Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2022 TTG Pemberian THR Dan Gaji Ke 13

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SALINAN

BUPATI PASANGKAYU
PROVINSI SULAWESI BARAT
PERATURAN BUPATI PASANGKAYU
NOMOR 8 TAHUN 2022
TENTANG
TEKNIS PEMBERIAN TUNJANGAN HARI RAYA DAN GAJI KETIGA BELAS
YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASANGKAYU,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 Ayat (2)


Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2022 tentang
Pemberian Tunjungan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas
Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun,
dan Penerima Tunjangan Tahun 2022, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Pemberian Tunjungan Hari Raya
dan Gaji Ketiga Belas Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten
Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 27,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4270);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2022 tentang
Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas
Kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima
Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2022
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6787);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 157);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun
2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1781);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TEKNIS PEMBERIAN


TUNJANGAN HARI RAYA DAN GAJI KETIGA BELAS YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH TAHUN 2022.
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara secara
tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
3. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
selanjutnya disebut PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
4. Pejabat Negara adalah Gubernur, Wakil Gubernur,
Bupati/Wali kota dan Wakil Bupati/Wali Kota serta
pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan.
5. Pensiunan adalah Aparatur Negara yang telah purna
tugas dan diberi penghargaan atas pengabdiannya
kepada negara berupa manfaat pensiun sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Penerima Pensiun adalah ahli waris yang sah dari
Aparatur Negara atau Pensiunan, dan diberikan
manfaat pensiun sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
7. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
selanjutnya disingkat Anggota DPRD adalah adalah
Anggota DPRD Provinsi, Anggota DPRD Kabupaten dan
Anggota DPRD Kota.
8. Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut
CPNS adalah Pegawai yang baru lulus tes seleksi
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahap pertama
dan Calon Pegawai Negeri Sipil belum mengikuti
kewajiban untuk memenuhi syarat sebagai Pegawai
Negeri Sipil dengan gaji 100 %.
9. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
selanjutnya disebut PPPK adalah warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan.
10. Hari Raya adalah hari raya Idul Fitri.

BAB II
PEMBERIAN TUNJANGAN HARI RAYA DAN GAJI KETIGA
BELAS

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 2
(1) PNS dan Calon PNS, Pejabat Negara, Anggota DPRD,
Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah, Pegawai Non
Pegawai Aparartur Sipil negara pada perangkat daerah
yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah serta PPPK diberikan
Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas.
(2) PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi PNS
dalam jabatan:
a. pimpinan tinggi atau dalam jabatan setara jabatan
pimpinan tinggi;
b. administrator atau dalam jabatan yang setara
jabatan administrator;
c. pengawas atau dalam jabatan yang setara jabatan
pengawas;
d. fungsional utama;
e. fungsional ahli madya;
f. fungsional ahli muda;
g. fungsional ahli pertama;
h. fungsional penyelia;
i. fungsional mahir;
j. fungsional terampil;
k. fungsional pemula; dan
l. pelaksana.
(3) Tunjangan Hari Raya tidak diberikan kepada PNS:
a. sedang cuti diluar tanggungan negara; atau
b. sedang ditugaskan di luar instansi pemerintah baik
di dalam negeri maupun diluar negeri yang gajinya
dibayar oleh instansi tempat penugasan.

Bagian Kedua
Pemberian Tunjangan Hari Raya

Pasal 3
(1) Tunjangan Hari Raya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) diberikan kepada PNS dan PPPK.
(2) Tunjangan Hari Raya sebagaimana pada ayat (1)
diberikan bagi PNS dan PPPK meliputi:
a. gaji pokok;
b. tunjangan keluarga;
c. tunjangan pangan;
d. tunjangan jabatan atau tunjangan umum; dan
e. tambahan penghasilan paling banyak 50 % (lima
puluh persen).
(3) Tunjangan Hari Raya sebagaimana pada ayat (1)
diberikan bagi CPNS meliputi:
a. 80 % (delapan puluh persen) dari gaji pokok PNS;
b. tunjangan keluarga;
c. tunjangan pangan;
d. tunjangan umum; dan
e. tambahan penghasilan paling banyak 50 % (lima
puluh persen).
(4) Tunjangan Hari Raya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) diberikan bagi Bupati dan Wakil Bupati
meliputi:
a. gaji pokok;
b. tunjangan keluarga;
c. tunjangan pangan;
d. tunjangan jabatan atau tunjangan umum; dan
e. tambahan penghasilan paling banyak 50 % (lima
puluh persen).
(5) Tunjangan Hari Raya bagi Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, paling banyak sebesar
akumulasi dari Uang Representasi, Tunjangan
Keluarga, dan Tunjangan Jabatan Pimpinan dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur hak keuangan dan administratif
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
(6) Tunjangan Hari Raya bagi Pimpinan Badan Layanan
Umum Daerah dan Pegawai Non Pegawai Aparatur Sipil
negara pada perangkat daerah yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah
paling banyak sebesar Tunjangan Hari Raya dan Gaji
Ketiga Belas yang diberikan kepada PNS pada Badan
Layanan Umum Daerah tersebut yang peringkat
jabatannya atau gradenya setara.

