Prosedur Tindakan Keperawatan Pada Lansia

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR

TINDAKAN
KEPERAWATAN
PADA LANSIA
Yulia Anggraeni H.P, S. Kep, M.Epid
TERAPI KOGNITIF
A. Latihan kemampuan sosial meliputi; melontarkan
pertanyaan, memberikan salam, berbicara dengan
suara jelas, menghindari kiritik diri atau orang lain
B. Aversion therapy: terapi ini menolong menurunkan
frekuensi perilaku yang tidak diinginkan tetapi terus
dilakukan. Terapi ini memberikan stimulasi yang
membuat cemas atau penolakan pada saat tingkah laku
maladaptif dilakukan klien.
C. Contingency therapy: Meliputi kontrak formal
antara klien dan terapis tentang definisi perilaku
yang akan dirubah atau konsekuensi terhadap
perilaku jika dilakukan. Meliputi konsekuensi positif
untuk perilaku yang diinginkan dan konsekuensi
negatif untuk perilaku yang tidak diinginkan.
TERAPI AKTIVITAS
Terapi aktivitas pada lansia sebagai
individu/kelompok dengan indikasi tertentu. Terapi
aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang
dilakukan atas kelompok penderita bersama-sama
dengan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau
diarahkan oleh seseorang terapis.
Tujuan dari terapi aktivitas kelompok :
1) Mengembangkan stimulasi persepsi,
2) Mengembangkan stimulasi sensoris,
3) Mengembangkan orientasi realitas,
4) Mengembangkan sosialisasi.
Jenis Terapi Aktivitas Kelompok pada Lansia
a) Stimulasi Sensori (Musik)
Musik dapat berfungsi sebagai ungkapan perhatian,
kualitas dari musik yang memiliki andil terhadap
fungsi-fungsi dalam pengungkapan perhatian terletak
pada struktur dan urutan matematis yang dimiliki.
Lansia dilatih dengan mendengarkan musik terutama
musik yang disenangi.
b) Stimulasi Persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang
disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Proses
ini diharapkan mengembangkan respon lansia
terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan dan
menjadi adaptif.
Aktifitas berupa stimulus dan persepsi. Stimulus
yang disediakan: seperti membaca majalah,
menonton acara televisi.
Stimulus dari pengalaman masa lalu yang
menghasilkan proses persepsi lansia yang mal
adaptif atau destruktif, misalnya kemarahan dan
kebencian.
c. Orientasi Realitas
Lansia diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar
klien, yaitu diri sendiri, orang lain yang ada disekeliling
klien atau orang yang dekat dengan klien, dan
lingkungan yang pernah mempunyai hubungan dengan
klien. Demikian pula dengan orientasi waktu saat ini,
waktu yang lalu, dan rencana ke depan. Aktifitasnya
dapat berupa : orientasi orang, waktu, tempat, benda
yang ada disekitar dan semua kondisi nyata.
d) Sosialisasi Klien dibantu untuk melakukan
sosialisasi dengan individu yang ada disekitar klien.
Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari
interpersonal (satu per satu), kelompok, dan massa.

Aktifitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam


kelompok.
Tahap Terapi Aktivitas Kelompok
1) Pre kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan,
siapa yang menjadi pemimpin, anggota, dimana,
kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan,
proses evaluasi pada anggota dan kelompok,
menjelaskan sumber-sumber yang diperlukan
kelompok (biaya dan keuangan jika memungkinkan,
proyektor dan lain-lain).
2) Fase awal
Pada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang
terjadi, yaitu orientasi, konflik atau kebersamaan.
3) Orientasi. Anggota mulai mengembangkan
system sosial masing – masing, dan leader mulai
menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontak
dengan anggota.
4) Konflik Merupakan masa sulit dalam proses
kelompok, anggota mulai memikirkan siapa yang
berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran
anggota, tugasnya dan saling ketergantungan yang
akan terjadi.
5) Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim.
Perasaan positif dan nengatif dikoreksi dengan
hubungan saling percaya yang telah dibina,
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati, kecemasan menurun, kelompok lebih
stabil dan realistik, mengeksplorasikan lebih jauh
sesuai dengan tujuan dan tugas kelompok, dan
penyelesaian masalah yang kreatif.
6. Fase terminasi
Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara).
Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi
premature, tidak sukses atau sukses.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai