Risiko Bahaya Di Bidang Mekanik Dan Pengawasan K3

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

Risiko Bahaya di bidang Mekanik

dan Pengawasan K3 mekanik


Latar Belakang
• Meningkatnya penggunaan peralatan mekanik
• Belum optimalnya pengawasan terhadap peralatan
mekanik yang digunakan diperusahaan
• Kurangnya sosialisasi peraturan perundangan
Keselamatan kerja mekanik
• Berdasarkan UU No.1 Tahun 1970 pasal 2 ayat (2)
tentang keselamatan kerja, pada umumnya kegiatan
tersebut menggunakan peralatan mekanik
• Peralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan bila
di operasikan menimbulkan potensi bahaya
Lanjutan
• Potensi bahaya akan lebih besar akibat penggunaan
peralatan mekanik
• Kenyataan dilapangan banyak peralatan tidak layak
dioperasikan
• Syarat –syarat keselamatan kerja sebagaimana diatur dalam
pasal 3 ayat (1) Undang-undang No.1 Tahun 1970 dan
sebagai peraturan pelaksanaannya yang mengatur secara
teknis dan administratif ditentukan dalam Permen No.
04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi,
Pesawat Angkat dan angkut, permen No.01/Men/1989
tentang klasifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat.
Definisi
• Risiko yang berkaitan dengan tindakan, perilaku
tenaga kerja yang berkaitan dengan bahaya
mekanik di tempat kerja
• Pengawasan K3 mekanik adalah serangkaian
pengawasan dan semua tindakan yang
dilakukan oleh pegawai pengawas
ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan
peraturan perundang-undangan terhadap
obyek pengawasan K3 mekanik di tempat kerja
K3 MEKANIK

Pesawat Pesawat
Tenaga & Produksi Angkat & Angkut
Permenaker No. 04 / Men / 1985

Ketentuan Umum
Pasal 1

PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI adalah Pesawat


atau alat yang bergerak berpindah – pindah atau
tetap yang dipakai atau dipasang untuk
membangkitkan atau memindahkan Daya atau
Tenaga, Mengolah, Membuat : bahan, barang,
produk teknis dan aparat produksi yang mengandung
dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
Ruang Lingkup
Pasal 33

Yang diatur oleh PERATURAN MENTERI ini adalah


Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditempat
dimana “PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI “
Dibuat, Dipasang dan Dipakai.
Pesawat
Tenaga Produksi

a. Penggerak Mula
b. Perlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik
c. Mesin Perkakas Kerja
d. Mesin Produksi
e. Dapur
Pesawat tenaga produksi
1. Penggerak Mula
Salah satu jenis penggerak mula yang banyak dipakai adalah
mesin kalor, yaitu mesin yang menggunakan energi thermal
untuk melakukan kerja mekanik.
mesin kalor:
1. Mesin pembakaran luar: Mesin uap, turbin uap, mesin udara
panas, turbin gas siklus tertutup
2. Mesin pembakaran dalam: Motor bensin, motor diesel,
motor gas, turbin gas, propulsi pancaar gas
3. Turbin Uap
4. Kincir Air
PULI
dgn
Ban / Pita

Roda Gigi
dgn
2. Perlengkapan Roda Gigi
Transmisi
Tenaga Mekanik
Roda Gigi
dgn
Batang Berulir

Roda Gigi
dgn
Rantai dll
3. Mesin Perkakas Kerja dan Produksi

Gerak Lurus : Gerak Berputar :


• Mesin Serut • Mesin Gergaji bulat
• Mesin Pres • Mesin Bubut
• Mesin Gergaji Pita • Mesin Frais
• Mesin Tempa • dll
• Mesin Pembelah
• dll
4. Dapur / Tanur
• Dapur Tinggi
• Dapur Pembuat Besi Pigment
• Dapur Peleburan Baja :
-. Dapur Bujur Listrik
-. Dapur Induksi
-. Dapur Siemen – Martin
-. Dapur Linz – Donewitch
-. Dapur Cupola dll.
• Dapur Peleburan Besi :
-. Dapur Cawan / Kubah
-. Dapur Temper
-. Dapur Siemen - Temper
Pemeriksaan dan Pengujian ( Psl. 135 )
(1). Setiap Pesawat Tenaga dan Produksi sebelum
pakai harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu
dengan standar uji yang telah ditentukan.

