Kel 2 Kultur TBC
Kel 2 Kultur TBC
Kel 2 Kultur TBC
PENGIRIMAN DAN
PENERIMAAN
SPESIMEN tbc
KULTUR BAKTERI TUBERCULOSIS – STR TLM
Dosen Pengampu : Misbahul Huda,M.Kes
<<
KELOMPOK 2
FARHAN HAFIZH H 1913353009
SAE ANGGUN 1913353014
TRIANTIKA SHAFIRA 1913353016
VINNY TIAS PALUPI 1913353040
SITI NUR’AINI 1913353047
1
PENGAMBILAN
SPESIMEN dahak
pendahuluan
Sampel yang digunakan dalam pemeriksaan Tubercolosis adalah dahak/sputum. Sampel
dahak diambil dari saluran pernapasan pasien yang dicurigai mengandung bakteri
Mycobacterium tuberculosis dengan cara dibatukkan kemudian ditampung dalam sebuah
wadah khusus. Dahak adalah sekret atau mukus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan
trakea yang dapat dikeluarkan melalui mulut.
FORM
TB
Persiapan Pasien :
a. Berikan informasi pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan dan minta persetujuan atas tindakan
tersebut.
b. Jelaskan pada pasien bahwa pengambilan sampel dahak dilakukan sebanyak 2 kali (sewaktu dan pagi) sesuai
dengan jumlah pot sputum.
c. Jelaskan kepada pasien bahwa untuk dahak pagi pasien tidak boleh makan, minum, atau berkumur. Dahak
dikeluarkan langsung setelah bangun tidur.
d. Jelaskan tentang kemungkinan hasil yang akan didapat.
Pengambilan dahak :
a. Pakai APD lengkap (Handscoon, masker, dan jas lab)
b. Minta pasien untuk membatukkan dahak pada ruangan yang terbuka dan mendapat sinar matahari langsung atau
ruangan dengan sirkulasi udara baik serta jauh dari orang lain untuk mengurangi resiko penularan TB.
2
PENGIRIMAN
SPESIMEN
PENGIRIMAN SPESIMEN
Pengemasan bahan rujukan yg bersifat infeksius harus memenuhi standar IATA
(International Air Transportation Assosiation). Kriterian pengemasan specimen
untuk pengiriman yaitu :
1. Mampu menahan beban dan guncangan sewaktu pengiriman
2. Kemasan harus tertutup rapat untuk mencegah kerusakan dan atau kebocoran
akibat perubahan suhu, kelembaban dan getaran dsb
3. Identitas pasien harus jelas (alamat laboratorium rujukan, tanda peringatan,
nama dan tanggal pengambilan specimen)
Syarat dan prosedur PENGIRIMAN SPESIMEN
1. Pot sputum sudah memiliki label nama.
2. Sputum segera dikirim setelah pengumpulan (sebaiknya tidak lebih dari 24
jam). Selama pengiriman, sputum disimpan dalam cool box.
3. Beri parafilm (selotip) pada pinggir tutup pot untuk mencegah cairan dahak
keluar dari celah tutup ulir.
4. Masukkan ke dalam plastik (kotak).
5. Masukkan ke dalam cool box yang sudah berisi ice gel atau es batu.
6. Pastikan spesimen dalam posisi tegak tidak terbalik kemudian menutup cool
box.
7. Pengiriman dahak dapat dilakukan dengan
mengantar langsung ke laboratorium maupun
menggunakan kurir.
8. Laboratorium pengirim diharapkan
menghubungi laboratorium penerima
untukmenginformasikan pengiriman dahak.
Cara Pengemasan Dahak
1. Kumpulkan dua contoh uji dahak dalam 2 wadah pot
dahak dan beri identitas. Untuk pengiriman dahak ke
laboratorium biakan dan uji kepekaan wajib
menggunakan pot dahak steril.
2. Pot dahak yang berisi spesimen direkatkan dengan
parafilm.
3. Bungkus dengan tissue sebanyak 3-4 lapis.
4. Masukkan wadah tersebut ke dalam plastik klip kecil.
5. Masukkan 2 plastik klip kecil dari pasien yang sama ke
plastik klip sedang.
6. Masukkan ke wadah pengiriman dan untuk pengiriman
dahak ke laboratorium biakan dan uji kepekaan wajib
menggunakan rantai dingin.
7. Masukkan formular TB 05 yang telah diisi ke dalam
plastik klip, dan direkatkan di bagian tutup wadah
pengiriman.
8. Tulis dan tempelkan alamat laboratorium penerima di atas
tutup wadah pengiriman.
Bahan Untuk Pengemasan Dahak
PENERIMAAN
SPESIMEN
PENERIMAAN BAHAN RUJUAKAN
(SPESIMEN DAHAK)
Saat bahan rujukan sampai di Laboratorium, kriteria kalitas dahak yang harus
diperhatikan yaitu :
Volume
Konsistensi
Warna
Dahak bercampur air liur atau darah
Spesimen mengalami kebocoran atau tidak
● Periksa identitas label pada pot dahak, apakah sesuai dengan data pada formulir
TB-05