Pertemuan 2 MM 2022
Pertemuan 2 MM 2022
Pertemuan 2 MM 2022
KEUANGAN
OLEH :
MEINA WULANSARI Y
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi
keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
MODAL
selama setahun
Laporan keuangan distandarkan dengan
Untuk common-
size income
statements,
pembaginya
adalah total kue,
yaitu Penjualan
100% = Net Sales bersih.
13
Common-size
balance sheet
dapat dilakukan
dengan
menggunakan total
aktiva untuk
menstandarkan
Jumlah elemen
Neraca.
2005 % 2004 %
Assets
Aktiva Lancar $ 855 37,6 $ 955.5 43,5
Tanah, Bangunan &
Peralatan (net) 1,275 55,9 1,075.0 49,1
Akt Tidak Berwujud 100 4,4 100.0 4,6
Aktiva Lain-Lain 48 2,1 60.5 2,8
Total Aktiva $2,278 100 $2,191.0 100
Continued
16
Sales :6.5%
Cost of good sold :4.8%
G & A Expenses :5.0%
Net Income :9.5%
ANALISA TREND
Adalah metode sederhana untuk mencatat rasio
dan biaya setiap periode waktu untuk evaluasi
kinerja keuangan perusahaan
Analisa trend menggunakan perbandingan
perhitungan keuangan berapa tahun (umumnya
3 tahun)
Penetapan tahun dasar :
- tahun paling awal
- tahun dengan kinerja paling baik
- tahun dengan kinerja standar
AVR
Pengeluaran Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Industri
Jumlah % Jumlah % Jumlah % %
Penjualan 7,000 100 7,250 100 7,500 100 100
HPP 5,000 71.4 5,220 72 5,400 72 75
Laba kotor 2,000 28.6 2,030 28 2,100 28 25
Upah 1,300 18.6 1,430 19.7 1,390 18.4 15
Angkutan 70 1.0 110 1.5 90 1.2 t.a
Piutang Ragu-ragu 40 0.6 40 0.6 30 0.5 0.3
Utilitas 70 1.0 70 0.9 76 1 0.4
Penyusutan 40 0.6 40 0.6 40 0.5 1.0
Asuransi 70 1.0 70 0.9 75 1.0 0.6
Pajak 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7
Iklan 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7
Bunga 100 1.4 80 1.1 52 1.1 1.0
Lain-lain 42 0.6 45 0.6 55 0.7 4.0
1,842 26.3 2,005 27.7 1,925 25.7 23.0
Pendapatan usaha 158 2.3 25 0.3 1,750 2.3 1.8
Pendapatan lain-lain 5 0 7 0.1 9 0.1 0.6
Pendapatan sebelum pajak 163 2.3 32 0.4 184 2.5 2.4
AVG
RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 INDUSTRI
Aktiva lancar
Kewajiban lancar 1,7 x 1,9 x 1,9 x 1,8 x
Penjualan bersih
Modal kerja 5,9 x 6,5 x 6,7 x 11,9 x
Total hutang
Modal pemegang saham 3,2 x 2,5 x 2,0 x 1,9 x
Pendapatan usaha
Penjualan bersih 2,3 % 3% 2,3 % t.a
Pendapatan sebelum pajak
Total aktiva 3,9 % 0,8 % 4,4 % 5,7 %
Pendapatan sebelum pajak
Modal pemegang saham 16,3 % 3,2 % 18,4 % 31,5 %
Piutang dagang x 365
Penjualan bersih 4 hari 38 hari 46 hari 33 hari
HPP
Persediaan rata-rata 2,4 x 3,7 x 4,0 x 7,2 x
Penjualan bersih
Aktiva tetap 5,6 x 8,0 x 10,0 x 29,2 x
Objectives of Ratio Analysis
Ratio Analysis: Anlisis laporan keuangan
perusahaan dengan cara membandingkan ratio
dan membandingkannya dengan trend dan rata-
rata industri.
Tujuan Analisis Ratio :
◦ Menstandarkan informasi keuangan untuk tujuan
perbandingan
◦ Evaluasi hasil usaha dan risiko usaha
◦ Membandingkan kinerja sekarang dengan tahun
sebelumnya
◦ Membandingkan kinerja perusahaan dgn perusahaan
lain atau standard industri
Logika dibalik Ratio Analysis
Perusahaan memiliki sumber ekonomi
Perusahaan mengubah sumber ekonomi menjadi
laba melalui
◦ Produksi barang/penyediaan jasa
◦ Penjualan barang/pemberian jasa
Ratios
◦ Mengukur hubungan antara sumber ekonomi dengan
aliran keuangan
◦ Menunjukkan cara-cara yang digunakan perusahaan jika
dibandingkan dengan cara yang digunakan
Tahun sebelumnya
Perusahaan lain
Industri
Semua Perusahaan
Tujuan Analisa Keuangan
Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
2
Current Ratio
1.5
0.5
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
EBIT $2,451.00
NetProfit
Margin
: 6.59%
Sales $25,265.00
Ratio Comparison: ROE
80%
70%
60%
50%
ROE
40%
30%
20%
10%
0%
20%
15%
ROA
10%
5%
0%
6%
5%
4%
3%
2%
1%
0%
Sales $25,265.00
Total Asset Turnover : 2.20
Total Assets $11,471.00
Inventory Turnover Ratio:
Sales $25,265.00
Inventory Turnover : 64.62
Inventory $391.00
Ratio Comparison: Asset Turnover
350%
300%
Asset Turnover
250%
200%
150%
100%
50%
0%
EXAMPLE —
Earnings are Rp. 100,000 and preferred stock dividends of Rp. 20,000
need to be paid. There are a total of 80,000 common shares
outstanding.
Earnings per Share (EPS) is (Rp. 100,000 - Rp. 20,000) / 80,000
shares outstanding or 1.00 per share.
Rasio Harga Saham Terhadap Laba Perlembar Saham
Biasa juga disebut dengan P/E Ratio yang dihitung dengan cara membagi
harga saham dengan keuntungan perlembar saham. Rasio ini digunakan
untuk membandingkan suatu perusahaan dengan P/E Ratio rata-rata dari
perusahaan dalam kelompok industri sejenis
EXAMPLE —
Earnings per share is Rp. 3.00 and the stock is selling for Rp. 36.00 per
share.
The P / E Ratio is Rp. 36 / Rp. 3 = Rp. 12.
The company is selling for 12 times earnings.
Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba
perseroan (PEG ratio)
Semakin rendah PB/V rasionya berarti harga saham tersebut murah atau
berada dibawah harga sebenarnya, namun hal ini juga dapat berarti ada
sesuatu yang merupakan kesalahan mendasar pada perusahaan tersebut.
Misalnya perusahaan XXX memiliki harta sebesar Rp. 100 milyar dan
hutangnya sebesar Rp. 70 milyar maka nilai buku perusahan tersebut
adalah Rp. 30 milyar dan apabila saham yang beredar 500 juta maka berarti
setiap saham mewakili Rp. 600 nilai buku, dengan harga perlembar saham
sebesar Rp. 1.200 maka berarti PB/V rasio perusahaan tersebut adalah
1.200/600 = 2.
SISTEM DU PONT
ROE