TUTORIAL Obat Anes

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 42

Tutorial

Obat-obat Anestesi
Pembimbing:
dr. Maria Fransisca Susanti Handayani, Sp.An

Disusun oleh:
Muhammad jodi Cabisio Priyanto
2018730069
Obat Anestesi
U m u m Intravena
Barbiturat
Mekanisme kerja
● Menekan sistem aktivitas retikuler →
mengontrol kesadaran
● Utama : berikatan dengan reseptor asam
g-aminobutirat tipe A (GABAa)
● Mempontensiasikan kerja GABA dan
menambah durasi bukan kanal ion klorida
spesifik.
● Konsentrasi klinik : bekerja pada
reseptor glutamat, adenosin, dan
asetilkolin neuronal nikotinik.
Barbiturat - Efek Pada Organ
Serebral
kardiovaskular
Vasokontriksi pembuluh darah otak,
tekanan perfusi serebral biasanya
TD turun dan Takikardi, gejala mirip
meningkat, rasa riang dan
hipovolemia, pasien hipertensi tidak
disorientasi (dosis kecil)
terkontrol → TD menurun drastis
Renal
Respirasi Menurunkan aliran darah ke ginjal
dan laju filtrasi glomerulus
sebanding dengan menurun TD
Menurunkan respon ventilasi
terhadap hiperkapnia dan Hepatik
hipoksia, apnea saat induksi,
bronkospasme (intubasi, asma), Aliran darah ke hati menurun, menginduksi
laringeospasme (anestesi ringan) enzim hati dan meningkatkan laju
metabolisme, mengganggu biotransformasi
obat, rangsang sistesis asam aminolevunik
Barbiturat
Kegunaan Klinis
● Induksi IV dengan awitan cepat
● Penatalaksanaan peningkatan tekanan intrakranial atau untuk neuroproteksi
● Tiopental (3-5 mg/kgBB IV) atau metoheksital (1-1,5 mg/kgBB IV) → membuat tidak
sadar < 30 detik
● Sensasi mengawang selama induksi anestesi
● Setelah pemberian, diberikan suknikolin atau obat pelumpuh otot non depolarisasi
untuk relaksasi otot dan untuk intubasi
● Pada pasien tanpa resiko aspirasi , berikan bertahap (Tiopental 0,5-1 mg/kgBB IV)
mempermudah pasien menerima sungkup dan menghilangkan rasa tidak
nyaman akibat anestesi inhalasi (sevoflurance)
Benzodiazepin
Mekanisme kerja
● Efek farmakologi yang bervariasi :
ansiolisis, sedasi, hipnotism atikonvusi ,
relaksasi otot rangka → melalui chorda
spinalis
● Berikatan dengan reseptor yang sama
dengan barbiturat (beda tempat)
● Berikatan dengan GABAa→ meningkatan
frek. Pembukaan kanal klorida
● Flumazenil (imidazobenzodiazepine) :
antagonis benzodiazepin yang spesifik
→ efektif memulihkan sebagian besar
efek benzodiazepin.

Benzodiazepin - Efek Pada Organ
Serebral
kardiovaskular
● Mengurangi konsumsi O2 di otak
● aliran darah ke otak dan tekanan
Efek minimal dalam menekan fungsi
intrakranial
ventrikel kiri, jika dengan opioid = ● Aitan yang lama dan masa pulih
depresi miokard dan hipotensi, efek
sadar yang panjang
minimal menurunkant ek. Darah ● Tidak mempunyai efek
arteri, curah jantun, resistensi vaskular analgesia
perifer dan meningkatkan detak
jantung

Respirasi
Kerja awitan lambat (dibanding
propofol dan etomidat), pemberian
harus titrasi → mencegah overdsis dan
apnea.
Benzodiazepin
Kegunaan Klinis
● Digunakan untuk premedikasi, sedasi intravena, induksi intravena anestesi.
● Midazolam (1-2 mgIV) cukup efektif untuk premedikasi dan sedasi selama operasi
● Midazolam + profopol → efek sedasi baik pada tindakan kolonoskopi tanpa
memperlambat waktu sadar atau mengakibatkan gangguan kognitif pasca tindakan
● Memiliki awitan yang lebih cepat dibandingkan dengan diazepam
● Dosis geriatri harus dikurangi dan perlu dititrasi secara hati-hati
Ketamin
Mekanisme kerja
● Derivat phencyclidine yang dapat
menimbulkan “anestesi disosiatif” :
keadaan disosiasi antara thalamokortikal
dan sis. Limbik
● Menghambat jalur N-methyl-D-asparate
(NMDA) dan neural
hyperpolarization-activated cationic
(HCN).
● Berfungsi memisahkan impuls
sensori dari korteks limbik (pusat
sensasi kesadaran)

Ketamin - Efek Pada Organ
Serebral
kardiovaskular
Meningkatkan TD arteri, detak
● Meningkatkan komsumsi O2,
jantung, curah jantung setelah inj
bolus cepat. Dosis besar mendepresi serebral dan TIK → tdk
langsung miokard dengan menginhibisi digunkan pada pasien dg
kalsium massa dan trauma kepala
● Ketamin + benzodiazepin →
tidak menyebabkan
Respirasi
peningkatan TIK
● Efek : analgetik, amnesia
Ketamin minimal mempengaruhi dan sedatif
sistem ventilasi, komb ketmin +
opioid → apnea, sediaan rasemik
adalah bronkodilator shh bisa
digunakan pada pasien asma,
resiko terjadinya pnemonia
aspirasi
Benzodiazepin
Kegunaan Klinis
● Proses pulih yang tidak nyaman → dibatasi untuk anestesi umum
● Sifat unik : analgesia yang baik,stimulasi sistem saraf simpaetik, bronkodilatasi dan
depresi pernapasanyang minimal → alternatif untuk anest IV dan ajuvan
● Induksi anestesi dapat dicapai dengan ketamin 1mg/kg IV atau 4-6 mg/kg rektal.
● Bolus ketamin (0,3 - 0,8 mg/kg IV) → untuk tambahan anest regional bila didapatkan
anest yang tidak komplet
● Ketamin dapat menghasilkan analgesia yang baik tanpa mengganggu potensi jalan
napas
Etiomidat

Mekanisme kerja Kegunaan klinis


● Etomidat (R-1-(1-ethylpenyl) imidazole-5-ethyl ester) ● Alternatif bagi propofol dan barbiturat → anestesi
: devirat imidazole yang struktur kimianya berbeda IV cepat
dengan obat yang lain yang digunakan untuk induksi ● TU : pasien dengan gangguan kontraktilitas
IV anestesi. miokard, arteri koroner, stenosis aorta berat
● Menekan sistem aktivasi retikuler, ● Dosis standar (0,2-0,3 mg/kg IV) memiliki awitan
● Memiliki efek disinhibisi terhadap aktivitas motorik cepat sama seperti tiopental dan propofol
pada sistem saraf ekstrapiramidal ● Inj IV → nyeri dan iritasi vena
● Saat induksi → gerakan involunter otot
etiomidat - Efek Pada Organ
Serebral
kardiovaskular
Menurunkan laju metabolisme otak, aliran
Efek minimal , penurunan TD arteri, darah ke otak dan TIK. mual dan muntah
peningkatan detak jantung dan TD bila pasca bedah lebih sering
digunakan tunggal sebagai obat anestetik

Endokrin
Respirasi
Dosis induksi → menghambat enzim
yang terlibat dalam sistesis kortisol da
Oengaruh terhadap ventilasi lebih aldosterol. Pemberian infus continu
ringan → supresi sistem adrenokortikal→
peningkatan angka kematian pasien
Propofol

Mekanisme kerja Kegunaan klinis


● Bekerja melalui fasilitas penghambatan ● Nyeri akibat injeksi propofol
neurotransmisi yang dimediasi oleh reseptor GABAa ● Untuk mengurani nyeri dapat diberikan injeksi
terhadap GABA. lidokain 20 - 4 0 mg/IV. Cara lain : premedikasi
● Reseptor berpasangan dengan kanal klorida → opioid,lidokain dosis besar 40-100 mg IV tanpa
aktivitas reseptor GABA akan menyebabkan disertai oklusi vena atau dengan mencampurkan
hiperpolarisasi membran sel saraf lidokain dan propofol sebagai campuran.
● Propofol juga berikatan dengan ion dan ● Propofol (1-2,5 mg/kg IV) obat yang sering
reseptor digunakan untuk anestesi
● Efek tidak dapat dipulihkan dengan pemberian ● Dosis dikurangi pada usia tua dan fungsi kardio
antagonis spesifik benzodiazepin seperti flumazenil yang menurun, dosis dinaikan pada pasien obes
(2,5-3,5 mg/kg)
● Propofol dapat digunakan sebagai anti mual
dan muntah.
Propofol - Efek Pada Organ
Serebral
kardiovaskular

Penurunan TD arteri, hipotensi, ● Menurukan aliran darah ke


perubahan detak jantung dan curah otakdan TIK
jantung bersifat sementara, juga bisa ● Pada oasien dengan
terjadi ketidakseimbangan antara penigkatan TIK → penurunan
suplai O2 miokard dan kebutuhan CPP sampai level kritis
● Efek : antipruritus dan
Respirasi antiemetik sehingga menjadi
pilihan untuk anestesi
Depresi pernapasan, sehungga dpt bedah rawat jalan.
dijumai apnea pasca pemberian dosis
induksi,
Dexmedetomidin
Mekanisme kerja
Deksmedetomidin merupakan agonis alfa
2 reseptor yang mempunyai efek sedatif,
ansiolitik, hipnotik, analgesic, dan
simpatolitik. Hal ini terjadi karena inhibisi
jaras simpatik pusat dengan cara blokade
reseptor alfa di batang otak, sehingga
menginhibisi pelepasan norepinefrin.
Fospropofol
Mekanisme kerja Efek Samping

Fospropofol akan diubah menjadi propofol oleh Mual dan Muntah


endotel alkaline phosphatase Propofol adalah Sakit Kepala
agonis pada reseptor GABAA .Ini mengikat ke
Sulit Bernapas
situs spesifik pada subunit a dan 11 dari kompleks
reseptor, tetapi tidak ke situs pengikatan GABA. Gatal
Aktivasi reseptor GABAA menghasilkan Low Blood
peningkatan Cl-konduktansi dan hiperpolarisasi, Pressure
sehingga menghambat neuron postsinaptik. Ini
juga menghambat reseptor glutamat NMDA
rangsang sehingga mengurangi masuknya Ca++
yang mengakibatkan penghambatan postsinaptik.
Mekanisme di atas menghasilkan sedasi.
Analgesik
Opioid Non-Opioid
● Morfin ● Analgesik antipiretik
● Buprenorfin ○ Parasetamol
● Difenoksilat ● NSAID
● Dipipanon ○ Ibuprofen
● Diamorfin
○ Naproxen
● Metadon
● Oksikodon ○ Diclofenac
● Fentanil ○ Piroxicam
● Pentazosin ○ Meloxicam
● Pentidin ○ Ketorolac
● Tramadol
○ Asam mefenamat
Obat Anestesi
Lokal
&
Regional
Obat Anastesi Lokal & Regional
Obat Anastesi Lokal
Absorpsi setelah penggunaan topikal bergantung pada lokasinya. Membran mukosa
(mukosa trakea atau orofaring) memiliki sawar yang minimal sehingga onset lebih
cepat.