(2). Pengujian Pesawat dan Tenaga dilaksanakan


selambat – lambatnya 5 ( lima ) tahun sekali.

(3). Pemeriksaan berkala dilaksanakan 1 ( satu


) tahun sekali.
SUMBER-SUMBER BAHAYA DAN
IDENTIFIKASINYA.

• SECARA UMUM SUMBER BAHAYA YANG TERDAPAT PADA BIDANG


MEKANIK DAN KONSTRUKSI BANGUNAN ANTARA LAIN :
a. PERALATAN KERJA ( KESALAHAN DESIGN, PEMASANGAN,
PEMAKAIAN, PERAWATAN TIDAK PERNAH DIPERIKSA DAN DIUJI ).
b. DAERAH LINGKUNGAN KERJA TIDAK AMAN.
c. TENAGA KERJA ( CARA, SIFAT PEKERJAAN ).
• SEDANGKAN SECARA KHUSUSNYA ADALAH ANTARA LAIN :
a. BAGIAN-BAGIAN YANG BERPUTAR(POROS-POROS,MESIN
BOOR,MESIN GERGAJI).
b. BAGIAN-BAGIAN YANG BERGERAK (GERAK VERTIKAL, HORIZONTAL,
MAJU,MUNDUR).
c. BAGIAN-BAGIAN YANG MENANGGUNG BEBAN ( PONDASI, KOLOM-
KOLOM,DUDUKAN ).
d. TENAGA PENGGERAK ( PELEDAKAN, KEBISINGAN, SUHU TINGGI,
GETARAN ).
JENIS-JENIS BAHAYA YANG TIMBUL.

• TERGELINCIR. • TERPUKUL.
• TERJATUH/TERTIMBUN. • TERJUNGKIT.
• PELEDAKAN.
• TERTIMPA BENDA JATUH.
• TERBENTUR.
• TERGENCET/TERJEPIT. • TERKENA BENDA TAJAM.
• TERKENA GETARAN • KEBAKARAN.
• TEGANGAN LISTRIK • KEBISINGAN.
• GAS BUANG • DEBU.
• TERPAPAR SUHU TINGGI.
• TERKENA CAIRAN LOGAM.
• RADIASI
• CAHAYA
ANALISA SUMBER BAHAYA

• PENYEBAB KECELAKAAN DAPAT DIDEFINISIKAN :


1. PENYEBAB LANGSUNG.
2. PENYEBAB TIDAK LANGSUNG.
• BERDASARKAN PENYELIDIKAN : FAKTOR
PENYEBAB LANGSUNG ADALAH :
1. KEADAAN LINGKUNGAN KERJA.
2. KEADAAN MESIN .
3. KEADAAN TENAGA KERJA.
UPAYA PENGENDALIAN.

• UPAYA PENGENDALIAN SECARA UMUM:


1. MESIN DAN ALAT KERJA. ( MESIN HARUS MEMENUHI
SYARAT : LETAK, SAFETY DEVICE DAN ALAT-ALAT KERJA
YANG MEMENUHI SYARAT ).
2. KEADAAN TENAGA KERJA ( BEKERJA DENGAN SIKAP YG
BENAR, HARUS MEMILIKI : KNOWLEDGE, SKILL,
ATTITUDE, SEHAT PHISIK, SEHAT MENTAL ).
3. MEMPERBAIKI KEADAAN LINGKUNGAN ( PENG.TATA
LETAK, PEMELIHARAAN R. TANGGA, VENTILASI,
PENERANGAN ).
UPAYA PENGENDALIAN.
• UPAYA PENGENDALIAN SECARA KHUSUS.
1. OBYEK PENGAWASAN HARUS MEMENUHI SYARAT K3. ANTARA LAIN :
a. KONSTRUKSI HARUS KUAT.
b. ALAT PENGAMAN TERPASANG DAN BERFUNGSI DENGAN BAIK.
c. ALAT PERLINDUNGAN MESIN MEMENUHI SYARAT.
d. ALAT PERKAKAS TANGAN DIGUNAKAN SESUAI DENGAN FUNGSINYA.
e. LAYAK PAKAI/MENDAPAT PENGESAHAN.
f. DILAKUKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN.
g. DILAKUKAN PERAWATAN.
h. DIOPERASIKAN SESUAI PETUNJUK DAN OLEH OPERATOR YANG
BERWENANG.
UPAYA PENGENDALIAN

