Trauma Inhalasi
Trauma Inhalasi
Trauma Inhalasi
R. S. U. D. MAKASSAR
Trauma Inhalasi
Inhalasi asap atau udara panas atau bahan kimia yang bersifat iritasi
kecacatan dan kematian yang signifikan.
Gabungan antara luka bakar kulit dan trauma inhalasi bisa meningkatkan
kebutuhan resusitasi cairan , peningkatan insiden komplikasi paru dan sekaligus
kematian pada luka bakar.
Kecacatan pada trauma inhalasi adalah disebabkan terpaparnya mukosa jalan
nafas dengan panas dan bahan-bahan toksik.
ETIOLOGI
melapisi mukosa saluran nafas dan menyebabkan reaksi
Gas inflamasi.
Contoh: Amonia, klorin, kloramin(larut dalam air)
menyebabkan luka bakar pada saluran nafas atas dan
iritasi pada mata , hidung dan mulut.
asfiksian
CO- komponen terbesar dari asap hidrogen sianida
Gas yang merupakan komponen asap yang berasal dari api ,
hidrogen sulfida.
menyebabkan
alergi
KLASIFIKASI TRAUMA INHALASI
Trauma supraglottis
Edem dari dinding saluran napas dan kegagalan mikrosirkulasi yang akan
meningkatkan resistensi dinding saluran nafas dan pembuluh darah paru
DIAGNOSIS
Diagnosis secara Umum
Manifestasi Klinis:
Facial burns (96%)
Wheezing (47%)
Carbonaceous sputum (39%)
Rales (35%)
Dyspnea (27%)
Hoarsness (26%)
Tachypnea (26%)
Cough (26%)
Cough and hypersecretion (26%)
Manifestasi Klinis
Riwayat inhalasi asap atau bahan kimia bersifat toksik dan iritasi
Luka Bakar pada: hidung, muka dan oropharynx
Batuk, nyeri kepala, nyeri dada, dan muntah(emesis) bisa terjadi
Luka bakar pada wajah
Alis mata dan bulu hidung hangus
Adanya timbunan karbon dan tanda-tanda inflamasi akut di dalam orofaring
Continue
Sputum yang mengandung arang atau karbon
Wheezing, sesak dan suara serak
Adanya riwayat terkurung dalam kepungan api
Ledakan yang menyebabkan trauma bakar pada kepala dan badan
Tanda-tanda keracunan CO (karboksihemoglobin lebih dari 10% setelah berada
dalam lingkungan api) seperti kulit berwarna pink sampai merah, takikardi,
takipnea, sakit kepala, mual, pusing, pandangan kabur, halusinasi, ataksia, kolaps
sampai koma.
Grading Trauma Inhalasi
Endorf and Gamelli. Journal of Burn Care and Research. 2007; 28:80-83
Pemeriksaan Laboratorium
Pulse oximetry
Mengukur saturasi Hb yang meningkat palsu akibat ikatan CO dan Hb
Analisa Gas Darah
Mengukur kadar karboksihemoglobin, keseimbangan asam basa dan kadar sianida.
Elektrolit
Monitor elektrolit akibat resusitasi cairan dalam jumlah yang banyak
Darah lengkap
HCT menurun akibat pemulihan volume intravaskuler
Anemia berat akibat hipoksia
WBC meningkat jika ada infeksi
Pemeriksaan Penunjang Lain
FOTO THORAX
3-5 hari setelah trauma
Atelektasis
Edema paru
ARDS
BRONKOSKOPI FIBEROPTIK
Bronkoskopi : gambaran jelaga, eritema, sputum dengan arang, petechie, daerah pink
sampai abu-abu(nekrosis),
edema pada saluran nafas bagian
bawah akibat sumbatan pada saluran
nafas yang dibentuk oleh sel-sel
epitel nekrotik, mukus dan sel-sel
darah
PERTOLONGAN PERTAMA
Segera hindari sumber panas, matikan api pada tubuh. Alirkan air di tempat yang
terkena api
Penilaian ABC
Resusitasi cairan
PENATALAKSANAAN
Airway:
Dilakukan intubasi sebelum pembengkakan wajah dan faring (24-48 jam)
Breathing
Jika ada tanda tanda insufisiensi pernafasan, stridor, retraksi suara nafas bilateral
Circulation
Cegah syok hipovolemik denga resusitasi cairan intravena. Cairan kristaloid 40-75%.
Pasang catheter takar produksi urine
Disability/ neurogenik
Nilai GCS untuk indikator kemampuan pasien melindungi jalan nafas.
Exposure
Cuci luka dengan NaCl 0.9%.
MEDIKASI
Kortikosteroid
Untuk menekan inflamasi dan menurunkan edema
Antibiotik
Mengobati infeksi sekunder (Staph. Aureus, Pseudo. Aeruginosa) kerusakan paru
Bronkodilator
Pada pasien yang bronkokonstriksi
RESUSITASI CAIRAN LUKA BAKAR
Rumus Baxter/Parkland :
4 ml x BB (kg) x Luas persen luka bakar = ... mL dalam 24 jam pertama
jumlah cairan diberikan dalam 8 jam pertama
jumlah cairan diberikan dalam 16 jam berikutnya.
Keracunan CO
Hipoksemia
Trauma organ
PROGNOSIS
Pada trauma inhalasi ringan biasanya self limited dalam 48-72 jam.
Berat ringannya trauma langsung pada parenkim paru tergantung luas dan lamanya
paparan serta jenis inhalan.
Terima kasih