Jawaban Kuis Etprof

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

QUIZ ETIKA BISNIS DAN PROFESI JULI 2024

2. Jelaskan kenapa seorang akutan profesional harus menghormati klain temen sesama akutan ,apabila klain tersebut
akan menjadi klain disebabkan sesuatu hal dan sebab tertentu?

4. Jelaskan dengan contoh sesuai dengan prakteknya , bagaimana seorang akutan menjunjung tinggi prinsipIntegritas
dan menjaga rahasia klain?

6. Bagaimana menurut pendapat mahasiswa tentang tanggung jawab seorang yang bekerja dalam suatu perusahaan
dan bertanggung jawab mengelola tanggung jawab sebagai seorang akuntan dalam perusahaan tersebut. Apa saja yang
akan mahasiwa lakukan .

8. Bagaimana peran manajemen puncak dalam menerapkan etika bisnis pada perusahaan yang dijalankan, sehingga
ada kepastian bahwa etika bisnis perusahaan benar-benar berjalan dengan baik. Berikan penjelasan secara singkat.

10. Khusus bisnis diluar “perusahaan” atau usaha perorangan, Anda selaku mahasiswa / masyarakat
biasa bagaimana cara menyikapi dan menyarankan agar bisnis perlu dijalankan secara jujur, etis dan ber-etika.

12. Etika profesional melambangkan suatu bagian penting dari sistem disiplin yang komprehensif dalam masyarakat.
Sistem disiplin ini perlu sekali agar kesejahteraan masyarakat, kelompok, dapat dilindungi dari tindakan-tindakan
individu yang tidak bertanggung jawab. Jelaskan beberapa kewajiban Akuntan sebagai professional.

14. Jelaskan Apa alasan – alasan yang sering digunakan untuk pembenaran prilaku prilaku yang tidak etis dalam
Etika Akuntan Manajemen , serta apa yang dimaksud dengan Blowing The Whistle ?

16. Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan apa yang diatur dalam etik IKPI , tentang Kepribadian Konsultan
Pajak Indonesia , dan bagaimana etika dalam Menjaga Hubungan Dengan Teman Seprofesi ?

18. .Ekspektasi masyarakat terhadap anggota profesi seperti misalnya akuntan, dokter atau pengacara seringkali
berbeda dengan ekpektasi terhadap non anggota profesi seperti misalnya pedagang atau manajer personalia yang
sering mengabaikan Etika Disclosure. Jelaskan apa yang dimaksud Etika Disclosure.

20. Jelaskan kerugian apa saja yang akan terjadi bagi pihak yang berkepentingan kalau sebagai akuntan dan sebagai
konsultan pajak mejalan profesinya secara tidak beretika , danjelaskan contoh kasus profesional yang tidakberetika
berserta Akibatnya ?
Nama : Cecilia Clareta
NIM : 20210100103
Jawaban Quis Etika Bisnis dan Profesi Akuntansi

Nomor Genap

2.  Etika Profesional: Etika adalah landasan penting dalam profesi akuntansi. Penghormatan terhadap klaim rekan
sejawat mencerminkan integritas dan profesionalisme. Akuntan harus memastikan bahwa mereka bertindak dengan adil
dan tidak mengabaikan hak atau klaim yang sah dari rekan mereka.
 Kepatuhan pada Kode Etik: Organisasi profesi akuntansi, seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) atau institusi
internasional seperti AICPA, sering kali memiliki kode etik yang mengatur bagaimana akuntan harus berinteraksi dengan
sesama profesional. Kode etik ini sering kali mencakup prinsip-prinsip mengenai penghormatan terhadap klaim dan hak
rekan sejawat.
 Keberlanjutan Hubungan Profesional: Memelihara hubungan profesional yang baik sangat penting dalam akuntansi.
Menghormati klaim rekan kerja membantu menjaga hubungan yang harmonis, meminimalkan konflik, dan membangun
reputasi yang baik di industri. Hal ini juga berkontribusi pada kerjasama yang efektif dan saling mendukung.
 Kepentingan Klien: Jika klaim tersebut berkaitan dengan klien, maka menghormati klaim rekan sejawat adalah
penting untuk memastikan bahwa kepentingan klien tidak terganggu. Dalam banyak kasus, pengalihan klien atau
perubahan hubungan harus dilakukan dengan cara yang profesional dan transparan untuk memastikan bahwa layanan
tetap optimal dan tidak ada gangguan bagi klien.
 Tanggung Jawab Profesional: Akuntan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa mereka tidak
memanfaatkan posisi mereka untuk keuntungan pribadi dengan mengabaikan klaim atau hak rekan sejawat. Hal ini
mencakup menghormati klaim yang mungkin timbul sehubungan dengan transfer klien atau proyek.

4. * Prinsip Integritas
Contoh:
Seorang akuntan sedang mengerjakan audit untuk sebuah perusahaan klien. Selama proses audit, akuntan menemukan
bahwa ada transaksi yang tidak dicatat dengan benar, yang jika diungkapkan akan mengurangi laba yang dilaporkan
perusahaan.
Tindakan: Melaporkan Temuan: Meskipun hal ini mungkin tidak populer atau bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi
klien, akuntan harus melaporkan temuan tersebut secara jujur dan akurat dalam laporan auditnya. Mengabaikan atau
menyembunyikan temuan tersebut untuk menguntungkan klien atau menghindari konflik bertentangan dengan prinsip
integritas.
* Menjaga Rahasia Klien
Contoh:
Seorang akuntan bekerja dengan klien yang adalah pemilik sebuah bisnis yang sedang dalam proses negosiasi akuisisi
dengan perusahaan lain. Selama proses ini, akuntan memiliki akses ke informasi keuangan dan strategi bisnis yang
sensitif.
Tindakan: Tidak Mengungkapkan Informasi: Akuntan harus menjaga kerahasiaan informasi tersebut dan tidak
mengungkapkan detailnya kepada pihak ketiga, termasuk rekan kerja di luar proyek tersebut, teman, atau bahkan
keluarga. Ini termasuk tidak menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan pribadi atau untuk memberikan
keuntungan tidak adil kepada pihak lain.

6. *Mematuhi Standar Akuntansi


*Menjaga Integritas dan Etika
* Mengelola dan Menyimpan Data Keuangan
* Laporan dan Kepatuhan
* Komunikasi dan Kolaborasi
* Audit dan Pengendalian Internal
*Pengembangan Profesional
8.  Menetapkan dan Menciptakan Budaya Etika
 Pengawasan dan Implementasi Kebijakan
 Pendidikan dan Pelatihan
 Pengukuran dan Penilaian
 Kepatuhan dan Penegakan Hukum

10 . >Mengedukasi dan Menyebarluaskan Pengetahuan Etika


Workshop dan Seminar: Mengadakan atau mengikuti workshop dan seminar tentang etika bisnis. Ini membantu pemilik
usaha memahami pentingnya etika dan bagaimana menerapkannya dalam praktik sehari-hari.
Artikel dan Publikasi: Menulis artikel atau membuat publikasi yang membahas etika bisnis, memberikan contoh praktik
baik, dan menjelaskan manfaat jangka panjang dari menjalankan bisnis dengan integritas.
>Memberikan Konsultasi dan Mentoring
Program Mentoring: Menawarkan bimbingan atau mentoring bagi pengusaha baru tentang pentingnya etika dalam bisnis.
Berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana menjalankan bisnis secara etis.
Konsultasi Etika: Menyediakan layanan konsultasi untuk membantu usaha perorangan dalam memahami dan menerapkan
praktik etis dalam operasional mereka.
> Mengadopsi Prinsip Etika dalam Kegiatan Sosial
Kampanye Kesadaran: Mengorganisir kampanye atau acara yang menyoroti pentingnya etika bisnis di komunitas lokal
atau dalam lingkungan akademik.
Kolaborasi Komunitas: Bekerja sama dengan organisasi lokal atau asosiasi bisnis untuk mempromosikan praktek bisnis
yang etis dan memberikan pelatihan tentang etika.
> Menggunakan Teknologi dan Alat Digital
Platform Digital: Mendorong penggunaan platform digital dan media sosial untuk mempromosikan praktik
bisnis etis dan membagikan informasi tentang manfaat etika dalam bisnis.
Ulasan Online: Menyediakan ulasan dan testimonial tentang bisnis yang menjalankan praktik etis, serta
memberikan dukungan kepada mereka yang mempertahankan standar tinggi.

