Karya Ilmiah PBK
Karya Ilmiah PBK
Karya Ilmiah PBK
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Apa itu tanaman Hidroponik? Hidroponik yaitu sistem penanaman dengan media tanpa
tanah, jadi media tanamnya menggunakan larutan air yang mengandung nutrisi agar
tumbuhan berkembang secara baik dan adapun sebagian tanaman menggunakan media tanam
kerikil, pasir kasar, sabut kelapa, rockwool, perlit, serat kayu.
Saat ini banyak masyarakat beralih mencoba menanam sayuran dengan cara mandiri sesuai
keterbatasan ruang dan tempat yang ada, dengan cara memanfaat lahan kosong . Meskipun
begitu, ini akan lebih sehat karena kita dapat mengontrol pupuk kimia yang dimana jika
berlebihan akan menimbulkan racun dan juga bisa tanpa pupuk pestisida hal ini baik untuk
tanaman maupun untuk diri sendiri.
Adapun metode hidroponik ini berfungsi dari media pengganti tanahnya ialah untuk
menyangga tanaman saja dan yang terpenting yaitu air berfungsi untuk dapat melarutkan
nutrisi yang akan diserap oleh arti akar tanaman.
Dengan metode hidroponik maka petani bisa menghemat tempat maupun waktu. Selain
hasilnya lebih bersih dan steril hasil panen ini biasanya pilih dengan menggunakan teknik
sortir antara tanaman yang layak atau tidak, namun kondisi tanaman yang kurang baik
kemungkinan sangat kecil, karena tekhnik ini tidak mudah terserang hama, gulma dan
penyakit.
B.Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka dapat disusun rumusan masalah. Bagaimanakah
pertumbuhan tanaman secara hidroponik?
C.Tujuan dan Manfaat
TUJUAN:
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
Selain hasilnya lebih bersih dan steril hasil panen ini biasanya pilih dengan menggunakan
teknik sortir antara tanaman yang layak atau tidak, namun kondisi tanaman yang kurang baik
kemungkinan sangat kecil, karena tekhnik ini tidak mudah terserang hama, gulma dan
penyakit.
-Hasil tanaman hidroponik akan lebih banyak, segar dan renyah dikonsumsi karena tidak
menggunakan pestisida ,
-Iklim cuaca apapun akan tumbuh secara baik, hanya sedikit resiko terjadi kerusakan tanaman
,
Metode penanaman dalam jumlah besar membutuhkan modal yang lebih dari biasanya yang
memungkinkan untuk menambah modal pengeluaran, sebagian media tanam masih terbilang
langka, yang memungkinkan harus membeli secara import. Meskipun hidroponik hanya
menggunakan media air, tetapi bagian yang terpenting membutuhkan perawatan yang sangat
ekstra, dengan cara memperhatikan nutrisi, tingkat keasaman yang pH yang benar, dan
apabila kita tidak memiliki latar belakang / kurang mendalami informasi hidroponik / tentang
ilmu pertanian akan merasa lebih sulit untuk bercocok tanam secara hidroponik.
D.Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Penelitian ini
merupakan penelitian cross sectional yaitu setiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali
saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat
pemeriksaan.
BAB 2
ISI
1.Selada Hijau
Selada hijau menjadi salah satu yang cocok untuk dijadikan tanaman hidroponik. Menurut
info pemilik Vale Farm William proses tanaman selada hijau menanamnya sebagai berikut:
Semai menggunakan rockwool per kotak dan diberi benih satu per satu diamkan selama
seminggu, siram dengan air biasa tanpa campuran apapun (jgn terlalu basah dan jangan terlalu
kering) tunggu selama seminggu, setelah seminggu dipindahkan ke meja semai yang sudah
diberi nutrisi AB Mix disemaikan selama seminggu, setelah itu peremajaan tanaman agar
membutuhkan waktu maksimal selama 2 minggu, berikutnya bagian pendewasaan 2 minggu,
baru setelah itu dipanen sekitar seminggu. Hidroponik tanaman sangat mengatur dari pH air,
nutrisi vpn, kandungan air yang terlarut dengan pH 5,5-6,5 dan TDS sekitar 1200.
2.Sawi Hijau
Sawi mempunyai kandungan air dan serat yang tinggi maka dari itu diperkaya vitamin juga
mineral yang baik untuk dikonsumsi, tanaman ini diperkaya antioksidan untuk meningkatkan
imun tubuh dan dapat mencegah penyakit kanker. Tanaman sawi ini terlihat segar mempunyai
tekstur yang renyah dan halus, hingga permintaan sayuran ini meningkat.
Tahap 1
-Semai potong media rockwool dengan sesuai yang diinginkan dan sesuai tempat.
-Siapkah benih sawi 1 kotak rockwool untuk 1 benih dan siram air
-Lubangi styrofoam dengan kawat pembolong dan lapisi bagian bawah menggunakan plastik
supaya air tidak keluar lalu masukan nutrisi hidroponik ke dalam literan air sekitar 3/4 dari
box.
Tahap 2
pisahkan kotak rockwool sesuai garis potongan waktu penyemaian. Siapkan netpot dan
masukan kain flanel sebagai sumbu, ambil potongan rockwool dan jangan lupa kain flanel
harus menyentuh air nutrisi. Selalu cek volume nutrisi, jika sekiranya kurang segeralah
menambahkan nutrisi dengan waktu sekitar 27 hari.
Adapun tanaman lainnya yang bisa kita coba menggunakan teknik hidroponik, diantaranya:
1) Tomat Merah
2) Sayur Pakcoy.
3) Sayur Kailan.
4) Ketumbar
5) Strawberry
Selain itu, ada beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan tanaman hidroponik
diantaranya:
1.Air Baku
Air baku adalah air yang murni belum dicampur dengan campuran apapun dan tidak boleh
mengandung klorin atau zat-zat yang akan tercemar lainnya.
Tanaman sangat membutuhkan air untuk pertumbuhan, dengan volume air yang cukup dan
kualitas yang baik selain itu kadar / konsentrasi pada air pun perlu diperhatikan dengan pH
yang tepat dengan pH optimal yaitu sekitar 5.5 (netral) – 6.5 (basa), jika melebihi pH
kemungkinan tanaman tidak tumbuh dengan baik menghambat kerja akar dalam penyerapan
nutrisi yang akan berakibat pembusukan.
Selain air, suhu udara pun harus diperhatikan karena suhu yang terlalu tinggi atau rendah,
akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu sehingga mengurangi produktivitas
tanaman. Suhu ruang ideal untuk tanaman biasanya antara 18 – 25° C. Jika akan fokus
bertanam jangan abaikan hal ini, gunakanlah alat pengukur suhu ruangan untuk memastikan
suhu. Lalu kebutuhan nutrisi pun perlu dipahami untuk dapat tumbuh dengan baik, tanaman
pada umumnya membutuhkan unsur hara yang sangat kompleks dengan pengelompokan
dibagi menjadi dua yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.
3.Media tanam
Media tanam pun menjadi suatu kebutuhan yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman, biasanya media yang wajib digunakan air, zat hara dan oksigen. Adapun bahan
media tanaman hidroponik seperti pasir, arang, sekam, kerikil dan spons.
4. Kelembapan
Ini pun wajib diperhatikan jangan sampai diabaikan, kelembaban untuk tanaman
hidroponik berfungsi untuk mengetahui persentase kandungan air di udara. Biasanya kondisi
optimal berkisar 70% RH (Relative Humidity) jika diatas batas optimal daya serap pada akar
untuk mendapatkan unsur hara akan berkurang, sebaliknya jika kondisi RH dibawah 70%
akan mengakibatkan tanaman menjadi cepat layu. Maka harus selalu diperhatikan ya, kondisi
kelembaban sekitar.
1. Wick System
Apa itu wick system? Wick system adalah sistem hidroponik menggunakan sumbu yang
menghubungkan larutan nutrisi pada tempat bak penampungan, jadi nutrisi akan mencapai
akar tanaman karena sangat mudah dan praktis.
Adapun alternatif lainnya seperti menggunakan toples, gelas dan botol-botol plastik bekas
yang sudah tak terpakai, bisa kita reuse (gunakan kembali) bermanfaat untuk wadah tanaman
yang diberi sumbu. Jadi akar tanaman akan tercelup air dengan campuran nutrisi tanaman.
2. Sistem Aeroponik
Di era semakin berkembangnya zaman, kita sangat mudah untuk mencocok tanam tanpa
media tanah, salah satunya hidroponik dengan sistem aeroponik. Aeroponik ini dengan cara
menyemprotkan nutrisi ke akar tanaman, jadi tanaman tersebut biasanya digantung dengan
pemberian nutrisi secara disemprot menggunakan alat seperti sprinkler.
Sudah banyak hasil uji coba menggunakan sistem aeroponik yang dimana tanaman lebih
enak dan segar pada saat dikonsumsi. Sudah banyak petani di beberapa negara yang
melakukan sistem aeroponik dengan jumlah yang banyak.
3.Drip sistem
Drip sistem / sistem irigasi tetes ini dengan cara mengalirkan atau meneteskan air yang
telah tercampur nutrisi melalui selang kecil dan bercabang dengan mengalirkan ke pot lain
memakai selang kecil yang ditancapkan di samping tanaman hingga nutrisi air langsung
menuju akar (melewati media tanam) secara bersamaan.
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
Https://www.gramedia.com/best-seller/jenis-tanaman-hidroponik/
Https://dosenpertanian.com/pengertian-hidroponik/
Https://www.medcofoundation.org/budidaya-tanaman-dengan-teknik-hidroponik/
#:~:text=Hidroponik%20merupakan%20teknik%20budidaya%20tanaman,pemenuhan
%20kebutuhan%20nutrisi%20bagi%20tanaman
banyak untungnya, seperti dapat memanfaatkan waktu luang, ramah lingkungan, dan dapat
Tentunya bagi masyarakat menanam tanaman secara hidroponik dapat juga menjadi
ladang bisnis mereka, sehingga dapat membantu perekonomian mereka. Dari pembahasan
diatas juga sudah terdapat bagaimana cara penanamannya, sistem apa saja yang bisa
dipakai untuk membuat tanaman hidroponik ini, dan juga alat/ bahan apa saja yang di
PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan pengumpulan data yang kami cari via online, mengenai wujud dari
pengembangan semua konsep yang kelompok kami dapat. Maka kelompok kami dapat
menyimpulkan bahwa :
1. Menanam tanaman hidroponik yang sedang tenar saat ini memberikan kemudahan
bagi masyarakat yang mendasar dari berbagai kehidupan, baik dengan sistem
informasi, atau pun cara pembibitannya.
2. Kegiatan membuat Karya Tulis Ilmiah ini bisa menambah ilmu dan juga wawasan,
tetapi juga dapat melatih kita agar dapat lebih menjaga lingkungan kita ini.
3. Kegiatan ini juga merupakan suatu tantangan bagi kita untuk menjaga lingkungan
sekitar kita menjadi lebih sehat dan terawat, dengan menggunakan lahan seadanya.
b. Saran
Kami kelompok ini juga memiliki saran bagi para pembacadan masyarakat sekitar
untuk dapat selalu cintai lingkungan sekitar. Misalnya dengan cara ikut melakukan
gotong royong, melakukan penghijauan, seperti pembahasan diatas. Agar dapat
terciptanya udara yang bersih, segar, dan juga sehat untuk kita semua.