Skripsi Fikss !!!

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 77

ANALISIS PERAN PUK (PIMPINAN UNIT KERJA) SPSI (SERIKAT

PEKERJA SELURUH INDONESIA) DALAM MENINGKATKAN


PELAYANAN ANGGOTA DI PT YC TEC INDONESIA PURWAKARTA

Oleh :
FEBI CANTIKA PUTRI
1201018028

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian


Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1)
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wibawa Karta Raharja
Program Studi Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


WIBAWA KARTA RAHARJA
PURWAKARTA
2022
ANALISIS PERAN PUK (PIMPINAN UNIT KERJA) SPSI (SERIKAT
PEKERJA SELURUH INDONESIA) DALAM MENINGKATKAN
PELAYANAN ANGGOTA DI PT YC TEC INDONESIA PURWAKARTA

FEBI CANTIKA PUTRI


1201018028

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1)
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wibawa Karta Raharja
Program Studi Manajemen
Telah Disetujui Komisi Pembimbing Pada Tanggal
Seperti Tertera DiBawah ini

Purwakarta Maret 2022

Pembimbing

Asep Yogi Permana, S.E, M.B.A


NIDN: 0420079301

Mengatahui
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Wibawa Karta Raharja

Drs. H. Duki Adam, M.M


NIDN: 041406620

i
LEMBAR PENGESAHAN
Diperiksa dan disyahkan oleh Panitia Ujian Kesarjanaan Sekolah tinggi ilmu
Ekonomi wibawa karta raharja pada tanggal 15 September 2022.

Ketua

Drs. Asep Gumelar. M.Si


NUPN: 9904017690

Anggota,

Dr. Chaerudin
NUPN: 999052813

Anggota

Dr. E.Michael Bayudirgantara SE.,M.Si


NIDN : 0301017609

Sekretaris,

Asep Yogi Permana, S.E, M.B.A


NIDN : 0420079301

ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Febi cantika putri
Nim : 1201018028
Program studi : Manajemen
Judul : “ANALISIS PERAN PUK (PIMPINAN UNIT KERJA)
SPSI(SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA)
DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN
ANGGOTA DI PT YC TEC INDONESIA”.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. Skrpisi ini merupakan hasil karya sendiri, bukan plagiasi atau duplikasi dari
penelitian atau karya milik orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran
saya sendiri.
2. Seluruh bagian dari penelitian ini adalah karya saya sendiri selain kutipan yang di
tunjukkan sumber nya. Segala kekeliruaan atau kesalahan yang ada di dalam nya
adalah tanggung jawab saya sendiri.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakanSebagai mana mestinya. Apabila
di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi
atas perbuatan tersebut.

Purwakarta, Maret 2022


Yang membuat pernyataan

Febi cantika putri

iii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat nya yang telah melimpahkan rahmat
hidayah dan inayah-nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan
PROPOSAL PENELITIAN dengan judul : Analisis Peran PUK (PIMPINAN
UNIT KERJA) SPSI Dalam Meningkatkan pelayanan Anggota di PT YC TEC
INDONESIA . Adapun proposal ini dibuat dengan tujuan dan pemanfaatannya ini
telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar proposal ini.

Ucapan terimaksih selanjutnya, penulis persembahkan kedua orang tua dan:

1. Bapak Drs. H Duki Adam. M.M, Selaku ketua Stie Wibawa Karta Rharja
2. Bapak Dr Heru Kustant, Selaku pembantu akademik Stie Wikara yang telah
memberikan kelancaran pelayanan dalam urusan Akademik.
3. Ibu Hj Ai Sartika Dewi, S.Pdi. M.M selaku puket II bidang keuangan yang telah
memberikan kelancaran pelayanan dalam urusan akademik.
4. Bapak Asep Yogi Mba Selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing
penulis dalam pembuatan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Asep Gumelar. M.Si selaku kaprodi jurusan Manajemen sekaligus
dosen penguji sidang Skripsi.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi bahasa nya
maupun segi lain ya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kepada
pembaca yang Ingin memberi saran kritik kepada saya sehingga saya dapat
memperbaiki proposal ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari propoini
dapat di ambil hikmah dan manfaat nya sehingga dapat memberikan inspirasi
terhadap pemba

Purwakarta Maret 202

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI ...............................i


LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN .....................................................................iii
KATA PENGANTAR .................................................................................iv
DAFTAR ISI ................................................................................................v
ABSTRAK ...................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian .......................................................................1
1.2 Definisi Pelayanan ..................................................................................5
1.3 Fokus Penelitian ......................................................................................13
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................13
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................13
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................14
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori ............................................................................................16
2.1.1 Pengertian Management ..............................................................16
2.1.2 Fungsi Management ....................................................................16
2.1.3 Unsur-unsur Management ...........................................................17
2.1.4 Tujuan Management ...................................................................19
2.1.5 Sasaran Management ..................................................................19
2.1.6 Konsep–konsep Management .....................................................19
2.2 Definisi Management Sumber Daya Manusia ........................................20
2.2.1 Pengertian Management SDM ....................................................20
2.2.2 Fungsi Management SDM ..........................................................20
2.2.3 Sejarah Serikat Pekerja Menurut Para Ahli ................................20
2.2.4 Pengertian Serikat Pekerja...........................................................22
2.2.5 Peran Serikat Pekerja ..................................................................23
2.2.6 Prinsip Serikat Pekerja ................................................................24

v
2.2.7 Alasan Bergabungnya Serikat Pekerja ........................................25
2.2.8 Fungsi Serikat Pekerja ................................................................25
2.2.9 Pembentukan Serikat Pekerja .....................................................27
2.2.10 Hak dan Kewajiban Serikat Pekerja ...........................................28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................33
3.2 Sumber Data ............................................................................................34
3.3 Desain Penelitian ....................................................................................34
3.4 Subyek dan Obyek Penelitian .................................................................35
3.5 Metode Pengumpulan Data .....................................................................35
3.6 Metode Analisis Data ..............................................................................36

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................38


4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................38
4.1.2. Gambaran dan Analisis Hasil Wawancara ..................................42

4.2 Pembahasan .............................................................................................45


4.2.1 Upaya Yang Dilakukan PUK SPSI Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Anggota............................................................ 45

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................56
5.2 Saran .......................................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................58


LAMPIRAN GAMBAR ............................................................................viii
RIWAYAT HIDUP PENULIS ...................................................................xiii

vi
ABSTRAK

Febi Cantika P. 2022. “Analisis Peran PUK SPSI Dalam Meningkatkan Pelayanan
Anggota Di PT YC TEC INDONESIA”
Skripsi Program studi Manajemen STIE WIKARA purwakarta.
Skripsi ini membahas tentang bagaimana peran serikat pekerja terhadap pelayanan
anggota di pt yc tec Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif.
Lokasi penelitian di PT YC TEC INDONESIA kabupaten purwakarta. Instrument penelitian
yang di gunakan handphone, buku catatan, pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data
di peroleh menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam
penelitian ini yang di lakukan adalah analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran serikat pekerja adalah melindungi dan
memperjuangkan perbaikan upah, melindungi pekerja terhadap ketidakadilan dan
diskriminasi, dan memperbaiki kondisi kerja, adapun hak hak pekerja yaitu hak dasar atas
jaminan sosial kesehatan dan keselamatan kerja.
Sistem kerja yang digunakan ada tiga macam. Pertama perusahaan mempekerjakan
pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu PKWT atau biasa disebut pekerja dengan
status tetap. Kedua pekerja dalam status kontrak. Ketiga yaitu pekerja dalam status harian.

vii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Serikat pekerja adalah merupakan organisasi perkumpulan para pekerja atau


buruh yang memiliki tujuan untuk melindungi hak-hak para pekerja. Ia didirikan agar
karyawan dapat menyelesaikan masalah terkait pemenuhan hak mereka oleh
perusahaan. Pembentukan serikat pekerja di Indonesia juga sudah diatur berdasarkan
hukum yang berlaku khususnya pada pasal 1 ayat 17 undang-undang no 13 tahun
2003 tentang ketenagakerjaan. Dalam UU tersebut menjelaskan bahwa serikat
pekerja merupakan organisasi yang didirikan oleh pekerja dan untuk pekerja. Baik
dalam perusahaan, sera memiliki sifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab demi kesejahteraan pekerja.

Hal yang mendasari terbentuknya serikat ini adalah agar karyawan dapat
terpenuhi haknya terkait dengan gaji, jam kerja, hingga lingkungan kerja mereka.
Jadi, ketika ada keryawan yang merasa haknya tidak dipenuhi oleh perusahaan, maka
serikat pekerja akan membantu mereka untuk menyelesaikannya dengan berbagai
cara. Biasanya, bisa dilakukan negoisasi atau mediasi dengan karyawan terkait,
anggota serikat, hingga perwakilan dari perusahaannya.

Setiap perusahaan pasti memiliki berbagai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dalam
perusahaan. Meskipun terdapat berbagai sumber daya yang penting dalam
perusahaan, satu-satunya faktor yang menunjukkan keunggulan kompetitif suatu
perusahaan adalah sumber daya manusia dan bagaimana pengelolaanya.

Seperti saat ini dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia
(SDM) memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Berhasil

1
atau tidak nya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya

2
3

sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusia (karyawan) dalam


menjalankan tugas yang diberikan.

PT YC TEC INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak dibidang


manufaktur pembuatan IP Midsole dan Compound untuk sepatu jadi. Yang dianggap
sebagai mekanisme tertinggi dalam alas kaki, serta bahan baku untuk suku cadang.
Yang berlokasi di jalan raya sadang subang kp. Cisantri rt 02 rw 01 Ds cilandak,
Kec. Cibatu, kabupaten purwakarta , jawa barat 41181. PT YC TEC INDONESIA
Adalah perusahaan Indonesia dengan nomor registrasi 28/4058/L diterbitkan pada
tahun 2014.

Permasalahan yang pertama yaitu apakah peran serikat puk spsi dapat
memenuhi pelayanan yang baik terhadap anggota nya. Setiap organiasi pasti ada
ketua nya atau pemimpin nya dan juga ada pula anggota nya untuk mendukung
setiap permasalahan yang ada di perusahaan dan dapat di bantu oleh pihak serikat
pekerja yang ada di perusahaan tersebut. Serikat pekerja atau serikat buruh ialah
organisasi buruh yng bergabung bersama untuk mencapai tujuan umum di bidang
seperti upah, jam dan kondisi kerja. Melalui kepemimpinannya, serikat pekerja
bertawar menawar dengan majikan atas nama anggota serikat dan merundingkan
kontrak buruh dengan majikan atau dengan pihak perusahaan. SPSI sendiri
merupakan organisasi serikat pekerja swasta terbesar di Indonesia. Organisasi ini
telah diakui pemerintah sejak kongres SPSI ke-2 pada tahun 1985 di Jakarta.
Pembentukannya merupakan sebuah sejarah bagi para pekerja di Indonesia. SPSI
berfungsi menjadi sebuah organisasi yang membantu melindungi para pekerja untuk
mendapatkan hak-hak mereka.

Sama dengan SPSI, KSPSI merupakan salah satu organisasi yang hadir di
Indonesia. KSPSI adalah organisasi ini didirikan pada bulan februari tahun 2003.

Visi misi dari KSPSI diantaranya adalah:


4

1. Terhimpunnya federasi-federasi serikat pekerja dan terciptanya kesetiakawanan


serta tali persahabatan diantara sesama pekerja, baik secara nasional maupun
secara internasional.
2. Terciptanya KSPSI dan afiliasi yang sehat, kuat, demokratis, independen,
professional dan bertanggung jawab.
3. Terciptanya penegakan hukum dan perlindungan HAM di dalam seluruh
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya di bidang
ketenagakerjaan.
4. Terciptanya keadilan sosial dan kesejahteraan bagi pekerja khususnya serta rakyat
Indonesia pada umumnya, dengan mengaktualisasikan perintah konstitusi ,
khususnya pasal 27, pasal 28 D ayat (1) dan ayat (2), pasal 28H ayat (3) dan pasal
33 ayat (1) amandemen keempat UUD 1945
5. Terciptanya kehidupan dan penghidupan dan demokratis dan berkeadilan dalam
hubungan industrial dengan membela serta melindungi hak kepentingan afiliasi.

Setiap karyawan pasti ingin mendapatkan kesejahteraan dari tempat ia bekerja.


Dimana hak mereka terpenuhi sekaligus mereka dapat menjalankan kewajiban
dengan tenang. Untuk bisa mencapai hal tersebut, serikat pekerja memiliki beberapa
fungsi yang mana diatur pada pasal 4 ayat 2 undang-undang no 21 tahun 2000.
Diantaranya adalah sebagai berikut:

 Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian


perselisihan industrial.
 Sebagai wakil pekerja atau buruh dalam lembaga kerja sama di bidang
ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatnya.
 Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan
berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak kepentingan
anggotanya.
5

 Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggung jawab pemogokan pekerja/buruh


sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Sebagai wakil pekerja/buruh dalam memperjuangkan kepemilikan saham di
perusahaan.

Selain memiliki fungsi yang memihak para pekerja jika terjadi permasalahan,
serikat pekerja juga memiliki beberapa tujuan yang penting.

Berikut beberapa diantaranya.

1) Membela hak para pekerja


Salah satu fungsi dan manfaat serikat pekerja adalah untuk mendukung karyawan
yang memiliki masalah terkait hak dan kewajiban mereka ketika bekerja.
Sehingga mereka mendapat kesempatan untuk hidup sejahtera.
2) Memperbaiki aturan di perusahaan karyawan
Boleh jadi, satu hal atau aturan tertentu di perusahaan baru terlihat menjadi
masalah seiring berjalannya waktu. Ketika permasalahan tersebut justru
menyebabkan kerugian pada karyawan serikat pekerja dapat berperan sebagai
penengah antara karyawan dengan manajemen perusahaan. Bukan hal yang tidak
mungkin setelah terjadinya perundingan ini, aka nada penyesuaian aturan yang
berlaku agar kedua belah pihak sama-sama tidak merugi.
3) Menyampaikan aspirasi karyawan kepada perusahaan.
Sebisa mungkin karyawan harus menghindari keputusan-keputusan sepihak yang
dilakukan perusahaan. Namun tidak bisa di pungkiri bahwa hal ini sering terjadi
di beberapa perusahaan. Fungsi dan manfaat serikat pekerja adalah untuk bisa
membantu karyawan agar pendapat mereka juga turut di dengarkan oleh
perusahaan. Karena idealnya, perusahaan harus melibatkan karyawan ketika ingin
mengambil sebuah keputusan demi kebaikan bersama.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “
ANALISIS PERAN PUK (PIMPINAN UNIT KERJA)SPSI DALAM
6

MENINGKATKAN PELAYANAN ANGGOTA DI PT YC TEC INDONESIA


PURWAKARTA”.

1.2 Definisi pelayanan

Adalah suatu tindakan sukarela dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan
membantu atau adanya permintaan kepada pihak lain untuk memenuhi kebutuhannya
secara sukarela. Contoh nya di penelitian proposal ini membahas tentang pelayanan
puk spsi terhadap anggota nya . artinya pihak serikat pekerja memberikan pelayanan
terhadap anggotanya, apakah sudah memenuhi kewajibannya atau belum terpenuhi.
Disini saya menganalisa bentuk pelayanan serikat spsi di pt yc tec Indonesia dengan
cara melakukan observasi langsung atau melakukan wawancara kepada pihak yang
bersangkutan. Saya melakukan wawancara kepada ketua serikat spsi pt yc tec
Indonesia agar dapat mengetahui secara langsung bagaimana perkembangan
pelayanan yang di berikan oleh serikat pekerja kepada anggota nya.

Jadi pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan oleh


organisasi atau perorangan kepada konsumen, yang bersifat tidak berwujud dan tidak
dapat dimiliki. Adapun karakteristik pelayanan agar menjadi dasar bagaimana
memberikan pelayanan yang baik, yaitu:

a) Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, pelayanan sangat berlawanan sifatnya


dengan barang jadi.

b) Pelayanan itu kenyataannya terdiri daritindakan nyata dan merupakan pengaruh


yang sifatnya adalah tindakan sosial.

c) Produksi dan konsumsi dari pelayana tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena
pada umumnya kejadiannya bersamaan dan terjadi di tempat yang sama.
7

Dari karakteristik diatas maka dapat dijadkan sebagai dasar perusahaan


memberikan pelayanan terhadap konsumennya.Pelayanan yang diberikan harus nyata
dan merupakan tindakan yang langsung dirasakan oleh 13 konsumen, sehingga
konsumen dapat merasakan secara langsung dan merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan.

Istilah kualitas pelayanan memiliki berbagai definisi yang berbeda, dan


bervariasidari yang konvensional sampai yang lebih strategis.Kualitas terdiri dari
sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan
atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan, dengan demikian memberikan
kepuasan atas penggunaan produk itu atau dapat dikatakan bahwa kualitas terdiri dari
segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan. Definisi kualitas layanan
juga berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
ketetapan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan konsumen.Menurut
Wyckof, kualitas layanan dapat didefinisikan sebagai tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkatan keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan konsumen.2 Dari pengertian diatas maka kualitas pelayanan merupakan
suatu keharusan yang harus dimiliki oleh perusahaan baik yang memproduksi barang
maupun jasa pelayanan. Pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat menuntut
perusahaan untuk mampu memberikan pelayanan yang berkualitas.

Service quality adalah perbandingan antara kenyataan dan harapan


konsumen, jika kenyataannya ternyata yang diterimah lebih dari yang diinginkan
maka pelayanan yang diberikan dapat dikatakan bermutu dan konsumen akan merasa
puas, dan sebaliknya jika kenyataan ternyata kurang dari yang diharapkan maka
pelayanan dinyatakan tidak bermutu. Maka dapat disimpulka bahwa pelayanan
konsumen merupakan aktivitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen, baik
sebelum transaksi, saat transaksi dan sesudah transaksi.4 Pelayanan dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok yakitu: a) Core service, adalah pelayanan yang ditawarkan
kepada konsumen yang merupakan produk utamanya. Misalknya hotel yang produk
8

utamanya adalah memberikan pelayanan jasa berupa sarana penginapan bagi


pengunjung yang membutuhkan. b) Facilitating service, adalah fasilitas pelayanan
tambahan kepada konsumen. Facilitating serviceini merupakan pelayanan
tambahannya adalah adanya pelayanan kebutuhan makan, minum dan kebutuhan
pribadi lainnya yang ada di hotel syariah bagi para pengunjung hotel. c) Supporting
service merupakan pelayanan tambahan (pendukung) untuk meningkatkan nilai
pelayanan atau untuk membedakan dengan pelayanan-pelayanan dari pihak
pesaingnya. Misalkan fasilitas asuransi kecelakaan dan lain-lain.

Dalam proses pelayanan ada tiga hal yang harus diperhatikan 5 yaitu:

a) Penyedia layanan Penyedia layanan adalah pihak yang dapat memberikan suatu
layanan tertentu kepada konsumen, baik berupa layanan dalam bentuk penyediaan
dan penyerahan barang atau jasa.
b) Penerima layanan Penerima layanan adalah mereka yang disebut sebagai
konsumen atau pelanggan(pengunjung hotel) yang menerima layanan dari para
penyedia layanan.
c) Jenis dan bentuk layanan Jenis layanan yang dapat diberikan oleh penyedia
layanan kepada pihak yang membutuhkan layanan terdiri berbagai macam, antara
lain berupa layanan yang berkaitan dengan : Pemberian jasa-jasa saja, Layanan
yang berkaitan dengan penyediaa dan distribusi barangbarang saja, Layanan yang
berkaitan dengan kedua-duanya. Bentuk dan proses pelayanan ini dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan

Menurut Aviliani dan Elu kepuasan pelanggan melalui kualitas pelayanan dapat
ditingkatkan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut:6 5 Ibid, hlm. 214.
6Arosmiati, Op. Cit, hlm. 19. 16 a. Memperkecil kesenjangan-kesenjangan yang
terjadi antara pihak manajemen dan pelanggan. b. Perusahaan harus mampu
membangun komitmen bersama untuk menciptakan visi didalam perbaikan proses
pelayanan. c. Memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan
9

keluhan. d. Mengembangkan dan menerapkan accountable, proactive dan partner


ship marketing sesuai dengan situasi pemasaran. Dengan pendekatan diatas maka
sebuah perusahaan dapat memberikan kualitas pelayanan kepada para pelanggan,
sehingga dapat semakin meningkat dan akan memberikan kentungan pula bagi
perusahaan. Bagi setiap perusahaan yang memberikan pelayanan baik berupa barang
maupun jasa harus selalu mengevaluasi segala bentuk pelayanan yang diberikan
kepada para konsumen agar dapat dijadikan sebagai acuan untuk membarikan
pelayanan yang lebih baik lagi dimasa yang mendatang, dengan mengevaluasi segala
jenis kegiatan kualitas jasa pelayanan yang diberiakan untuk para pelanggan
perusahaan maka kualitas perusahaan itu akan dinilai baik dan dianggap sudah
memenuhi kebutuha pelanggannya. Apabila pelanggan merasa puas dengan kinerja
karyawan maka denga sendirinya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dan
akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Istilah kualitas pelayanan memiliki berbagai definisi yang berbeda, kualitas


terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun
keistimewan aktraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian
memberikan kepuasan atas penggunaan produk itu atau dapat dikatakan bahwa
kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan.
Pendapat yang dikemukakan Gronroos dalam muninjaya, faktor yang digunaka oleh
konsumen untuk mengukur kualitas jasa adalah22 :

1. Professionalism and skills Kreteria ini berhubungan dengan outcome yaitu tingkat
kepuasan pengunjung.Pelanggan menyadari bahwa jasa pelayanan kesehatan
dihasilkan oleh SDM yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan profesional yang
berbeda.

2. Attitudes and behavior Kriteria, sikap dan perilaku staf akan berhubungan dengan
proses pelayanan. Pelanggan institusi jasa pelayanan akan merasakan puas apabila
dari pihak hotel sudah melayani mereka dengan baik sesuai SPO pelayanan.
10

3. Accessibility and flexibility Kriteria penilaian ini berhubungan dengan proses


pelayanan. Pengguna jasa pelayanan akan merasakan bahwa institusi penyedia
22Made Nopy Diah Sundari, Op. Cit, hlm. 76-78. 31 pelayanan jasa, lokasi, jam
kerja, dan sistemnya dirancang dengan baik untuk memudahkan para pengguna
mengakses pelayanan sesuai dengan kodisi pengguna jasa (fleksibilitas), yaitu
disesuaikan dengan kepentingan serta kebutuhan pengunjung, jarak yang harus
ditempuh, dan tarif pelayanan.

4. Reliability and trustworthiness Kriteria penilaian ini juga berhubungan dengan


proses pelayanan. Penggunaan jasa pelayanan kesehatan memahami risiko yang
mereka hadapi jika memilih jasa pelayanan yang ditawarkan .

5. Recovery Pelanggan memang menyadari kalau ada kesalahan atau resiko akibat
tindakankaryawan tetapi para pengguan jasa pelayanan mempercayai bahwa institusi
penyedia jasa pelayanan sudah melakukan perbaikan (recovery) terhadap kualitas
pelayanan yang ditawarkan kepada publik untuk mengurangi risiko yang akan
diterima pengunjung hotel. 6. Reputation and credibility Kreteria ini berhubungan
dengan image. Pelangganakan menyakini benar bahwa institusi penyedia jasa
pelayanan hotel memang memiliki reputasi baik, dapat dipercaya, dan mempunyai
nilai (rating) tinggi dibidang pelayanan penginapan. 32 Kesimpulan tentang kualitas
adalah sesuatu yang selalu berfokus kepada pelanggan (customer focused quality),
sehingga produk barang dan jasa didesain, diproduksi, serta pelayanan yang
diberikan dilakukan untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Secara sederhana, istilah Service bisa diartikan sebagai melakukan sesuatu


bagi orang lain. Ada tiga kata yang dapat mengacu pada istilah tersebut, yakni jasa,
layanan dan servis. Sebagai jasa, Service umumnya mencerminkan produk tidak
berwujud fisik atau sektor industri, seperti pendidikan, kesehatan, asuransi,
perbankan, dan seterusnya. Sebagai layanan, istilah Service menyiratkan segala
sesuatu yang dilakukan pihak tertentu (individu maupun kelompok) kepada pihak
11

lain (individu maupun kelompok).1 Menurut Kotler definisi pelayanan adalah setiap
tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain,
yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. 2
Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun
2003 tentang pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik. Pelayanan publik
adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.

Pemimpin secara singkat berarti orang yang memimpin suatu kelompok


seperti keluarga, komunitas masyarakat, suku, lembaga hingga negara. Setidaknya,
seorang pemimpin harus memiliki sesuatu atau minimal seorang yang dipimpinnya.
Misalnya dalam kehidupan pernikahan, maka suami adalah pemimpinnya.

Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan menyebut pemimpin adalah seseorang yang


mempunyai wewenang kepemimpinannya untuk mengarahkan bawahannya dalam
mengerjakan sebagian dari pekerjaannya.

Sedangkan pemimpin menurut Robert Tanembaum adalah mereka yang


menggunakan sebuah wewenang secara formal dalam mengontrol para bawahan
yang bertanggung jawab, mengarahkan, mengorganisasikan, demi bagian pekerjaan
dikoordinasi dan mencapai tujuan sebuah perusahaan.

Dan menurut Ahmad Rusli, pemimpin adalah individu manusia yang diberi amanah
untuk memimpin pengikutnya dalam mencapai ke arah matlamat yang ditetapkan.

Mengapa pemimpin diperlukan?

Seorang pemimpin diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan,


keamanaan dan kenyamanan bagi anggota atau masyarakat yang ia pimpin. Masing-
masing orang memiliki kemampuan unik masing-masing, yang secara tidak sadar
dapat memberikan kemajuan pada masyarakat.
12

Nah, pemimpin tak perlu memiliki itu, ia hanya perlu memimpin dan mengarahkan
orang-orang tersebut agar berdaya guna hingga memberikan manfaat bagi organisasi
dan para anggotanya.

Pun begitu dengan sebuah negara. Negara merupakan wilayah yang memiliki sumber
daya alam dan sumber daya manusia. Bayangkan jika negara tidak memiliki
pemimpin, bisa jadi semua akan kacau hanya karena masing-masing orang berjuang
untuk makan.

Sebaliknya, jika ada pemimpin, ia bisa mengatur semua itu dengan hukum yang
berlaku sehingga semua patuh dan mengikuti aturan dan negara bisa menjalankan
fungsinya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Proses Terbentuknya Pemimpin

– Dengan Sistem Demokrasi

Pemimpin dari sistem demokrasi lahir dari pilihan anggota. Jadi untuk menentukan
pemimpin baru biasanya sebuah organisasi/negara membuat acara pemilihan yang
dilakukan oleh seluruh rakyatnya. Pemilihan ini bisa dengan langsung yakni semua
anggota/warga memberikan suaranya, adapula yang melalui perwakilan atau
parlemen.

– Dengan Garis Keturunan

Ini biasanya berlaku dalam kerajaan. Ketika raja meninggal maka ia akan digantikan
oleh anaknya atau adiknya. Ini juga berlaku di beberapa perusahaan, yayasan
ataupun organisasi. Karena perusahaan atau yayasan itu dianggap aset, sehingga
“kekuasaan” harus tetap berada pada garis keturunan keluarga.

– Dengan Kekerasan

Jangan berfikir pemimpin itu terbentuk karena hal yang damai-damai saja. Pemimpin
juga bisa muncul dengan paksaan dan kekerasan. Misalnya dalam masa penjajahan,
13

penjajah datang menguasai daerah jajahannya dan memaksa rakyatnya tunduk dan
mengakui kepemimpinan mereka.

Contoh Pemimpin yang Paling Berpengaruh di Dunia

1. Mao Zedong
Mao Zedong merupakan tokoh pemimpin Revolusi China dan pendiri Republik
Rakyat China. Ia bahkan masih dikenal hingga kini, sebagai ‘Maoisme’, diambil
dari bagian namanya Mao Zedong. Ia juga disebut sebagai dalang tewasnya 1,8
juta jiwa dalam revolusi 50 tahun silam.
2. Franklin D Roosevelt
Franklin D Roosevelt adalah negarawan dan pemimpin politik berpengaruh di AS,
saat menjadi presiden ke-32 hingga terpilih empat kali berturut-turut dari 1933
sampai 1945.
3. Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi merupakan pemimpin paling berpengaruh dan menginspirasi
dari India. Ia melawan penjajahan dengan prinsip damai tanpa kekerasan.
Begitupun, Mahatma Gandhi malah meninggal karena dibunuh oleh warganya
sendiri.
4. Alexander The Great
Ia adalah pemimpin Kekaisaran Makedonia, salah satu kerajaan terbesar pada
masa sejarah kuno. Wilayah kekuasaannya dari Yunani hingga Mesir dan India.
Dia juga dikenal sebagai pemimpin perang yang hebat.
5. George Washington
Pemimpin besar ini dianggap sebagai bapak pendiri AS, memimpin Revolusi
Kemerdekaan AS hingga lepas dari jajahan Kerajaan Inggris. George Washington
pun kemudian dipilih sebagai presiden pertama dengan suara bulat, dan
14

memimpin selama dua periode pada 1789-1797. Kepemimpinannya terkenal


karena kemampuan mengambil keputusan pada saat-saat sulit.

1.3 Fokus penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pelayanan anggota PUK SPSI DI PT YC


YEC INDONESIA. Serta ingin mengetahui bagaimana peranan penting puk spsi
terhadap anggota. Karena serikat pekerja adalah wakil suara para karyawan atau
pendengar di setiap ada masalah atau peraturan yang menyangkut tentang upah kerja,
jam kerja, atau tentang keputusan manajemen yang tidak sesuai dengan aturan yang
berlaku.

1.4 Rumusan Masalah

Seperti diuraikan di atas, permasalahan yang ada di PT YC TEC INDONESIA


adalah hubungan antara serikat pekerja dan karyawan dalam meningkatkan
pelayanan terhadap anggota.

Oleh karena itu pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Peran PUK SPSI dalam meningkatkan pelayanan anggota di PT YC


TEC INDONESIA ?
2. Bagaimana upaya-upaya PUK SPSI Dalam meningkatkan kesejahteraan anggota ?

1.5 Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelayanan serikat


pekerja terhadap anggota nya, dan untuk mengetahui aturan-aturan atau undang-
15

undang yang berhubungan dengan aturan perusahaan. Selain itu dengan melakukan
penelitian ini, peneliti uga dapat mengetahui kebijakan perusahaan yang
berhubungan dengan proses produksi.

1.6 Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Kegunaan teoritis
 Penelitian ini di harapkan dapat menambah informasi referensi untuk
mengembangkan ilmu sumber daya manusia.
 Penelitian ini dapat bermanfaat untuk dijadikan informasi dalam menjawab
permasalahan yang sama.
2. Kegunaan praktis
 Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan bahan untuk
mengetahui pelayanan serikat pekerja terhadap anggota di PT YC TEC
INDONESIA.
 Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam
menyelesaikan permasalahan sumber daya manusia untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
 Bagi pembaca
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi rujukan, sumber informasi dan
referensi penelitian selanjutnya.
16

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistem penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Bagian pendahuluan skripsi berisi judul skripsi, pernyataan, persetujuan ,


pengesahan , abstraksi, kata pengantar, daftar isi,daftar gambar, dan daftar
lampiran.
b. Bagian isi skripsi

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan ringkas serta gambaran umum permasalahan yang
meliputi latar belakang masalah, Rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Bab ini menguraikan tentang beberapa teori, kerangka piker dan hipotesis dan
Rumusan yang melandasi penelitian yang berhubungan dengan analisa dan
penjabaran konsep-konsep untuk pengolahan data.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah dalam pengerjaan penelitian


ini, dan bagaimana peninjauan terhadap masalah yang diteliti serta menguraikan
secara terperinci proses identifikasi variable yang digunakan.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang identifikasi kebutuhan data, proses analisa data
dan pembahasan penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


17

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil analisa data
dan saran yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
menghadapi masalah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian teori

2.1.1 Pengertian Manajemen

Menurut Hasibuan (2010:9) mengatakan “Manajemen asakah ilmu dan seni


yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Manajemen menurut Terry dalam Nawawi (2011:11) adalah pencapaian


tujuan organisasi atau perusahaan yang telah ditentukan dengan menggunakan
tangan orang lain. Menurut Handoko (2012:11) manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Dari pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah


segala sesuatu yang dilakukan untuk mengatur dan mengelola berbagai sumber untuk
mencapai yujuan yang di inginkan secara efektif dan efisien.

2.1.2.Fungsi manajemen

Menurut terry dalam nawawi (2011;54) ada empat fungsi manajemen yang
banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi
pengorganisasian (organizing) fungsi pengarahan (actuating) dan fungsi
pengendalian (controlling) dibawah ini akan dijelaskan arti atau pengertian masing-
masing fungsi manajemen POAC (planning, organizing, actuating, controlling).

18
19

 Fungsi perencanaan (planning) : Perencanaan adalah proses mendefinisikan


tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembankan rencana akyivitas kerja organisasi.
 Fungsi pengorganisasian (organizing) : Pengorgaisasian merupakan pengumpulan
kegiatan yang diperlukan, yaitu menetapkan susunan organisasi serta tugas dan
fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan
kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.
 Fungsi pengarahan : Pengarahan yaitu usaha menggerakan anggota-anggota
organisasi atau perusahaan sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan secara maksimal
 fungsi pengendalian : Pengendalian dapat diartikan sebagai proses penentuan apa
yang dicapai, pengukuran, dan koreksi terhadap aktivitas pelaksanaan dan
bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan
menurut rencana.

2.1.3 Unsur- unsur manajemen

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


Manusia yang memiliki sumber daya yang baik akan memudahkan
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat Menurut
hasibuan (2013;2) manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yaitu men,
money, method, materials, machines dan market, berikut penjelasannya :

 Man (manusia) : Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling


menentukan manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan
proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab
[ada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
 Money (uang) : uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya hasil kegiatan
dapat di ukur dengan jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.
20

Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan
karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji
tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang
akan dicapai dari suatu organisasi.

 Materials (bahan-bahan) : Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw


material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih
baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan
bahan/materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat
dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
 Machines (mesin) : dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan.
Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau mengasilkan keuntungan
yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
 Methods (metode) : dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja.
Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah
metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas
dengan memberikan berbagai pertimnangan kepada sasaran , fasilitas-fasilitas
yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu di
ingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak
mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan
memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia
itu sendiri.
 Market (pasar): memasarkan produk barang sudah tentu sangat penting, sebab
bila barang yang di produksi tidak laku, maka proses produksi barang akan
berhenti. Artinya proses produksi barang akan berhenti. Artinya proses kerja tidak
akan berlangsung. Oleh karena itu, penguasaan pasar dalam arti menyebar hasil
produksi merupakan faktor penentu di dalam perusahaan. Agar pasar dapat
21

dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen
dan daya beli (kemampuan) konsumen.

2.1.4 Tujuan manajemen

Menurut siswanto (2012;28) adalah sesuatu yang ingin direalisasikan


yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada
seorang manajer.

2.1.5 Sasaran manajemen

Menurut siswanto (2012;4) sasaran manajemen terdiri dari :

 Orang (manusia) yaitu mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah
menjadi unsur integral dan organisasi atau badan tempat ia bekerja sama untuk
mencapai tujuan.
 Mekanisme kerja yaitu tata cara dan tahapan yang harus dilalui orang yang
mengadakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.

2.1.6 Konsep-konsep manajeman

Berikut penjelasan konsep-konsep manajemen dalam organisasi yang biasa


dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :

 Manajemen sebagai ilmu : Manajemen sebagai ilmu adalah syaitu bidang ilmun
pnegnetahuan yang berusaha secara sistem untuk memahami mengapa dan
bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan dan membuat kerjasama
ini bermanfaat bagi kemanusiaan.
 Manajemen sebagai seni : Manajemen sebagai seni adalah seni untuk mencapai
hasil yang maksima, demikian untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaam
bagi pimpinan maupun pekerja yang memberikan pelayanan yang sebaik mungkin
kepada masyarakat.
22

 Manajemen sebagai profesi : Manajemen profesi adalah suatu bidang pekerjaan


yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai kader, pemimpin atau manajer
pada suatu organisasi.
 Manajemen sebagai proses : Adalah proses yang terdiri dari khas tindakan
perencanaan, pemgorganisasian, pengendalian dan pelaksanaan dimana masing-
masing bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian yang di ikuti
secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran dan tujuan yang titetapkan.

2.2 Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia


2.2.1 Pengertian Manajemen Sumber daya Manusia
Manajemen sdm ialah pengembangan sumber daya manusia yang
berfungsi melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan,
perekrutan, pelatihan, pengembangan karir karyawan atau pegawai serta
melakukan inisiatif terhadap pengembangan organisasi di perusahaan.
Manajemen sumber manusia ini menjadi bidang kajian penting dalam
perusahaan karena problem yang di hadapi perusahaan bukan hanya
persoalan bahan mentah, modal, alat kerja, dan produksi saja tetapi juga
problem sumber daya manusia yang notabene adalah pihak yang menjalankan
dan mengelola faktor-faktor produksi sekaligus merupakan tujuan dari
kegiatan produksi itu sendiri.

2.2.2 Fungsi Manajemen SDM

Pada prinsipnya, fungsi manajemen sumber daya manusia ini


mencakup beberapa aktifitas yang secara signifikan mempengaruhi
keseluruhan area kerja suatu perusahaan yang terdiri atas perencanaan,
pengangkatan, dan pemberhentian karyawan, pengupahan tunjangan,
penilaian kinerja penghargaan dan pengembangan karir pelatihan dan
pengembangan, keselamatan, dan kesehatan kerja, kepemimpinan serta
produktifitas.
23

2.2.3 Sejarah Serikat pekerja menurut para ahli

Grand Theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah organisasi,


middle range theory dalam penelitian ini adalah hubungan industrial dan
perilaku organisasi dan applied theory dalam penelitian ini adalah serikat
pekerja, budaya organisasi, dan kepuasan kerja. Pengertian organisasi
menurut Robbins (2006:4-7) adalah suatu kesatuan sosial yang telah
terkoordinasi secara sadar. Dengan adanya sebuah batasan yang relatif dan
dapat diidentifikasi serta bekerja berdasarkan yang relatif secara terus
menerus agar dapat mencapai suatu tujuan bersama.

Menurut Chester Barnard (2009:28). Organisasi adalah sekumpulan


orang yang berkumpul untuk melakukan sebuah hal yang harus dibumbui
dengan komunikasi. Dengan demikian akan timbul keinginan dari semua
anggota agar dirinya bisa memiliki andil/usaha dalam kegiatan tersebut dalam
pendapatnya ini Bernard juga membagi peranan anggota dalam sebuah
organisasi dimana sebagian dari anggota harus bisa memberikan informasi,
sedangkan sebagian lagi harus mengambil sebuah keputusan. Dalam
berorganisasi semua orang harus aktif jika ada orang yang tidak aktif maka
kegiatan bisa menjadi tidak lancar. Jika salah satu anggota kurang aktif maka
manfaat yang di dapat dari organisasi tidak akan bisa didapatkan dan
organisasi merupakan suatu integrasi 21 dari sejumlah spesialis-spesialis
yang bekerja sama sangat rasional dan impersonal untuk mencapai beberapa
tujuan spesifik yang telah diumumkan.

Menurut Richard Scott (2008:48), pengertian organisasi ialah suatu


kolektivitas yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan khusus
tertentu yang sedikit banyak didasarkan pada asas kelangsungan organisasi.
Hubungan industrial menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara
24

pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur
pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila dan Undang-Undang Negara Republik Insonesia Tahun 1945.
Berdasarkan batasan pengertian tersebut, hubungan industrial terjadi dalam
proses produksi barang dan atau jasa.

Selanjutnya menurut Robbins dan Timothy A.J (2010:7) perilaku


organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta
dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun
organisasi.

 Serikat pekerja sebelum kemerdekaan

Tahun 1870 pemerintah hindia belanda mengeluarkan undang-undang. Undang-


undang ini merupakan pesanan kaum kapitalis untuk menggunakan hak guna tanah
selama mungkin dari sinilah mulai muncul “kulih” tahun 1880, belanda
mengeluarkan undang-undang perburuan untuk pertama kali yang dinamakan dengan
“koeli ordonantie”. Undang-undang ini mengatur tentang adanya kontrak antara
kulih dengan majikan, juga mengatur sanksi apabila yang melanggar kontrak
tersebut.

 Serikat pekerja setelah kemerdekaan

Ketika Indonesia telah merdeka pada agustus 1945, semua orang Indonesia
menguasai semua tempat yang telah dikuasai oleh penduduk jepang, termasuk juga
tempat-tempat kerja. Dikeranakan besarnya kaum buruh di Indonesia, maka
dibentuklah serikat-serikat pekerja.

2.2.4 Pengertian Serikat Pekerja

Serikat pekerja adalah organisasi yang dibentuk oleh pekerja buruh di


perusahaan guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
25

kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh


di perusahaan. Menurut simamora serikat pekerja adalah sebuah organisasi
yang berunding bagi karyawan tentang upah-upah, jam-jam kerja, dan syarat-
syarat kondisi pekerjaan lainnya. Dari pengertian tersebut dapat di ketahui
bahwa serikat pekerja merupakan organisasi berunding untuk para pekerja.
Dengan kehadiran serikat pekerja, para pekerja dapat melakukan negosiasi
dengan pengusaha dalam hal kebijakan perusahaan, oleh karena itu, dengan
adanya serikat pekerja kewajiban bagi pengusaha yaitu menegosiasikan
segala sesuatu yang berhubungan dengan karyawan dengan serikat pekerja.

Pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 21 tahun 2001 tentang serikat


pekerja buruh. “ Serikat Pekerja Buruh adalah organisasi yang dibentuk untuk
pekerja buruh baik di perusahaan maupun diluar perusahaan yang bersifat
bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab guna
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja
serta meningkatkan kesejahteraan pekerja buruh dan keluarganya.

Buruh adalah seseorang yang menjalankan pekerjaan untuk majikan,


dalam hubungan kerja dengan menerima upah. Upah adalah hak pekerja yang
diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha
atau pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang ditetapkan dan di
bayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja atau buruh dan
keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan.

2.2.5 Peran Serikat Pekerja

Perusahaan biasanya terdapat organisasi serikat pekerja atau serikat


buruh yang dalam pelaksanaan nya mempunyai peran yang sangat penting
dalam hubungan industrial. Serikat pekerja dalam memecahkan persoalan
menuju suatu kemajuan dan peningkatan yang diharapkan, hendaknya menata
26

dan memperkuat dirinya melalui upaya : Menciptakan tingkat solidaritas


yang tinggi dalam satu kesatuan diantara pekerja dengan pekerja, pekerja
dengan serikat pekerjanya, pekerja atau serikat pekerja dengan pihak
manajemen. Meyakinkan anggotanya untuk melaksanakan kewajibannya
disamping haknya diorganisasi dan di perusahaan, serta pemupukan dana
organisasi. Dana organisasi dibelanjakan berdasarkan program dan anggaran
belanja yang sudah ditetapkan guna kepentingan peningkatan kemampuan
dan pengetahuan pegurus untuk bidang pengetahuan terkait dengan keadaan
dan kebutuhan fi tempat kerja, termasuk pelaksanaan hubungan industrial.

Sumber daya manusia yang baik akan mampu berinteraksi dengan


pihak manajemen secara rasional dan objektif. Selain itu peran serikat pekerja
juga memberikan perlindungan hukum terhadap pekerja itu sendiri. Sebagai
dasar dari kebebasan pekerja dapat dijumpai dalam pasal 28 UUD 1945 dan
berbagai peraturan perundang-undangan lainnya seperti : Undang-undang no.
18 tahun 1956 tentang Ratifikasi konvensi ILO (Internasional Labaur
Organizition) no.98 mengenai (konvensi tentang aplikasi dan prinsip itu hak
untuk berorganisasi dan untuk menawar secara kolektif). Undang-undang no
28 tahun 2005 tentang berlakunya undang-undang n0 25 tahun 1997 tentang
ketentuan pokok tenaga kerja yang mengatur prinsip-prinsip serikat pekerja.

2.2.6 Prinsip serikat pekerja

Sukarela dan Permanen Prinsip sukarela dianut oleh serikat pekerja


dalam proses perekrutan pekerja menjadi anggota, dimana pekerja
mempunyai tuntutan dan kepentingan yang harus dilindungi dan
diperjuangkan dan pekerja membutuhkan serta mengetahui, bahwa hanya
melalui serikat pekerja tuntutan dan kepentingan dapat tercapai.

Fondasi (kekuatan) serikat pekerja adalah anggota, dengan sifat


sukarela (menjadi anggota) pekerja akan mendukung kuat setiap gerak dan
27

aktifitas serikat pekerjanya. Serikat pekerja juga harus bersifat permanen


(organisasi yang permanent) yaitu mempromosikan atau menyampaikan
tuntutan yang bersifat jangka panang. Di samping itu alasan penting sebagai
organisasi yang permanen adalah situasi dan orang mungkin berubah, tetapi
kebutuhan serikat pekerja adalah tetap sama. Di setiap lingkup sosial, pekerja
membutuhkan perlindungan diri mereka dari ketidakadilan, pelecehan,
penyalahgunaan kekuasaan. Mereka juga berjuang untuk peningkatan
statusnya, haknya dan standar hidupnya.

Permanen disini juga berarti keberlanjutan organisasi yang menganut


prinsip dan nilai organisasi yang sama dan tumbuh dan juga akar
kepemimpinan yang kuat.

 Kemandirian : Serikat pekerja harus mandiri dan terbatas dari pengaruh atau
control pemerintah, manajemen atau pengusaha atau partai politik. Karena
serikat pekerja adalah organisasi dimana di control oleh anggota,
dilaksanakan dan atas nama anggota serta dibiayai oleh anggota.
 Demokratis : Serikat pekerja harus demokratis secara penuh. Serikat pekerja
adalah organisasi pekerja dimana pekerja sendiri yang menentukan tujuan
dan bentuk dari tindakan kegiatannya.

2.2.7 Alasan bergabungnya serikat pekerja

Menurut rivai dan sagala, yaitu agar untuk mendapatkan kompensasi


yang layak, mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik, mendapatkan hak
yang secara adil, melindungi diri karyawan dari tindakan sewenang-wenang
pihak manajemen, mendapatkan kepuasan kerja dan peluang untuk
berprestasi.

Menurut ILO (International Labour Organization) yaitu serikat


pekerja melindungi dan memperjuangkan perbaikan upah dan kondisi kerja,
28

melindungi pekerja terhadap ketidakadilan dan diskriminasi, memperbaiki


kondisi kerja dan melindungi lingkungan kerja , mengupayakan agar pihak
manajemen mendengarkan suara pekerja sebelim membuat sebuah keputusan
yang tepat.

2.2.8 Fungsi serikat pekerja

Pasal 4 undang-undang nomor 21 tahun 2000 menjelaskan bahwa


serikat pekerja bertujuan memberikan perlindungan, pembekalan hak dan
kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja atau
serikat dan keluarganya. Pihak pembuatan kerja sama dan penyelesaian
perselisihan industrial, wakil pekerja atau buruh dalam lembaga kerja sama di
bidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya, saran menciptakan
hubungan yang harmonis, dinamis dan berkeadilan sesuai dengan paeraturan
perundang-undangan yang berlaku, wakil pekerja atau buruh dalam
memperjuangkan kepemilikan daham di perusahaan.

Menurut undang-undang no 13 tahun 2003 fungsi utama serikat pekerja adalah


sebagai berikut :

 Pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaiannya.


 Wakil pekerja dalam lembaga kerjasama di bidang ketenagakerjaan sesuai dengan
tingkatannya.
 Sarana menciptakan hungungan industrial yang harmonis, dinamis dan
berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Wakil pekerja dalam memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan.

Menurut payaman simanjutak, serikat pekerja merupakan salah satu


sarana dan pelaksana utama hubungan industrial, serikat pekerja mempunyai
peranan dan fungsi berikut ini :
29

 Menampung aspirasi dan keluhan pekerja, baik anggota maupun bukan anggota
serikat pekerja yang bersangkutan.
 Menyalurkan aspirasi dan keluhan tersebut kepada manajemen atau pengusaha
baik secara langsung maupun melalui lembaga bipartite
 Mewakili pekerja di tim perunding untuk merumuskan perjanjian Bersama
 Mewakili pekerja di lembaga-lembaga kerja sama ketenagakerjaan sesuai dengan
tingkatannya seperti lembaga tripartif, P4D (Panitia penyelesaian perselisihan
perburuhan daerah) dan P4P (Panitia penyelesaian perselisihan perburuhan pusat)
dewan keselamatan dan kesehatan kerja dan dewan latihan kerja.
 Memperjuangkan hak dan kepentingan anggota baik secara langsung kepada
pengusaha atau melalui lembaga-lembaga ketenagakerjaan.
 Membantu menyelesaikan perselisihan industrial.
 Meningkatkan disiplin dan semangat kerja anggota.
 Aktif mengupayakan menciptakan atau mewujudkan hubungan industrial yang
aman dan harmonis
 Menyampaikan saran kepada manajemen baik untuk penyelesaian keluh kesah
pekerja maupun untuk penyempurnaan system kerja dan peningkatan
produktifitas perusahaan.

