Modul 3 Proses Kebijakan Publik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

PROSES KEBIJAKAN PUBLIK

MODUL 3
KELOMPOK 4

FEBBYANATUS SHOLIKHAH
(031029977)
01
HENNY VINA NURDIANA
(031160242)
03
HELMILA LAILANI
KRISDAYANTI 02 (031029898)
(031029873)
05
HIKE RISMA
04 (031113852)
KB. 1
MAKNA KEBIJAKAN
PUBLIK SEBAGAI
PROSES

Contents Here
Proses
“A Series Of Action directed toward a specific
aim”

Serangkaian kegiatan untuk mencapai goal


tertentu.
James E. Anderson
Ph. D Andersons, dalam bukunya Public
Policy Making (1979)

Kebijakan dipandang sebagai pola tindakan


beruturan

Pembuatan kebijakan mencari dan


menggunakan informasi baru

Prose pembuatan kebijakan sebagai


serangkaian/urutan tahap/langkah
“Which view the policy-
making process as
composed of a series of
steps or sequences”
(Wayne Parson, Public
Policy (1997))
7 Kategori Analisis Fungsional (Harold Laswell
(1959)
Intelligence, Bagaimana info Recommendation, Saran
itu diperoleh dan dikelola ? 1 2 solusi A untuk masalah X.

Prescription, Siapa yang Invocation, Siapa yang berhak


menyuruh aturan itu dipakai 3 4 menjudge orang itu baik atau
dan bagaimana caranya ? buruk ?

Application, yang bagaimana Appraisal, Nilainya seperti


sih agar hukum bisa 5 6 apa nih ?
diberlakukan meski dengan
paksaan sekalipun ? Last…
Termination, Aturan ini mau
dihentikan, bagaimana
caranya ? Kalau dilanjutkan
pun, gimana ?
Respon para Pakar mengenai Proses
pembuatan Kebijakan

Herbert Simon David Easton Charles E Lindblom


Model Sistem Politk
(Model Kotak Hitam)
Dalam teorinya, Menolak model
Karakteristiknya: rasonal dengan
Bounded Rations
 Input
 Konversi teori
 Output
Inkrementalisme
5 Kritik terhadap Stagist, (Sabatier dan Jenkins-
Smith (1995))
1
Tidak adanya penjelasan kausalitas proses kebijakan
bergerak

Tidak dapat diuji atas dasar empiris


3
Pembuatan kebijakan secara
top-down
4
Sifat kebijakan yang melingkar (siklus)

5
Tidak menyajikan pandangan
terpadu analisis proses
KB. 2
MODEL TEKNOKRATIS
& MODEL
DEMOKRATIS
MODEL
TEKNOKRATIS

Teknonkrat Menurut KBBI, yaitu


cendekiawan yang berkiprah dalam
pemerintahan.

Teknokratik menurut KBBI : pengelolaan organisasi


dan manajemen sumber daya negara industri oleh
para teknokrat.
6 Steps Perumusan
01
Mengindentifikasi masalah
Kebijakan Public,
(Patton & Sawicki)

02
Menetapkan kriteria evaluasi
alternatif

03
Mengidentifikasi alternatif

04
Mengevaluasi alternatif
Lanjutan….

Membandingkan Alternatif

06
05 Menilai dampak
MODEL DEMOKRATIS
Paul A. Sabatier dan H.C.
Jenkins-Smith Model Koalisi-Advokasi Policy
Subsystem

“Advocacay Coalition Sarana Pemahaman perumusan


Appoarch”. kebijakan publik di industri
modern

Jenkins-Smith
Policy Subsystem (Sabatier, (lihat
dalam Hill, 1993)
Democratic Politics sebagai
lawan dari Bureaucratic Those actors from a variety of public and
Politics yang lebih tektonaris. private organizations who are actively
concerned with a policy problem or issue.
Who is those
Actors?

Those Actors adalah pihak yang


memainkan peran dalam memunculkan,
menyebarluaskan, dan menilai gagasan-
gagasan kebijakan.
3 Komponen Segitiga Besi
(Iron Triangle), dalam Policy Subsystem
Kelompok kepentingan

Birokrasi Politisi serta para


akademisi
.
Tangki-pemiki Peneliti

Wartawan Pejabat Pemerintah di


Berbagai Jenjang
Struktur Sistem Kepercayaan

Deepcore

Policy Core

Secondary Aspects
2 Variabel yang
memicu Interplay dalam Policy
Subsystem yaitu Variabel Statis
dan Variabel Dinamis.

1 2 3 4

Variable Statis
Karakter dasar Distribusi sumber Nilai Sosiokultural Struktur Konstitusi
masalah kebijakan alam dan Structur Sosial
Perubahan Kondisi sosioe-ekonomis dan
1 teknologi

Variabel Perubahan koalisi pemerintahan


Dinamis 2

Keputusan kebijakan & dampaknya dari


3 PO Subsystem lainnya
Apakah Argumentatif turn itu?

aktivitas kreatif dari para aktor dalam Policy Subsystem dalam mecari, menemukan,
menilai dan mendefinisikan masalah kebijakan dan alternatif pemecahannya sehingga
diperoleh good policy.
Dampak Positif kebijakan publik dari Proses
Demokrasi

01 Terasa nyaman dan dapat berdiskusi dengan


semua pihak

Munculnya rasa sense of ownership dari


Policy Subsystem dalam merumuskan
kebijakan
02
Mendorong timbulnya Sense of Participation

03 dalam implementasinya

Munculnya Sense of accountability dari


pelaksanaan kebijakan 04
Are there any
questions?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai