Karya Ilmiah PBK

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Apa itu tanaman Hidroponik? Hidroponik yaitu sistem penanaman dengan media tanpa
tanah, jadi media tanamnya menggunakan larutan air yang mengandung nutrisi agar
tumbuhan berkembang secara baik dan adapun sebagian tanaman menggunakan media tanam
kerikil, pasir kasar, sabut kelapa, rockwool, perlit, serat kayu.
Saat ini banyak masyarakat beralih mencoba menanam sayuran dengan cara mandiri sesuai
keterbatasan ruang dan tempat yang ada, dengan cara memanfaat lahan kosong . Meskipun
begitu, ini akan lebih sehat karena kita dapat mengontrol pupuk kimia yang dimana jika
berlebihan akan menimbulkan racun dan juga bisa tanpa pupuk pestisida hal ini baik untuk
tanaman maupun untuk diri sendiri.

Sejarah perkembangan hidroponik banyak dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan


pengertian budidaya pertanian berawal dari sempitnya berbagai jenis lahan pertanian yang
tersedia serta keinginan mengimplementasikan penghijauan sebagai bagian daripada
mengurangi polusi. Atas kondisi inilah hidroponik banyak dikembangkan oleh para petani,
terutama di wilayah perkotaan. sistem hidroponik bisa membuat tanaman tumbuh dengan
subur serta menghasilkan buah secara lebih cepat walaupun tanpa menggunakan tanah
sebagai media tanamnya. Dimanapun tempat tumbuh tanaman akan dapat selalu tumbuh baik
jika nutrisi tanamannya terpenuhi.

Adapun metode hidroponik ini berfungsi dari media pengganti tanahnya ialah untuk
menyangga tanaman saja dan yang terpenting yaitu air berfungsi untuk dapat melarutkan
nutrisi yang akan diserap oleh arti akar tanaman.

Dengan metode hidroponik maka petani bisa menghemat tempat maupun waktu. Selain
hasilnya lebih bersih dan steril hasil panen ini biasanya pilih dengan menggunakan teknik
sortir antara tanaman yang layak atau tidak, namun kondisi tanaman yang kurang baik
kemungkinan sangat kecil, karena tekhnik ini tidak mudah terserang hama, gulma dan
penyakit.

B.Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dapat disusun rumusan masalah. Bagaimanakah
pertumbuhan tanaman secara hidroponik?
C.Tujuan dan Manfaat

TUJUAN:

1.Tujuan Umum

Mengetahui bagaimana cara pertumbuhan tanaman hidroponik

2.Tujuan Khusus

a) Memberikan pengetahuan bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan seadanya


(sempit).
b) Menjadi salah satu media yang ramah lingkungan.

MANFAAT BUDIDAYA HIDROPONIK:

Selain hasilnya lebih bersih dan steril hasil panen ini biasanya pilih dengan menggunakan
teknik sortir antara tanaman yang layak atau tidak, namun kondisi tanaman yang kurang baik
kemungkinan sangat kecil, karena tekhnik ini tidak mudah terserang hama, gulma dan
penyakit.

Kelebihan Tanaman Hidroponik

-Hasil tanaman hidroponik akan lebih banyak, segar dan renyah dikonsumsi karena tidak
menggunakan pestisida ,

-Iklim cuaca apapun akan tumbuh secara baik, hanya sedikit resiko terjadi kerusakan tanaman
,

-Cukup menggunakan ruang / lahan kosong yang seadanya,

-Memudahkan pengerjaan perawatan tanaman dan tidak repot kotor ,

-Hasil kualitas dan kuantitas lebih tinggi.

Kekurangan Tanaman Hidroponik

Metode penanaman dalam jumlah besar membutuhkan modal yang lebih dari biasanya yang
memungkinkan untuk menambah modal pengeluaran, sebagian media tanam masih terbilang
langka, yang memungkinkan harus membeli secara import. Meskipun hidroponik hanya
menggunakan media air, tetapi bagian yang terpenting membutuhkan perawatan yang sangat
ekstra, dengan cara memperhatikan nutrisi, tingkat keasaman yang pH yang benar, dan
apabila kita tidak memiliki latar belakang / kurang mendalami informasi hidroponik / tentang
ilmu pertanian akan merasa lebih sulit untuk bercocok tanam secara hidroponik.
D.Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Penelitian ini
merupakan penelitian cross sectional yaitu setiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali
saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat
pemeriksaan.

