Kel 3 Tugas 1 (Gangguan Hepatobiliary Dan Fungsi Ensokrin Pankreas)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

ILMU DASAR

KEPERAWATAN

G A N G G U A N H E PAT O B I L I A R Y
DAN FUNGSI ENSOKRIN
PA N K R E A S
Dosen : Ns. Sidaria, S.Kep, M.Kep
Kelompok 3 :

Aulia Tri Ananda 2011316030


Febry Trismayola 2011316018 Putri Prihandini 2011316028
Hasri Rahmayanti 2011316020 Rindang Valya Shaqquilla 2011316016
Laras Hayuning Astuti 2011316026 Septria Rossa 2011316027
Lili Resta Septiana 2011316029 Shintia Lara Delfi 2011316019
Mahgvirah 2011316021 Tesa Sedana 201131602
Miftahul Jannah 2011316024 Yuni Mellianti 2011316017
Zita Inka Putri Mahira 2011316025
Prilisia Deazri 2011316022
A. Sistem Hepatobiliary

Sistem hepatobiliary merupakan sistem yang bekerja pada tubuh manusia yang terdiri
dari organ hati, pankreas, saluran empedu dan kantong empedu. Sistem ini bekerja dalam
tubuh dengan mengatur kerja pencernaan. Hati adalah organ terbesar di dalam tubuh
yang letaknya di sebelah kanan atas organ perut di bawah diafragma.

Pankreas terletak di belakang lambung, melintang di belakang perut. Pankreas


merupakan organ yang mempunyai kegunaan ganda yaitu fungsi endokrin (tidak ada
saluran,hormon disekresikan langsung kealiran darah) dan fungsi eksokrin (punya
saluran untuk menyekresikan cairan pencernaan melalui ductus pankreatikus).

Saluran empedu adalah struktur-struktur berbentuk tabung panjang yang membawa


empedu. Empedu diperlukan untuk pencernaan makanan dan disekresikan oleh hati
melaluiduktus hepatikus (hepatic duct).

Ada beberapa penyakit yang dapat menyerang organ pada sistem hepatobiliary
diantaranya, sirosis, hepatitis, cedera bilier, Cholangiocarcinoma, dan kanker pancreas.
B. Gangguan Hepatobiliary
1. Hepatitis
a. Defenisi
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi
hepar terhadap berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan
alkohol. (Dapat di simpulkan bahwa hepatitis adalah suatu penyakit
peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh infeksi virus yang
menyebabkan sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
 
b. Faktor penyebab terjadinya Hepatitis
1)Hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui tinja. Penyebaran ini
terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara
berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui
air dan makanan.
 
2)Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang merupakan virus
DNA yang berkulit ganda. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah
atau produk darah. Penularannya tidak semudah virus hepatitis A.  
3) Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh virus
hepatitis C yang merupakan virus Rna
kecil terbungkus lemak. Virus hepatitis C
ini sering ditularkan melalui pemakai obat
yang menggunakan jarum bersama-sama.
 

4) Hepatitis D
Hepatitis D disebabkan oleh virus
hepatitis D yang merupakan virus RNA
detektif yang membutuhkan kehadiran
hepatitis B.
 
5) Hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan
wabah yang menyerupai hepatitis A, yang
hanya terjadi di negara-negara
terbelakang.
c. Manifestasi Klinis
1) Malaise, anoreksia, mual dan muntah.
2) Gejala flu, faringitis, batuk, coryza, sakit kepala dan mialgia
3) Demam ditemukan pada infeksi HAV
4) Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap.
5) Pruritus (biasanya ringan dan sementara)
6) Nyeri tekan pada hati
7) Splenomegali ringan
8) Limfadenopatik
 
d. Patofisiologi
Kerusakan hati yang terjadi biasanya meliputiserupa pada semua tipe hepatitis virus. Cedera dan nekrosis sel hati
ditemukan dengan berbagai derajat. Ketika memasuki tubuh, verus hepatitis menyebabkan cedera dan kematian hepatosit
yang biasa dengan cara membunuh langsung sel hati atau dengan cara mengaktifkan reaksi imun serta inflamasi ini
selanjutnya akan mencederai atau menghancurkan hepatosit dengan menimbulkan lisis pada sel-sel yang terinfeksi atau
yang berada disekitarnya. Kemudian, serangan antibody langsung pada antigen virus menyebabkan destruksi lebih lanjut
sel-sel hati yang terinfeksi. Edema dan pembengkakan intertisium menimbulkan kolaps kapiler serta penurunan aliran
darah, hipoksia jaringan, dan pembentukan parut, serta fibrosis
2. Sirosis Hepatis