• SECARA KHUSUS :
2. TENAGA KERJA HARUS MEMENUHI SYARAT ANTARA LAIN :
a. MEMILIKI PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN SIKAP PRILAKU
YANG BAIK.
b. SEHAT PHISIK DAN MENTAL.
c. MENTAATI PROSEDUR KERJA.
d. MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI.
3. LINGKUNGAN KERJA AMAN ( LAY OUT MESIN, VENTILASI, TANDA-
TANDA PERINGATAN/RAMBU-RAMBU, PEMERIKSAAN RUMAH
TANGGA, LANTAI KERJA KUAT, BERSIH DAN TIDAK LICIN )
AGAR UPAYA PENGENDALIAN DAPAT TERPENUHI
MAKA :
• PERATURAN PERUNDANGAN DIBIDANG MEKANIK DAN KONSTRUKSI
BANGUNAN HARUS TERPENUHI DAN DILAKSANAKAN ANTARA LAIN :
a. PERENCANAAN, PEMBUATAN, PEMASANG/ PERAKITAN DAN
PEMAKAIAN SUATU PERALATAN HARUS MENDAPAT PENGESAHAN.
b. PERALATAN HARUS DILAKUKAN PEMERIKSAAN PERTAMA DAN
BERKALA.
c. PABRIK PEMBUAT/PEMASANG DAN PERAKIT HARUS MENDAPAT
PENGESAHAN.
d. TENGA KERJA DIBERI LATIHAN/PEMBINAAN, TERAMPIL DAN
BERSERITIKAT DAN MEMILIKI SIO
e. LINGKUNGAN KERJA DILAKUKAN PENGAWASAN SEHINGGA AMAN.
Pesawat Alat Angkut
Per. Menaker No.
05/Men/1985
PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT
PERALATAN ANGKAT :
ALAT YANG DIKONSTRUKSI ATAU DIBUAT
KHUSUS UNTUK MENGANGKAT NAIK DAN
MENURUNKAN MUATAN

ANTARA LAIN :
LIER, TAKEL, PERALATAN ANGKAT LISTRIK,
PESAWAT PNEUMATIK, GONDOLA, KERAN
ANGKAT, KERAN MAGNIT, KERAN LOKOMOTIP,
KERAN DINDING DAN KERAN SUMBU PUTAR
PITA TRANSPORT :
SUATU PESAWAT ATAU ALAT YANG DIGUNAKAN
UNTUK MEMINDAHKAN MUATAN SECARA
CONTINU DENGAN MENGGUNAKAN BANTUAN
PITA

ANTARA LAIN :
ESKALATOR, BAN BERJALAN DAN RANTAI
BERJALAN
Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan :
Suatu pesawat / alat yang diganakan utk
memindahkan matan / orang dgn menggunakan
kemudi baik di dalam/di luar pesawat dan
bergerak di suatu landasan/permukaan

Antara lain :
Truk, truk derek, traktor, gerobak, Kereta
gantung dan forklift
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
 SETIAP PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT SEBELUM
DIPAKAI HARUS DIPERIKSA DAN DIUJI TERLEBIH
DAHULU DENGAN STANDAR UJI YANG TELAH
DITENTUKAN
 UNTUK PENGUJIAN BEBAN LEBIH HARUS DILAKSANAKAN
SEBESAR 125 % DARI JUMLAH BEBAN MAX YANG
DIUJIKAN
 BESARNYA TAHANAN ISOLASI DAN INSTALASI LISTRIK
PA DAN ANGKUT HARUS SEKURANG-KURANGNYA
MEMENUHI YANG DITENTUKAN DALAM PUIL
 PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN ULANG PA DAN ANGKUT
HARUS SEKURANG-KURANGNYA 2 TAHUN SETELAH
PENGUJIAN PERTAMA, DAN PEMERIKSAAN PENGUJIAN
ULANG SELANJUTNYA DILAKSANAKAN 1 TAHUN SEKALI

Anda mungkin juga menyukai