RKS Gang Cendana 2, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN

“ SALURAN DRAINASE “

Pasal 1
NAMA DAN TEMPAT PEKERJAAN

1.1. Nama dan tempat pekerjaan


a. K e g i a t a n : Urusan Penyelenggaraan PSU Permukiman
b. Sub Kegiatan : Penyediaan Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum Di permukiman
Guna Menunjang Fungsi Permukiman
c. Nama Pekerjaan : Peningkatan Kualitas Permukiman Gang Cendana 2, Desa Mungguk,
Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau
d. L o k a s i : Desa Mungguk Kec. Sekadau Hilir Kab. Sekadau
e. Sumber Dana : APBD Provinsi Kalimantan Barat
f. Tahun Anggaran : 2022

Pasal 2
JENIS DAN MUTU BAHAN

Jenis dan Mutu Bahan yang dipakai diutamakan dari Produksi Dalam Negeri sesuai dengan Keputusan
Bersama Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian, dan Menpen :
Nomor : 472 / Kab / XII / 1980
Nomor : 813 / Menpen / 1980
Nomor : 064 / Menpen / 1980
Tanggal : 23 Desember 1980

Pasal 3
PERATURAN TEKNIS BANGUNAN YANG DIGUNAKAN

3.1. Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam rencana kerja dan syarat-syarat
(RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya
yaitu sebagai berikut :
a. Undang Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
b. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
c. Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Instansi
Pemerintah
d. Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor : S – 42 / A / 2000
S – 2262/D2/05/2000

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis


Tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Barang / Jasa Instansi Pemerintah
e. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau Algemene Voorwaarden
Voor De Uitvoering Bij Aanneming Van Openbare Werken (AV) 1941.
f. Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan Teknik
Pembangunan Indonesia (DTPI).
g. Peraturan Konstruksi Beton Indonesia (PKBI 1971)
h. Peraturan Beton Bertulang SK SNI T-15-1991-03.
i. Peraturan untuk pemeriksaan bahan-bahan bangunan Indonesia (PUBRI 1970)
j. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL) 1979 dan PLN setempat.
k. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
l. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961.
m. Peraturan Semen Portland Indonesia NI.08
n. Ketentuan peraturan lain yang dikeluarkan oleh Jawatan / Instansi Pemerintah setempat.

3.2. Untuk melaksanakan pekerjaan ini, berlaku dan mengikuti pula :


a. Gambar Bestek yang dibuat oleh Asisten Teknis dan disetujui oleh Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan termasuk juga gambar-gambar detail.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ( Aanwijzing)
d. Berita Acara Peninjauan Lapangan dan Penetapan Lapangan
e. Surat Keputusan Pemimpin Proyek tentang Penunjukan Pemenang (SK)
f. Surat Perintah Kerja (SPK).
g. Surat Penawaran beserta lampiran-lampiran
h. Jadwal Pelaksanaan ( Bar Chart)

Pasal 4
PENJELASAN RKS DAN GAMBAR

4.1. Penyedia Barang / jasa wajib meneliti semua Gambar, Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS)
termasuk tambahan dan Perubahan yang tercantum dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaaan
(Aanwijzing).
4.2. Bila gambar tidak sesuai dengan RKS maka yang mengikat / berlaku adalah ketentuan yang ada
dalam RKS.
4.3. Bila terdapat perbedaan antara Gambar Skala Besar dengan Gambar Skala Kecil, maka yang dipakai
adalah Gambar Skala Besar.
4.4. Bila perbedaan tersebut menimbulkan keraguan maka sebelum pelaksanaan Penyedia Barang/Jasa
wajib menanyakan kepada Direksi/Konsultan Supervisi dan Penyedia Barang/Jasa harus mengikuti
keputusannya.

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis


Pasal 5
JENIS PEKERJAAN

5.1. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah :


“Peningkatan Kualitas Permukiman Gang Cendana 2, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir,
Kabupaten Sekadau “

Pasal 6
PEKERJAAN PERSIAPAN

6.1 Pekerjaan Pembersihan Lokasi :


Pekerjaan ini dilaksanakan untuk membersihkan segala kotoran / bahan dari lokasi rencana
pelaksanaan Pekerjaan, dimana pembersihanya dilaksanakan sebersih mungkin agar kotoran / bahan
tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan dan kualitas konstruksi. Batas-batas pembersihan lokasi ini
harus sesuai petunjuk Direksi.

6.2 Pekerjaan Pengukuran dan Penetapan Peil


Untuk menentukan Feil, kontraktor bersama - sama dengan Direksi / pengawas Lapangan
mengadakan pengukuran dan pengawasan patok - patok sesuai dengan Gambar Rencana, agar tidak
mengganggu pelaksanaan pekerjaan dan kualitas konstruksi.

