Ruang Lingkup Disiplin Ilmu Kewirausahaan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

RUANG LINGKUP

DISIPLIN ILMU
KEWIRAUSAHAAN
NS. EVI ROYANI, SKEP.MKES
A. DISIPLIN ILMU
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah sebuah disiplin ilmu yang memiliki
beragam implikasi langsung dalam upaya potensi, bakat dan
pengetahuan seseorang untuk berwirausaha , yang kemudian
dapat menopang peningkatan taraf hidupnya.

Kewirausahaan sebagai disiplin ilmu telah lebih dahulu


berkembang di luar negeri sebagai salah satu upaya
pemberdayaan masyarakat dengan ketrampilan2 yg
dibutuhkan dalam dunia kerja
 Kewirausahaan merupakan kegiatan dalam rangka meraih peluang terbaik,
yang tentunya berkaitan dg bidang usaha berbasis keuntungan, yg
dijalankan berdasarkan system keorganisasian tertentu.

 Kewirausahaan itu sendiri berasal dari kata wirausaha, yaitu orang yang
melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
memanfaatkan peluang tersebut,

 Kata wirausaha itu berasal dari 2 kata, yaitu “wira” yg artinya berani dan
“usaha” yg berarti kegiatan,

 Istilah asingnya disebut Enterprenuership.


 Istilah kewirausahaan pertama kali dicetuskan oleh Richard
Cantillon (dalam Frinces, 2010) untuk menyatakan gambaran dari
pengusaha yg mampu meningkatkan produktivitas rendah ke level
tinggi dan menghasilkan suatu produk lebih baanyak setiap
waktunya.
 Kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menjadi kreatif dan
inovatif dalam mengambil peluang menuju tujuan yaitu “Sukses”
 Intidari kewirausahaan adalah mencari sesuatu yang berbeda dan
baru, guna membantu pemenuhan kebutuhan konsumen.
Enterprenuer merupakan pemilik ide yg dengan
kreatifitasnya dapat menciptakan bisnis seta berani
menghadapi segala resiko dan ketidakpastian untuk
memperoleh keuntungan dan mengembangkan usaha,
yang tentunya juga mempertimbangkan segala peluang
dan sumber modal yg dapat digunakan untuk
membangun sebuah usaha (Darojat, 2013).
Banyak kemungkinan baru yg dapat diciptakan melalui
beberapa kombinasi (Darojat, 2013), seperti
1. memperkenalkan produk baru atau kualitas baru yg belum
diketahui konsumen sebelumnya
2. Melakukan metode produksi baru melalui penemuan ilmiah
agar mendapatkan keuntungan lebih
3. Menambah pasaran baru yg belum pernah dilakukan
pemasaran produk itu sebelumnya
4. Membuka sumber dasar baru atau sumber yg masih
dikembangkan
5. Pelaksanaan organisasi baru
Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha
untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal,
dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi
kewirausahaan yang Tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
Beberapa manfaat wirausaha sebagaimana yg dijelaskan oleh Thomas
W. Zimmere (dalam Rusdiana, 2018)
1. Memberikan peluang dan kebebasan untuk mengendalikan Nasib
sendiri
2. Memberikan peluang melakukan perubahan, dimana pebisnis akan
menemukan cara untuk mengkombinasikan wujud kepedulian mereka
terhadap berbagai masalah ekoonomi dan social, dengan harapan akan
menjalani kehidupan yg lebih baik
3. Memberikan peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya, dimana
memiliki usaha sendiri memberikan kekuasaan, kebangkitan spiritual
dan membuat wirausaha mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri
4. Memilki peluang untuk meraih keuntungan
seoptimal mungkin
5. Memiliki peluang untuk selalu berperan aktif dalam
masyarakat, serta mendapatkan pengakuan terkait
dengan usahanya
6. Memiliki peluang untuk melakukan hal yg disukai,
serta meningkatkan rasa senang dalam melakukan
pekerjaannya
Fungsi Kewirausahaan
Setiap entrepreneur memiliki fungsi utama dan fungsi tambahan dalam
berwirusaha. Fungsi pokok entrepreneur sebagaimana dijelaskan
Basrowi (2011) sebagai berikut:
1. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil risiko tentang
tujuan dan sasaran perusahaan.
2. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan.
3. Menetapkan bidang usaha yang diinginkannya.
4. Menghitung skala usaha yang diinginkannya.
5. Menentukan permodalan yang diinginkannya (modal sendiri dan
modal dari luar) dengan komposisi yang menguntungkan.
6. Memilih dan menetapkan kriteria pegawai/karyawan dan memotivasinya.
7. Mengendalikan secara efektif dan efisien.
8. Mencari dan menciptakan berbagai cara baru.
9. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input, serta
mengolahnya menjadi barang dan atau jasa yang menarik.
10. Memasarkan barang dan atau jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan
sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.

Selanjutnya terkait dengan fungsi tambahan entrepreneur sebagai berikut:


a. Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan menciptakan
peluang usaha.
b. Mengendalikan lingkungan ke arah yang menguntungkan bagi perusahaan.
c. Menjaga lingkungan perusahaan agar tidak merugikan masyarakat maupun
merusak lingkungan akibat dari limbah usaha yang mungkin dihasilkannya.
d. Meluangkan dan peduli atas terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.
Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan
bahwa

“ Kewirausahaan adalah segala bentuk


pemberdayaan karakter dan Tindakan seseorang
dalam memberikan nilai tambah atau baru terhadap
proses dalam dunia bisnis dengan tujuan untuk
menghasilkan barang dan jasa tertentu sebagaimana
yg dibutuhkan masyaralat / konsumen.”
B. Objek Kewirausahaan

Objek studi kewirausahaan merupakan suatu domain atau


ranah yg menjadi target pengembangan maupun pemberdayaan
secara sistematik dalam rangka menghasilkan indiividu2
wirausaha yg handal, terlatih, baik dari segi karakter maupun
sikap dan perilakunya.
Menurut Soeparman Soemahamidjaja (dalam Rusdiana, H.A,
2018), kemampuan seseorang yg menjadi objek kewirausahaan
adalah :
1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup / usaha
2. Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad
kemauan yg menyala-nyala
3. Kemampuan untuk berinisiatif, yaitu mengerjakan sesuatu yg
baik tanpa menunggu perintah dari orang lain, yg dilakukan
berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan berinisiatif.
4. Kemampuan berinovasi, yg melahirkan kreativitas setelah
dibiasakan berulang2 akan melahirkan motivasi
5. Kemampuan untuk menciptakan modal uang atau barang
modal (capital goods)
6. Kemampuan untuk mengatur waktu, serta membiasakan diri
tepat waktu dalam segala hal maupun Tindakan melalui
kebiasaan yg selalu tidak menunda pekerjaan
7. Kemampuan mental yg dilandasi dengan agama
8. Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil
hikmah dari pengalaman yg baik atau menyakitkan
Penentuan Potensi Kewirausahaan
1. Mengembangkan ide-ide
2. Menangkap produk/jasa yang paling dibutuhkan orang/pasar
3. Memahami potensi diri
4. Memahami kondisi ekonomi
5. Memiliki akses wirausaha
6. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi

Model Proses Kewirausahaan 1. Proses Inovasi


1. Proses Inovasi Faktor pendorong inovasi:
2. Proses pemicu a. Keinginan berprestasi
3. Proses pelaksanaan b. Adanya sifat penasaran
4. Proses pertumbuhan c. Keinginan menanggung
risiko
d. Faktor pendidikan
e. Faktor pengalaman
f. Adanya peluang
g. Pengalaman
h. Kreativitas.
Keuntungan Menjadi Wirausaha
 Terbuka peluang untuk :
 Mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
 Mendemonstrasikan potensi seseorang secara penuh.
 Memperoleh manfaat dan keuntungan maksimal.
 Membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
 Menjadi bos.

Kelemahan Wirausaha
 Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko.
Jika resiko diantisipasi secara baik, maka wirausaha telah menggeser
resiko tersebut.
 Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang
 Kualitas kehidupan masih rendah sampai usahanya berhasil, maka harus
hemat.
 Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat
Beberapa Faktor Kritis Memulai Usaha Baru
1. Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang.
2. Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan famili dan sebagainya.
3. Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan (Bygrave, 1994:3)

 Apabila seseorang mempunyai ide untuk membuka suatu usaha baru, maka dia
akan mencari faktor-faktor lain yang dapat mendorongnya, antara lain faktor:
 Famili dan Teman,
 Pengalaman,
 Keadaan ekonomi,
 Keadaan lapangan kerja dan
 Sumberdaya yang tersedia.
PRASYARAT UTAMA BERWIRAUSAHA/KIAT WIRAUSAHA YANG
BERHASIL

1. Mempunyai modal yang memadai


2. Bekerja keras menekuni usahanya
3. Mengkalkulasi harga pokok, harga jual, dan memprediksi untung/rugi
4. Mempunyai strategi berpikir dan bertindak terhadap adanya perubahan
5. Mengutamakan kepuasan konsumennya
6. Mengendalikan usaha melalui SWOT (KEKEPAN - Kekuatan,
Kelemahan, Peluang dan Ancaman)
7. Meningkatkan ketangguhan wirausaha melalui manajemen, pembinaan,
motivasi, semangat kerja sama, risiko

Anda mungkin juga menyukai