12. * Kewajiban Terhadap Klien


Kejujuran dan Integritas: Akuntan harus selalu memberikan informasi yang akurat dan jujur kepada klien. Ini
berarti menghindari penipuan, manipulasi data, atau memberikan laporan yang menyesatkan.
Kerahasiaan: Akuntan harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama menjalankan tugas
profesionalnya. Mereka tidak boleh mengungkapkan informasi klien kepada pihak ketiga tanpa izin yang sah,
kecuali jika diwajibkan oleh hukum.
Kepatuhan pada Kebutuhan Klien: Memberikan saran yang objektif dan sesuai dengan kepentingan terbaik
klien, tanpa terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau eksternal.
*Kewajiban Terhadap Publik
Menjaga Kepentingan Publik: Akuntan harus mempertimbangkan kepentingan publik dalam setiap tindakan dan
keputusan mereka, terutama ketika berhadapan dengan masalah yang dapat mempengaruhi kepercayaan
masyarakat terhadap informasi keuangan.
Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi: Mengikuti standar akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) atau
standar internasional (IFRS) untuk memastikan laporan keuangan yang akurat dan dapat dipercaya.
Transparansi: Menerbitkan laporan keuangan dan audit yang jelas, lengkap, dan tidak menyesatkan untuk
memberikan informasi yang dapat dipercaya kepada pemangku kepentingan.
*Kewajiban Terhadap Regulasi dan Hukum
Kepatuhan terhadap Hukum: Mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku terkait akuntansi, perpajakan,
dan laporan keuangan. Ini termasuk melaporkan pelanggaran atau ketidaksesuaian yang ditemukan selama audit
atau penilaian.
14. *Tekanan untuk Mencapai Target
*Kebiasaan dan Budaya Perusahaan
*Rasa Tidak Adil
*Kekurangan Kesadaran
*Kebutuhan Finansial atau Pribadi
*Rasa Tidak Berdaya

Apa yang Dimaksud dengan Blowing the Whistle?

Blowing the Whistle merujuk pada tindakan melaporkan atau mengungkapkan pelanggaran etika, hukum, atau
kebijakan yang dilakukan oleh pihak dalam organisasi kepada pihak berwenang atau publik. Tindakan ini sering
dilakukan oleh seorang "whistleblower," yaitu seseorang yang memiliki informasi tentang tindakan tidak etis
atau ilegal dan memilih untuk melaporkannya untuk mencegah atau mengatasi kerugian yang lebih besar.

