Ppt-Panen Yang Tepat Dan Mengenal Pasca Panen-Mafirah
Ppt-Panen Yang Tepat Dan Mengenal Pasca Panen-Mafirah
Ppt-Panen Yang Tepat Dan Mengenal Pasca Panen-Mafirah
Pada penanganan hasil tanaman, ada beberapa tindakan yang harus dilakukan segera
setelah panen, tindakan tersebut bila tidak dilakukan segera, akan menurunkan
kualitas dan mempercepat kerusakan sehingga komoditas tidak tahan lama disimpan.
Perlakuan tersebut antara lain:
• Pengeringan (drying) bertujuan mengurangi kadar air dari komoditas. Pada biji
bijian. Pengeringan dilakukan sampai kadar air tertentu agar dapat disimpan lama.
Pada bawang merah pengeringan hanya dilakukan sampai kulit mengering.
• Pendinginan pendahuluan (precooling) untuk buah-buahan dan sayuran buah. Buah
setelah dipanen segera disimpan di tempat yang dingin/sejuk, tidak terkena sinar
matahari, agar panas yang terbawa dari kebun dapat segera didinginkan dan
mengurangi penguapan, sehingga kesegaran buah dapat bertahan lebih lama. Bila
fasilitas tersedia, precooling ini sebaiknya dilakukan pada temperatur renda (sekitar
10°C) dalam waktu 1 – 2 jam.
• Pemulihan (curing) untuk ubi, umbi dan rhizom. Pada bawang merah, jahe dan
kentang dilakukan pemulihan dengan cara dijemur selama 1 – 2 jam sampai tanah
yang menempel pada umbi kering dan mudah dilepaskan/ umbi dibersihkan, telah
itu juga segera disimpan di tempat yang dingin / sejuk dan kering. Untuk kentang
segera disimpan di tempat gelap (tidak ada penyinaran) ! Curing juga berperan
menutup luka yang terjadi pada saat panen.
• Pengikatan (bunching) dilakukan pada sayuran daun, umbi akar (wortel) dan pada
buah yang bertangkai seperti rambutan, lengkeng dll. Pengikatan dilakukan untuk
memudahkan penanganan dan mengurangi kerusakan.
• Pembersihan ( cleaning, trimming) yaitu membersihkan dari kotoran atau
bend asing lain, mengambil bagian-bagian yang tidak dikehendaki seperti
daun, tangkai atau akar yang tidak dikehendaki.
• Sortasi yaitu pemisahan komoditas yang layak pasar (marketable) dengan
yang tidak layak pasar, terutama yang cacat dan terkena hama atau penyakit
agar tidak menular pada yang sehat.
Penanganan Pasca Panen
a. Pengemasan harus dilakukan dengan hati-hati terutama mencegah terluka, terjatuh atau
kerusakan lain.
b. Hanya komoditas yang baik yang dikemas (melalui sortasi)
c. Tempat pengemasan harus bersih dan hindari kontaminasi
d. Container atau wadah dan bahan pengemas lain, juga “pengisi” atau pelindung harus bersih
atau untuk yang tidak “didaur pakai” seperti kardus, plastic transparan dan lain-lain, harus
yang baru.
e. Pengemasan pada beberapa komoditas dilakukan setelah precooling . Pengemasan sebaiknya
dilakukan pada tiap grad kualitas secara terpisah.
f. Bahan pengemas harus kuat, sesuai dengan sifat dan kondisi produk yang dikemas dan lama
penyimpanan/pengangkutan.
3. Penyimpanan (Storage operation)
- Fasilitas angkutannya
- Jarak yang ditempuh atau lama perjalanan
- Kondisi jalan dan kondisi lingkungan selama pengangkutan
- Perlakuan “bongkar-muat” yang diterapkan
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH