PIK Kelompok 8-Cane Sugar
PIK Kelompok 8-Cane Sugar
PIK Kelompok 8-Cane Sugar
(CANE SUGAR)
NAMA ANGGOTA :
1. ADESTYA SARI RAMADHAN D500180136
2. RISKI SINDI YOSIDA D500180148
3. SILVIA ARDISTY D500180166
4. AHMAD KHAFIDZ HIDAYAT D500180181
1
Kegunaan Cane Sugar
3
Proses Persiapan Umpan Cane Sugar
5
Kondisi Proses Cane Sugar
Gula secara umum digunakan pada industri makanan dan minuman serta industri
pengolahan dan pengawetan. Jenis gula yang paling banyak diproduksi yaitu bentuk
kristal sukrosa padat yang diperoleh dari nira tebu. Kegunaan gula lainnya,yaitu:
• Menghaluskan kulit dan mulut (scrub).
• Meningkatkan energi.
• Meredakan stress.
• Meningkatkan tekanan darah.
• Meningkatkan fungsi otak.
• Meredakan sensasi terbakar pada lidah.
• Dsb.
Bahan Baku Cane Sugar (Gula Tebu)
Tebu
Tebu (Sacharum Officinarum) sebagai bahan utama dalam produksi
gula. Tebu yang dipanen diambil batang yang tua karena mengandung banyak
air . Faktor penting dalam pembuatan gula adalah nilai rendemen tebu dimana
semakin besar nilai rendemen senakin banyak gula yang dihasilkan. Faktor -
faktor yang mempengaruhi rendeman tebu adalah kondisi tanah, iklim, curah
hujan, ketinggian tempat, varietas, pemeliharaan tanaman, pengangkutan dan
penanganan sebelum proses giling.
Syarat tebu (cane) yang baik dari segi kualitas yaitu :
1. Masak
2. Bersih
3. Segar
Bahan Pembantu Dalam Proses Pembuatan Gula
1. Air imbibisi
Air imbibisi digunakan untuk mengekstraksi nira yang terkandung dalam
tebu pada Stasiun Gilingan dan untuk mengesatkan nira pada proses
selanjutnya,sehingga kandungan ampas dapat ditekan seminimal mungkin
agar kadar gula juga serendah mungkin.
2. Kapur Tohor (CaO)
Kapur Tohor (CaO) adalah bahan dasar pembuatan susu kapur (Ca(OH)2).
Kapur tohor berfungsi untuk mengikat senyawa-senyawa bukan gula dalam
nira mentah, sehingga memudahkan dalam pemisahan (pemurnian) nira
dari kotorannya. Penambahan susu kapur akan membuat nira lebih stabil
dalam proses pemanasan dan tidak mudah terhidrolisa.
3. Belerang
Belerang digunakan sebagai bahan pembuatan gas sulfit (SO2) dalam pembakaran
belerang. Penambahan gas sulfit (SO2) tujuannya untuk menetralkan kelebihan air
kapur pada nira dan membantu terbentuknya endapan Calsium Sulfit (Ca(SO3) 2).
Gas sulfit (SO2) digunakan dalam proses pemurnian secara sulfitasi.
4. Flokulat
Flokulat digunakan untuk mempercepat proses pengendapan, dimana dalam larutan
nira akan terbentuk colonial tersuspensi dan flok-flok (koloid), sehingga terjadi
proses pengendapan.
5. Natrium Hiroksida (NaOH)
Natrium hidroksida digunakan di Stasiun Penguapan (evaporator) dan pemanasan
yang berfungsi untuk membantu menghilangkan atau melunakan kerak pada
evaporator dan pipa-pipa pemanas.
Proses
Persiapan
Umpan
Cane
Sugar
Proses Pembuatan Cane Sugar
1. Proses Penimbangan.
Proses 2. Penggilingan tebu (Stasiun Gilingan).
3. Pemurnian nira (Stasiun Pemurnian).
Pembuatan 4. Penguapan nira (Stasiun Penguapan).
5. Kristalisasi (Stasiun Masakan).
Cane Sugar 6. Pemisahan (Stasiun Putaran).
7. Pengeringan dan pendinginan.
8. Proses pengemasan.
Kondisi Proses Cane Sugar
Reaksi Pemurnian
Kondisi • Cara Sulfitasi:
SO2 + H2O ----> H2SO3
Ca(OH)2 + H2SO3 ----> CaSO3 + 2H2O
Proses Ca(OH)2 + SO2 -----> CaSO3 + H2O
Dilakukan pada suhu 70-75°C.
Cane • Cara Karbonatasi:
Ca(OH)2 + CO2 ----> CaCO3 + H2O
Pemanasan dilakukan pada suhu 75-80°C
Sugar
Syarat mutu gula berdasarkan Standar Nasional Indonsia (SNI),2006 yaitu:
Perusahaan Produksi Cane Sugar:
http://pik-puucho.blogspot.com/2013/12/proses-pembuatan-gula.html
https://lordbroken.wordpress.com/2009/11/11/pengolahan-gula-tebu-4/
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pabrik_gula_di_Indonesia
https://www.ptkebonagung.com/index.php/informasi-kebon-agung/produksi
http://duniagalery.blogspot.com/2015/06/proses-pembuatan-gula-secara-umum.html