Bagian Ketiga
Pemberian Gaji Ketiga Belas
Pasal 4
(1) Gaji Ketiga Belas sebagaimana dalam Pasal 2 ayat (1)
diberikan bagi Bupati dan Wakil Bupati meliputi:
a. gaji pokok;
b. tunjangan keluarga;
c. tunjangan pangan;
d. tunjangan jabatan atau tunjangan umum; dan
e. tambahan penghasilan paling banyak 50 % (lima
puluh persen).
(2) Gaji Ketiga Belas sebagaimana dalam Pasal 2 ayat (1)
diberikan bagi PNS dan PPPK meliputi:
a. gaji pokok;
b. tunjangan keluarga;
c. tunjangan pangan;
d. tunjangan jabatan atau tunjangan umum; dan
e. tambahan penghasilan paling banyak 50 % (lima
puluh persen).
(3) Gaji Ketiga Belas sebagaimana pada ayat (1) diberikan
bagi CPNS meliputi:
a. 80 % (delapan puluh persen) dari gaji pokok PNS;
b. tunjangan keluarga;
c. tunjangan pangan;
d. tunjangan umum; dan
e. tambahan penghasilan paling banyak 50 % (lima
puluh persen).
(4) Gaji Ketiga Belas bagi Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, paling banyak sebesar
akumulasi dari Uang Representasi, Tunjangan
Keluarga, dan Tunjangan Jabatan Pimpinan dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur hak keuangan dan administratif
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
(5) Gaji Ketiga Belas bagi Pimpinan Badan Layanan Umum
Daerah dan Pegawai Non Pegawai Aparartur Sipil negara
pada perangkat daerah yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah
paling banyak sebesar Tunjangan Hari Raya dan Gaji
Ketiga Belas yang diberikan kepada PNS pada Badan
Layanan Umum Daerah tersebut yang peringkat
jabatannya atau gradenya setara.
(6) Dalam hal terdapat perubahan pada besaran untuk 1
(satu) bulan Juni Tahun 2022 yang seharusnya diterima
dibayarkan selisih kekurangan atau dilakukan
penyetoran kelebihan Gaji Ketiga belas.

BAB III
PEMBAYARAN

Pasal 5
(1) Pembayaran Tunjangan Hari Raya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dibayarkan paling cepat 10
(sepuluh) hari kerja sebelum tanggal Hari raya yakni
pada bulan April Tahun 2022.
(2) Dalam hal penghasilan 1 (satu) bulan pada 2 (dua)
bulan sebelum bulan Hari Raya sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) belum dibayarkan sebesar penghasilan
yang seharusnya diterima karena berubahnya
penghasilan, kepada yang bersangkutan tetap diberikan
selisih kekurangan Tunjangan Hari Raya.
(3) Gaji Ketiga Belas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
dibayarkan paling cepat pada bulan Juli 2022.
(4) Dalam hal Gaji Ketiga Belas sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) belum dapat dibayarkan Gaji Ketiga Belas
dapat dibayarkan setelah bulan Juli 2022.

Pasal 6
(1) Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 tidak
dikenakan potongan iuran dan/atau potongan lain
berdasarkan ketentuan.
(2) Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4
dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan ditanggung
pemerintah daerah.

Pasal 7
Mekanisme pembayaran Tunjangan Hari Raya dan Gaji
Ketiga belas dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai pedoman
pengelolaan keuangan daerah.

BAB IV
PENDANAAN

Pasal 8

Pendanaan pemberian tunjangan hari raya dan gaji ketiga


belas dapat bersumber dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
b. Sumber pembiayaan lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 9
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan
Bupati Pasangkayu Nomor 13 Tahun 2021 tentang Teknis
Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas
kepada Aparatur Sipil Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun
dan Penerima Tunjangan Tahun 2021 (Berita Daerah
Kabupaten Pasangkan Tahun 2021 Nomor 13) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 10
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Pasangkayu.

Paraf Koordinasi Ditetapkan di Pasangkayu


No. Jabatan Paraf pada tanggal 19 April 2022
1. Sekretaris Daerah
BUPATI PASANGKAYU,
2. Asisten Administrasi Umum

3.
ttd.
Kepala PD Pengusul

4. Kabag Hukum YAUMIL AMBO DJIWA


5. Kasubag Perundang-Undangan

Diundangkan di Pasangkayu
pada tanggal 19 April 2022ngg
al 6 Mei 2021
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PASANGKAYU,
ttd.
FIRMAN

BERITA DAERAH KABUPATEN PASANGKAYU TAHUN 2022 NOMOR 83

Anda mungkin juga menyukai