6.3 Pekerjaan Papan Nama Kegiatan ( plank )


Kontraktor wajib membuat Papan Nama Proyek dengan ukuran berkisar 80 x 120 cm, tulisan serta
lokasi pemasangannya sesuai dengan petunjuk Direksi Teknis. Papan nama ini dipasang pada lokasi
yang dapat dengan mudah dan jelas dilihat dan dibaca oleh umum. Tiang penyangganya terbuat dari
kayu klas II yang berkualitas baik

Pasal 7
CARA PELAKSANAAN

7.1 Saluran yang dilaksanakan adalah berupa Saluran dari cor beton dan besi tulangan (seperti gambar
terlampir), yang dilaksanakan guna memfungsikan saluran tanah yang ada, yang dimensinya kecil dan
sudah menjadi dangkal akibat endapan lumpur.

7.2 Sebelum pelaksanaan pekerjaan saluran drainase dimulai, terlebih dahulu tanah tempat kedudukan
saluran yang akan dibuat segera digali sesuai dengan peil yang telah ditentukan bersama direksi
lapangan.

7.3 Untuk pekerjaan penggalian dan drainase yang terletak di jalan umum harus diselesaikan dalam waktu
tidak terlalu lama agar lalu lintas jalan tersebut tidak terganggu dan dapat berjalan sebagaimana
mestinya dan rambu-rambu lalu intas harus dipersiapkan pemborong dalam jumlah yang cukup.

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis


7.4 Setiap permulaan pelaksanaan pekerjaan misalnya : pengukuran, pematokan dan lain-lain harus
dengan persetujuan Direksi / Konsultasi Supervisi.
7.5 Setelah pelaksanaan saluran maka tanah yang ada di dalam saluran harus diangkat.

7.6 Kemiringan dan dimensi saluran harus sesuai dengan gambar agar dapat berfungsi dengan baik.

Pasal 8
PERSYARATAN BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN

Material yang digunakan pemborong harus memenuhi persyaratan teknis baik kualitas maupun ukuran-
ukurannya. Pemborong harus memberikan contoh dari setiap material yang ditawarkan untuk mendapat
persetujuan Direksi / Konsultan Supervisi.

8.1 Semen Portland


Semen Portland harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Semen Portland harus memenuhi persyaratan Standar Industri Indonesia (SII) serta Standar NI.8
dan harus disetujui oleh Direksi/ Pengawas Lapangan.

b. Direksi / Pengawas Lapangan berhak untuk memeriksa semen yang disimpan didalam gudang
pada setiap waktu sebelum dipergunakan dan dapat menyatakan untuk menerima atau menolak
semen tersebut.

c. Semen harus terlindung dari kelembaban.

d. Gudang harus cukup besar untuk memuat semen dalam jumlah besar sehingga tidak
menimbulkan kemacetan dalam penerimaan atau pengeluaran semen.

e. Setiap penerimaan semen harus disimpan sedemikian rupa sehingga dapat dibedakan dengan
penerimaan sebelumnya.

f. Pemakaian semen harus diatur sesuai dengan penerimaan dan zak-zak semen yang kosong
harus dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.

g. Pemborong harus mempunyai Kepala Tukang yang berpengalaman dalam pengelolaan


penerimaan dan pengeluaran semen, baik teknis maupun administrasi.

8.2 Batu (Agregat Kasar)


Bahan ini harus berasal dari batu gunung dari hasil pecahan-pecahan yang bervariasi ukurannya
antara 5 - 30 mm (disesuaikan dengan ketentuan dalam PBI 1971). Mempunyai berat jenis minimal 2,4
ton/m3 dan berkekuatan tekan tidak kurang dari 40 kg/m2, keras, kekar, bersih, penuh, bebas pori-
pori dan bebas cacat belah-belah. Sama sekali tidak diperbolehkan untuk mempergunakan batu-batu
bulat berkulit lepas.

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis


8.3 Pasir (Agregat Halus)
Pasir harus bersih dan bebas dari gumpalan-gumpalan tanah liat alkali, bahan-bahan yang
mengandung organik dan kotoran-kotoran lain yang merusak. Toleransi jumlah berat substansi yang
merusak tidak boleh lebih dari 5%. Pasir beton harus memiliki modulus kehalusan antara 2-32 atau
sesuai dengan persyaratan PBI tahun 1971.
8.4 Besi Tulangan
Seluruh besi tulangan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus menggunakan besi tulangan yang
berSNI dimana ukuran dan dimensinya sesuai dengan gambar kerja yang ada
8.5 Tanah
Tanah yang dipergunakan untuk urugan bahu jalan adalah tanah setempat yang diambil dari sekitar
lokasi pekerjaan yang merupakan hasil dari bekas galian saluran dan harus bersih tidak mengandung
sampah bahan organik. Sedangkan tanah yang dipakai untuk pekerjaan penimbunan adalah tanah
datang / urug yang didatangkan dari lokasi yang syah dan telah memiliki retribusi galian “C”.

8.6 A i r
Air yang dipakai untuk mengadukkan semen atau pembuatan spesi harus menggunakan air tawar
yang bersih, bebas dari bahan-bahan yang merusak dan mempengaruhi daya rekat semen serta
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Tidak mengandung minyak dan bagian yang melayang.
b. Harus bereaksi netral atau sedikit alkalis-likmus.
c. Kadar sulfat maksimum 1,5 atau 5 gr/l, kadar Chlor maksimum 1,5% atau 15 gr/l.
d. Banyaknya KMNO yang diapakai untuk mengoreksi, maksimum 1.000 mg/ltr.