BAB 2

ISI

A. JENIS TANAMAN HIDROPONIK YANG MUDAH DITANANAM

1.Selada Hijau

Selada hijau menjadi salah satu yang cocok untuk dijadikan tanaman hidroponik. Menurut
info pemilik Vale Farm William proses tanaman selada hijau menanamnya sebagai berikut:
Semai menggunakan rockwool per kotak dan diberi benih satu per satu diamkan selama
seminggu, siram dengan air biasa tanpa campuran apapun (jgn terlalu basah dan jangan terlalu
kering) tunggu selama seminggu, setelah seminggu dipindahkan ke meja semai yang sudah
diberi nutrisi AB Mix disemaikan selama seminggu, setelah itu peremajaan tanaman agar
membutuhkan waktu maksimal selama 2 minggu, berikutnya bagian pendewasaan 2 minggu,
baru setelah itu dipanen sekitar seminggu. Hidroponik tanaman sangat mengatur dari pH air,
nutrisi vpn, kandungan air yang terlarut dengan pH 5,5-6,5 dan TDS sekitar 1200.
2.Sawi Hijau

Sawi mempunyai kandungan air dan serat yang tinggi maka dari itu diperkaya vitamin juga
mineral yang baik untuk dikonsumsi, tanaman ini diperkaya antioksidan untuk meningkatkan
imun tubuh dan dapat mencegah penyakit kanker. Tanaman sawi ini terlihat segar mempunyai
tekstur yang renyah dan halus, hingga permintaan sayuran ini meningkat.

Ada 2 tahap untuk menanam sawi secara hidroponik:

Tahap 1

-Semai potong media rockwool dengan sesuai yang diinginkan dan sesuai tempat.

-Siapkah benih sawi 1 kotak rockwool untuk 1 benih dan siram air

-Jaga kelembaban rockwool dalam keadaan lembab hingga hari ke 6.

-Lubangi styrofoam dengan kawat pembolong dan lapisi bagian bawah menggunakan plastik
supaya air tidak keluar lalu masukan nutrisi hidroponik ke dalam literan air sekitar 3/4 dari
box.

Tahap 2

pisahkan kotak rockwool sesuai garis potongan waktu penyemaian. Siapkan netpot dan
masukan kain flanel sebagai sumbu, ambil potongan rockwool dan jangan lupa kain flanel
harus menyentuh air nutrisi. Selalu cek volume nutrisi, jika sekiranya kurang segeralah
menambahkan nutrisi dengan waktu sekitar 27 hari.
Adapun tanaman lainnya yang bisa kita coba menggunakan teknik hidroponik, diantaranya:

1) Tomat Merah
2) Sayur Pakcoy.
3) Sayur Kailan.
4) Ketumbar
5) Strawberry

B. FAKTOR PERTUMBUHAN HIDROPONIK

Selain itu, ada beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan tanaman hidroponik
diantaranya:

1.Air Baku

Air baku adalah air yang murni belum dicampur dengan campuran apapun dan tidak boleh
mengandung klorin atau zat-zat yang akan tercemar lainnya.
Tanaman sangat membutuhkan air untuk pertumbuhan, dengan volume air yang cukup dan
kualitas yang baik selain itu kadar / konsentrasi pada air pun perlu diperhatikan dengan pH
yang tepat dengan pH optimal yaitu sekitar 5.5 (netral) – 6.5 (basa), jika melebihi pH
kemungkinan tanaman tidak tumbuh dengan baik menghambat kerja akar dalam penyerapan
nutrisi yang akan berakibat pembusukan.

2.Suhu dan Udara

Selain air, suhu udara pun harus diperhatikan karena suhu yang terlalu tinggi atau rendah,
akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu sehingga mengurangi produktivitas
tanaman. Suhu ruang ideal untuk tanaman biasanya antara 18 – 25° C. Jika akan fokus
bertanam jangan abaikan hal ini, gunakanlah alat pengukur suhu ruangan untuk memastikan
suhu. Lalu kebutuhan nutrisi pun perlu dipahami untuk dapat tumbuh dengan baik, tanaman
pada umumnya membutuhkan unsur hara yang sangat kompleks dengan pengelompokan
dibagi menjadi dua yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.

3.Media tanam

Media tanam pun menjadi suatu kebutuhan yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman, biasanya media yang wajib digunakan air, zat hara dan oksigen. Adapun bahan
media tanaman hidroponik seperti pasir, arang, sekam, kerikil dan spons.
4. Kelembapan

Ini pun wajib diperhatikan jangan sampai diabaikan, kelembaban untuk tanaman
hidroponik berfungsi untuk mengetahui persentase kandungan air di udara. Biasanya kondisi
optimal berkisar 70% RH (Relative Humidity) jika diatas batas optimal daya serap pada akar
untuk mendapatkan unsur hara akan berkurang, sebaliknya jika kondisi RH dibawah 70%
akan mengakibatkan tanaman menjadi cepat layu. Maka harus selalu diperhatikan ya, kondisi
kelembaban sekitar.