Defenisi
Sirosis hepatis adalah penyakit yang ditandai
oleh adanya peradangan difus dan menahun
pada hati, diikuti dengan proliferasi jaringan
ikat, degenerasi, dan regenerasi sel-sel hati
sehingga timbul kekacauan dalam susunan
parenkim hati (Arif Mansjoer, dkk 2009). Etiologi
 virus hepatitis (B,C dan  sumbatan saluran vena
D)
 gangguan imunitas,
 Alcohol
 toksin dan obat- obatan,
 kelainan metabolic
 operasi pintas usus pada
 penyakit Wilson, defiensi obesitas,

 kolestasis,  kriptogenik dan malnutrisi


Patofisiolgi

Beberapa factor yang terlibat dalam kerusakan sel hati adalah defisiendi ATP (akibat
gangguan metabolisme sel), peningkatan pembentukan metabolit oksigen yang sangat
reaktif dan defisiensi anti oksidan atau kerusakan enzim perlindungan (glutatoin
piroksida) yang timbul secara bersama. Sebagai contoh metabolit oksigen akan
berekasi dengan asam lemak tak jenuh pada fosfolipid. Hal ini membantu kerusakan
membrane plasma dan organ sel (lisosom, reticulum endoplasma), akibatnya
konsentrasi kalsium di sitosom meningkat, serta mengaktifkan protease dan enzim lain
yang akhirnya kerusakan sel menjadi ireversibel
Tanda Gejala
Stadium awal :
 Anoreksia akibat perubahan citra
rasa terhadap makanan tertentu
 Mual dan muntah akibat respon
Stadium Lanjut
inflamasi dan efek sistemik
inflamasi hati  Respirasi : efusi pleura, ekspansi toraks yang terbatas karena terdapat asites
dalam rongga perut
 Diare akibat malabsorbsi
 Nyeri tumpul abdomen akibat  System saraf pusat : tanda dan gejala ensefalopati hepatic yang berlangsung
progresif dan meliputi letargi, perubahan mental, bicara pelo, asteriksis, neuritis
inflamasi hati perifer, paranoia, halusinasi, somnolensia berat dan koma

 Hematologik : kecenderungan berdarah (epistaksis, gejala mudah memar, gusi


yang mudah berdarah), splenomegali, anemia yang disebabkan oleh
trombositopenia

 Endokrin : atrofi testis, ketidakteraturan haid, ginekomastia dan bulu dada serta
ketiak rontok akibat penurunan metabolism hormon.
3. Kanker Hepar
Defenisi
Kanker hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karena hepatitis kronik dalam jangka
panjang yang menyebabkan gangguan pada fungsi hati

Etiologi
infeksi virus hepatitis B dan C
cemaran aflatoksin B1
sirosis hati
infeksi parasit
alkohol
faktor keturunan

Klasifikasi
Berikut ini merupakan kelompok kanker hati primer :
1. Karsinoma hepatoseluler (Hepatocellular carcinoma)
2. Cholangiocarcinoma (kanker saluran empedu)
3. Angiosarcoma (Kanker yang dimulai pada pembuluh darah di hati)
4. Hepatoblastoma
Manifestasi Klinis :
1. Gangguan nutrisi : berat badan turun drastis, kehilangan nafsu makan, nausea/mual, anoreksia
2. Nyeri di bagian dada dan perut
3. Oedema dan ascites
4. Ikterus/pewarnaan kuning yang tampak pada sklera dan kulit yang disebabkan oleh penumpukan
bilirubin
6. Urin berwarna lebih gelap
7. Suhu badan meningkat
8. Merasa lelah luar biasa
9. Anemia
10.Perdarahan di dalam tubuh

Patofisiologi
Berdasarkan etiologi dapat dijelaskan bahwa Virus Hepatitis B dan Hepatitis C, kontak dengan racun kimia
tertentu (misalnya : ninil klorida, arsen), kebiasaan merokok, kebiasaan minum minuman keras (pengguna
alkohol), aftatoksik atau karsinogen dalam preparat herbal, dan Nitrosamin dapat menyebabkan terjadinya
peradangan sel hepar.
 