Pasal 9
PEKERJAAN SALURAN DRAINASE

9.1 Dasar Ukuran Tinggi dan Persiapan Tanah


a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, pemborong harus mengadakan pengukuran yang
dilaksanakan dengan alat ukur/bowplank agar mendapatkan saluran yang lurus sesuai dengan
yang disyaratkan
b. Dari hasil pengukuran tersebut disesuaikan dan ditentukan oleh Direksi Lapangan mengenai peil
dasar yang akan dibuat.
c. Pemasangan bowplank dibuat setiap jarak 25 m maju dan pada bowplank ini dituliskan elevasi-
elevasi yang dianggap perlu serta titik as saluran.

9.2 Pekerjaan Tanah


a. Didalam pelaksanaan galian tanah sudah harus diperhitungkan biaya pembuatan kisdam dan
pemompaan apabila diperlukan dalam pelaksanaan.

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis


b. Apabila dianggap perlu pemborong harus membuat turap dan mempergunakan penyokong untuk
mencegah longsornya galian dan demi keamanan pekerjaan. Biaya untuk membuat turap
pengaman semacam ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemborong dan sudah
diperhitungkan dalam biaya tanah.
c. volume tanah galian yang masih tersisia diurug kembali pada sisi atas kiri dan kanan saluran.
d. Jika diperlukan pekerjaan timbunan tanah datang maka tanah tersebut harus diurug pada bagian
sisi kiri dan kanan saluran, kemudian tanah tersebut diratakan dengan permukaan saluran dan
dipadatkan secara manual

9.3 Pekerjaan Saluran Drainase


a. Sebelum pekerjaan dimulai tanah yang ada dibangunan sisi saluran yang dibuat digali rapi sesuai
peil dan gambar (terlampir).
b. Setelah selesai lalu dipasang urugan pasir setebal 5 cm.
c. Setelah selesai lalu dipasang lantai kerja setebal 5 cm.
d. Dilanjutkan dengan pemasangan bekisting tepi luar menggunakan papan mall kayu kelas III
e. Kemudian diteruskan dengan pemasangan besi tulangan dimana ukuran dan dimensi sesuai
dengan gambar kerja yang ada.
f. Setelah pemasangan besi tulangan selesai dipasang dilanjutkan pengecoran lantai saluran
dengan cor beton Mutu K-175
g. Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan pemasangan bekisting dalam menggunakan papan mal
kayu kelas III
e. Dilanjutkan dengan pengecoran dinding saluran dengan cor beton cam 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr,
diteruskan dengan pemasangan pada sisi saluran disertai dengan pemasangan suling-suling pipa
PVC”.
h. Dimensi saluran harus disesuaikan dengan ukuran dan gambar kerja terlampir.

Pasal 10
GAMBAR-GAMBAR

Gambar yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :


a. Gambar yang termasuk dalam Dokumen Pelelangan (RKS).
b. Gambar-gambar kerja dan gambar-gambar detail yang telah ditandatangani oleh Pemimpin Proyek
atau Pejabat yang telah ditunjuk sebelum dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan .
c. Gambar-gambar kerja dan gambar-gambar detail yang telah ditandatangani oleh Pemimpin Proyek
atau Pejabat yang telah ditunjuk sebelum dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
d. Gambar-gambar kerja dan gambar-gambar detail yang telah ditanda tangani oleh Pemimpin Proyek
atau Pejabat yang telah ditunjuk sebelum dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan .
e. Gambar perubahan yang disetujui oleh Direksi/Konsultan Supervisi.
f. Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan 1 (satu) set gambar-gambar lengkap di tempat kerja.

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis


Pasal 11
PENUTUP

11.1. Segala sesuatu yang tidak tercantum dalam RKS ini dan pada waktu penjelasan ternyata diperlukan,
maka akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan.
11.2. Harga yang ditawarkan dalam pelelangan merupakan biaya lumpsum dan sudah termasuk pajak-
pajak, keuntungan, asuransi pelaksanaan dan biaya perijinan yang berhubungan langsung dengan
pelaksanaan pekerjaan ini.
11.3. Pekerjaan yang termasuk dalam penjelasan kerja ini harus dilaksanakan menurut uraian dan syarat-
syarat serta gambar kerja dengan peraturan yang mengikat.
11.4. Perubahan-perubahan dapat dilakukan oleh kontraktor dengan mengajukan usulan perubahan untuk
disetujui oleh Direksi / Konsultan Supervisi sebelum dilaksanakan perubahan pekerjaan.
11.5. Setelah pekerjaan seluruhnya dianggap selesai maka pemborong / kontraktor harus membersihkan
sisa bahan bangunan yang tidak dipakai sehingga rapi dan bersih.
11.6. Penjelasan Kerja yang belum termasuk atau tidak termasuk dalam penjelasan ini akan ditentukan
kemudian oleh Direksi Teknis.

Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis

Anda mungkin juga menyukai