2.2.9 Pembentukan serikat pekerja

Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap ketua serikat,


Pekerja bebas membentuk serikat pekerja, karena berserikat merupakan hak
pekerja. Dalam UU nomor 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja yang
tertuang dalam pasal 5, serikat pekerja dapat dibentuk oleh sekurang-
kurangnya sepuluh orang anggota. Diantara nya:

 Ketua
 Wakil ketua bidang organisasi dan diklat.
 Wakil ketua bidang hukum dan pembelaan
30

 Wakil ketua bidang kesra dan pengupahan.


 Sekretaris
 Wakil sekertaris bidang organisasi dan diklat
 Wakil sekertaris bidang hukum dan pembelaan
 Wakil sekertaris bidang kesra dan pengupahan.
 Bendahara

Di dalam teknis pelaksaanya banyak yang belum terpenuhi oleh


manajemen, contohnya pihak manajemen ke karyawan banyak nya intimidasi
seperti tindakan kekerasan dalam bekerja, masalah jam kerja atau masalah
kenyamanan saat bekerja dan fasilitas yang belum terpenuhi di perusahaan.
Disitulah terjadinya pembentukan serikat pekerja beserta bagian-bagian nya
dengan tujuan dapat membantu para anggota nya dari hal-hal tersebut. Agar
karyawan mendapatkan hak nya selama bekerja di perusahaan, karena serikat
itu adalah wadah untuk karyawan atau anggota nya agar di setiap masalah
serikat yang berperan penting untuk menyampaikan aspirasi kepada
manajemen dengan melaksanakan forum meeting. Agar manajemen dapat
mempertimbangkan kembali setiap aturan yang di keluarkan kepada
karyawan.

2.2.10 Hak dan kewajiban serikat pekerja

Hak dan kewajiban serikat pekerja dalam UU Nomor 21 tahun 2000 yang
berada pada bab pembahasan pasal 25 dan 27. Mengenai hak-hak dari serikat
pekerja yang telah mempunyai nomor bukti yang ada pada pasal 25 berikut:

 Mempunyai perjanjian kerja bersama dengan pengusaha


 mewakili pekerja atau buruh dalam menyelesaikan perselisihan industry
 mewakili pekerja atau buruh dalam lembaga ketenagakerjaan.
31

 membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha


peningkatan kesejahteraan pekerja buruh
 melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan yang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan untuk kewajiban dari serikat pekerja pada pasal 27 antara lain
adalah “Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan
memperjuangkan kepentingannya, memperjuangkan peningkatan
kesejahteraan anggota dan keluarganya, mempertanggung jawabkan kegiatan
organisasi kepada anggotanya sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga.

2.3 Penelitian Terdahulu


Penelitian terdahulu sangat dibutuhkan dalam penelitian. Dengan tujuan
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan antara peneliti dengan peneliti
sebelumnya dalam berbagai teori, konsep yang diungkapkan oleh peneliti dalam
masalah yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian terdahulu juga
mempermudah pembaca untuk memahami dan menelaah perbedaan serta persamaan
teori yang digunakan oleh penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini.

Nama Judul Metode analisis Hasil analisis

Ningsih 2015 Peran serikat Kualitatif Hasil penelitian


pekerja dan nya yaitu
manajemen dalam hubungan
membina industrial berhasil
hubungan dibina dengan baik
industrial (studi melalui hubungan
pada PG. Kebun manajemen dan
agung Malang) serikat pekerja
32

dalam tahap
akomodatif.
Kesejahteraan
pekerja terjamin
dan penghindaran
aksi mogok kerja.
Serikat pekerja
berperan dalam
pembuatan
perjanjian kerja
bersama,
menyelesaikan
perselisihan dalam
lembaga bipartite
secara
musyawarah.
Hasil penelitian
nya yaitu, bahwa
peran serikat
pekerja di PT
Fumira semarang
dikategorikan baik,
Peran serikat
dapat dilihat dari
pekerja dalam
peran serikat
kesepakatan
pekerja dalam
bersama ( studi
pembuatan
Tia agustina 2019 pada PT Fumira Kualitatif
kesepakatan
Semarang)
bersama dan peran
dalam
menyelesaikan
perselisihan
industrial. Serikat
pekerja juga dapat
menjadi wadah
yang tepat untuk
penyalur aspirasi.
Soewono 2019 Peran serikat Kualitatif Bahwa peranan
pekerja dalam serikat pekerja
menciptakan dalam
hubungan menyampaikan
industrial aspirasi, serta
perusahaan. upaya
33

memperjuangkan
kesejahteraan
karyawan.
Hasil dari
penelitian ini yaitu
penegakan hukum
terhadap
pelanggaran
disiplin kerja
Penegakan hukum adalah bagian
terhadap penting dalam
pelanggaran membangun
disiplin kerja hubungan
sebagai wujud industrial. Dan
H. Taryono 2016 Kualitatif
menciptakan juga memiliki
hubungan tujuan
industrial yang memulihkan
harmonis di PT keadaan seperti
Freeport Indonesia semula, adalah
dengan cara
menciptakan
suasana kerja yang
nyaman, menjaga
keseimbangan dan
beraturan.
Yuhari robingu Peran serikat Kualitatif Hasil dari
2018 pekerja dalam penelitian ini yaitu
penyelesaian sebagai pihak yang
perselisihan mewakili pekerja
hubungan dalam
industrial penyelesaian
perselisihan
hubungan
industrial.
Sedangkan
perselisihan hak
adalah yang timbul
karena salah satu
pihak pada
perjanjian kerja
atau perjanjian
yang tidak sesuai
34

dengan aturan
yang belaku.
Hasil uji
menunjukan
bahwa , variable
serikat pekerja
tidak berpengaruh
Pengaruh serikat
terhadap kepuasan
pekerja, budaya
Ahmad Ari karyawan dan
organisasi Kualitatif
pratama 2019 variable serikat
terhadap kepuasan
pekerja budaya
karyawan
organisasi
berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan kerja
karyawan.

2.4 Kerangka Berpikir


Pada penelitian ini, dijelaskan bahwa di dalam perusahaan selalu ada
aturan aturan. Namun, dengan adanya serikat pekerja aturan tersebut bisa
dirubah dengan syarat tidak melanggar PKB atau Perjanjian kerja bersama.
Dalam hal ini anggota dapat menilai peran serikat terhadap anggota apakah
berperan penting, karena serikat pekerja adalah penengah antara pekerja dan
pihak manajemen perusahaan. Atau bisa disebut juga sebagai wadah untuk
menampung aspirasi dari para anggota serikat untuk disampaikan kepada
pihak manajemen perusahaan.

Analisis Peran PUK SPSI Dalam meningkatkan pelayanan anggota di


PT YC TEC INDONESIA
35

Pekerja atau Anggota


serikat Peran Serikat pekerja

Undang-undang
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Metode pendekatan yang dipergunakan ini adalah yuridis normative yaitu
suatu penelitian yang secara deduktif di mulai analisa terhadap pasal-pasal dan
peraturan perundang-undangan yang mengatur terhadap permasalahan diatas.
Penelitian hukum secara yuridis maksudnya ialah penelitian yang mengacu pada
studi kepustakaan yang ada ataupun terhadap data skunder yang di gunakan.
Sedangkan bersifat normative maksudnya penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan normative tentang hubungan antara satu persatuan
dengan peraturan lain dan penerapan dalam prakteknya.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu adalah penelitian yang bersifat


kualitatif, kemudian penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan,
hakikat penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan menggali
data yang bersumber dari lokasi atau lokasi penelitian yang dilakukan dengan
wawancara yang bersumber dari ketua dan anggota serikat pekerja di PT YC
TEC INDONESIA.

Penelitian ini menggunakan metode analisis (content analysis) yaitu


metode penelitian yang ditujukan untuk menjelaskan suatu masalah yang bersifat
teoritis secara historis dan secara yang di inginkan berdasarkan isi atau materi
yang terdapat dalam berbagai literature. Metode analisis digunakan untuk
mengidentifikasi konsep dan peraturan tentang pelayanan serikat pekerja
terhadap anggota. Adapun sifat penelitian adalah analisis penggambaran terhadap
pelaksanaan pembuatan serta hubungan hukum dan fungsi dari serikat pekerja itu
sendiri dengan data primer yang berasal dari data rillnya atau langsung dari
tempat penelitian yaitu di PT YC TEC INDONESIA.

36
37

3.2 Sumber Data

 Data primer, yaitu undang-undang no. 13 Tahun 2003, tentang


ketenagakerjaan dan selanjutnya undang-undang no.21 tahun 2000 tentang
Serikat pekerja.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penelitian ini menggunakan data


primer yang merupakan data yang diambil dari sebuah penelitian dan kebenaran dari
sumber utama dan keaslian dari penelitian yang digunakan.

 Data sekunder, adalah data-data pendukung yang diperoleh dari literature


atau dokumen atau buku, internet dan bahan informasi lainnya yang berkaitan
dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui media
perantara atau secara tidak langsung berupa pengumpulan data, dokumen,
buku dan informasi yang telah ada.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan


yuridis normative. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan apabila
faktor penelitian tidak dapat di kuantifikasikan atau tidak dapat dihitung sehingga
variable tidak dapat diungkapkan dengan angka seperti persepsi, pendapat anggapan
dan sebagainya.

Pendekatan yuridis normative adalah suatu penelitian yang secara deduktif


dimulai analisa terhadap pasal-pasal dalam dalam peraturan perundang-undangan
yang mengatur terhadap permasalahan diatas. Penelitian hukum secara yuridis
maksudnya penelitian yang mengacu pada studi kepustakaan yang ada ataupun
terhadap data sekunder yang digunakan. Sedangkan bersifat normative maksudnya
penelitian hukum yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan normative tentang
38

hubungan antara satu peraturan dengan peraturan lain dan penerapan dalam
prakteknya.

3.4 Subjek dan Objek penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelayanan anggota


serikat PT YC TEC INDONESIA, Dan infomasi atau aturan-aturan saya dapatkan
setelah saya melakukan wawancara langsung terhadap ketua serikat spsi PT YC TEC
INDONESIA yaitu bapak. Virent Ririneha

Selain itu aturan aturan saya dapatkan pada buku PKB atau perjanjian kerja bersama
di dalam buku terserbut banyak infomasi seputar peraturan yang di keluarkan oleh
pihak manajemen perusahaan agar para pekerja dapat mematuhi nya, dan memehami
isi dari peraturan tersebut. Objek penelitian ini di fokuskan pada agar mengetahui
kinerja serikat dan peran untuk menjadi penengah disaat ada peraturan yang tidak
tercantum dalam PKB atau Perjanjian Kerja Bersama.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa


teknik yaitu :

i. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilalukan secara sengaja sistematis mengenai
fenomenal sosial dengan gejala-gejala untuk kemudian dilakukan pencatatan
sesuai informasi yang di dapatkan. Melakukan pengamatan dan mencatat secara
langsung terhadap objek penelitian yaitu, Analisis kompetensi PUK SPSI Dalam
meningkatkan pelayanan anggota di PT YC TEC INDONESIA.
ii. Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu
pewancara yang mengajukan pertanyaan dan narasumber yang memberikan
penjelasan atau jawaban sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Dan peneliti
39

melakukan wawancara secara langsung kepada ketua serikat PT YC TEC


INDONESIA agar dapat mengetahui informasi yang peneliti butuhkan, selain itu
peneliti juga melakukan wawancara terhadap anggota serikat , dan wawancara
kepada pengurus serikat PT YC TEC INDONESIA.
iii. Dokumentasi
Dokumentasi adalah barang tertulis atau bukti untuk memperlihatkan bahwa kita
sedang melakukan peneltian, selain itu peneliti harus menelaah hasil penelitian
agar sesuai dengan yang dibutuhkan dan sesuai dengan judul yang diajukan.

