Tugs PPT Manajemen Kesehatan Masyarakat

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh :
Betty Natalina Nainggolan

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG


KESEHATAN MASYARKAT
Latar Belakang
            Secara umum manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur orang lain
guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Hal ini berdasarkan beberapa
pendapat:
·      Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang tidak
dapat dicapai oleh hanya satu orang saja.
Dalam bidang kesehatan masyarakat – Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan
atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.” Dengan kata lain
manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem
pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen
adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat.
Sedangkan Fungsi manajemen, menurut beberapa ahli mengandung berbagai komponen sebagai
berikut :
·      Menurut L. Gullick manajemen mengandung beberapa unsur antara lain Planning, Organizing,
Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgetting
·      Menurut George Terry – Planning, Organizing, Actuating, Controlling
·      Menurut Koonzt O’ Donnel – Planning, Organizing, Staffing, Directing, Controlling
·      Menurut H. Fayol – Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling

Berbagai komponen fungsi manajemen diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :


·       Planning (perencanaan) adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan
organisasi sampai dengan menetapkan alternative kegiatan untuk pencapaiannya.

·       Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk menghimpun


semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien
untuk mencapai tujuan organisasi.

·       Actuating (directing, commanding, motivating, staffing, coordinating) atau fungsi penggerakan


pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu bekerja secara optimal
menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan
sumber daya yang tersedia.

·       Controlling (monitoring) atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk
mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah
disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
Perencanaan Kesehatan
Perencanaan merupakan inti kegiatan manajemen, karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh
perencanaan tersebut. Dengan perencanaan itu memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk
menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan berdaya guna.
Secara sederhana dan awam dapat di katakan bahwa perencanaan adalah suatu proses yang menghasilkan suatu
uraian yang terinci dan lengkap tentang suatu program atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Oleh sebab itu, hasil
proses perencanaan adalah ‘rencana’ (plan). Perencanaan atau rencana itu sendiri banyak macamnya, antara lain:
       Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana
1.)      Rencana jangka panjang (long term planning), yang berlaku antara 10-25 tahun.
2.)      Rencana jangka menengah (medium range planning), yang berlaku antara 5-7 tahun.
3.)      Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya berlaku hanya untuk 1 tahun.

     Dilihat dari tingkatannya


1.)      Rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan pada uraian kebijakan organisasi. Rencana ini mempunyai
tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup yang luas, 15 tahun, 25 tahun, dan seterusnya.
2.)      Rencana operasional (operational planning), lebih menitikberatkan pada pedoman atau petunjuk dalam
melaksanakan suatu program.
3.)      Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang bersifat rutin.

        Ditinjau dari ruang lingkupnya


1.)      Rencana strategis (strategi planning), berisikan uraian tentang kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu
pelaksanaan yang lama. Model rencana sulit untuk di ubah.
2.)      Rencana taktis (tactical planning), ialah rencana yang berisikan uaraian yang bersifat jangka pendek, mudah
menyesuaikan kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak berubah.
3.)      Rencana menyeluruh (comprehensive planning), ialah rencana yang mengandung uraian secara menyeluruh dan
lengkap.
4.)      Rencana terintegrasi (integrated planning), ialah rencana yang mengandung uraian yang menyeluruh bersifat
terpadu, misalnya dengan program lain di luar kesehatan.
Proses Perencanaan
     Perencanaan dalam suatu organisasi adalah suatu proses, dimulai dari identifikasi
masalah, penetuan prioritas masalah, implementasi (pelaksanaan pemecahan masalah) dan
evaluasi.
Di bidang kesehatan khususnya, proses perencanaan ini pada umumnya menggunakan
pendekatan pemecahan masalah (problem solving), seperti di gambarkan sebelumnya.
Secara terinci langkah-langkah perencanaan kesehatan adalah sebagai berikut:
1.Identifikasi Masalah
2. Menetapkan Prioritas Masalah
3. Menetapkan Tujuan
4. Menetapkan Rencana Kegiatan
5. Menetapkan Sasaran (Target Group)
6. Waktu
7. Organisasi dan Staf
8. Rencana anggaran
9. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Pengorganisasian

Setelah perencanaan telah dilakukan atau telah selesai (menjadi rencana),


maka selanjutnya harus dilakukan pengorganisasian. Yang dimaksud
pengorganisasian adalah mengatur personal atau staf yang ada dalam suatu
institusi agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana dapat berjalan
dengan baik, yang akhirnya semua tujuan dapat dicapai.
Hal yang diorganisasikan ada dua macam, yakni:
1.)    Pengorganisasian kegiatan ialah pengaturan berbagai kegiatan yang ada
didalam rencana sehingga membentuk satu kesatuan yang terpadu untuk
mencapai tujuan.
2.)    Pengorganisasian tenaga pelaksana ialah mencakup pengaturan hak dan
wewenang setiap tenaga pelaksana sehingga setiapkegiatan mempunyai
penanggung jawabnya.
Dilihat dari segi pembagian kegiatan dan pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang,
maka organisasi secara umum dibedakan atas tiga jenis, yakni:
1. Organisasi Lini (Line Organization)
2. Organisasi Staf (Staff Organization)
3. Organisasi Lini dan Staf
Pengawasan dan Pengarahan

Pengawasan dan pengarahan adalah suatu proses untuk mengukur penampilan


kegiatan atau pelaksanaan kegiatan suatu program yang selanjutnya memberikan
pengarahan-pengarahan sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Agar
pengawasan dapat berjalan dengan baiksekurang-kurangnya tiga hal yang perlu diperhatikan,
yakni:
 Objek Pengawasan
 Metode Pengawasan
 Proses pengawasan
Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Sistem terbentuk dari elemen atau bagian yang saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Apabila salah satu bagian atau subsistem tidak berjalan dengan baik,
maka akan mempengaruhi bagian yang lain. Secara garis besarnya elemen-elemen
dalam sistem itu adalah sebagai berikut:
a.)  Masukan (Input)
Adalah subelemen-subelemen yang diperlukan sebagai masukan untuk berfungsinya
sistem.
b.)  Proses
Ialah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan sehingga menghasilkan
sesuatu  (keluaran) yang direncanakan.
c.)  Keluaran (out put), ialah hal yang dihasilkan oleh proses.
d.)  Dampak (impact), akibat yang dihasilkan oleh keluaran setelah beberapa waktu
lamanya.
e.)  Umpan balik (feed back), juga merupakan hasil dari proses yang sekaligus sebagai
masukan untuk sistem tersebut.
f.)  Lingkungan (environment), ialah dunia di luar sitem yang mempengaruhi sistem
tersebut.
Sistem Rujukan

Kesehatan atau sehat-sakit adalah suatu yang kontinum  dimulai dari sehat walafiat sampai dengan
sakit parah. Kesehat
Untuk penyakit ringan tidak memerlukan pelayanan canggih. Namun sebaliknya, untuk penyakit yang
sudah parah tidak cukup hanya dengan pelayanan yang sederhana, melainkan memerlukan pelayanan
yang sangat spesifik. Oleh sebab itu, perlu dibedakan adanya tiga bentuk pelayanan, yakni:
a.)       Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care). Pelayanan kesehatan jenis ini
diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan
kesehatan mereka atau promosi kesehatan.
b.)      Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health services) Pelayanan kesehatan jenis ini
diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap, yang sudah tidak dapat
ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Bentuk pelayanan ini misalnya Rumah Sakit tipe C, dan
memerlukan tersedianya tenaga-tenaga spesialis.
c.)       Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health services)
Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat
ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan sudah kompleks, dan memerlukan tenaga-
tenaga super spesialis. Contoh di Indonesia: Rumah Sakit tipe A dan B.
Monitoring dan Evaluasi Program Kesehatan
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian yang penting dari proses manajemen, karena
dengan evaluasi akan diperoleh umpan balik (feed back) terhadap program atau pelaksanaan
kegiatan. Tanpa adanya monitoring dan evaluasi, sulit rasanya untuk mengetahui sejauh
mana tujuan yang direncanakan itu telah mencapai tujuan atau belum.
Banyak batasan tentang evaluasi, secara umum dapat dikatakan bahwa evaluasi suatu
proses untuk menilai atau menetapkan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
Dari batasan-batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa proses atau kegiatan, dan dalam
kegiatan evaluasi itu mencakup langkah-langkah, yaitu:
a.     Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi, yakni tentang apa yang akan
dievaluasi terhadap program yang dievaluasi.
b.    Menetapkan kriteria yang akan diguanakan dalam menentukan keberhasilan program yang
akan dievaluasi.
c.     Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan diguanakan.
d.    Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis data atau hasil pelaksanaan evaluasi
tersebut.
e.     Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan tersebut, serta memberikan penjelasan-penjelasannya.
f.     Menyusun rekomendasi atau saran-saran atau tindakan lebih lanjut terhadap program
berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai