Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja Dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan Dan Keperawatannya
Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja Dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan Dan Keperawatannya
Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja Dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan Dan Keperawatannya
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN REMAJA DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP MASALAH KESEHATAN DAN KEPERAWATANNYA
Ade Wulandari
Program studi DIII Keperawatan Bima
Email: [email protected]
ABSTRAK
Remaja, adalah kelompok penduduk yang berusia 10-19 tahun (WHO). Banyak hal yang menarik
bila kita membahas tentang kelompok ini antara lain: jumlah populasi yang cukup besar, keunikan dalam
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun sosial di mana mereka
memasuki masa yang penuh dengan storm and stress, yaitu masa Pubertas. Masalah kesehatan pada
kelompok remaja lebih kompleks. Banyak data menunjukan bahwa masalah kesehatan remaja
berawal dari perilaku yang berisiko. Beberapa ciri yang khas dari perkembangan remaja dapat dilihat
bahwa masa awal remaja adalah tahap dimana remaja mengalami krisis karena adanya perubahan cepat
yang memunculkan sesuatu yang dirasakan baru dan berbeda pada aspek fisik maupun psikososial
mereka. Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah bertambah meningkatnya perilaku
berisiko pada anak remaja dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan peran pengasuhan oleh
keluarga. Disamping peran keluarga, peran pemerintah juga penting dalam upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan remaja, termasuk didalamnya adalah peran perawat dalam memberikan
pelayanan pada remaja harus berorientasi pada tujuan yang didasarkan pada karakteristik pertumbuhan
dan perkembangan remaja.
Karakteristik
Pertumbuhan dan
Perkembangan
Remaja
1.
Pertumbuhan
Fisik
Pertumbuhan meningkat cepat dan
mencapai puncak kecepatan. Pada
fase remaja awal (11-14
tahun)karakteristik seks sekunder
mulai tampak, seperti penonjolan
payudara pada remaja perempuan,
pembesaran testis pada remaja laki-
laki, pertumbuhan rambut ketiak,
atau rambut pubis. Karakteristik seks
sekunder ini tercapai dengan baik
pada tahap remaja pertengahan (usia
14-17 tahun) dan pada tahap remaja
akhir (17-20 tahun) struktur dan
pertumbuhan reproduktif hampir
komplit dan remaja telah matang
secara fisik.
2. Kemampuan
berpikir
Pada tahap awal remaja mencari-
cari nilai
dan energi baru serta
membandingkan normalitas dengan
teman sebaya yang jenis kelaminnya
sama. Sedangkan pada remaja tahap