16. >Hal-hal yang Diatur dalam Etika IKPI


-Integritas dan Kejujuran
-Kerahasiaan
-Objektivitas
-Kompetensi dan Kepatuhan
-Perilaku Profesional
>Kepribadian Konsultan Pajak Indonesia
*Integritas: Memiliki moral yang tinggi dan bertindak sesuai dengan prinsip etika, menjaga kepercayaan klien dan publik.
Kompeten: Memiliki pengetahuan mendalam tentang peraturan pajak dan kemampuan teknis yang diperlukan untuk
memberikan saran yang tepat.
*Responsif: Cepat dalam merespons pertanyaan dan masalah klien, serta memberikan solusi yang relevan dan efektif.
Teliti dan Detail-Oriented: Memeriksa setiap detail dengan cermat untuk memastikan akurasi dalam laporan dan
perhitungan pajak.
*Komunikatif: Mampu menjelaskan isu-isu pajak yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh klien.
>Etika dalam Menjaga Hubungan dengan Teman Seprofesi
-Respek dan Kerjasama
Penjelasan: Menghormati rekan sejawat dan bekerja sama dengan mereka secara profesional. Ini termasuk menghargai
pandangan dan kontribusi mereka dalam proyek atau diskusi.
Contoh: Tidak mengambil kredit yang tidak layak untuk pekerjaan yang dilakukan bersama dan mengakui kontribusi
orang lain.
-Menghindari Konflik Kepentingan
Penjelasan: Menghindari situasi yang dapat menciptakan konflik kepentingan dengan rekan sejawat. Jika konflik muncul,
mereka harus dikelola dengan transparansi dan kejujuran.
Contoh: Menghindari persaingan tidak sehat atau tindakan yang dapat merugikan rekan sejawat dalam kompetisi atau
proyek.
-Etika dalam Persaingan
Penjelasan: Berkompetisi secara sehat tanpa merusak reputasi atau integritas rekan sejawat. Persaingan harus
berdasarkan keunggulan kompetitif dan bukan dengan cara yang tidak etis.
Contoh: Menghindari praktik-praktik yang merugikan atau merusak reputasi profesional orang lain hanya untuk
keuntungan pribadi.
18. Etika Disclosure adalah prinsip dalam etika profesional yang mengatur kewajiban untuk mengungkapkan informasi
yang relevan dan material kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Konsep ini sangat penting dalam profesi yang
melibatkan pengambilan keputusan yang berdampak pada orang lain, seperti akuntan, dokter, pengacara, dan juga dalam
konteks lain seperti pedagang dan manajer personalia.

20. Kerugian bagi Pihak yang Berkepentingan


-Kerugian Finansial
-Kerugian Reputasi
-Kerugian Hukum
-Kerugian Sosial

Contoh Kasus Profesional Tidak Beretika dan Akibatnya

1. Kasus Enron (2001)


o Deskripsi Kasus: Enron, sebuah perusahaan energi besar di Amerika Serikat, terlibat dalam
skandal akuntansi yang melibatkan manipulasi laporan keuangan dan penipuan. Akuntan publik
Arthur Andersen, yang merupakan salah satu firma akuntansi terbesar di dunia pada waktu itu,
terlibat dalam memalsukan laporan keuangan dan menutupi kerugian.
o Akibat:
 Kerugian Finansial: Enron mengalami kebangkrutan, yang mengakibatkan kerugian
besar bagi investor, karyawan, dan pemangku kepentingan.
 Kerugian Reputasi: Arthur Andersen kehilangan reputasinya dan akhirnya gulung tikar
karena keterlibatannya dalam skandal tersebut.
 Kerugian Hukum: Banyak eksekutif Enron dan karyawan Arthur Andersen menghadapi
tuntutan hukum dan hukuman penjara.
2. Kasus Lehman Brothers (2008)
o Deskripsi Kasus: Lehman Brothers, sebuah bank investasi global, terlibat dalam praktik
akuntansi yang tidak etis untuk menyembunyikan utangnya melalui transaksi keuangan yang
kompleks dan tidak transparan. Praktik ini dikenal sebagai "Repo 105".
o Akibat:
 Kerugian Finansial: Kebangkrutan Lehman Brothers memicu krisis keuangan global,
mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan di seluruh dunia.
 Kerugian Reputasi: Bank-bank investasi lainnya dan sektor keuangan pada umumnya
mengalami penurunan reputasi dan kepercayaan.
 Kerugian Hukum: Kasus ini menyebabkan pengetatan regulasi dan reformasi dalam
sektor keuangan, termasuk pengawasan yang lebih ketat terhadap praktik akuntansi dan
transaksi keuangan.

Anda mungkin juga menyukai