3.6 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan


menggunakan analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah suatu cara penelitian
yang menghasilkan data deskriptif, analisis, yaitu apa yang dinyatakan oleh
informan secara tertulis secara lisan dan juga perilaku yang nyata diteliti sebagai
sesuatu yang nyata. Dan data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis
secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:

Terlebih dahulu peneliti akan mengumpulkan data dengan mengolah dan


menganalisis data primer maupun sekunder yang berupa data kepustakaan, dan
informasi yang diperoleh dari wawancara dan arsip ataupun dokumen di
lapangan. Data yang diperoleh tersebut disajikan dalam bentuk penyusunan data
yang kemudian direduksi dengan mengolahnya kembali.

Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis. Reduksi data
diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
tertulis di lapangan. Kegiatan reduksi data berlangsung terus menerus selama
pengumpulan data. Selama pengumpulan data berlangsung, terjadi tahapan
reduksi, yaitu membuat ringkasan, mengkode dan menelusuri tema.
40

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,


menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi
data sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat
diferivikasi. Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus sesudah
penelitian lapangan sampai laporan akhir lengkap tersusun.

Selain menggunakan reduksi data peneliti juga menggunakan teknik


triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keaslian data. Pengertian triangulasi
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan yang lain dalam
membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitan triangulasi ini selain
digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya
data.

Kegiatan analisis ketiga adalah memberikan kesimpulan dan verifikasi


kesimpulan diambil dari hasil analisis data yang diperoleh di lapangan
diperbandingkan dengan data yang diperoleh dari penelitian putusan dan data
dari penelitian putusan dan data dari kepustakaan. Kesimpulan yang awalnya
belum jelas akan meningkat menjadi lebih terperinci.
BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian


PT YC TEC INDONESIA yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Don
Arfan, SH M.Kn No. 9 tangga 9 januari 2012. Berlokasi di kp. Cisantri RT 002 RW
001 Desa. Cilandak kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta- Jawa Barat 41181.
Bergerak di bidang Manufactur pembuatan IP Midsole dan Compound untuk sepatu
jadi.

SPSI adalah organisasi fungsional atau profesi yang menghimpun pekerja di


seluruh indonesia dari berbagai sektor lapangan pekerjaan yang bersifat :
Demokratis, Independent (mandiri), Bebas, Bertanggungjawab , dan Berazaskan
Pancasila. Istilah SPSI merupakan kependekan dari “Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia”, yang didirikan pada tanggal 20 Februari 1973.

SPSI memiliki semboyan yaitu : Bina Lindung Sejahtera + Solidaritas:


 ‘BINA’, adalah pembinaan terhadap anggota guna terlaksananya hubungan
industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.
 ‘LINDUNG’, artinya memberikan perlindungan hukum, perlindungan hak
dasar pekerja atau karyawan.
 ‘SEJAHTERA’, adalah peningkatan kesejahteraan pekerja atauburuh dan
keluarganya, serta melindungi masa depan yang lebih baik.
 + ‘SOLIDARITAS’, yaitu merasa senasib dan seperjuangan, harus
mempunyai rasa solidaritas yang tinggi antar pekerja atau buruh dan atau
antar organisasi.
Organisasi SPSI dibagi menjadi beberapa federasi berdasarkan atas sektor Industri
yang dijalankan oleh perusahaan anggotanya, antara lain adalah :
 KEP, merupakan singkatan dari industri : Kimia, Energi dan Pertambangan.

41
42

 LEM, adalah singkatan dari perusahaan di bidang : Logam, Elektronik dan


Mesin.
 TSK, kependekan dari : Tas, Sepatu dan Kulit.
Setiap perusahaan, biasanya organisasi SPSI disebut dengan istilah PUK yang
merupakan kepanjangan dari “Pimpinan Unit Kerja”. PUK adalah pimpinan atau
pengurus organisasi serikat pekerja yang berada atau berkedudukan di masing-
masing perusahaan.
Logo SPSI memiliki 5 arti komponen yaitu : Roda bergerigi, Padi dan Kapas, Perisai
segi lima, Lambang KEP, SP KEP.

Gambar 4.1

Denah lokasi PT YC TEC INDONESIA


43

Gambar 4.2

Gambar PT YC TEC INDONESIA

PT YC TEC INDONESIA yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Don


Arfan, SH M.Kn No. 9 tangga 9 januari 2012. Berlokasi di kp. Cisantri RT 002
RW 001 Desa. Cilandak kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta- Jawa Barat
41181. Bergerak di bidang Manufactur pembuatan IP Midsole dan Compound
untuk sepatu jadi.
44

Hak dan Kewajiban Anggota SPSI

Hak Anggota
Secara umum, contoh hak yang diberikan untuk anggota SPSI adalah :
 Hak memilih dan dipilih
 Mengajukan saran-saran dan pendapat demi kemajuan organisasi baik secara
lisan maupun tulisan.
 Mendapatkan pembelaan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi.
 Hak membela dan di bela dalam sidang organisasi.
 Mendapatkan pembinaan, perlindungan dan pembelaan dalam sidang organisasi.
Kewajiban Anggota
Secara umum, contoh kewajiban bagi anggota SPSI adalah :
 Mentaati dan melaksanakan AD atau ART organisasi SPSI serta keputusan-
keputusan organisasi.
 Membayar uang pangkal dan uang iuran organisasi sesuai dengan ketentuan.
 Ikut membina dan memelihara rasa memiliki organisasi dengan jalan turut serta
mengembangkan dan meningkatkan kehidupan organisasi.
 Menghadiri rapat, pertemuan dan sidang organisasi serta kegiatan lain yang
diselenggarakan oleh organisasi.
 Melaksanakan tugas-tugas organisasi dengan penuh tanggung jawab.
 Membela dan menjunjung tinggi nama baik organisasi.

Aturan dari SPSI bagi Pekerja


SPSI di perusahaan harus bersinergi dengan manajemen didalamnya, untuk
itu setiap organisasi SPSI akan mengeluarkan aturan-aturan yang harus diketahui dan
dipahami oleh anggotanya.
PUK SPSI Dalam Meningkatkan Pelayanan Anggota Di PT YC TEC INDONESIA.
45

4.1.2 Gambaran Dan Analisis Hasil Wawancara


Menurut hasil wawancara yang dilakukan langsung kepada bapak Virent
Ririhena selaku Ketua Serikat SPSI PT YC TEC Indonesia yaitu:
1. Pertanyaan : Bagaimana peran serikat di pt yc tec Indonesia?
Jawaban : “Peran Serikat SPSI PT YC TEC Indonesia itu untuk menampung atau
menjadi wadah pendapat dan aspirasi anggota terhadap aturan
manajemen perusahaan, memecahkan persoalan menuju suatu kemajuan
dan peningkatan yang diharapkan oleh anggota serta meyakinkan
anggotanya untuk melaksanakan kewajibannya disamping haknya di
organisasi dan di perusahaan.”
2. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan PUK SPSI dalam meningkatkan
kersejahteraan anggota?
Jawaban :
Upaya yang dilakukan yaitu dengan cara menganalisa terlebih dahulu apa
saja yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Yaitu, Sebagai PUK atau Pimpinan Unit Kerja, kami sangat berperan
penting agar anggota merasa dengan adanya serikat segala sesuatu yang
berkaitan dengan ke anggota an atau yang berhubungan dengan aturan
manajemen perusahaan, serikat akan berusaha meyakinkan anggota dengan
cara mengadakan meeting dengan pihak manajemen perusahaan agar dapat
dipertimbangkan kembali permaslahan nya.
Wawancara berikutnya kepada bapak Asep selaku Wakil Ketua Serikat SPSI
PT YC TEC Indonesia yaitu:
3. Bagaimana cara menaggapi permasalahan setiap anggota yang
berhubungan dengan kesejahteraan para pekerja?
Jawaban:
“Setiap lembaga pasti memiliki tujuan dan salah satu tujuan
berdirinya Serikat SPSI PT YC TEC Indonesia adalah agar
dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi dilapangan.
46

Kita sebagai pengurus harus mendukung ketua agar tetap solid.


Demi kesejahteraan anggota.”

Selanjutnya wawancara kepada ibu/teh Imas selaku Anggota Serikat SPSI PT


YC TEC Indonesia yaitu:
4. Apakah pelayanan anggota yang diberikan serikat pekerja sesuai dengan yang
di harapkan?
Jawaban :
“Sesuai, karena yang saya rasakan ketika bergabung menjadi anggota
serikat, serikat dapat menyelesaikan permasalahan anggotanya. Sesuai
dengan namanya Serikat SPSI satu solid kuat.”
5. Apakah serikat menanggapi dengan cepat ketika terjadi permasalahan yang
berhubungan dengan aturan perusahaan, seperti jam kerja yang tidak
beraturan, atau masalah kontrak kerja yang tidak sesuai dengan PKB atau
perjanjian kerja bersama?

Jawaban :
Serikat SPSI selalu menanggapi dengan cepat dan melakukan observasi
secara langsung kepada pihak yang bersangkutan , atau mengadakan meeting dengan
pihak manajemen perusahaan agar dapat mempertimbangkan setiap masalah yang
terjadi terutama kepada pihak anggota serikat PT YC TEC INDONESIA.

Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa Peran
Serikat SPSI PT YC TEC Indonesia merupakan wadah untuk menampung pendapat
dan aspirasi anggota terhadap aturan manajemen perusahaan, memecahkan persoalan
menuju suatu kemajuan dan peningkatan yang diharapkan oleh anggota serta
meyakinkan anggotanya untuk melaksanakan kewajibannya disamping haknya di
organisasi dan di perusahaan. Serikat SPSI PT YC TEC Indonesia dapat
47

menyelesaikan masalah setiap anggota dan memiliki tujuan untuk saling mendukung
ketua agar tetap kompak agar kesejahteraan anggota terjaga karena sesuai dengan
namanya Serikat SPSI satu solid kuat.
“Dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan cara memberikan
masukan terhadap manajemen perusahaan tentang fasilitas yang diberikan dan
didapatkan karyawan di PT YC TEC Indonesia, ketika karyawan merasa tidak sesuai
dengan yang diharapkan, maka serikat pekerja dapat melakukan negoisasi terhadap
manajemen perusahaan. Agar fasilitas yang belum terpenuhi dapat terpenuhi dengan
semestinya.”
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja perlu adanya negoisasi antara anggota dan
manajemen perusahaan agar fasilitas yang belum terpenuhi dapat terpenuhi dengan
semestinya.
Eksistensi serikat pekerja/serikat buruh bertujuan untuk memberikan
perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan
yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya. Sebelum masuk ke dalam
pembahasan mengenai peran serikat buruh dalam perlindungan hak-hak buruh, perlu
kiranya diketahui terlebih dahulu hal apa saja yang masuk dan dikatakan sebagai
hak-hak buruh. Adapun hak dan kewajiban buruh yang berlaku di PT YC TEC
Indonesia dapat dilihat dalam poin-poin berikut ini:
1. Pekerja berhak atas upah yang layak sebagai imbalan atas pekerjaan yang
telah dilakukan untuk perusahaan.
2. Pekerja berhak atas cuti-cuti dan uang penggantian atas hak cuti yang belum
gugur.
3. Pekerja berhak atas kenaikan upah berkala sesuai dengan kemampuan
perusahaan.
4. Pekerja berhak mendapatkan promosi/kenaikann jabatan atas prestasi
kerjanya.
5. Pekerja berhak menjadi anggota/pengurus serikat pekerja.
48

6. Pekerja berhak atas ganti rugi/cacat tetap akibat kecelakaan kerja di


dalam/luar lingkungan kerja waktu berangkat dan pulang ke rumah melalui
jalan yang biasa dilalui.
7. Ahli waris berhak menerima pembayaran atas hak-hak pekerja yang
meninggal dunia akibat terjadinya hubungan kerja di dalam maupun di luar
lingkungan kerja.

4.2 Pembahasan
4.2.1 Upaya Yang Dilakukan PUK SPSI Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Anggota
Serikat Pekerja atau Serikat Buruh adalah organisasi yang dibentuk dari oleh
dan untuk pekerja atau buruh baik di lingkungan perusahaan maupun di luar
perusahaan.
Fungsinya adalah untuk memperjuangkan, membela serta melindungi hak
dan kepentingan pekerja atau buruh, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
pekerja atau buruh dan keluarganya.
Serikat ini dapat dibentuk oleh sekurang kurangnya adalah 10 orang pekerja
atau buruh.
Menurut hasil wawancara dengan pimpinan serikat pekerja, serikat pekerja adalah
hak pekerja, sehingga pekerja bebas membentuk serikat pekerja. Menurut Pasal 21
tertuang dalam pasal 5 UU Serikat Pekerja tahun 2000, Anggota Serikat SPSI di PT
YC TEC Indonesia berjumlah 230 orang dan serikat untuk bagian kepengurusan
berjumlah 10 :
1. Ketua
2. Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Diklat
3. Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan
4. Wakil Ketua Bidang Kesra dan Pengupahan
5. Sekretaris
6. Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Diklat
49

7. Wakil Sekretaris Bidang Hukum dan Pembelaan


8. Wakil Sekretaris Bidang Kesra dan Pengupahan
9. Bendahara
Upaya yang dilakukan PUK SPSI yaitu dengan cara melakukan wawancara
langsung terhadap anggota. Dari hasil wawancara yaitu
“Dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja dengan cara memberikan
masukan terhadap manajemen perusahaan tentang fasilitas yang diberikan dan
didapatkan karyawan di PT YC TEC Indonesia, ketika karyawan merasa tidak sesuai
dengan yang diharapkan, maka serikat pekerja dapat melakukan negoisasi terhadap
manajemen perusahaan. Agar fasilitas yang belum terpenuhi dapat terpenuhi dengan
semestinya.”
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja perlu adanya negoisasi antara anggota dan
manajemen perusahaan agar fasilitas yang belum terpenuhi dapat terpenuhi dengan
semestinya.
Eksistensi serikat pekerja/serikat buruh bertujuan untuk memberikan
perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan
yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya. Sebelum masuk ke dalam
pembahasan mengenai peran serikat buruh dalam perlindungan hak-hak buruh, perlu
kiranya diketahui terlebih dahulu hal apa saja yang masuk dan dikatakan sebagai
hak-hak buruh. Adapun hak dan kewajiban buruh yang berlaku di PT YC TEC
Indonesia dapat dilihat dalam poin-poin berikut ini:
8. Pekerja berhak atas upah yang layak sebagai imbalan atas pekerjaan yang
telah dilakukan untuk perusahaan.
9. Pekerja berhak atas cuti-cuti dan uang penggantian atas hak cuti yang belum
gugur.
10. Pekerja berhak atas kenaikan upah berkala sesuai dengan kemampuan
perusahaan.
50

11. Pekerja berhak mendapatkan promosi/kenaikann jabatan atas prestasi


kerjanya.
12. Pekerja berhak menjadi anggota/pengurus serikat pekerja.
13. Pekerja berhak atas ganti rugi/cacat tetap akibat kecelakaan kerja di
dalam/luar lingkungan kerja waktu berangkat dan pulang ke rumah melalui
jalan yang biasa dilalui.
14. Ahli waris berhak menerima pembayaran atas hak-hak pekerja yang
meninggal dunia akibat terjadinya hubungan kerja di dalam maupun di luar
lingkungan kerja.
Menurut ICDHRE (Islamic Center for Democracy and Human Rights
Empowerment) secara garis besar hak-hak buruh dibagi menjadi 4 kategori, yaitu
hak-hak yang bersifat ekonomis, politis, medis, dan hak yang bersifat sosial.2 Dari
poin-poin tersebut dapat terlihat bahwa 4 dari 7 poin di atas merupakan hak-hak
buruh yang bersifat ekonomis, hal tersebut terlihat pada poin 1, 3, 4, dan7. Poin 2
menyebutkan hak yang bersifat sosial, poin 5 menyebutkan hak yang bersifat politis,
dan poin 6 adalah poin yang menyebutkan hak-hak buruh yang bersifat medis.
Sedangkan untuk hal-hal lain yang berkenaan dengan ketentuan tentang hak-hak
maupun kewajiban buruh secara luas dibahas terperinci di dalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) yang telah disepakati oleh Pihak perusahaan dan Pekerja (Serikat
Buruh) pada bulan Maret 2014 lalu.
Selanjutnya, setelah membahas dan mengetahui mengenai apa saja yang menjadi hak
dan kewajiban para buruh/pekerja sampailah pada pembahasan mengenai peran
serikat buruh dalam perlindungan hak-hak buruh di PT YC TEC Indonesia. Dalam
hubungan industrial, serikat buruh memainkan peran yang sangat penting dalam
kedudukannya sebagai wakil buruh yang mendorong proses pemenuhan hak dan
kewajiban buruh yang menjadi anggotanya. Adapun peran serikat buruh dalam
pembahasan peneltian ini adalah peran-peran serikat buruh dalam:

a) Melindungi dan Memperjuangkan Perbaikan Upah


51

Dalam melindungi dan memperjuangkan hak upah dan kondisi kerja, serikat
buruh melakukan perundingan dengan pihak pengusaha yang diwakili oleh pihak
manajemen perusahaan. Dapat diketahui peran serikat pekerja dalam perlindungan
hak dan perbaikan upah dilakukan dengan undang- undang yang dikeluarkan oleh
pemerintah sebagai landasannya. Mereka mensosialisasikan perundang-undangan
yang berkaitan dengan perbaikan upah kepada pihak manajemen, menyepakatinya
kemudian memonitoring berjalannya kesepakatan tersebut. Jadi memang tidak ada
perjuangan khusus untuk melindungi dan memperjuangkan upah buruh terkecuali
jika ditemukan permasalahan dalam pemenuhan hak upah tersebut.

b) Melindungi Pekerja Terhadap Ketidakadilan dan Diskriminasi


Ketidakadilan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah pemecatan buruh/pekerja
secara semena-mena, atau perlakuan seenaknya oleh atasan. Peran serikat buruh
dalam melindungi pekerja terhadap ketidakadilan dan diskriminasi. Hal ini
menggambarkan bahwa hal yang diutamakan adalah hak dari setiap anggota, karena
lahirnya serikat buruh ini dilatarbelakangi oleh keadaan yang dirasakan kurang
menguntungkan bagi pihak buruh. Para pengurus serikat buruh menyadari dengan
sepenuhnya bahwa mereka adalah pelindung para buruh yang berada di garis depan.
Anggota serikat merasa peran serikat buruh cukup besar dalam melindungi
setiap anggotanya dari tindakan pihak perusahaan yang tidak sesuai dengan
kesepakatan kerja bersama. Selain karena pengurus serikat buruh yang proaktif,
penegakan kebijakan yang telah disepakati.

c) Memperbaiki Kondisi Kerja dan Melindungi Lingkungan Kerja


Pada kenyataannya, para buruh pabrik yang bekerja di bagian produksi adalah
buruh yang memiliki resiko kecelakaan kerja lebih tinggi dibandingkan dengan
buruh yang bekerja di bagian manajemen perusahaan. Hal tersebut dikarenakan alat-
alat pada bagian produksi seperti las, alat potong kayu dan mesin cat merupakan
perangkat kerja yang cukup berbahaya. Oleh karena itu, perusahaan berkewajiban
52

menyediakan perangkat pelindung khusus bagi tubuh pekerja seperti yang di


tuangkan di dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) pasal 30 mengenai Keselamatan
Kerja berikut ini:
“...untuk melindungi keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan wajib
menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna menciptakan lingkungan
kerja yang sehat dan aman. Dan untuk mendukung hal tersebut di atas perusahaan
menyediakan; a) baju seragam kerja, b) melakukan pendidikan/pelatihan K3”
Dari poin-poin yang terdapat di dalam PKB tersebut terlihat bahwa kelengkapan
pelindung yang dibutuhkan masih kurang. Pada standar K3 untuk pabrik furniture
sekurang-kurangnya menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lebih rinci
seperti sarung tangan, masker, dan ear mup (sumbat telinga). Dengan terperincinya
hal-hal tersebut diharapkan dapat mempermudah serikat pekerja untuk meminta
perusahaan memenuhi standar K3 dilingkungan kerja mereka.
Meskipun begitu, sistem keselamatan kerja yang sudah dimasukan dan disepakati
dalam PKB adalah prestasi tersendiri bagi serikat pekerja yang telah berhasil
mewujudkannya.

d) Mengupayakan Agar Manajemen Mendengarkan Suara Pekerja Sebelum


Membuat Keputusan
Dengan adanya serikat buruh maka posisi para buruh kini sudah sejajar dengan
pihak manajemen dari perusahaan. Mereka memiliki kekuatan yang lebih besar
ketika berserikat di dalam suatu wadah dengan landasan yang dilindungi oleh payung
hukum. Selain itu, dengan pula mengingat bahwa posisi yang sama-sama
membutuhkan antara buruh dengan perusahaan dan sebaliknya juga didasarkan
bahwa para buruh tersebut adalah manusia yang harus dimanusiakan maka memang
seyogyanya mereka diberikan hak bicara dan hak suara.

e) Mencegah Terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja


Pemutusan hubungan kerja biasanya terjadi karena alasan-alasan tertentu.
53

Sebelum adanya serikat buruh, alasan yang biasanya timbul adalah karena
perusahaan merasa pekerja sudah kurang produktif sehingga dilakukan pemecatan
dini. Hal inilah yang harus dicegah karena bisa jadi itu hanyalah alasan sepihak dari
perusahaan yang sebenarnya ingin meminimalisir pengeluaran untuk pembayaran
upah. Tetapi sejak adanya serikat buruh, maka perusahaan harus mengikuti peraturan
yang ada ketika ingin melakukan pemutusan hubungan kerja.

f) Perjanjian Kerja Bersama


Perjanjian kerja bersama atau PKB merupakan hasil dari tawar menawar antara
serikat buruh dengan pihak perusahaan dalam bentuk tertulis. Perjanjian kerja
bersama adalah kekuatan yang dijadikan sebagai landasan tuntutan dalam hal
pemenuhan hak-hak buruh. Apa yang sudah disepakati dan ditandatangani di dalam
PKB menjadi kewajiban mutlak perusahaan untuk memenuhinya. Hak-hak buruh
dan kewajibannya dituliskan secara detail agar tidak mengalami kerancuan
pemahaman diantara kedua belah pihak. Perjanjian Kerja Bersama ditandatangani
oleh pihak pengusaha dan pihak serikat buruh serta disaksikan oleh dinas terkait
seperti dinas sosial, dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi tingkat kabupaten.
Meskipun pembuatan PKB tersebut memiliki landasan hukum yang jelas dan
merupakan turunan langsung dari undang-undang yang berlaku serta disepakati oleh
kedua belah pihak namun bukan jaminan bahwa hal tersebut dijalani sebagaimana
yang tertuang didalamnya. Dalam pelaksanaan PKB tersebut tetap membutuhkan
peran serikat pekerja untuk memonitoring apakah perusahaan memenuhi
kewajibannya atau tidak. Apabila dalam pelaksanaannya ditemukan penyimpangan
maka pihak serikat buruh berhak menuntut mulai dengan cara-cara musyawarah
sampai pada cara-cara tuntutan di meja Pengadilan Hukum Industri atau PHI.

g) Menangani keluh kesah anggota


Serikat buruh merupakan wadah yang bertugas menghimpun aspirasi dari setiap
54

anggotanya. Untuk itu, apabila ada anggota serikat yang memiliki permasalahan
maka serikat buruh harus bersedia mendengarkan dan memberikan solusi atau jalan
keluar kepada anggota terkait. Dalam hal ini serikat buruh berperan sebagai pihak
pertama yang mendengarkan keluhan anggota.

Menyediakan manfaat lainnya (untuk kesejahteraan anggota)

Hal lain yang dibutuhkan oleh para buruh adalah fasilitas penunjang lainnya
yang diharapkan dapat dipenuhi oleh pihak perusahaan. Adapun fasilitas atau
manfaat lainnya yang dimaksudkan di sini adalah seperti kesehatan, beasiswa,
penginapan, rekreasi, dan asuransi sebagai upaya peningkatan taraf hidup para buruh.
Serikat buruh diharapkan dapat menyampaikan aspirasi para buruh mengenai hal ini
sehingga para buruh mendapatkan imbalan yang seimbang dengan apa yang sudah
mereka kerjakan untuk pihak perusahaan.

h) Menyediakan sarana komunikasi


Serikat pekerja merupakan wadah yang menampung harapan dan tujuan untuk
keberhasilan pada masa yang akan datang dari para anggota. Penyediaan sarana
komunikasi ini bertujuan agar apa yang telah di sampaikan oleh para anggota dapat
disampaikan kepada pihak perusahaan dan kemudian terciptalah hubungan industrial
yang harmonis. Selain itu, penyediaan sarana komunikasi juga penting agar
terciptanya rasa percaya dan rasa saling memiliki di antara pengurus serikat buruh
dengan para anggotanya.

i) Meningkatakan pelaksanaan hubungan industrial untuk menciptakan


keharmonisan
Peran serikat buruh dalam meningkatkan pelaksanaan hubungan industrial yang
harmonis dimaksudkan untuk menciptakan kenyamanan suasana kerja bagi kedua
belah pihak, yaitu pihak serikat buruh dan pihak pengusaha. Cara-cara yang
digunakan antara lain dengan menyediakan sarana komunikasi sebagaimana yang
55

telah di jelaskan pada sub bab di atas.


Selain dengan menyediakan sarana komunikasi yang terbuka bagi kedua belah
pihak, peningkatan keharmonisan juga harus diciptakan di lingkunan serikat buruh
itu sendiri. Serikat buruh dituntut dapat menciptakan hubungan yang baik antara
pengurus serikat buruh dengan anggota maupun antar anggota serikat.

j) Melakukan kerjasama dan menjalin solidaritas dengan pekerja atau serikat


pekerja lainnya baik secara nasional ataupun internasional
Kerjasama dan solidaritas antar sesama pekerja baik secara nasional maupun
internasional adalah suatu hal yang sangat penting untuk meningkatkan pengaruh
yang lebih luas. Untuk itu, serikat buruh di tuntut untuk memperluas jaringan
dengan menjalin kerjasama dan komunikasi guna menambah pengetahuan.
Dasar Hukum Serikat Pekerja
Pemerintah Republik Indonesia sudah menerbitkan berbagai aturan yang berkaitan
dengan Serikat Pekerja, antara lain adalah :
 Pasal 5 ayat 1, pasal 20 ayat 2, pasal 27 dan pasal 28 Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Piagam PBB tentang hak-hak asasi manusia, pasal 20 (ayat 1) dan pasal 23 (ayat
4) Undang-undang No. 18 tahun 1956 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 98
mengenai Hak berorganisasi dan Berunding bersama.
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-201atauMENatau1999 tentang
Pendaftaran Serikat Pekerja.
 Keputusan Presiden No. 23 tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi ILO NO.
87 tentang kebebasan berserikat dan perlindungan hak berorganisasi.
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-16atauMENatau2000 tentang tata
cara Pendaftaran Serikat Pekerj
 Undang-undang 21 th. 2000 tentang Serikat Pekerja (SP).
 Undang-undang 13 th. 2003 tentang Ketenagakerjaan.
56

 Undang-undang 2 th. 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan


Industrial (PPHI).
 Anggaran Dasaratau Anggaran Rumah Tangga (AD atauART) Serikat Pekerja
yang bersangkutan.

Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam Pasal 1 angka 17 Undang-undang No.


13 tahun 2003 (UU 13/2003) dan pasal 1 angka 1 Undang-undang No. 21
tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (UU 21/2000) menyebut
SP/SB sebagai organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh
baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela
serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.

Secara individu pekerja diberikan perlindungan untuk bertindak secara


kolektif untuk membela hak dan kepentingannya dan meningkatkan
kesejahteraan yang layak bagi buruh dan keluarganya. Agar tujuan ini dapat
tercapai, undang-undang memberikan peran penting kepada organisasi buruh
yang disebut SP/SB itu.

Fungsi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Sesuai dengan pasal 102 ayat (2)
UU 13/2003, dalam melaksanakan hubungan industrial, pekerja dan serikat
pekerja mempunyai fungsi menjalankan pekerjaan sesuai dengan
kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan
aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya
serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota
beserta keluarganya.

SP/SB bertujuan memberikan perlindungan, pembelaan hak dan


kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi buruh dan
57

keluarganya. Agar tujuan ini dapat tercapai, SP/SB diberikan peran penting
sebagai (pasal 4 UU 21/2000):

1. Pihak dalam perundingan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian


perselisihan industrial
2. Wakil buruh dalam lembaga kerja sama di bidang ketenagakerjaan,
misalnya lembaga kerja sama bipartit, lembaga kerja sama tripartit,
dewan K3, upah, dsb.
3. Sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan
berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Salah satu sarana yang sering digunakan untuk mewujudkan hal ini
adalah perjanjian kerja bersama.
4. Sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan
anggotanya.
5. Perencana, pelaksana, dan penanggungjawab pemogokan pekerja/buruh
6. Wakil buruh dalam memperjuangkan kepemilikan saham di
perusahaan.

Dalam Peraturan Perundang-Undangan Yang Mengatur Mengenai Sp/Sb


Yaitu Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945 menjamin hak setiap orang atas kebebasan berserikat, berkumpul,
dan mengeluarkan pikiran baik secara lisan maupun secara tulisan. UUD 1945
melindungi pula hak setiap orang untuk memperoleh pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, serta mempunyai kedudukan yang
sama dalam hukum.

Dalam dunia kerja, hak buruh untuk berserikat termanifestasi melalui


organisasi buruh yang dikenal dengan SP/SB. Hak buruh untuk berserikat
pertama kali dicantumkan dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 1969
58

tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja (UU 14/69) yang


menyebut “Tiap tenaga kerja berhak mendirikan dan menjadi anggota
perserikatan tenaga kerja.” (Pasal 11 ayat (1) UU 14/69). Perlindungan yang
sama ditegaskan oleh Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (UU 13/2003) yang dalam pasal 104 ayat (1) menyebut:
“Setiap pekerja/buruh berhak membentuk dan menjadi anggota serikat
pekerja/buruh.”

Mengingat pentingnya organisasi ini, pada 4 Agustus 2000, Pemerintah


secara khusus menerbitkan Undang-undang No. 21 tahun 2000 tentang Serikat
Pekerja/Serikat Buruh.

Setelah berdiri, perlindungan bagi pekerja untuk menjalankan hak


berorganisasi dalam SP/SB merupakan hal yang sangat penting. UU 21/2000
mengatur perlindungan sebagai berikut:

1. Melarang siapapun, untuk:


- Menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh untuk membentuk atau
tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi pengurus, menjadi
anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau menjalankan atau tidak
menjalankan kegiatan SP/SB.

- Melakukan pemutusan hubungan kerja, memberhentikan sementara,


menurunkan jabatan, atau melakukan mutasi, tidak membayar atau mengurangi
upah pekerja/buruh dengan alasan pekerja bergabung dalam SP/SB atau
menjalankan aktivitas SP/SB.

- Melakukan intimidasi dalam bentuk apapun.

- Melakukan kampanye anti pembentukan SP/SB.


59

2. Memberi kesempatan kepada pengurus dan/atau anggota SP/SB untuk


menjalankan kegiatan SP/SB dalam jam kerja yang disepakati oleh
kedua belah pihak dan/atau yang diatur dalam perjanjian kerja bersama.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Analisis Peran PUK SPSI Dalam Meningkatkan


Pelayanan Anggota Di PT YC TEC Indonesia Purwakarta yaitu peran PUK SPSI
merupakan wadah untuk menampung pendapat dan aspirasi anggota terhadap aturan
manajemen perusahaan, dan memiliki tujuan untuk saling mendukung ketua agar
tetap kompak agar kesejahteraan anggota terjaga. Dengan Upaya yang dilakukan
PUK SPSI yaitu untuk meningkatkan Eksistensi serikat pekerja/serikat buruh
bertujuan untuk memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta
meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai peran serikat buruh dalam
perlindungan hak-hak buruh, perlu kiranya diketahui terlebih dahulu hal apa saja
yang masuk dan dikatakan sebagai hak-hak buruh.
Adapun hak dan kewajiban buruh yang berlaku di PT YC TEC Indonesia
dapat dilihat dalam poin-poin berikut ini:
 Pekerja berhak atas upah yang layak sebagai imbalan atas pekerjaan yang
telah dilakukan untuk perusahaan.
 Pekerja berhak mendapatkan promosi/kenaikann jabatan atas prestasi
kerjanya.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan saran yaitu


Peran PUK SPSI Dalam Meningkatkan Pelayanan Anggota Di PT YC TEC harus
lebih meningkatkan lagi pendapat dan aspirasi anggota terhadap aturan manajemen
perusahaan, agar suatu kemajuan dan peningkatan yang diharapkan oleh anggota

60
dapat terlaksanakan oleh perusahaan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan
anggota

61
62

dengan cara adanya negoisasi antara anggota dan manajemen perusahaan agar
fasilitas yang belum terpenuhi dapat terpenuhi dengan semestinya.

Selain itu hasil dari penelitian ini adalah selain mengetahui bagaimana peran
puk spsi kepada anggota, peneliti juga dapat mengetahui kinerja serikat di pt yc tec
Indonesia. Dan dapat berkomunikasi secara langsung guna mendapatkan informasi
yang sesuai dengan judul yang diteliti. Dengan ini peneliti juga memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan pada saat melakukan wawancara terhadap narasumber.
Dengan mendapatkan banyak informasi peneliti juga dapat merangkum hasil
wawancara serta dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi.
DAFTAR PUSTAKA

Mangkunegara, prabu. 2000. Manajemen sumber daya manusia perusahaan


Remaja Rosdakarya. Bandung
Hasibuan, Malayu SP. 2016, Manajemen sumber daya manusia berserta fungsi nya
( edisi revisi) . bumi aksara, Jakarta.
Mankunegara Prabu . 2009. Manajemen sumber daya manusia . remaja Rosdakarya.
Bandung
Abidin Harintian, peran serikat pekerja dalam meningkatkan pelayanan anggota.
Universitas negeri Makassar 2018
Satriando fajar Perdana, fungsi serikat pekerja dalam dalam perlindungan hak-hak
pekerja di perusahaan, jawa timur Surabaya 2017.
Indra Permana, dalam buku pkb/ perjanjian Kerja bersama di PT YC TEC Indonesia.
Purwakarta 2021.
Pujiastuti Dwi, peran serikat dalam menciptakan hubungan industrial yang
harmonis dengan pihak manajemen perusahaan. Jakarta 2018
Rivai, veithzal 2017 , manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan : dari
teori ke praktik edisi pertama. PT. Raja grafindo persada. Jakarta .
Iyas samsuri 2020, pengertian serikat pekerja fungsi dan hak dan kewajiban pekerja.
Tercantum dalam buku pkb atau perjanjian kerja bersama PT YC TEC INDONESIA.
Purwakarta.
Siagian, sondang 2017, manajemen sumber daya manusia . PT Bumi aksara ,
Jakarta.
Ade kurnia , tata tertib perusahaan dan aturan aturan yang harus di patuhi . di PT
YC TEC INDONESIA. Purwakarta 2020.
Rahayu larasati 2018 , Definisi, fungsi manajemen sumber daya manusia. PT
makmur Sejati. Bandung jawa barat.

63
Lampiran Gambar
Denah lokasi PT YC TEC INDONESIA

viii
Lampiran Gambar
PT YC TEC INDONESIA

ix
Lampiran Gambar
Kegiatan meeting Serikat SPSI bersama pihak manajemen Perusahaan

x
Lampiran Gambar
Kegiatan wawancara bersama ketua serikat SPSI

xi
Lampiran Gambar
Gambar Sekre serikat SPSI di PT YC TEC INDONESIA

xii
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Febi cantika putri lahir di sukabumi pada tanggal 10 februar1999


peneliti merupakan anak kedua dari 2 bersaudara dari pasangan seorang ayah bernama
Didin Tajudin dan ibu Mariyam Sitilawati. Tempat tinggal di kp. Cijantung sukatani
purwakarta. Pendidikan dasar peneliti di SDN 1 CIKARET IPPOR pada tahun 2005-
2006
Dan SMP di MTS ASSALAM purwakarta pada tahun 2013-2014, lalu SMA
di SMAN 1 SUKATANI purwakarta pada tahun 2016-2017. Peneliti melanjutkan
pendidikan di STIE WIBAWA KARTA RAHARJA PURWAKARTA jurusan
Manajemen.

xiii

Anda mungkin juga menyukai