C.MACAM-MACAM SISTEM HIDROPONIK

1. Wick System

Apa itu wick system? Wick system adalah sistem hidroponik menggunakan sumbu yang
menghubungkan larutan nutrisi pada tempat bak penampungan, jadi nutrisi akan mencapai
akar tanaman karena sangat mudah dan praktis.

Adapun alternatif lainnya seperti menggunakan toples, gelas dan botol-botol plastik bekas
yang sudah tak terpakai, bisa kita reuse (gunakan kembali) bermanfaat untuk wadah tanaman
yang diberi sumbu. Jadi akar tanaman akan tercelup air dengan campuran nutrisi tanaman.

2. Sistem Aeroponik

Di era semakin berkembangnya zaman, kita sangat mudah untuk mencocok tanam tanpa
media tanah, salah satunya hidroponik dengan sistem aeroponik. Aeroponik ini dengan cara
menyemprotkan nutrisi ke akar tanaman, jadi tanaman tersebut biasanya digantung dengan
pemberian nutrisi secara disemprot menggunakan alat seperti sprinkler.

Sudah banyak hasil uji coba menggunakan sistem aeroponik yang dimana tanaman lebih
enak dan segar pada saat dikonsumsi. Sudah banyak petani di beberapa negara yang
melakukan sistem aeroponik dengan jumlah yang banyak.
3.Drip sistem

Drip sistem / sistem irigasi tetes ini dengan cara mengalirkan atau meneteskan air yang
telah tercampur nutrisi melalui selang kecil dan bercabang dengan mengalirkan ke pot lain
memakai selang kecil yang ditancapkan di samping tanaman hingga nutrisi air langsung
menuju akar (melewati media tanam) secara bersamaan.
BAB 3

TINJAUAN PUSTAKA

Https://www.gramedia.com/best-seller/jenis-tanaman-hidroponik/

Wick, sumber: hidroponikuntuksemua.com

Aeroponik sumber : http://dictio.id

Sistem Drip System, sumber : http://university.upstartfarmers.com

Https://dosenpertanian.com/pengertian-hidroponik/

Https://www.medcofoundation.org/budidaya-tanaman-dengan-teknik-hidroponik/
#:~:text=Hidroponik%20merupakan%20teknik%20budidaya%20tanaman,pemenuhan
%20kebutuhan%20nutrisi%20bagi%20tanaman

Dr. Franco Massantini di University of Pia, Italia.


D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai “ Penanaman tanaman secara

hidtroponik” dapat disimpulkan bahwa menanam tamanan secara hidroponik sangatlah

banyak untungnya, seperti dapat memanfaatkan waktu luang, ramah lingkungan, dan dapat

dilakukan dengan lahan yang sempit.

Tentunya bagi masyarakat menanam tanaman secara hidroponik dapat juga menjadi

ladang bisnis mereka, sehingga dapat membantu perekonomian mereka. Dari pembahasan

diatas juga sudah terdapat bagaimana cara penanamannya, sistem apa saja yang bisa

dipakai untuk membuat tanaman hidroponik ini, dan juga alat/ bahan apa saja yang di

gunakan. Jadi apakah anda tertarik untuk mencobanya?


BAB IV

PENUTUP

a. Kesimpulan

Berdasarkan pengumpulan data yang kami cari via online, mengenai wujud dari
pengembangan semua konsep yang kelompok kami dapat. Maka kelompok kami dapat
menyimpulkan bahwa :

1. Menanam tanaman hidroponik yang sedang tenar saat ini memberikan kemudahan
bagi masyarakat yang mendasar dari berbagai kehidupan, baik dengan sistem
informasi, atau pun cara pembibitannya.
2. Kegiatan membuat Karya Tulis Ilmiah ini bisa menambah ilmu dan juga wawasan,
tetapi juga dapat melatih kita agar dapat lebih menjaga lingkungan kita ini.
3. Kegiatan ini juga merupakan suatu tantangan bagi kita untuk menjaga lingkungan
sekitar kita menjadi lebih sehat dan terawat, dengan menggunakan lahan seadanya.

b. Saran

Kami kelompok ini juga memiliki saran bagi para pembacadan masyarakat sekitar
untuk dapat selalu cintai lingkungan sekitar. Misalnya dengan cara ikut melakukan
gotong royong, melakukan penghijauan, seperti pembahasan diatas. Agar dapat
terciptanya udara yang bersih, segar, dan juga sehat untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai