1.farmakologi Gastrointestinal

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Farmakologi Gastrointestinal

Oleh : Helmina Wati, M.Sc., Apt


Obat-obat gastrointestinal
• Antasida dan obat pengontrol asam
• Antidiare
• Obat pencahar
• Antikembung
• Anti emetik
1. Antasida dan pengontrol asam
• Antasida  menetralkan asam lambung
• Antagonis histamin 2 (AH2)  mencegah
hipersekresi asam lambung
• Inhibitor pompa proton  mencegah
hipersekresi asam lambung
• Obat pelindung mukosa  melindungi
mukosa saluran cerna dari asam
Antasida
• Merupakan senyawa obat yang bersifat basa
• Asam (pada lambung) + basa ( obat)  garam
( netral)
• Contoh :
• Aluminium hidroksida AL(OH)3
• Magnesium Hidroksida Mg(OH)2
• Calsium carbonat CaCO3
• Natrium Karbonat Na2CO3
Antagonis Histamin 2 (AH2)
• Bekerja menurunkan sekresi asam lambung
dengan cara menghambat reseptor histamin 2
yang terdapat pada sel-sel parietal lambung
• Contoh:
• Ranitidin
• Simetidin
• Famotidin
• Nizatidin
Inhibitor pompa proton
• Bekerja menurunkan sekresi asam lambung
dengan cara menghambat sekresi hidrogen
(proton) sehingga HCl tidak terbentuk
• Contoh
• Lansoprazole
• Omeprazole
• Rabeprazole
• Pantoprazole
• Esomeprazole
Obat pelindung mukosa
• Fungsinya :
- Mencegah kerusakan mukosa
- Mengurangi peradangan
- Penyembuhan ulkus yang sudah ada
- Contoh:

- Misoprostol
- sukralafat
2. Antidiare
• Diare : BAB yang lebih dari 3 kali sehari dengan
konsistensi yg encer.
• Keluhan saat diare: nyeri perut, mual, muntah,
demam, dan dapat menyebabkan dehidrasi.
• Penyebab diare:
• Makanan pedas
• Toksin/ bakteri/virus
• Reaksi obat, pemakaian laksatif
• Stress
• Tumor usus
Obat antidiare
1. Anti motilitas  mengurangi gerakan
peristaltik usus sehingga gerakan menekan ke
bawah untuk bab menjadi berkurang. Contoh:
loperamid( imodium).
2. Adsorben  menyerap racun/
mikroorganisme pada usus dan melapisi usus.
Contoh : kaolin, pektin, attapulgit.
Obat pencahar
• Terjadi karena tidak bisa BAB (Konstipasi).
• Penyebabnya adalah :
- Makanan yang kurang mengandung cairan
- Kurang makan sayur
- Stress (motilitas usu terganggu)
- Obat-obat tertentu (antasida, opium,
antikolinergik, fe)
- Penyakit hemoroid
- Sering memakai pencahar
Kapan obat pencahar diberikan??
• Ketika pasien mengalami konstipasi
• Untuk orang-orang yang tidak boleh mengejan
kuat ( misalnya pasca operasi, hemoroid,
hernia, hipertensi berat)
• Untuk pengosongan isi usus sebelum foto
rontgen.
Bisakodil
• Obat pencahar yang sering digunakan adalah
Bisakodil (Dulcolax)
Efek samping
• Diare
• Mengganggu absorbsi makanan dan vitamin
larut lemak
• Menghambat sitesa vitamin K, B kompleks
oleh bakteri usus
• Kram pada usus (nyeri)
Kontra indikasi
• Radang usu (kolitis, apendisitis)
• Keadaan dehidrasi
• Gizi jelek
• Keadaan hamil
• Iritasi pada usus
4. Antikembung (antiflatulent)
• Flatulent : flastus atau gas yang terdapat pada
saluran pencernaan
• Gas yang berlebihan dapat menimbulkan nyeri
dan rasa tidak nyaman
• Penyebab utama gas adalah air swallowing
(gas yang tertelan). Selain itu pasca operasi,
dispepsia, tukak lambung, iritasi kolon.
Obat antiflatulens
• Simetikon
dofoaming action : mencegah terbentuknya
kantong gas pada usus.
• Charcoal
merupakan adsorbent yang menurunkan
jumlah gas pada intestinal.
5. Antiemetik ( anti muntah)
• Merupakan mekanisme pertahanan tubuh
• Jika tidak bisa dikendalikan/ tidak dikehendaki
maka diatasi dengan :
- secara nonfarmakologis
-secara farmakologis( obat)
Obat anti emetik
• Obat bebas
• Obat dengan resep dokter
Obat antiemetik bebas
• Bisa dipakai untuk mabuk akibat perjalanan
• Efektif ½ jam sebelum perjalanan

• Contoh :
• Dimenhidramint (ANTIMO)
• Difenhidramin (WISATAMEX/ Stopmun)
Antiemetik dengan resep
• Antihistamin (Hidroksizin, Prometazin)
• Antagonis dopamin ( Domperidon)
• Antikolinergik (Skopolamin)
• Derivat Fenotiazin (Klorpromazin,
Proklorferazin, Perfenazin, Flufenazin)
• Derivat Kanabinoid (Nabilon)
• dll

Anda mungkin juga menyukai