Anestetik lokal pada kulit membutuhkan pembawa larut lemak berkonsentrasi tinggi
untuk dapat menembus sawar dan menimbulkan efek analgesia. Krim EMLA (Eutectic
Mixture of Local Anesthetics) dibuat khusus untuk dapat menembus kulit. Krim ini
terdiri dari campuran lidokain dan prilokain dengan pembawa emulsi. Kedalaman
analgesia (biasanya < 0,5 cm), durasi (biasanya < 2 jam), dan jumlah obat yang di
absorpsi tergantung pada waktu aplikasi, aliran darah dermis, dan total dosis yang
diberikan. Biasanya 1-2 gr krim dioleskan untuk setiap 10 cm2 area kulit.
Perbedaan Ester dan Amida
Ester Amida

1.Produksi dari kombinasi asam


1.Produksi dari kombinasi amina
para aminobenzoat dan alkohol amino.
aromatik dan asam amino
2.tidak stabil dalam larutan
2.stabil dalam larutan, mudah berdifusi
berdifusi buruk melalui jaringan
melalui jaringan
3.dimetabolisme oleh kolinetrase plasma
3. metabolisme di hati
& hati
4.menghasilkan anestesi yang lebih
4.menghasilkan anestesi yang
intens dan tahan lama
kurang intens & tahan lebih pendek
Biotransformasi dan eksresi anestetik lokal

1. Ester

Anestetik lokal golongan ester sebagian besar dimetabolisme oleh


pseudocholinesterase. Hidrolisis ester berlangsung dengan cepat dan metabolit
larut air dieksresikan melalui urine. Metabolisme prokain dan benzokain
menghasilkan p-aminobenzoic acid (PABA) yang berhubungan dengan reaksi
anafilaktik yang jarang terjadi. Pasien dengan defisiensi pseudocholinesterase
genetik secara teori mempunyai risiko toksisitas anestetik lokal golongan ester
lebih tinggi karena metabolismenya lebih lambat
Biotransformasi dan eksresi anestetik lokal

2. Amida

Metabolisme anestetik lokal amida melalui jalur dealkilasi-N dan hidroksilasi oleh
enzim P-450 mikrosomal di hepar. Kecepatan metabolisme amida bergantung
pada jenis agennya (prilocaine > lidokain > mepivakain > ropivakain > bupivakain)
tetapi secara umum lebih lambat dibandingkan hidrolisis ester pada anestetik
lokal ester.
Distribusi
Koefisiensi Pertisi
Perfusi Jaringan Jaringan & Darah M a s s a Jaringan

Organ dengan perfusi Peningkata kelarutan


tinggi akan mengalami n terhadap lemak Otot reservoir terbesar
eliminasi dari darah berhubungan dengan distribusi molekul pada
secara cepat dan diikuti peningkatan ikatan aliran darah karena maasa
redistribusi jaringan yang protein plasma dan yang besar
lambat peningkatan ikatan
jaringan.
Toksisitas local

TRI atau TNS C a u d a equine syndrome

Bisa menyebabkan dysesthesia, nyeri


Bisa menyebabkan disfungsi
terbakar, low back pain dan sakit pada
spinkter usus dan kandung kemih, dan
ekstrimitas bawah dan bokong.
paraplegi
Efek samping terhadap Sistem Tubuh
System saraf pusat
(SSP)
kardiovaskular
parestesia lidah, pusing,
Disaritmia, kardiotoksik,
kepala terasa ringan,
hipotensi, blok jantung
tinnitus, pandangan
atrioventrikulat
kabur, agas anestetika
local
Respirasi
Muskuloskletal
Henti napas akibat
paralysis beberapa Bersifat miotoksik, dan
saraf dan depresi pusat jika ditambah dengan
pengaturan napas adrenalin memicu
kerusakan saraf
Syarat Obat Layak Untuk Anastesi

1. Tidak mengiritasi dan merusak saraf secara permanen


2. Batas keamanan harus lebar
3. Efektif dengan pemberian secara injeksi atau penggunakan setempat pada
mukosa
4. Mulai kerjanya harus sesingkat mungkin dan bertahan untuk jangka waktu
yang lama
5. Dapat larut dalam air dan menghasilkan larutan yang stabil,juga stabil
terhadap pemanasan
Obat Anestesi
U m u m Inhalasi
You can enter a subtitle here if you need it
Anestesia u m u m inhalasi
N20
Halotan
Sevoflurane
Isoflurane
Enflurane
THANKS!
Do you have any questions?

[email protected]
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon, infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai