Spekteknis 1
Spekteknis 1
Spekteknis 1
TAHUN ANGGARAN
2024
SPESIFIKASI TEKNIS
I. KETENTUAN UMUM
1) Semua pekerjaan yang terdapat dalam gambar bestek tapi tidak dinyatakan
dalam RKS ini atau sebaliknya, akan tetapi menyangkut pekerjaan bangunan ini,
maka penyedia wajib menyelesaikan sesuai petunjuk Pengawas Lapangan /
Pihak Direksi.
2) Selain Bestek ringkas ini, semua ketentuan-ketentuan administrasi pemeriksaan
bahan dan mutu pekerjaan serta ketentuan-ketentuan lain dari pemerintah yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan pembangunan termasuk pula sebagai
pedoman penyelenggara pekerjaan yang harus ditaati oleh penyedia. Satu dan
lain-lain menurut petunjuk Unsur Teknis yang tidak bertentangan dengan uraian
dan syarat-syarat ini.
3) Lokasi Pekerjaan
Lokasi pelaksanaan pekerjaan bertempat di Kabupaten Sukamara
4) Waktu Kegiatan
5) Anggaran
a) Sumber Dana : DAU
b) Nilai HPS : Rp. 140.000.000.00
(Seratus Empat Puluh Juta Rupiah)
6) Kriteria Kinerja Produk
a) Volume terpenuhi
b) Spesifikasi Teknis Dan Kualitas terpenuhi
Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan Landas Pacu
Bandara
7) Kualifikasi Penyedia
a) Kualifikasi Bidang Usaha Penyedia adalah Kecil dengan Sub Jasa Pelaksana
Untuk Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api,
dan Landas Pacu Bandara (SI003).
b) Memiliki NIB
c) Melunasi Kewajiban Pajak Tahun 2023
PEKERJAAN BETON
Pekerjaan Pengecoran Beton Bertulang kolom, sloof balok dan Lantai Jembatan titian
Lingkup Pekerjaan
Beton Bertulang dengan Beton mutu, f'c=14,5 Mpa ( K 175), slump (12±2) cm,
w/c=0,66
Semen
Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi
S-400 menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia (NI-8 tahun 1972).
Semen yang telah mengeras sebagian atau seluruhnya dalam satu zak
semen, tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran.
Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang
lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan semen
harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 meter. Tiap semen
baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang sudah ada agar
pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman.
Pasir Beton
Pasir Beton harus berupa butiran-butiran tajam dan keras, bebas dari bahan-
bahan organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam SNI yang
khusus untuk Beton Bertulang yang sesuai dengan pekerjaan ini.
Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai
gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam SNI Beton Bertulang
yan g sesuai dengan pekerjaan ini.
Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material
tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi
material yang tepat.
Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak
beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum.
Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah K.175
Ketentuan :
a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan
gambar-gambar konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta
metode pelaksanaan/ konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga terampil
yang mempunyai kompetensi yang disyaratkan, baik pekerjaan arsitektur,
struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan penataan lingkungan
maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;
b. Setiap tenaga terampil tersebut pada butir a. di atas harus
mempunyai kemampuan untuk melakukan proses manajemen risiko
(identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko) yang terkait
dengan disiplin ilmu dan pengalaman profesionalnya, dan dapat
memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada
bentuk rancangan, spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut
telah diidentifikasi dan telah dikendalikan pada tingkat yang dapat diterima
sesuai dengan standar teknik dan standar K3 yang berlaku;
c. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran,
pemindahan, pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan,
pengambilan, pembuangan, pembongkaran dsb., harus dilakukan oleh
tenaga tenaga terampil yang berkompeten berdasarkan gambar gambar,
spesifikasi teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan yang benar
dan sah atau telah disetujui oleh tenaga terampil yang terkait;
5) Spesifikasi Proses/Kegiatan:
a. Ruang lingkup pekerjaan ini sudah memperhitungkan Laporan Keselamatan
Kerja Konstruksi (K3),
b. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem
perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu- rambu
peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD)
yang sesuai dengan potensi bahaya pada proses tersebut;
c. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau
pekerjaan yang berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu
dilakukan analisis keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan
pengendaliannya;
d. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja
lebih dulu dari penanggung-jawab proses;
e. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga
kerja dan/atau operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi
untuk melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi
melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai pada
jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
Dibuat oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
PRAMUKUSTIYANTO, ST
NIP. 19730806 200604 1 002