Unit fungsional dasar dari hepar di sebut lobul dan unit ini unik karena memiliki suplai darah sendiri.
Seiring dengan berkembangnya inflamasi pada hepar, pola normal pada hepar terganggu. Gangguan
terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar.
 
Inflamasi pada hepar terjadi karena invasi virus HBV dan HCV akan mengakibatkan kerusakan sel hati
dan duktuli empedu intrahepatik(empedu yang membesar tersumbat oleh tekanan nodul maligna dalam
hilus hati), sehingga menimbulkan nyeri.
 
4. Kanker Pankreas
Defenisi
Kanker Pankreas merupakan tumor
ganas yang berasal dari sel-sel yang
melapisi saluran pankreas. Sekitar
95% tumor ganas pankreas Etiologi
merupakan Adenokarsinoma.  Faktor Resiko Eksogen

Merupakan Adenoma yang jinak dan Adenokarsinoma


yang ganas yang berasal dari sel parenkim (asiner
atau sel duktal) dan tumor kistik

 Faktor Resiko Endogen


Penyebaran kanker/tumor dapat langsung ke organ di
sekitarnya atau melalui pembuluh darah kelenjar getah
bening
Tanda dan Gejala

1. Tipe obstruksi 2. Tipe nonobstruksi

Biasanya adenokarsinoma hulu pankreas sama sekali  Nyeri pada abdomen yag
tidak bersengaja atau bertanda sampai terjadi hebat khususnya pada
ikterus obstrusi. Tanda lambat lainnya ialah epigastrium
menurutnya berat badan, nyeri epigastrium, dan  Ikterus
massa di epigastrium. Kehilangan berat badan dapat  Kadang-kadang timbul
sampai 10 kg. Nyeri hebat di punggung terdapat pada
perdarahan
25% penderita. Kandung empedu yang teraba tidak
nyeri gastrointestinal
 Timbulnya gejala
defisiensi insulin
hiperglikemia dan
toleransi glukosa yang
terdiri atas glukosuria,
Diabetes dapat yang
abnormal menjadi tanda
dini kanker pankreas.
C. Fungsi Eksokrin Pankreas
Fungsi pankreas sebagai kelenjar eksokrin adalah memproduksi enzim yang
didistribusikan ke saluran pencernaan. Setiap enzim yang dihasilkan memiliki fungsi
yang berbeda-beda.Beberapa enzim pencernaan yang dihasilkan antara lain adalah
enzim amilase yang mampu menguraikan karbohidrat, enzim lipase yang
menguraikan lemak, serta enzim tripsin yang membantu menguraikan protein.
Ketika makanan keluar dari lambung menuju ke usus halus pertama atau deodenum,
deodenum akan menghasilkan hormon kolestokenin yang akan merangsang
pankreas untuk mengeluarkan enzim-enzimnya (getah pankreas) melalui dektus
pankreatikus. Getah pankereas atau enzim-enzim pencernaan tadi di hasilkan oleh
asinin yang merupakan kumpulan sel pankreas.
 
Beberapa kandungan getah pankreas antara lain:

 NaCHO3 adalah cairan yang berfungsi memberikan suasana basa pada makanan yang masuk ke
deodenum.

 Lipase Pankreas merupakan enzim yang berfungsi untuk memecah lemak menjasi asam lemak+glisterol.
 
 Tripsinogen, merupakan komponen proteinase (pemecah) proteinn yang belum aktif. Ketika aktif, dia akan
merubah menjadi enzim tripsin dan berfungsi untuk memecah pepton menjasi beberapa asam amino.

 Amilase Pankreas adalah enzim yang berfungsi mengubah amilum yang merupakan polisakarida menjadi
monosakarida (zat gula paling sederhana).

 Enzim Karbohidrase Pankreas merupakan enzim yang berfungsi untuk memecah gula dalam makanan.
Berbagai enzim ini berfungsi memecah disakarida menjadi 2 monosakarida (bentuk gula paling
sederhana). Contoh enzim karbohidrase pankreas adalah maltakse, laktase, sukrase, dll.
 
 
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai