Trauma Inhalasi

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

TRAUMA INHALASI

R. S. U. D. MAKASSAR
Trauma Inhalasi
Inhalasi asap atau udara panas atau bahan kimia yang bersifat iritasi
kecacatan dan kematian yang signifikan.
Gabungan antara luka bakar kulit dan trauma inhalasi bisa meningkatkan
kebutuhan resusitasi cairan , peningkatan insiden komplikasi paru dan sekaligus
kematian pada luka bakar.
Kecacatan pada trauma inhalasi adalah disebabkan terpaparnya mukosa jalan
nafas dengan panas dan bahan-bahan toksik.
ETIOLOGI
melapisi mukosa saluran nafas dan menyebabkan reaksi

Gas inflamasi.
Contoh: Amonia, klorin, kloramin(larut dalam air)
menyebabkan luka bakar pada saluran nafas atas dan
iritasi pada mata , hidung dan mulut.

Iritan Gas iritan yang lain sulfur dioksida, nitrogen dioksida


(kurang larut dengan air) menyebabkan trauma paru dan
distres pernafasan.

Karbon dioksida, dan gas-gas lain seperti metana, etana

Gas dan propane, asetilana.


mengikat udara dan oksigen sehingga menyebabkan
asfiksia.

asfiksian
CO- komponen terbesar dari asap hidrogen sianida
Gas yang merupakan komponen asap yang berasal dari api ,
hidrogen sulfida.

bersifat toksik berhubungan dengan pengangkutan oksigen bagi sel.


toksik sistemik seperti hidrokarbon halogen dan
aromatic menyebabkan kerusakan lanjut dari hepar ,
sistemik ginjal, otak, paru-paru dan organ lain.

Bila asap terhirup , partikel dan aerosol menyebabkan


Gas yang bronkoospasme dan edema yang menyerupai asma.

menyebabkan
alergi
KLASIFIKASI TRAUMA INHALASI
Trauma supraglottis

saluran nafas bagian atas


obstruksi jalan nafas
Suhu udara panasnya melampau- cedera
struktur di atas carina-pembengkakan
massif pada lidah, epiglottis dan plika
ariepiglotika
KLASIFIKASI TRAUMA INHALASI
( Trauma subglotis)

saluran nafas bawah dan parenkim paru


merupakan trauma kimia
inhalasi hasil-hasil pembakaran yang bersifat toksik dan uap yang
sangat panas
Bahan karet dan plastik mengeluarkan sulfur dioksida , nitrogen
dioksida, ammonia dan klorida
Bahan karton-menghasilkan aldihid.
asam dan alkali kuat bila bergabung dengan air di jalan nafas dan
alveolus.
Kerusakan epitel dan sel endotel kapiler .
Kerusakan transportasi mukosiliar-infeksi sekunder
KLASIFIKASI TRAUMA INHALASI
Toksisitas sistemik Inhalasi gas toksik seperti
karbon monoksida (CO) dan sianida

Inhalasi gas toksik seperti karbon monoksida (CO) dan sianida


penyebab utama kematian cepat
Afinitas CO pada haemoglobin lebih besar 205x lipat dari O2
berkurangnya kapasitas pengangkutan oksigen darah
Kesulitan untuk berdisosiasi bila di jaringan
CO juga menginhibisi sistem enzim oksidase sitokrom
intraseluler-menyebabkan ketidakupayaan sistem seluler
untuk menggunakan oksigen
PATOPHYSIOLOGY
Faktor pencetus(zat kimia,udara panas,intoksikasi sistemik)

Kerusakan sel epitel yang menyebabkan kegagalan fungsi mukosilia

Merangsang reaksi inflamasi dengan melepaskan makrofag serta


neutrofil
Dibebaskan oksigen radikal,protease jaringan,sitokin dan konstriktor otot
polos

Menyebabkan peningkatan iskemia pada saluran napas yang rusak

Edem dari dinding saluran napas dan kegagalan mikrosirkulasi yang akan
meningkatkan resistensi dinding saluran nafas dan pembuluh darah paru
DIAGNOSIS
Diagnosis secara Umum
Manifestasi Klinis:
Facial burns (96%)
Wheezing (47%)
Carbonaceous sputum (39%)
Rales (35%)
Dyspnea (27%)
Hoarsness (26%)
Tachypnea (26%)
Cough (26%)
Cough and hypersecretion (26%)
Manifestasi Klinis
Riwayat inhalasi asap atau bahan kimia bersifat toksik dan iritasi
Luka Bakar pada: hidung, muka dan oropharynx
Batuk, nyeri kepala, nyeri dada, dan muntah(emesis) bisa terjadi
Luka bakar pada wajah
Alis mata dan bulu hidung hangus
Adanya timbunan karbon dan tanda-tanda inflamasi akut di dalam orofaring
Continue
Sputum yang mengandung arang atau karbon
Wheezing, sesak dan suara serak
Adanya riwayat terkurung dalam kepungan api
Ledakan yang menyebabkan trauma bakar pada kepala dan badan
Tanda-tanda keracunan CO (karboksihemoglobin lebih dari 10% setelah berada
dalam lingkungan api) seperti kulit berwarna pink sampai merah, takikardi,
takipnea, sakit kepala, mual, pusing, pandangan kabur, halusinasi, ataksia, kolaps
sampai koma.
Grading Trauma Inhalasi

Endorf and Gamelli. Journal of Burn Care and Research. 2007; 28:80-83
Pemeriksaan Laboratorium
Pulse oximetry
Mengukur saturasi Hb yang meningkat palsu akibat ikatan CO dan Hb
Analisa Gas Darah
Mengukur kadar karboksihemoglobin, keseimbangan asam basa dan kadar sianida.
Elektrolit
Monitor elektrolit akibat resusitasi cairan dalam jumlah yang banyak
Darah lengkap
HCT menurun akibat pemulihan volume intravaskuler
Anemia berat akibat hipoksia
WBC meningkat jika ada infeksi
Pemeriksaan Penunjang Lain
FOTO THORAX
3-5 hari setelah trauma
Atelektasis
Edema paru
ARDS

BRONKOSKOPI FIBEROPTIK
Bronkoskopi : gambaran jelaga, eritema, sputum dengan arang, petechie, daerah pink
sampai abu-abu(nekrosis),
edema pada saluran nafas bagian
bawah akibat sumbatan pada saluran
nafas yang dibentuk oleh sel-sel
epitel nekrotik, mukus dan sel-sel
darah
PERTOLONGAN PERTAMA
Segera hindari sumber panas, matikan api pada tubuh. Alirkan air di tempat yang
terkena api
Penilaian ABC
Resusitasi cairan
PENATALAKSANAAN
Airway:
Dilakukan intubasi sebelum pembengkakan wajah dan faring (24-48 jam)

Breathing
Jika ada tanda tanda insufisiensi pernafasan, stridor, retraksi suara nafas bilateral

Circulation
Cegah syok hipovolemik denga resusitasi cairan intravena. Cairan kristaloid 40-75%.
Pasang catheter takar produksi urine

Disability/ neurogenik
Nilai GCS untuk indikator kemampuan pasien melindungi jalan nafas.

Exposure
Cuci luka dengan NaCl 0.9%.
MEDIKASI
Kortikosteroid
Untuk menekan inflamasi dan menurunkan edema

Antibiotik
Mengobati infeksi sekunder (Staph. Aureus, Pseudo. Aeruginosa) kerusakan paru

Bronkodilator
Pada pasien yang bronkokonstriksi
RESUSITASI CAIRAN LUKA BAKAR
Rumus Baxter/Parkland :
4 ml x BB (kg) x Luas persen luka bakar = ... mL dalam 24 jam pertama
jumlah cairan diberikan dalam 8 jam pertama
jumlah cairan diberikan dalam 16 jam berikutnya.

Cairan yang diberikan :


-Kristaloid Ringer Laktat, NaCl 0,9%
KOMPLIKASI
Ketidakmampuan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat:
Trauma paru hebat
Edema paru

Keracunan CO
Hipoksemia
Trauma organ
PROGNOSIS
Pada trauma inhalasi ringan biasanya self limited dalam 48-72 jam.
Berat ringannya trauma langsung pada parenkim paru tergantung luas dan lamanya
paparan serta jenis inhalan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai