Kel 3 Tugas 1 (Gangguan Hepatobiliary Dan Fungsi Ensokrin Pankreas)
Kel 3 Tugas 1 (Gangguan Hepatobiliary Dan Fungsi Ensokrin Pankreas)
Kel 3 Tugas 1 (Gangguan Hepatobiliary Dan Fungsi Ensokrin Pankreas)
KEPERAWATAN
G A N G G U A N H E PAT O B I L I A R Y
DAN FUNGSI ENSOKRIN
PA N K R E A S
Dosen : Ns. Sidaria, S.Kep, M.Kep
Kelompok 3 :
Sistem hepatobiliary merupakan sistem yang bekerja pada tubuh manusia yang terdiri
dari organ hati, pankreas, saluran empedu dan kantong empedu. Sistem ini bekerja dalam
tubuh dengan mengatur kerja pencernaan. Hati adalah organ terbesar di dalam tubuh
yang letaknya di sebelah kanan atas organ perut di bawah diafragma.
Ada beberapa penyakit yang dapat menyerang organ pada sistem hepatobiliary
diantaranya, sirosis, hepatitis, cedera bilier, Cholangiocarcinoma, dan kanker pancreas.
B. Gangguan Hepatobiliary
1. Hepatitis
a. Defenisi
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi
hepar terhadap berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan
alkohol. (Dapat di simpulkan bahwa hepatitis adalah suatu penyakit
peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh infeksi virus yang
menyebabkan sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
b. Faktor penyebab terjadinya Hepatitis
1)Hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui tinja. Penyebaran ini
terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara
berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui
air dan makanan.
2)Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang merupakan virus
DNA yang berkulit ganda. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah
atau produk darah. Penularannya tidak semudah virus hepatitis A.
3) Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh virus
hepatitis C yang merupakan virus Rna
kecil terbungkus lemak. Virus hepatitis C
ini sering ditularkan melalui pemakai obat
yang menggunakan jarum bersama-sama.
4) Hepatitis D
Hepatitis D disebabkan oleh virus
hepatitis D yang merupakan virus RNA
detektif yang membutuhkan kehadiran
hepatitis B.
5) Hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan
wabah yang menyerupai hepatitis A, yang
hanya terjadi di negara-negara
terbelakang.
c. Manifestasi Klinis
1) Malaise, anoreksia, mual dan muntah.
2) Gejala flu, faringitis, batuk, coryza, sakit kepala dan mialgia
3) Demam ditemukan pada infeksi HAV
4) Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap.
5) Pruritus (biasanya ringan dan sementara)
6) Nyeri tekan pada hati
7) Splenomegali ringan
8) Limfadenopatik
d. Patofisiologi
Kerusakan hati yang terjadi biasanya meliputiserupa pada semua tipe hepatitis virus. Cedera dan nekrosis sel hati
ditemukan dengan berbagai derajat. Ketika memasuki tubuh, verus hepatitis menyebabkan cedera dan kematian hepatosit
yang biasa dengan cara membunuh langsung sel hati atau dengan cara mengaktifkan reaksi imun serta inflamasi ini
selanjutnya akan mencederai atau menghancurkan hepatosit dengan menimbulkan lisis pada sel-sel yang terinfeksi atau
yang berada disekitarnya. Kemudian, serangan antibody langsung pada antigen virus menyebabkan destruksi lebih lanjut
sel-sel hati yang terinfeksi. Edema dan pembengkakan intertisium menimbulkan kolaps kapiler serta penurunan aliran
darah, hipoksia jaringan, dan pembentukan parut, serta fibrosis
2. Sirosis Hepatis
Defenisi
Sirosis hepatis adalah penyakit yang ditandai
oleh adanya peradangan difus dan menahun
pada hati, diikuti dengan proliferasi jaringan
ikat, degenerasi, dan regenerasi sel-sel hati
sehingga timbul kekacauan dalam susunan
parenkim hati (Arif Mansjoer, dkk 2009). Etiologi
virus hepatitis (B,C dan sumbatan saluran vena
D)
gangguan imunitas,
Alcohol
toksin dan obat- obatan,
kelainan metabolic
operasi pintas usus pada
penyakit Wilson, defiensi obesitas,
Beberapa factor yang terlibat dalam kerusakan sel hati adalah defisiendi ATP (akibat
gangguan metabolisme sel), peningkatan pembentukan metabolit oksigen yang sangat
reaktif dan defisiensi anti oksidan atau kerusakan enzim perlindungan (glutatoin
piroksida) yang timbul secara bersama. Sebagai contoh metabolit oksigen akan
berekasi dengan asam lemak tak jenuh pada fosfolipid. Hal ini membantu kerusakan
membrane plasma dan organ sel (lisosom, reticulum endoplasma), akibatnya
konsentrasi kalsium di sitosom meningkat, serta mengaktifkan protease dan enzim lain
yang akhirnya kerusakan sel menjadi ireversibel
Tanda Gejala
Stadium awal :
Anoreksia akibat perubahan citra
rasa terhadap makanan tertentu
Mual dan muntah akibat respon
Stadium Lanjut
inflamasi dan efek sistemik
inflamasi hati Respirasi : efusi pleura, ekspansi toraks yang terbatas karena terdapat asites
dalam rongga perut
Diare akibat malabsorbsi
Nyeri tumpul abdomen akibat System saraf pusat : tanda dan gejala ensefalopati hepatic yang berlangsung
progresif dan meliputi letargi, perubahan mental, bicara pelo, asteriksis, neuritis
inflamasi hati perifer, paranoia, halusinasi, somnolensia berat dan koma
Endokrin : atrofi testis, ketidakteraturan haid, ginekomastia dan bulu dada serta
ketiak rontok akibat penurunan metabolism hormon.
3. Kanker Hepar
Defenisi
Kanker hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karena hepatitis kronik dalam jangka
panjang yang menyebabkan gangguan pada fungsi hati
Etiologi
infeksi virus hepatitis B dan C
cemaran aflatoksin B1
sirosis hati
infeksi parasit
alkohol
faktor keturunan
Klasifikasi
Berikut ini merupakan kelompok kanker hati primer :
1. Karsinoma hepatoseluler (Hepatocellular carcinoma)
2. Cholangiocarcinoma (kanker saluran empedu)
3. Angiosarcoma (Kanker yang dimulai pada pembuluh darah di hati)
4. Hepatoblastoma
Manifestasi Klinis :
1. Gangguan nutrisi : berat badan turun drastis, kehilangan nafsu makan, nausea/mual, anoreksia
2. Nyeri di bagian dada dan perut
3. Oedema dan ascites
4. Ikterus/pewarnaan kuning yang tampak pada sklera dan kulit yang disebabkan oleh penumpukan
bilirubin
6. Urin berwarna lebih gelap
7. Suhu badan meningkat
8. Merasa lelah luar biasa
9. Anemia
10.Perdarahan di dalam tubuh
Patofisiologi
Berdasarkan etiologi dapat dijelaskan bahwa Virus Hepatitis B dan Hepatitis C, kontak dengan racun kimia
tertentu (misalnya : ninil klorida, arsen), kebiasaan merokok, kebiasaan minum minuman keras (pengguna
alkohol), aftatoksik atau karsinogen dalam preparat herbal, dan Nitrosamin dapat menyebabkan terjadinya
peradangan sel hepar.
Unit fungsional dasar dari hepar di sebut lobul dan unit ini unik karena memiliki suplai darah sendiri.
Seiring dengan berkembangnya inflamasi pada hepar, pola normal pada hepar terganggu. Gangguan
terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar.
Inflamasi pada hepar terjadi karena invasi virus HBV dan HCV akan mengakibatkan kerusakan sel hati
dan duktuli empedu intrahepatik(empedu yang membesar tersumbat oleh tekanan nodul maligna dalam
hilus hati), sehingga menimbulkan nyeri.
4. Kanker Pankreas
Defenisi
Kanker Pankreas merupakan tumor
ganas yang berasal dari sel-sel yang
melapisi saluran pankreas. Sekitar
95% tumor ganas pankreas Etiologi
merupakan Adenokarsinoma. Faktor Resiko Eksogen
Biasanya adenokarsinoma hulu pankreas sama sekali Nyeri pada abdomen yag
tidak bersengaja atau bertanda sampai terjadi hebat khususnya pada
ikterus obstrusi. Tanda lambat lainnya ialah epigastrium
menurutnya berat badan, nyeri epigastrium, dan Ikterus
massa di epigastrium. Kehilangan berat badan dapat Kadang-kadang timbul
sampai 10 kg. Nyeri hebat di punggung terdapat pada
perdarahan
25% penderita. Kandung empedu yang teraba tidak
nyeri gastrointestinal
Timbulnya gejala
defisiensi insulin
hiperglikemia dan
toleransi glukosa yang
terdiri atas glukosuria,
Diabetes dapat yang
abnormal menjadi tanda
dini kanker pankreas.
C. Fungsi Eksokrin Pankreas
Fungsi pankreas sebagai kelenjar eksokrin adalah memproduksi enzim yang
didistribusikan ke saluran pencernaan. Setiap enzim yang dihasilkan memiliki fungsi
yang berbeda-beda.Beberapa enzim pencernaan yang dihasilkan antara lain adalah
enzim amilase yang mampu menguraikan karbohidrat, enzim lipase yang
menguraikan lemak, serta enzim tripsin yang membantu menguraikan protein.
Ketika makanan keluar dari lambung menuju ke usus halus pertama atau deodenum,
deodenum akan menghasilkan hormon kolestokenin yang akan merangsang
pankreas untuk mengeluarkan enzim-enzimnya (getah pankreas) melalui dektus
pankreatikus. Getah pankereas atau enzim-enzim pencernaan tadi di hasilkan oleh
asinin yang merupakan kumpulan sel pankreas.
Beberapa kandungan getah pankreas antara lain:
NaCHO3 adalah cairan yang berfungsi memberikan suasana basa pada makanan yang masuk ke
deodenum.
Lipase Pankreas merupakan enzim yang berfungsi untuk memecah lemak menjasi asam lemak+glisterol.
Tripsinogen, merupakan komponen proteinase (pemecah) proteinn yang belum aktif. Ketika aktif, dia akan
merubah menjadi enzim tripsin dan berfungsi untuk memecah pepton menjasi beberapa asam amino.
Amilase Pankreas adalah enzim yang berfungsi mengubah amilum yang merupakan polisakarida menjadi
monosakarida (zat gula paling sederhana).
Enzim Karbohidrase Pankreas merupakan enzim yang berfungsi untuk memecah gula dalam makanan.
Berbagai enzim ini berfungsi memecah disakarida menjadi 2 monosakarida (bentuk gula paling
sederhana). Contoh enzim karbohidrase pankreas adalah maltakse, laktase, sukrase, dll.
THANKS!