Drainase Perkotaan-2
Drainase Perkotaan-2
Drainase Perkotaan-2
100
Metode
Q Cs .C.I . A Rasional
36
Dimodifikasi
Dimana:
Q = debit aliran (m3/detik)
C = koefisien pengaliran (runoff coeficien)
Cs = koefisien tampungan (storage coeficient)
I = Rata-rata intensitas curah hujan (mm/jam)
untuk durasi yang besarnya sama dengan
waktu konsentrasi (tc) dan periode ulang yang
ditetapkan
A = Luas daerah tangkapan (catchment area), ha
2tc
Cs
2tc to
Koefisien run off, C
Kondisi Permukaan Tanah Koefisien Pengaliran, C
Bahu jalan:
- tanah berbutir halus 0.4 0.65
- tanah berbutir kasar 0.1 0.2
- Batuan masif keras 0.7 0.85
- Batuan masif lunak 0.6 0.75
Daerah perkotaan 0.7 0.95
Branch line 7 10
min
Sumber : JICA, Operation and Maintenance of Sewerage Facilities
Kemiringan Saluran VS Kecepatan Aliran
Kemiringan Saluran (%) Kecepatan Aliran Rata-rata (m/det)
<1 0.4
1-<2 0.6
2-<4 0.9
4 - <6 1.2
6 - <10 1.5
10 < 15 2.4
Sumber: Hasmar, 2002, Drainasi Perkotaan
B. WAKTU KONSENTRASI (tc)
Merupakan waktu yang diperlukan untk
mengalirnya air hujan dari titik terjauh menuju
suatu titik tertentu yang ditinjau pada daerah
pengaliran dan diperoleh debit maksimum.
Untuk daerah terbangun
tc = t o + t d
108.n.( Lo )1/ 3
to 1/ 5
(S )
Dimana:
to = waktu limpasan (menit
n = koefisien kekasaran permukaan tanah
Lo = panjang limpasan (m)
S = kemiringan medan limpasan (%)
Koefisien Kekasaran Permukaan Tanah, n
No Jenis Permukaan n
1 Permukaan diperkeras (paved 0,015
surface)
2 Permukaan tanah terbuka (bare 0,0275
soil surface)
3 Permukaan berumput sedikit 0,035
4 Permukaan berumput sedang 0,045
5 Permukaan berumput lebat 0,06
Untuk daerah aliran dengan sebagian besar salurannya terbuka dan limpasan
air masuk sepanjang saluran
92,7 L
tc 0,1 0, 2
Dimana: A Sr
tc = waktu konsentrasi/limpasan (menit)
L = panjang ekivalen aliran (km)
A = luas daerah pengaliran kumulatif (Ha)
Si/Sr = kemiringan alur/ kemiringan rata-rata (0/00)
Sr (
L S
i i
)2
L i
Dimana:
r = rata-rata
i = individual
C. WAKTU MENGALIR DI DALAM SALURAN
(time of drain)
Waktu yang diperlukan air hujan untuk mengalir di dalam
saluran (td) ditentukan oleh karakteristik hidrolis di dalam
saluran
L
td
Dimana : v
L = panjang saluran (m)
v = kecepatan rata-rata di dalam saluran (m/detik)
1 2 / 3 1/ 2
v R S Manning
n
Dimana :
v = kecepatan (m/detik)
n = koefisien kekasaran saluran
R = jari-jari hidrolis
S = kemiringan saluran
Harga Perkiraan Kecepatan Rata-rata
Di Dalam Saluran Alami
2 2-4 0,9
3 4-6 1,2
4 6 - 10 1,5
5 10 - 15 2,4
C1 A1 C2 A2 ... Cn An
CT
A
E. DAERAH PENGALIRAN (A)
Luas daerah pengaliran harus diperhitungkan
dengan akurat, karena merupakan salah satu
elemen perhitungan volume limpasan pada
metoda rasional.
R 2 / 3 S 1/ 2
v
n
Dimana :
Q = debit aliran (m3/detik)
v = kecepatan rata-rata sebuah larutan (m/detik)
n = koefisien kekasaran saluran
A = luas penampang basah (m)
R = jari-jari hidrolis
S = kemiringan saluran
Koefisien kekasaran dinding saluran untuk persamaan Manning
Jenis Saluran n
Lapisan beton 0,015
Pasangan Batu Kali 0,025
Tanpa perkerasan 0,03
Saluran irigasi 0,45
H. KECEPATAN ALIRAN
Penentuan kecepatan aliran di dalam saluran yang
direncanakan didasarkan pada kecepatan
minimum yang diperbolehkan agar tetap self
cleansing dan kecepatan maksimum yang
diperbolehkan agar konstruksi saluran tetap aman.
Tipe Saluran dan Batasan Kecepatan Aliran Yang Dipakai
tc
Li vr
Rr
2/3
Sr
1/ 2
Sr (
L S
i i
)2
vr nr L i
Talud saluran :
1. Saluran tanpa pengerasan talud, mempunyai
kemiringan sudut talut a = 45o atau
kemiringan talud 1:1 dengan harga
m = cotangen a = 1.
2. Saluran dengan pengerasan talud, cukup
space, mempunyai kemiringan sudut talud
a=60o atau kemiringan talud 7:4 dengan harga
m = cotangen a = 0,58.
3. Saluran dengan pengerasan talud, space
terbatas, mempunyai sudut talud a = 90o atau
kemiringan talud tegak lurus dengan harga
m = cotangen a = 0
J. PENAMPANG SALURAN
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam
pemilihan bentuk saluran:
- Tata guna lahan daerah perencanaan yang
akan berpengaruh terhadap kesediaan tanah
dan kepadatan lalu lintas.
- Kemampuan pengaliran dengan memperhatikan
jenis bahan saluran yang digunakan
- Kemudahan pembuatan dan pemeliharaan