaga terampil tersebut pada butir a. di atas harus
mempunyai kemampuan untuk melakukan proses manajemen risiko
(identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko) yang terkait
dengan disiplin ilmu dan pengalaman profesionalnya, dan dapat
memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada
bentuk rancangan, spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut
telah diidentifikasi dan telah dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima
sesuai dengan standar teknik dan standar K3 yang berlaku;
c. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran,
pemindahan, pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan,
pengambilan, pembuangan, pembongkaran dsb., harus dilakukan oleh
tenaga tenaga terampil yang berkompeten berdasarkan gambar gambar,
spesifikasi teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan yang benar
dan sah atau telah disetujui oleh tenaga terampil yang terkait;
5) Spesifikasi Proses/Kegiatan:
a. Ruang lingkup pekerjaan ini sudah memperhitungkan Laporan Keselamatan
Kerja Konstruksi (K3),
b. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem
perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu- rambu
peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD)
yang sesuai dengan potensi bahaya pada proses tersebut;
c. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau
pekerjaan yang berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu
dilakukan analisis keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan
pengendaliannya;
d. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja
lebih dulu dari penanggung-jawab proses;
e. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga
kerja dan/atau operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi
untuk melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi
melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai pada
jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.

IV. KETERANGAN GAMBAR (TERLAMPIR)

V. SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI/ METODE PELAKSANAAN/METODE


KERJA TERLAMPIR DI BAWAH INI.
Ketentuan :
a. Analisis Keselamatan Pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA) harus dilakukan
terhadap setiap metode konstruksi/ metode pelaksanaan pekerjaan, dan
persyaratan teknis untuk mencegah terjadinya kegagalan konstruksi dan
kecelakaan kerja;
b. Metode kerja harus disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan dengan
menggunakan peralatan, perkakas, material dan konstruksi sementara, yang
sesuai dengan kondisi lokasi/tanah/cuaca, dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan
operator yang terlatih;
c. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan
menggunakan metode kerja dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat
bantu, perkakas, material dan konstruksi sementara dengan urutan kerja yang
sistematis, guna mempermudah pekerja dan operator bekerja dan dapat
melindungi pekerja, alat dan material dari bahaya dan risiko kegagalan
konstruksi dan kecelakaan kerja;
d. Setiap metode kerja/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus dianalisis
keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA), diuji efektivitas
pelaksanaannya dan efisiensi biayanya. Jika semua faktor kondisi
lokasi/tanah/cuaca, alat, perkakas, material, urutan kerja dan kompetensi
pekerja/operator telah ditinjau dan dianalisis, serta dipastikan dapat menjamin
keselamatan, kesehatan dan keamanan konstruksi dan pekerja/operator, maka
metode kerja dapat disetujui, setelah dilengkapi dengan gambar dan prosedur
kerja yang sistematis dan/atau mudah dipahami oleh pekerja/operator;
e. Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya
tinggi harus dilengkapi dengan metode kerja yang didalamnya sudah mencakup
analisis keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA). Misalnya untuk
pekerjaan di ketinggian, mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja
(platform), papan tepi, tangga kerja, pagar pelindung tepi, serta alat pelindung
diri (APD) yang sesuai antara lain helm dan sabuk keselamatan agar pekerja
terlindung dari bahaya jatuh. Untuk pekerjaan saluran galian tanah berpasir yang
mudah longsor dengan kedalaman 1,5 meter atau lebih, mutlak harus
menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk naik/turun;
f. Setiap metode kerja harus melalui analisis dan perhitungan yang diperlukan
berdasarkan data teknis yang dapat dipertanggung- jawabkan, baik dari standar
yang berlaku, atau melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun
pendapat ahli terkait yang independen.
g. Pengguna Jasa mengacu pada hasil dokumen pekerjaan jasa Konsultansi
Konstruksi perancangan dan/atau berkonsultasi dengan Ahli K3 Konstruksi dalam
menetapkan uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat Risiko
Keselamatan Konstruksi pada Pekerjaan Konstruksi.
h. Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap RKK dan penerapan SMKK,
Pengguna Jasa dapat dibantu oleh Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas
Keselamatan Konstruksi.

Sukamara, Mei 2024

Dibuat oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

PRAMUKUSTIYANTO, ST
NIP. 19730806 200604 1 002

Anda mungkin juga menyukai